You are on page 1of 20

BAB I KONSEP-KONSEP DASAR PERKEMBANGAN REMAJA 1. Jelaskanlah perbedaan perkembangan dan pertumbuhan!

Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu. Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang Jadi perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan adalah Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume serta jumlah sel yang ditandai dengan pertambahan panjang, berat dan tinggi makhluk hidup yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula) dan kuantitatif (dapat diukur). Perkembangan adalah suatu proses dari organisme muda menuju keadaan yang lebih dewasa (matang secara seksual sehigga dapat melakukan reproduksi), serta bersifat kualitatif (tidak dapat diukur). 2. Jelaskanlah 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang! a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.

Vivin Mahat Putri

b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja. c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa. d. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. 3. Jelaskanlah 3 prinsip perkembangan remaja! a. Prinsip kematangan Remaja yang mencapai kematangan kognitif, sosial dan emosional, serta moral, akan memperoleh prestasi yang baik di sekolah. Remaja yang matang secara kognitif, mampu memahami konsep-konsep abstrak, seperti nilai kebenaran yang murni, menghubungkan peristiwa sekarang dengan yang akan datang. Kematangan remaja dapat dipercepat melalui berbagai rangsangan dari lingkungan. Remaja yang hidup di kota besar dengan rangsangan informasi yang lebih banyak melalui media elektronik dan cetak, peristiwa-peristiwa di lingkungan, dan dari sumber informasi lainnya lebih cepat matang daripada remaja yang tinggal di desa yang miskin dengan sumber informasi. b. Prinsip Kesatuan Organisasi Prinsip ini menyatakan bahwa remaja merupakan suatu kesatuan fisik dan psikis dan kesatuan dari kedua komponen tersebut. Perkembangan komponen fisik dan psikis saling mempengaruhi. Setiap komponen tidak berkembang secara sendiri-sendiri tetapi perkembangan satu komponen berpengaruh terhadap komponen yang lain. Oleh karena itu dalam proses belajar sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen fisik maupun psikis remaja secara serempak agar hasil belajar yang maksimal dapat tercapai. Makin banyak alat indera remaja terlibat dalam proses belajar makin mudah dan pahamlah mereka terhadap bahan yang dipelajarinya. Hendaknya disadari oleh pendidik, jika salah satu komponen terganggu, maka komponen lain juga akan terganggu. Sebagai contoh: jika dalam proses belajar remaja sakit, fisiknya lemah akibat kurang gizi misalnya, maka kerja mentalnya akan terganggu, Dengan kata lain ia tidak dapat belajar secara maksimal. Demikian juga sebaliknya, jika mental remaja terganggu, dapat berpengaruh pada keadaan fisik mereka. Remaja yang mengalami kecemasan yang tinggi ketika belajar dapat mengalami gangguan fisik, seperti sakit perut, pusing atau sakit kepala, dan lain-lain. Untuk itu guru perlu mengurangi kecemasan-kecemasan atau ketakutan mereka dalam belajar, bahkan seharusnya Vivin Mahat Putri

menciptakan situasi belajar yang menyenangkan (kondusif), walaupun mereka harus menyelesaikan kegiatan-kegiatan belajar yang cukup rumit dengan sebaik-baiknya.

c. Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan Prinsip ini menyatakan bahwa remaja berkembang sesuai tempo dan perkembangan sendiri-sendiri yang teratur. Setiap remaja memiliki tempo dan irama perkembangan yang berbeda dengan remaja yang lain. Ada remaja yang cepat dan ada pula yang lambat perkembangannya. Misalnya di dalam satu kelas, ada dua orang remaja si A dan si B yang umurnya sama, namun kematangan berfikir mereka berbeda. Remaja A misalnya baru berusia 15 tahun, telah mencapai kematangan berfikir yang sama dengan remaja yang telah berumur 18 tahun. Sementara itu remaja B yang juga berumur sama baru mencapai kemampuan berfikir yang sama dengan anak umur 10 tahun. Oleh karena itu remaja A lebih mudah dan cepat belajar dibandingkan remaja B. Tempo dan irama perkembangan remaja ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor pembawaan (potensi dasar) dan lingkungan. Makin tinggi potensi dasar makin cepat irama dan tempo perkembangannya apabila lingkungannya memberikan rangsangan yang sesuai. Demikian pula sebaliknya, makin rendah potensi yang dimiliki anak ditambah lagi dengan lingkungan yang kurang memacu perkembangan tersebut, maka tempo dan irama perkembangan pun akan menjadi lambat. Banyak para ahli yang berpendapat bahwa tempo dan irama perkembangan anak dapat dipercepat oleh lingkungan dalam batas-batas tertentu, atau sebaliknya tempo dan irama perkembangan anak yang telah terpola itu dapat menjadi lambat dan bahkan terlambat sama sekali jika lingkungan kurang sekali memberikan gizi, kesehatan dan rangsangan pendidikan yang cukup.

Vivin Mahat Putri

BAB II TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN 1. Apakah yang dimaksud dengan tugas perkembangan? Tugas perkembangan masa anak menurut Munandar (1985) adalah belajar berjalan, belajar mengambil makanan yang padat, belajar berbicara, toilet training, belajar membedakan jenis kelamin dan dapat kerja kooperatif, belajar mencapai stabilitas fisiologis, pembentukan konsep-konsep yang sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik, belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara emosional dengan orang tua, sanak saudara dan orang lain serta belajar membedakan baik dan buruk. Maksud dari tugas perkembangan adalah: tahapan yang harus dilalui dengan baik oleh seseorang dalam jenjang kehidupan, apabila tahapan yang dilalui tidak dilaksanakan dengan baik akan menghambat pada perkembangan tahap berikutnya, pada tiap tahapan seseorang idealnya melakukan tugas perkembangan sesuai tumbuh kembangnya, kesalahan mengurus perkembangan anak akan berpengaruh pada masa dewasa. 2. Jelaskan dengan contoh 3 buah tugas perkembangan! Tiga buah tugas perkembangan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Memilhki kemampuan membina hubungan baru dengan lawan jenis yang sebaya. Seorang remaja menjalani hubungan dengan lawan jenis untuk saling mengharagai. pada tahap ABG (Anak Baru Gede) yang di utamakan kesenangan, gampang cemburu, dan merasa memiliki seakan akan menjadi pasangan hidup selamanya, namun cepat sekali terjadi perpecaha. Hari ini berkata selamanya besok sampai disini saja. Pada tahapan yang lebih tinggi mulai memikirkan untuk hubungan kedepan, menjaga diri dan pasangan, menjalin hubungan sewajarnya. b. Menerima keadan fisik dan mengaktualisikan secara efektif. Pria yang menerima secara fisik, dia berbangga sebagai lelaki, akan mengikuti olahraga sepak bola, pencak silat, karate, serta melakukan perawatan diri agar terkesan maskulin di hadapan wanita. Ada pula pria yang tidak suka olah raga, namun tetap di kategorikan menerima keadaan fisik bila, bebicara layaknya pria, berpakaian pria, hobi perang perangan, koleksi mobil-mobilan, menggabar tokoh heroik kartun, berani melakukan pekerjaan berat, pernyataan tegas tidak suka banci. Begitu pula wanita, dia akan merawat tubuh agar terkesan anggun, hobi memasak agar kelak dapat melayani suami, menanam atau merangkai bunga, berpakaian layaknya wanita, dan memiliki pria idaman. c. mencapai kemerdekaan emosional dari orang dewasa. Seorang remaja yang memiliki kemerdekaan emosi, dirinya tidak mau diatur-atur lagi, dia akan melakukan kebutuhan pribadi secara mandiri, serta memiliki perasaan hormat kepada orang tua dengan melakukan pekerjaan dan sekolah untuk membahagiakan orangtua maupun untuk membalas budi. Kemudian mencari penghasilan untuk meringankan beban orang tua secara ekonomi.

Vivin Mahat Putri

3. Usaha apa saja yang dapat Anda lakukan untuk pencapaian tugas perkembangan? a. Dahalu saya berksperimen dengan gaya memimpin liberal maupun otoriter, gaya kepemimpinan keduanya memiliki banyak kekurangan, sekarang saya berusaha berfikir bijak untuk menjadi bijaksana dalam kepemimpinan. Kepemimpina diri, kelompok kecil, maupun organisasi. b. Memahami diri ketika sedang marah dan panik, sehingga secepat mungkin tenanang, sabar dan berfikir jernih. c. Menyatakan pada diri, bahwa sudah menemukan jati diri, serta menyadari adanya potensi yang perlu dikembangkan, serta memahami kekurangan diri untuk diminimalisir. 4. Mengapa pendidik perlu memahami tugas perkembangan remaja? Pendidik perlu memahami tugas perkembangan remaja karena; a. Agar pendidik menyadari kebutuhan dan permasalahan sosial remaja, sehinga tidak ada pemaksaan kehendak dari pendidik kepada remaja. Remaja melakukan tugas dengan kesadaran dari dalam, dirinya merasa membutuhkan yang diarahkan pendidik. b. agar pendidik memperlakukan remaja untuk berpikir dewasa, dan membuat remaja merasa diperlakukan selayaknya orang dewasa, namun pendidik menyadi remaja merupakan tahapan menjadi dewasa, pada tahapan ini ada sifat kekanak-kanakan, sehingga pendidik harus memahami dan menyikapi dengan elegan. c. agar pendidik membuka kesempatan remaja untuk mengamukakan ide, menerapkan kreatifitas, karena pada tahap ini akan muncul ide-ide brilian, intervensi berlebihan akan membunuh kreatifitas remaja. Pendidik berfungsi menengahi perselisihan, memberi jalan berupa solusi saat terjadi kebuntuan, meluruskan bila melampau batas. 5. Jelaskan tugas perkembangan yang berkaitan dengan aspek sosial-psikologis! Tugas perkembangan berkaitan dengan aspek sosial-psikologis dapat dijelaskan bahwa manusia yang mengalami perkembangan akan ada peningkatan pada pola fikir tidak hanya pada pertumbuhan secara fisik, dengan kata lain memiliki kedewasaan secara psikologis dan sosial seiring bertambahnya umur. Remaja yang memiliki kedewasaan psikologis memiliki kematangan dalam melakukan tidakan, mulai berfikir sebelum bertindak, serta mengontrol emosi dan hawanafsu. sementara remaja yang memilik kedewasaan sosial, akan berempati kepada orang yang lemah, dan berjuang untuk menlawan ketidak adilan yang dilakukan pemimpin dan penguasa.

Vivin Mahat Putri

BAB III KEBUTUHAN REMAJA 1. Setiap orang memiliki kebutuhan fisiologi, psikologis dan sosiologis. Kebutuhan tersebut juga disebut sebagai kebutuhan dasar karena semua usia manusia membutuhkannya. Jelaskan ciri-ciri bahwa suatu kebutuhan khas remaja itu tidak terpenuhi! Ciri ciri suatu kebutuhan khas remaja tidak terpenuhi : 1. Dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif, egosentris, dan menarik diri. (Elida Prayitno, 2006) 2. Remaja cenderung mencari penyelesaiannya sendiri dengan cara membanci orang tua, suka mencari perhatian orang lain, lebih betah berkumpul dengan teman sebayanya, mencari orang lain sebagai pengganti orang tuanya, yang dapat memenuhi kebutuhannya itu seperti gurunya, pemuka masyarakat, mencintai orang yang lebih dewasa dsb. (Muri Yusuf, 1999). 3. Timbulnya rasa tidak puas, menjadi frustasi dan merasa rendah diri serta terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan dan dirinya. 4. Menjadi sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya. 2. Jelaskan akibat apa saja yang mungkin terjadi apabila kebutuhan khas remaja itu tidak terpenuhi! 1. Permasalahan Perkembangan Jika Kebutuhan Tidak Terpenuhi Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhankebutuhannya dapat diuraikan sebagai berikut : Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Pada masa ini remaja menghadapi tugas-tugas dalam perubahan sikap dan perilaku yang besar, sedang di lain pihak harapan ditumpukan pada remaja muda untuk dapat meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sikap dan pola perilaku. Kegagalan dalam mengatasi ketidakpuasan ini dapat mengakibatkan menurunnya harga diri, dan akibat lebih lanjut dapat menjadikan remaja bersikap keras dan agresif atau sebaliknya bersikap tidak percaya diri, pendiam atau kurang harga diri. 2. Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima prubahan-perubahan fisiknya. Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya. Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya diras kurang serasi. Ketidalserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan kejengkelan, karena ia (mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas, juga hal itu tampak pada gerakan atau perilaku yang kelihatannya wagu dan tidak pantas. 3. Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menentang norma. Pandangannya terhadap sebaya lain jenis kelamin dapat menimbulkan kesulitan dalam pergaulan. Bagi remaja laki-laki dapat

Vivin Mahat Putri

4.

5.

6.

menyebabkan berperilaku menentang norma dan bagi remaja perempuan akan berperilaku mengurung diri atau menjauhi pergaulan dengan sebaya lain jenis. Apabila kematangan seksual itu tidak mendapatkan arahan atau penyaluran yang tepat dapat berakibat negatif. Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbagai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional, seperti perilaku yang over acting, lancang, dan semacamnya. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan. Penyesuaian sosial merupakansalah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja. Mereka bukan saja harus menghadapi satu arah kehidupan, yaitu keragaman norma dalam kehidupan bersama dalam masyarakat, tetapi juga norma baru dalam kehidupan sebaya remaja dan kuatnya pengaruh kelompok sebaya. Berbagai norma dan nilai yang berlaku di dalam hidup masyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja; sedang di pihak remaja merasa memiliki nilai dan norma kehidupannya menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan. Menghadapi perbedaan norma ini merupakan kesulitan tersendiri bagi kehidupan remaja. Seringkali perbedaan norma yang berlaku dan norma yang dianutnya menimbulkan perilaku yang menyebabkan dirinya dikatakan nakal Apabila ada kebutuhan remaja yang tidak terpenuhi maka akan terjadi perilaku menyimpang, dan dapat merugikan bagi diri remaja itu sendiri maupun orang lain. Hardy &, 1974; Kugelmann, 1973, (dalam Elida Prayitno; 2000) berpendapat bahwa apabila kebutuhan remaja itu tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa atau frustasi. Perasaan konflik dan kecewa dapat dipastikan terjadi pada siswa remaja yang berupaya untuk mencapai dua tujuan yang bertentangan. Blair & Stewar (dalam Elida Prayitno; 2006) mengemukakan bahwa siswa remaja yang kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif, kompensasi, identifikasi, rasionalisme, proyeksi, pembentukan reaksi, egosentris, menarik diri, dan gangguan pertumbuhan fisik.

3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru/sekolah membantu memenuhi kebutuhan remaja tersebut! Lingkungan keluarga mempunyai peranan penting dalam membantu siswa mengarahkan sikap dan perilaku remaja untuk mencapai pemenuhan kebutuhan yang diharapkan. Di samping keluarga, pihak sekolah juga memiliki sumbangan yang besar dalam memenuhi kebutuhan remaja. Untuk itu perlu adanya berbagai usaha dari orang tua/ keluarga maupun sekolah untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan (sosial-

Vivin Mahat Putri

psikologis), sehingga tidak terjadi timbulnya perilaku menyimpang. Di antara usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua dan sekolah adalah :
a. b. c.

d. e. f. g. h.

i.

Meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Memberikan bimbingan kepada remaja untuk mencapai cita-citanya dengan penuh kasih saying Memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dijadikan sebagi model bagi remaja untuk diidentifikasi dalam kehidupannya, sesuai dengan peran jenis kelaminnya masing-masing. Memberikan fasilitas kepada remaja untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kearah positif dan bermanfaat bagi remaja itu sendiri Menghargai dan memperlakukan remaja sebagai individu yang sedang berkembang menuju kedewasaannya Membantu remaja dalam mengatasi problem-problem yang sedang dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupannya Mengikutsertakan remaja dalam mengatasi masalah (keluarga, sekolah) yang memerlukan pemecahan sesuai dengan batas-batas kemampuannya Sekolah perlu melakukan berbagai kegiatan kelompok sebagai sarana untuk mengembangkan sifat kebersamaan dan memenuhikebutuhan diikutsertakannya dalam kelompok Membimbing dan memberi kesempatan untuk berprestasi melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler. Menurut Elida Prayitno (2006:35) usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan remaja adalah sebagai berikut : Usaha untuk memenuhi kebutuhan mendapatkan status Mengembangkan bakat khusus remaja dengan berbagai rangsangan dan menghargai prestasi mereka Menghindari pemberian motivasi dengan membandingkan remaja secara individu baik dalam prestasi akademis maupun bakat khusus Tidak menuntut remaja berprestasi sama, walaupun waktu guru dan metode belajar yang sama 2. Memenuhi kebutuhan mandiri a. Memotivasi remaja membuat rencana/ program untuk pengembangan bakat atau potensi mereka b. Membantu pengambangan bakat/ potensi remaja sesuai perencanaan program c. Memberi kesempatan remaja untuk mengemukakan ide-ide, mengabil keputusan, membentuk kelompok, memilih jurusan, dan program pengembangan bakat d. Memberi penghargaan atau penguatan kepada kelompok remaja

Vivin Mahat Putri

3. Memenuhi kebutuhan berprestasi a. Memberikan penilaian, kalau siswa telah menguasai bahan yang dipelajarinya b. Memotivasi dengan cara membandingkan rata-rata kelas atau prestasi siswa secara keseluruhan dengan prestasi siswa dalam kelas yang sama c. Membantu siswa mengembangkan bakat-bakat khusus 4. Memenuhi kebutuhan untuk diakrabi a. Membina kedekatan psikologis dengan remaja b. Selalu bekerjasama dalam berbagai kesempatan\ 5. Memenuhi kebutuhan filsafat hidup a. Memenuhi informasi tentang nilai kebenaran dalam kehidupan b. Menjadikan guru dan reman mereka sebagai model (dapat dijadikan teladan) c. Melakukan bimbingan dan konseling kelompok atau individual untuk membentuk keyakinan dan keterampilan memecahkan masalah kehidupan dengan cara-cara yang bernilai moral dan kebenaran.

Vivin Mahat Putri

BAB IV PERTUMBUHAN FISIK REMAJA 1. Kemukakan arti dan ciri-ciri pertumbuhan fisik remaja! Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau pubertas. hal ini ditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. ciri-ciri pertumbuhan fisik remaja Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Baik pada remaja laki-laki ataupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutanurutan tertentu. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh : Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan pertumbuhan tinggi badan yang bertambah 25% dan berat badan bertambah dua kali lipat. Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan tungkai dan lengan yang mendahului pertumbuhan badan. Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu kematangan fungsi alat kelamin utama. Pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami mimpi basah. Perubahan cirri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul melebar dan membesarnya payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot, bulu disekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

2. Jelaskan dengan contoh mengapa pertumbuhan fisik setiap individu berbeda! Perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan fisik disebabkan oleh faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan fisik remaja, yaitu : o karena makanan asupan nutrisi dan kandungan gizi dari setiap makanan yang di makan masing masing individu berbeda beda. gizi yang bik akan membuat manusia tumbuh dengan baik, sebaliknya, gizi yang kurang baik membuat pertumbuhan manusia terhambat. o kedua, karena kondisi psikologis setiap individu kondisi psikologis dapat mempengaruhi perkembangan manusia,. jika kondisi psikologisnya baik, maka akan tumbuh menjadi individu yang kuat, begitupun sebaliknya.

Vivin Mahat Putri

o faktor lingkunga lingkungan yang baik membuat tumbuh krmbang manusia ikut baik pula, baik tumbuh kembang fisik maupun jiwa.begitupun sebaliknya, jika kondisi lingkungan kurang baik, maka bisa dipastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan seseorang akan terganggu. o faktor biologis faktor biologis turut berperan dalam perkembangan dan peertumbuhan manusia.. jika seseorang berasal dari krturunan dengan sel genetika yang baik, maka dia akan ikut jadi baik pertumbuhannya, dan jika gen parentalnya tidak baik, tentu ada sesuatu hal dalam keturunannya yang terganggu.. o Faktor system endokrin dalam tubuh Apabila seseorang memiliki system endokrin yang normal pada tubuh, maka pertumbuhannya juga akan normal. Tetapi apabila system endokrinnya tidak normal maka akan menyebabkan kegoncangan dalam homeostesis badannya. o Faktor nutrisi Kekurangan nutrisi akan menyebabkan pertumbuhan tidak normal, akan menyebabkan peningkatan ketegangan emosional. o Faktor keturunan Seseorang yang mempunyai keluarga Arab tidak akan sama dengan seseorang yang berketurunan China. o Faktor emosi Seseorang yang sering mengalami emosi, maka pertumbuhan awal remajanya akan terhambat karena berkurangnya pembentukan hormone pertumbuhan di kelenjer piturity. o Faktor jenis kelamin. Anak lelaki cendrung lebih tinggi di bandingkan dengan anak perempuan. o Faktor social ekonomi Anak yang berasal dari keluarga yang berstatus social ekonomi rendah cendrung lebih kecil di bandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang berstatus social ekonomi tinggi. o Kesehatan Anak yang jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat dari anak yang sering sakit o Kecerdasan Anak yang memiliki kecerdasan lebih tinggi lebih cendrung memiliki berat badan yang tinggi. 3. Kemukakan 3 pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku remaja. Jawaban anda disertai contoh. Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, hal ini tampak pada perilaku remaja yang canggung dalam proses penyesuaian diri. Remaja isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosi seperti gelisah, mudah tersinggung serta melawan kewenangan, dan sebagainya. Perubahan fisik pada masa puber mempengaruhi semua bagian tubuh, baik eksternal maupun internal, sehingga mempengaruhi keadaan psikologis remaja. Meskipun akibatnya biasa sementara, namun cukup menimbulkan perubahan dalam perilaku, sikap, dan kepribadian.

Vivin Mahat Putri

Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya. Huirlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi pada remaja adalah sebagai berikut : Ingin menyendiri Bosan Inkoordinasi Antagonis social Hilangnya kepercayaan diri Terlalu sederhana. 4. Buatlah rencana program kegiatan kelompok yang membantu pertumbuhan fisik remaja! Program pemberian gizi, vitamin, dan kalsium yang cukup. Program olahraga yang berorientasi pada pertumbuhan remaja. Hindari gangguan yang keliru. Yang perlu dilakukan oleh pendidik dalam proses pendidikan untuk membantu pertumbuhan remaja yaitu dengan cara mendidik/mengarahkan peserta didik dengan baik secara tegas,karena saat-saat pertumbuhan remaja terjadi ketidakseimbangan yang perlu diatasi dan itu sangat memerlukan perhatian khusus para pendidik agar peserta didik bisa menjadi stabil dan seimbang.

Vivin Mahat Putri

BAB V PERKEMBANGAN INTELIGENSI REMAJA 1. Berdasarkan pengertian inteligensi yang telah dikemukakan: a. Diskusikan dengan teman, kemukakan pengertian yang paling tepat dan jelaskan rasionalnya! Intelegensi berasal dari bahasa Inggris Intelligence yang juga bersalal dari bahasa Latin yaitu Intellectus dan Intelligentia. Teori tentang intelegensi pertama kali dikemukakan oleh Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951. Spearman dan Wynn mengemukakan adanya konsep lama mengenai suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani disebut dengan Nous, sedangkan penggunaan kekuatannya disebut Noeseis. Pengertian inteligensi yang tepat adalah menurut Edward Lee Thorndike mengatakan bahwa inteligensi merupakan kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran dan fakta. Karena seseorang yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan dapat memberikan respon yang baik dan dapat memecahkan masalah dengan mudah. b. Rumuskanlah dalam bahasa Anda sendiri pengertian inteligensi! Menurut saya inteligensi adalah suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman, dimana seseorang tersebut mampu memanfaatkan ilmu dan pengalamannya dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul pada dirinya maupun lingkungannya. 2. Hasil penelitian mengungkapkan; penelitian di luar negeri korelasi rata-ratanya 0,695 sedangkan penelitian di dalam negeri 0,347. Coba analisis dalam diskusi mengapa terjadi demikian? Jelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan inteligensi remaja. a. Faktor genetika Inteligensi mengandung potensi bawaan, tetapi untuk dapat berfungsi dengan optimal maka perlu mendapatkan pendidikan dan latihan dari lingkungan. b. Faktor gizi Kebutuhan akan makanan bernilai gizi tinggi terutama yang besar pengaruhnya pada fase prenatal ( anak dalam kandungan ) hingga usia balita sedangkan usia di atas 5 tahun pengaruhnya tidak signifikan lagi. c. Faktor kematangan Semakin bertambah usia seseorang maka inteligensinya makin berfungsi dengan sempurna. d. Faktor pembentukan Pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif dapat memberikan sumbangan terhadap fungsi inteligensi seseorang, contoh memberikan fasilitas sarana yang memadai. e. Faktor kebebasan psikologi Anak yang memiliki kebebasan berpendapat tanpa disertai rasa takut dapat merangsang berkembangnya kreativitas dan pola piker, begitupun sebaliknya.

Vivin Mahat Putri

Menurut Andi Mappiare (1982: 80) hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelek itu antara lain: Bertabahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berpikr reflektif. Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang bisa berpikir proporsional. Adanya kebebasan berpikir,menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal, kebebasan menjajaki masalah secara keseluruhan, dan menunjang keberanian anak memecahkan masalahdan menarik kesimpulan yang baru dan benar. Jelaskan bahwa inteligensi mempunyai korelasi yang berarti dengan prestasi belajar. Intelegensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling keterkaitan. Di mana biasanya anak yang memiliki intelegensi yang tinggi dia akan memiliki prestasi yang membanggakan di kelasnya, dan dengan prestasi yang dimilikinya ia akan lebih mudah meraih keberhasilan. Intelegensi mempunyai hubungan yang segaris dengan prestasi belajar. Intelegensi merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi prestasi belajar. Seorang siswa/mahasiswa akan lebih mudah memahami materi dan teori dari guru/dosen mereka jika mereka mempunyai intelegensi yang cukup. Siti Rahayu Hadinoto (1972) menyatakan bahwa seseorang yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi tidak akan kesulitan mengerti dan memahami pelajaran yang baru karena ia mampu menganalisis dan mengerti hubungan antara masalah yang satu dan lainya. Selain itu orang yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi mampu memcahkan masalah yang rumit dalam waktu yang relatif singkat dan tepat. Hal-hal tersebut membuat tingkat intelegensi mempunyai peran yang penting dalam mencapai prestasi belajar. Berapa besar rata-rata korelasinya? Oleh Nylor (Dalam Elyda Payitno,1990) diperkirakan sekitar 25% keberhasilan belajar disumbangkan oleh faktor intelegensi, sedangkan 75% lainnya disumbangkan oleh faktor motivasi, kepribadian, sikap keluarga, dan faktor-faktor lainnya. Apa artinya itu? Dari rata-rata korelasi dapat diartikan bahwa keberhasilan seseorang hanya 25% faktor inteligensinya. Menurut pendapat saya, untuk meraih prestasi belajar intelegensi memang penting, namun sikap emosional juga tidak kalah penting. Sikap emosional meliputi perilaku kita dan motivasi. Intelegensi tidak akan ada artinya tanpa dibarengi dengan prilaku yang baik. Contohnya; seorang anak yang cerdas tapi memiliki prilaku yang tidak terpuji, dia suka membolos pelajaran di sekolah. Sehingga dia sering ketinggalan pelajaran di sekolah. Pada akhirnya intelegensinya akan sia-sia. Begitu juga dengan motivasi. Tanpa ada motivasi untuk mencapai prestasi maka intelegensi tersebut akan sia-sia. Karena itu, Intelegensi akan membawa kita berprestasi dalam belajar jika dibarengi perilaku yang baik dan motivasi yang tinggi.

3. Diskusikanlah dengan teman anda apa saja yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan taraf kecerdasan peserta didik!

Vivin Mahat Putri

Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru lebih mengutamakan proses dari pada hasil, dengan cara menghargai keberanian peserta didik dalam memberikan pendapatnya tanpa menilai benar atau salahnya terlebih dahulu. Menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir, missal dengan menggunakan metode penemuan, diskusi, dll. Guru membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak. Menyediakan fasilitas yang memadai untuk menumbuh kembangkan taraf kecerdasan anak, misalnya dengan bahan bacaan, peralatan labor, dll. Memberikan tugas sekolah dengan berbagai macam metode yang dapat merangsang dan mengembangkan daya fikir.

Vivin Mahat Putri

BAB VIII PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA 1. Diskusikan di dalam kelompok kecil dan bandingkan cara berekspresi siswa-siswa yang pintar dan siswa yang kurang pintar!
Kombinasi preferensi berikut ini membedakan antara pembelajar berbakat dan populasi siswa lainnya : a. Integrasi otak kanan/kiri : bisa sangat analitis atau holistis, tetapi bisa juga memadukan keduanya dengan sangat baik. b. Kemampuan multi-indrawi : belajar dengan mudah melalui beberapa indra tetapi punya preferensi taktil/kinestetik c. Preferensi awal pagi atau malam : bekerja lebih baik pada waktu-waktu tersebut d. Suara : mereka yang analitis lebih senang dengan lingkungan yang sepi, tetapi bila ia dominan otak kanannya, akan senang apabila musik menjadi latarnya e. Pencahayaan redup/terang : bergantung pada dominasi otak mereka f. Wilayah kerja : bergantung pada dominasi otak mereka, tetapi menunjukkan kecenderungan lingkungan kerja formal g. Sosial : lebih suka bekerja sendiri, hanya menerima bekerja sama dengan teman sebaya h. Otoritas : Tidak menerimanya, membuat aturan mereka sendiri, tidak suka diawasi i. Motivasi tinggi : termotivasi dari dalam, haus ilmu pengetahuan, sering belajar demi kegiatan belajar itu sendiri j. Ketekunan sangat tinggi : tidak pernah menyerah, bisa jadi keras kepala dalam mengejar tujuan belajarnya k. Tidak suka kompromi : Tidak suka dengan peraturan; tidak keberatan diberi tahu apa yang harus dikerjakan, tetapi bukan CARAnya; selalu ingin mengerjakan dengan cara mereka sendiri l. Tanggung jawab : biasanya hanya tertarik pada proyek-proyek mereka sendiri, bisa mneunjukkan tanggung jawab sosial yang rendah m. Tidak memerlukan struktur : selalu tahu cara menyelesaikan tugas-tugas belajarnya, tidak suka campur tangan guru atau orang tua. Mereka sering merasa dikucilkan atau disalahpahami; berlawanan dengan siswa-siswi rata-rata, sangat intuitif, sering menuruti perasaan dalam membuat keputusan ketika mereka mengikuti kriteria pribadi dan mempertimbangkan nilai-nilai dan hubungan pertemanan. Bagi kita sebagai guru, daftar gaya preferensi di atas bisa menjadi salah satu acuan untuk melihat siapa siswa kita yang benar-benar berbakat untuk kemudian mendukung dan mengarahkan mereka, karena sering kali populasi siswa yang seprti ini dikeluarkan dari sekolah karena sekolah konvensional tidak mendukung gaya belajar mereka.

2. Diskusikan bagaimana sebaiknya guru merespon siswa-siswa yang berekspresi emosi, gembira, marah, sedih, takut dan iri!

Vivin Mahat Putri

Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita. Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya.

3. Jelaskan upaya-upaya yang Anda lakukan selama ini untuk meredam emosi negatif serta bagaimana hasilnya dan kemudian hal-hal apa yang perlu diperbaiki berkenaan dengan upaya-upaya tersebut!
a. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri. Ingin Menjadi Orang Baik Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda. Mencari Kesibukan Yang Disukai Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun. sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich

b.

c.

d.

e.

f.

Vivin Mahat Putri

g.

h.

i.

j.

Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

Vivin Mahat Putri

BAB IX PERKEMBANGAN MORAL REMAJA 1. Apakah yang dimaksud dengan moral dan perkembangan moral? Secara etimologi istilah moral berasal dari bahasa Latin mos, moris (adat, istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku, kelakuan) mores (adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak) Banyak ahli menyumbangkan pemikirannya untuk mengartikan kata moral secara terminologi. Dagobert D. Runes Moral adalah hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik sebagai kewajiban atau norma. Helden (1977) dan Richards (1971) Moral adalah suatu kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan-tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Atkinson (1969) Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan Perilaku tak bermoral ialah perilaku yang tidak sesuai dengan harapan yang sesuai dengan harapan sosial yang disebabkan dengan ketidaksetujuan dengan standar sosial atau kurang adanya perasaan wajib menyesuaikan diri.sementara itu perilaku amoral atau nonmoral adalah perilaku yang tidak sesuai dengan harapan sosial, akan tetapi hal itu lebih disebabkan oleh ketidak acuhan terhadap harapan kelompok sosial dari pada pelanggaran sengaja terhadap standar kelompok. Pengertian Perkembangan Moral Setelah kita mengetahui arti dari kedua suku kata yaitu perkembangan dan moral maka selanjutnya yaitu kita muali memahami arti dari gamungan dua kata tersebut Perkembangan Moral Santrock (1995) Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Perkembangan moral adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi dalam kehidupan anak berkenaan dengan tatacara, kebiasaan, adat, atau standar nilai yang berlaku dalam kelompok sosial. 2. Apa kekhasan tingkah laku moral remaja yang berkembang dengan optimal? Perkembangan moral remaja berbeda dengan perkembangan moral anak-anak. Hal ini disebabkan oleh dua hal sebagai berikut : k. Meningkatkan kemampuan kognitif dari berfikir kongkrit menjadi kemampuan berfikir abstrak/formal. Peningkatan kemampuan berfikir berkaitan dengan peningkatan kemampuan bertingkah laku mora. Dalam arti dapat memahami hal-hal yang kompleks dan ketajaman pemahaman terhadap hal-hal yang menyangkut moralnya meningkat. l. Remaja memperoleh kemampuan untuk memahami bahwa peraturan itu dibuat atas persetujuan semua orang yang bersifat ideal. 3. Jelaskanlah perbedaan antara pandangan moral, kesan moral dan tingkah laku! Pandangan moral adalah pendapat atau pertimbangan seseorang tentang persoalan moral Kesan moral adalah kesan yang terjadi dalam diri remaja setelah ia mengambil keputusan untuk bertingkah laku bermoral atau tidak. Tingkah laku moral adalah tindakan yang sesuai dengan aturan-aturan etika moral. 4. Jelaskanlah cara-cara membentuk pandangan moral, kesan moral dan tingkah laku moral remaja!

Vivin Mahat Putri

5. Jelaskanlah pendapat Sigmund Freud tentang cara pembentukan moral remaja melalui keluarga! Baik remaja pria maupun wanita meniru tingkah laku orang tua (yang sejenis) adalah karena keinginan untuk menjadi seperti orang tua. Peniruan terhadap orangtua bukan karena takut tidak diterima 6. Jelaskanlah pola disiplin orang tua yang dapat meningkatkan perkembangan moral remaja menurut Hoffman dan Salzstein. Orang tua yang mempergunakan tekni disiplin induksi (memberikan alasan mengapa seseorang boleh atau tidak boleh bertingkah laku tertentu) cendrung menyebabkan perkembangan moral yang lemah. 7. Interaksi dengan teman sebaya yang bagaimanakah yang dapat mengembangkan moral remaja. Bagaimana interaksi itu dapat diciptakan oleh anda sebagai guru di sekolah? Interaksi dengan teman sebaya dan kemampuan bermain peran terjadi karena telah dikuasainya kemampuan role talking, yaitu kemampuan memahami sesuatu atau peristiwa dari sudut pandang orang lain Cara guru disekolah untuk membantu pengembangan moral remaja a. Pendekatan klarisifikasi Memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui proses menganalisa secara mendalam dan hati-hati nilai-nilai yang dipilih dalam klarifikasi. b. Pendekatan dilema moral Siswa tidak hanya belajar dilema untuk belajar, tetapi juga belajar dilema nyata dari kehidupan sehari-hari. 8. Perkelahian, tingkah laku seksual yang menyimpang dan mabuk-mabukan yang dilakukan remaja sering terjadi sekarang ini sebagai tanda perkembangan moral mereka yang rendah. Analisalah situasi ini berdasarkan teori perkembangan moral remaja yang telah anda pelajari! Menurut pendapat saya semua tingkah laku melenceng yang dilakukan oleh remaja zaman sekarang disebabkan oleh beberapa faktor : Rasa ingin tahu yang kuat untuk mencob-coba Tidak ada pengarahan sedikit pun dari orang tua bahwa itu tidak boleh Karena stres memikirkan masalah yang dihadapi seorang remaj tersebut dan tidak ada tempat untuk berbagi cerita. Adanya masalah didalam rumah antara kedua orang tua Belum tau bagai mana dampak dari semua yang telah dilkukan nya untuk di kemudian hari.

Vivin Mahat Putri

You might also like