Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya
UNDANG-2
BENTUK HUKUM
1. BANK UMUM :
a. Perseroan Terbatas; b. Koperasi; atau c. Perusahaan Daerah.
2. BPR
a. Perusahaan Daerah; b. Koperasi; c. Perseroan Terbatas; d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. (Pasal 21 UU no.10 th.1998)
2.
3.
2.
RAHASIA BANK
Bank wajib merahasiakan seluruh data nasabahnya dalam bentuk apapun, kecuali : 1. Pajak 2. Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara 3. Pihak Penyidik 4. Tukar menukar informasi antar Direksi Bank SANKSI : pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
FUNGSI BANK
Kredit
PENGIRIMAN UANG
Selain menjual produk sendiri, Bank juga bertindak sebagai agen penjual produk-produk dari perusahaan lain, khususnya perusahaan Keuangan lainnya, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Merupakan selisih antara suku bunga kredit (Lending Rate) dengan suku bunga simpanan (Funding Rate)
SPREAD
Merupakan biaya-biaya yang harus dibayar oleh nasabah/debitur sebagai akibat dengan fasilitas kredit yang diperolehnya
Merupakan penghasilan Bank yang dipungut atas jasa-jasa (fasiltas) yang bisa dinikmati oleh para nasabahnya ataupun bukan nasabah
KATEGORI BANK
Berdasarkan : 1. Tipe
2. Kepemilikan
3. Hasil Usaha 4. Aktivitas
KATEGORI BANK
KATEGORI BANK
KATEGORI BANK
KATEGORI BANK
BERDASARKAN KEPEMILIKAN
PEMERINTAH
SWASTA
- BUMN - BUMD
KATEGORI BANK
adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
KATEGORI BANK
adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi.
KATEGORI BANK
KATEGORI BANK
Adalah Bank-Bank yang berkantor Pusat di luar Indonesia dan membuka Cabang di Indonesia Yang termasuk Bank Asing 1. Citibank 2. Standard Chartered Bank 3. HSBC 4. dlsb
KATEGORI BANK
Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. Yang termasuk Bank Campuran 1. ANZ Panin Bank
KATEGORI BANK
3.
KATEGORI BANK
4.
D. dlsb
KATEGORI BANK
Penyaluran kreditnya fokus kepada perorangan, cenderung kredit yang jumlah relatif kecil
KATEGORI BANK
KATEGORI BANK
PRODUK
PRODUK
Proses Bank yang bertujuan mencari dana dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung
PRODUK
1. Tabungan
2. Deposito
3. Rekening Koran (Giro)
PRODUK
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu
PRODUK
Ciri-2 Umum :
1. Umumnya dapat ditarik setiap saat 2. Umumnya menggunakan buku tabungan 3. Penarikan berupa tunai, transfer, pemindah bukuan (PB) 4. Menggunakan sistem bunga Simple Interest
PRODUK
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan Bank
PRODUK
Ciri-2 Umum :
PRODUK
Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan
PRODUK
Ciri-2 Umum :
1. Menggunakan Bilyet Giro 2. Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan 3. Jangka waktu minimum 1 (satu) bulan 4. Menggunakan sistem bunga True Discount (Diskonto)
PRODUK
PRODUK
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan
PRODUK
Ciri-2 Umum :
1. Dapat ditarik setiap saat 2. Laporan biasanya setiap akhir bulan, namun dapat minta print out setiap saat
LENDING/KREDIT
Pasal 1 Poin 11 UU no.10 tahun 1998
Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu dengan pemberian bunga
KREDIT
KREDIT
DIRECT
INDIRECT
Kredit Investasi
Kredit Konsumtif
LENDING/KREDIT
Kredit yang pencairan dananya dapat langsung secara tunai atau pemindah bukuan
Kredit yang diberikan kepada debitur yang kewajibannya baru akan muncul di kemudian hari atau bahkan tidak muncul
LENDING/KREDIT
LENDING/KREDIT
1. KREDIT REKENING KORAN
Ciri-2 Umum : 1. Dapat dilakukan berulang-ulang artinya kredit yang telah diangsur/ dibayar dapat dipergunakan kembali
2. Jangka waktu max 1 tahun, namun dapat diperpanjang, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan
3. Setiap bulan hanya membayar bunga saja dengan perhitungan bunga menggunakan Simple Interest
LENDING/KREDIT
LENDING/KREDIT
2. KREDIT PINJAMAN AKSEP
Ciri-2 Umum : 1. Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada akhir kontrak 2. Jangka waktu max 1 tahun, namun dapat diperpanjang, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan 3. Setiap bulan hanya membayar bunga saja dengan perhitungan bunga menggunakan Simple Interest
LENDING/KREDIT
Kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan dalam pengadaan/pembelian aktiva tetap (gedung, kendaraan oprasional, mesin, dsb) serta memiliki jangka waktu umumnya jangka menengah dan panjang
LENDING/KREDIT
Ciri-2 Umum : 1. Pokok pinjaman dicicil setiap bulan bersamaan dengan bunga 2. Jangka waktu diatas 1 tahun dan tidak bisa diperpanjang 3. Perhitungan bunga menggunakan sistem Flat, Anuitas, Sliding
LENDING/KREDIT
Kredit yang ditujukan untuk pembelian barang tertentu yang tidak digunakan untuk usaha melainkan yang sifatnya konsumtif
LENDING/KREDIT
LENDING/KREDIT
Ciri-2 Umum : 1. Menggunakan sistem sama seperti Kredit Investasi, hanya berbeda dalam tujuan penggunaan saja
LENDING/KREDIT
Kredit yang diberikan kepada debitur yang kewajibannya baru akan muncul di kemudian hari atau bahkan tidak muncul
LENDING/KREDIT
1. GARANSI BANK
Bank Garansi adalah pengambilalihan tanggung jawab penjaminan oleh Bank sesuai dengan permintaan pemohon terbebani prinsipal, untuk keperluan pihak lain, yaitu penerima Bank Garansi. Bank Garansi menjanjikan pembayaran sejumlah uang saat adanya permintaan tertulis untuk pembayaran sesuai yang tercantum dalam Bank Garansi.
LENDING/KREDIT
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah kepada cabang/bank lain yang dikehendaki nasabah baik dalam negeri maupun luar negeri
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di suatu wilayah tertentu dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring Indonesia dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif
berupa keterangan secara tertulis ini, diberikan oleh Bank kepada nasabahnya untuk satu macam keperluan dan bersifat tidak mengikat, tidak menjanjikan dan tidak memberikan jaminan
Tempat penyimpanan pada bank berupa box tahan api yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan yang mempunyai manfaat memberikan perlindungan keamanan dan kerahasiaan terhadap barang-barang yang disimpan BARANG-BARANG YANG DAPAT DISIMPAN Saham Perusahaan. Mata uang Surat berharga, sertifikat atau dokumen lain Perhiasan atau logam mulia lainnya Barang lainnya yang mendapat persetujuan BNI secara tertulis.
Kemudahan yang diberikan bank kepada para nasabahnya melalui kecanggihan teknologi saat ini, seperti :
1. ATM
2. Internet Banking 3. Phone Banking
4. dlsb
Merupakan kerja sama bank dengan industri pasar modal sebagai tempat penyimpanan efek (di Indonesia)
sebagai alat pembayaran yang sangat aman bagi nasabah yang melakukan perjalanan ke luar negeri
Kartu atm
sebagai alat berbagai transaksi yang dilakukan melalui mesin, seperti tarik tunai, transfer, dll
CHARGE CARD
Adalah sejenis kartu yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai, dimana nasabah diberi pinjaman terlebih dahulu dan pembayarannya harus dilakukan sekaligus dalam jangka waktu tertentu
adalah obligasi negara yang dijual kepada individu/perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual dengan volume minimum yang telah ditentukan
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. UU no.8 Thn 1995 pasal 1, ayat (27)
Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus, di Indonesia masih terbatas pada produk reksadana
Merupakan salah satu jenis investasi dimana pihak yang mengelola dana (Manajer Investasi Asset Mgt) berada di luar Indonesia
CAPITAL FLIGHT
PENILAIAN JAMINAN
ANALISA
LEGALITAS : PK & HT
ANALISA KREDIT
1. KUANTITATIF
Berdasarkan angka-2, mis. Analisa Rasio, dsb
2. KUALITATIF
Bukan berdasarkan angka-2, misalnya kondisi
ekonomi, kondisi sektor industri, dsb
ANALISA KREDIT
1. CHARACTER (WATAK) 2. CAPACITY (KEMAMPUAN) 3. CAPITAL (MODAL) 4. COLLATERAL (JAMINAN) 5. CONDITION (KONDISI)
ANALISA KREDIT
4. THREATS
ANALISA KREDIT
4. STATUS PERKAWINAN
5. DLL
RUMUS :
RUMUS :
RUMUS :
RUMUS : 1. PERHITUNGAN POKOK NOMINAL JML BULAN 2. PERHITUNGAN BUNGA : MENGGUNAKAN RUMUS SIMPLE INTEREST
Pembayaran setiap bulan sama besar, namun bunga dihitung berdasarkan sistem bunga menurun (simple interest) sehingga cicilan pokok akan disesuaikan
STATUS KANTOR
1. KANTOR PUSAT OPERASIONAL 2. KANTOR WILAYAH 3. KANTOR CABANG 4. KANTOR CABANG PEMBANTU 5. KANTOR KAS
6. KANTOR UNIT
PEMBAGIAN TUGAS
BANK
PUSAT
CABANG
FRONT LINER
BACK OFFICE
STRUKTUR SDM
KEPANGKATAN
JABATAN
STRUKTUR SDM
: SUPIR, OB : CLERK, STAFF : ASM, MGR, AVP, VP : DIREKTUR, DIRUT/PRESDIR : KOMISARIS, KOMUT/PRESKOM
PERBANKAN SYARIAH
UNDANG-2
PRINSIP SYARIAH ?
Prinsip-prinsip Syariah adalah prinsip-prinsip yang didasarkan atas ajaran Islam yang penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI, baik ditetapkan dalam fatwa ini maupun dalam fatwa terkait lainnya.
EKONOMI ISLAM ?
M.AKRAM KAN Islamic economics aims the study of the human falah (well beeing) achieved by organizing the resourcess of the earth on the basic cooperation and participation MUHAMMAD ABDUL MANAN Islamic economics is a social science which studies the economic problems of a people imbued of the value of Islam KURSYID AHMAD Islamic economics is a systemyics effort to thy to understand yhe economics problem and mans behaviour in relation to that problem from an islamic perspective
1. Semua yg ada di dunia milik Allah SWT 2. Manusia wajib tolong menolong 3. Beriman pada hari kiamat
AYAT-2
1. Hai orang-2 beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (an-Nisaa: 29) 2. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan,.. (ar-Ruum : 39) 3. Hai orang-2 beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kpd Allah supaya kamu mendapat keuntungan (Ali Imran : 130)
RIBA
Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti 1. tambahan (al-ziyadah), 2. Berkembang (an-numuw) 3. Meningkat (al-irtifa) 4. Membesar (al-uluw)
Riba dapat diartikan sebagai pengambilan tambahan dalam transaksi pinjam meminjam bahkan tambahan dalam transaksi jual beli
PARA ULAMA
1. Muh. Ibnu Abdullah ibnu al-Maliki, dalam kitab Alkham Al Quran, pengertian riba secara bahasa adalah tambahan, namun yang dimaksud dalam Al Quran yaitu setiap penambahan yang diambil tanpa adanya suatu iwad (penyeimbang/pengganti) yang dibenarkan syariah Badr ad-Dien al-Ayni dalam kitab Umdatul Qari, menjelaskan bahwa prinsip utama riba adalah penambahan. Menurut syariah riba berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi riil
2.
PENGERTIAN AKAD
Berasal dr Al-Aqad (Bahasa Arab) :
perikatan, perjanjian, atau pemufakatan al-ittifaq Secara terminologi fiqih :
RUKUN AKAD
Jumhur ulama fiqih : 1. Pernyataan utk mengikatkan diri (sighat al-aqad) 2. Pihak-2 yg berakad (al=mutaaqidain) 3. Objek akad (al-maqud alaih)
4. SEWA
A. Al-Ijarah (Operation Lease) B. Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik (Financial Lease with Purchase Option) 5. QARDH
WADIAH
Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki
Adanya jasa penghimpun dana wadiah dari nasabah dalam bentuk trustee depository dan guarantee depository
RUKUN WADIAH
JENIS-2 WADIAH
1. Wadiah yad al-amanah : mustawda tdk diperkenankan menggunakan barang titipan dan tdk bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelalaian si penerima titipan Wadiah yad adh-dhamanah : mustawda dg atau tanpa izin dr muwaddidpt memanfaatkan brg yg dititipkan dan bertanggung jawab; semua manfaat yg dihasilkan menjadi hak muwaddi
2.
JUAL BELI
Rukun Jual Beli :
1. Penjual (bai)
2. Pembeli (musytari) 3. Barang/objek (mabi) 4. Harga (tsaman) 5. Ijab qobul (sighat)
JUAL BELI
1. MURABAHAH
Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati
Penjual harus memberitahu harga peoduk yang dia beli dan menentukan keuntungan sebagai tambahannya
JUAL BELI
MURABAHAH
Jual beli dilakukan hanya untuk barang atau produk yg telah dikuasai atau dimiliki oleh penjual, bila produk tersebut tdk dimiliki penjual, sistem yg digunakan adalah Murabahah Kepada Pemesan Pembelian (Murabahah KPP)
JUAL BELI
2. SALAM
Pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka
Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh (2 6 bulan), sedang pembayaran secara tunai.
JUAL BELI
SALAM PARALEL
Yaitu melaksanakan dua transakssi BaI As Salam misalnya antara Bank dan nasabah, dan antara Bankk dan Supplier secara simultan
JUAL BELI
SALAM
= IJON
????????????
JUAL BELI
3. ISTISHNA
Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang berdasarkan persyaratan tertentu, kriteria, dan pola pembayaran sesuai dengan kesepakatan
Menyerupai salam, namun baik penyerahan barang maupun pembayaran berdasarkan waktu tertentu (termijn)
JUAL BELI
ISTISHNA PARALEL
Yaitu melaksanakan dua transakssi Istishna, misalnya antara Bank dan nasabah, dan antara Bankk dan Supplier secara simultan
sewa
IJARAH
Sewa menyewa atas manfaat suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan berupa sewa atau upah bagi pemilik obyek sewa.
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya jasa tanpa diikuti adanya pemindahan hak kepemilikan atas barang tsb
sewa
RUKUN IJARAH
1. 2. 3. 4. 5. 6. Penyewa (mustajir) Pemberi sewa (muajir) Objek sewa (majur) Harga sewa (ujrah) Manfaat sewa (manfaah) Ijab qabul (sighat)
sewa
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya jasa. Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah. Harga jual dan harga sewa disepakati pada awal perjanjian
BAGI HASIL
1. MUSYARAKAH
Kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung oleh para pihak sebesar partisipasi modal yang disertakan dalam usaha
BAGI HASIL
RUKUN MUSYARAKAH
1. 2. 3. 4. 5. Para pihak yang bersyirkah Porsi kerja sama Proyek/usaha (masyru) Nisbah bagi hasil Ijab qabul (sighat)
BAGI HASIL
JENIS-2 MUSYARAKAH
1. MUSYARAKAH PEMILIKAN
Tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yg mengakibatkan pemilikan 1 aset oleh 2 orang/lebih
2. MUSYARAKAH AKAD/KONTRAK
Tercipta dengan cara kesepakatan dimana 2 orang/lebih setuju memberikan modal di satu pihak dan pengelola modal di lain pihak
BAGI HASIL
MUSYARAKAH AKAD/KONTRAK
1. AL-INAN
Porsi masing-2 pihak, baik dlm dana maupun kerja atau bagi hasil, tdk harus sama sesuai dengan kesepakatan (sebagian ulama menolak jenis ini)
2. MUFAWADHAH
Setiap pihak memberikan kontribusi dan membadi keuntungan dan kerugian secara sama
BAGI HASIL
MUSYARAKAH AKAD/KONTRAK
3. AMAAL
Adalah kontrak kerja sama antara 2 orang seorifesi untuk menerima pekerjaan secara bersamaan dan membagi keuntungan secara bersama pula Disebut juga Musyarakah Abdan atau Sanaai
4. WUJUH
Kontrak antara 2 orang/lebih yg memiliki reputasi baik serta ahli dlm bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dan menjualnya secara tunai; kerugian berdasarkan jaminan kpd penyuplai yg disediakan oleh para mitra
BAGI HASIL
2. MUDHARABAH
Kerjasama usaha antara pihak pemilik dana (shahibul maal) dengan pihak pengelola dana (mudharib) dimana keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung pemilik dana/modal selama kerugian itu bukan diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian pengelola
BAGI HASIL
RUKUN MUDHARABAH
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pemilik barang (shahibul maal ) Pihak yg menerima titipan (mudharib) Porsi kerja sama Proyek/usaha (masyru) Nisbah bagi hasil Ijab qabul (sighat)
BAGI HASIL
JENIS-2 MUDHARABAH
MUDHARABAH MUTLAQAH
Cakupan kerjasamanya sangat luas
MUDHARABAH MUQAYYADAH
Cakupan usahanya terbatas, seperti jenis usaha, waktu, atau tempat usaha, dsb a. On Balance Sheet : Bank sbg executing b. Off Balance Sheet : Bank sbg arranger
BAGI HASIL
3. AL- MUZARAAH
Adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap 1. Muzaraah : benih dari pemilik lahan 2. Mukhabarah : benih dari penggarap
BAGI HASIL
4. AL-MUSAQAH
Adalah bentuk yg lebih sederhana dari Muzaraah, dimana si penggarap hanya bertangung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dengan mendapat nisbah tertentu
Prinsip Qardh
Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan
PRODUK
PRODUK
Proses Bank yang bertujuan mencari dana dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung
Pasal 1 point 20 UU 21 tahun 2008 Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad wadiah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
PRODUK
1. Tabungan
2. Deposito
3. Rekening Koran (Giro)
FUNDING
Pasal 1 Poin 21 UU no.21 Tahun 2008 Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadiah atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu
FUNDING
Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah
FUNDING
Pasal 1 Poin 23 UU no.21 Tahun 2008 Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadiah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.
LENDING/PEMBIAYAAN
Pasal 1 Poin 25 UU no.21 tahun 2008 Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa
PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
DIRECT
INDIRECT
Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Konsumtif
DIRECT LINE
PEMBIAYAAN LIKUIDITAS
Pembiayaan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, yaitu ketidak seimbangan antara cash in flow cash out flow Pada Bank Konvensional biasanya dalam bentuk fasilitas Cerukan atau Pinjaman Rekening Koran
PEMBIAYAAN PIUTANG
Tujuan dari pemberian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam hal likuiditas, namun lebih spesifik pada piutang Umumnya perusahaan menjual barang secara kredit dengan jangka waktu bervariasi dari 1 minggu s/d 2 bulan, bahkan lebih dari 3 bulan
PEMBIAYAAN PERSEDIAAN
Seperti halnya Pembiayaan Piutang, termasuk ke dalam Likuiditas, namun Bank Syariah mempunyai konsep yg lebih spesifik Menggunakan Konsep Jual Beli
PEMBIAYAAN PERDAGANGAN
Hampir sama dengan Pembiayaan Persediaan, hanya saja diperuntukan untuk Perusahaan Perdagangan Akad yang paling cocok adalah Bagi Hasil
PEMBIAYAAN INVESTASI
Dipergunakan untuk tujuan invesatsi perusahaan, yaitu untuk membeli Aktiva yg sifat tdk habis dlm satu kali proses periode (jangka panjang) Akad yang dipergunakan adalah Jual Beli dan Sewa
PEMBIAYAAN KONSUMTIF
Yaitu pembiayaan yang tujuannya bersifat konsumtif, bukan tujuan produktif/usaha Akad yang dipergunakan umumnya Jual Beli dan Sewa
BEBERAPA BANK MENGGOLONGKAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD SESUAI DENGAN JENIS-2 PEMBIAYAAN DALAM FATWA DSN-MUI 1. PEMBIAYAAN MURABAHAH 2. PEMBIAYAAN SALAM 3. PEMBIAYAAN ISTISHNA 4. PEMBIAYAAN IJARAH 5. PEMBIAYAAN MUSHARAKAH 6. PEMBIAYAAN MUDHARABAH
1. Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang sebesar harga pokok ditambah margin berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai dengan akad. Bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli Bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak harus sepakat atas harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli, dan tak berubah selama berlakunya akad. Dalam transaksi ini barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh / dicicil (DSN-MUI 04 tahun 2000)
(2) Akad Jual Beli Bank (6) Bayar (3)Beli barang Nasabah
(4) Kirim
Produsen
2. Pembiayaan Salam
Pembiayaan Salam adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang dengan pesanan yang dibayar penuh dimuka berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan akad Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh, sedang pembayaran secara tunai. Bank bertindak sebagai pembeli, nasabah sebagai penjual. Sekilas transaksi ini mirip jual beli ijon, namun dalam salam, kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan barang ditentukan secara pasti. Dalam praktek, barang yang telah diserahkan kepada Bank, maka Bank dapat menjual kembali barang tersebut secara tunai atau cicilan. Harga jual yang ditetapkan adalah harga beli ditambah keuntungan. (DSN MUI no.05 tahun 2000)
Produsen
(3) Kirim dokumen
Nasabah
(1) Negosiasi (2) Pesanan brg secara tunai (5) Bayar pesanan
BANK
Pembiayaan Istishna
Pembiayaan Istishna adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang melalui pesanan pembuatan barang, yang dibayarkan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaan yang juga mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai dengan akad.
PRODUSEN PEMBUAT
(1) Pesan
(3) Jual
(2) Beli
BANK PENJUAL
NASABAH
BANK
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Musyarakah adalah penyediaan dana bank untuk memenuhi sebagian modal suatu usaha tertentu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melakukan setelmen atas investasi dimaksud sesuai dengan akad musyarakah. Bank berperan sebagai partner nasabah dalam hal modal dimana keuntungan akan dibagi sesuai dengan akad
Proyek Usaha
Keuntungan
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Mudharabah adalah penyediaan dana bank untuk modal kerjasama usaha berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melakukan setelmen atas investasi dimaksud sesuai dengan akad mudharabah. Bank hanya sebatas memberi modal saja, tidak terlibat dalam manajemen, dan berhak atas sebagian darikeuntungan sesuai kesepakatan nisbah
(DSN MUI no.07 tahun 2000)
Proyek Usaha
Nisbah
Keuntungan
Nisbah
Modal
Modal
PINJAMAN QARDH
Pembiayaan Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan/piutang yang dapat dipersamakan dengan itu sebagai pinjaman kepada nasabah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaan yang mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai akad
INDIRECT LINE
1. AL-KAFALAH (GARANSI BANK)
Bank Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga penerima jaminan atas pemenuhan kewajiban tertentu nasabah bank selaku pihak yang dijamin kepada pihak ketiga dimaksud
INDIRECT LINE
2. LETTER OF CREDIT (L/C)
L/C Impor adalah surat pernyataan akan membayar kepada Eksportir (beneficiary) yang diterbitkan oleh Bank (issuing bank) atas permintaan Importir dengan pemenuhan persyaratan tertentu (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits/ UCP).
2. Inkaso
3. Transfer 4. Commercial Documentary Collection 5. Financial Documentary Collection
WAKALAH
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di suatu wilayah tertentu dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif
WAKALAH
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif
WAKALAH
Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah kepada cabang/bank lain yang dikehendaki nasabah baik dalam negeri maupun luar negeri
WAKALAH
4. COMMERCIAL DOCUMENTARY DOCUMENT
Yaitu transaksi yg berkaitan jasa penagihan atas dokumen-2 ekspor impor sehubungan dengan pebukaan L/C
Kemudahan yang diberikan bank kepada para nasabahnya melalui kecanggihan teknologi saat ini, seperti : 1. ATM 2. Internet Banking 3. Phone Banking 4. dlsb
merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat (beneficial title); pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai jenis aqad yang digunakan; terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir; penerbitannya melalui special purpose vehicle (SPV); memerlukan underlying asset. penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah
Reksa Dana Syari'ah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syari'ah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/ Rabb al Mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib almal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib almal dengan pengguna investasi
Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus, di Indonesia masih terbatas pada produk reksadana Unit link syariah adalah perlindungan asuransi syariah melalui usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset
Merupakan salah satu jenis investasi dimana pihak yang mengelola dana (Manajer Investasi Asset Mgt) berada di luar Indonesia
CAPITAL FLIGHT
PERHITUNGAN NISBAH
1. DICICIL/BL 2. BAGI HASIL 3. SEWA BELI
DICICIL / BULAN
Akad yang menggunakan adalah Konsep Jual Beli Contoh : Seorang nasabah ingin memiliki rumah seharga Rp.100 juta dan akan dicicil selama 5 thn (60 bl). Bank menyanggupi dan membiayai dgn meminta keuntungan 20% Maka nasabah harus mencicil setiap bulanya : 100 jt + (100 jt X 20%) ------------------------------ = 2 juta 60
BAGI HASIL
Mekanisme Bagi Hasil didasarkan pada dua cara :
1. Profit Sharing 2. Revenue Sharing
Pada mekanisme profit sharing, unsur keadilan diterapakan, maka umumnya menggunakan mekanisme ini
BAGI HASIL
Penjualan HP Penjualan Laba Kotor Biaya-2 Laba bersih Rp.1.000.000,Rp. 600.000,Rp. 400.000,Rp. 300.000,Rp. 100.000,-
Profit Sharing : Nisbah 40 : 60 (40% Bank, 60% Nasabah) Bank : 40% X Rp. 100.000 = Rp. 40.000,Nasabah : 60% X Rp. 100.000,- = Rp. 60.000,Revenue Sharing Nisbah = 4 : 96 Bank : 4% X Rp. 1.000.000,- = Rp. 40.000,Nasabah : (96% X Rp.1.000.000) (Rp.600.000Rp.300.000) = Rp. 60.000,-
SEWA BELI
Contoh : (berdasarkan PSAK dan PAPSI) Sebuah kendaraan seharga Rp.200 juta disewakan selama 4 tahun dengan nilai sisa diperkirakan 30%, Sewa /bulan Rp.8 juta Setelah akhir periode Bank menjualnya dg harga Rp.30 juta (200 jt (30% X 200 juta) = Rp.35 jt 4 tahun Total penyusutan utk 4 tahun = Rp. 140 juta Nila Residu (sisa) : 30% X Rp.200 jt = Rp. 60 juta Hasil penjualan = Rp. 30 juta = Rp. 230 juta Harga beli = Rp. 200 juta Keuntungan Bank = Rp. 30 juta Penyusutuan/th