You are on page 1of 13

CARA PENGELOLAAN SDA & LINGKUNGAN HIDUP

Oleh : ALGHANIY NURHADIYATI ANNISA RAHMI DELVI SESWITA ELISYA ASRI ANJANI

Langkah kebijakan dalam pengendalian perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup; meningkatkan daya dukung lingkungan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; mengawasi dan mengendalikan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup; mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; dan menegakkan hukum yang konsisten terhadap pelanggaran yang dilakukan.

Prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi dasar pengelolaan sumber daya alam (SDA) telah memberikan penekanan bahwa sumber daya alam yang menjadi modal pembangunan nasional perlu dimanfaatkan dengan tetap menjaga keberlanjutannya untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang. Berbagai kebijakan, upaya, dan kegiatan dalam perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup (LH) telah dilakukan dengan menerapkan prinsip ini dan perlu diperkuat agar tidak memengaruhi pencapaian sasaran pembangunan nasional.

Pengelolaan sumber daya alam perlu mempertimbangkan daya dukung lingkungan hidup untuk mempertahankan fungsinya dalam pembangunan dan penunjang kehidupan manusia.

Meskipun upaya dan kebijakan perbaikan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup sudah dilakukan, upaya itu masih dinilai belum cukup memadai. Hal ini dapat dilihat masih tingginya laju kerusakan atau degradasi hutan. Demikian juga, masih tingginya laju kerusakan ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, serta masih banyak ditemuinya pelanggaran dalam pemanfaatan sumber daya alam, seperti illegal logging, illegal fishing, dan illegal mining.

pengelolaan di bidang kehutanan : Melakukan penataan kawasan hutan yang belum mantap, membentuk unit pengelolaan hutan pada seluruh kawasan hutan, pemanfaatan hutan yang menjadi berpihak kepada masyarakat, Mengurangi pemanfaatan hutan yang masih bertumpu pada hasil hutan kayu, Memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran dan pengelolaan hutan yang masih lemah, serta Memberikan perhatian pada upaya konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang belum mendapat perhatian yang memadai. pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).

Dalam bidang kelautan cara pengelolaannya adalah (1) Mengurangi konflik antar sektor dalam pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut karena akan menyebabkan belum optimalnya manfaat sumber daya ini jika dibandingkan dengan potensinya; (2) pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan terhadap illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing harus ditingkatkan antarsektor karena banyaknya lembaga pengawas (TNI AL, Polair, DKP, Bakorkamla), masih lemahnya penegakan hukum, serta kurang memadainya sarana dan prasarana yang ada; (3) menindak pelanggaran dalam pemanfaatan sumber daya alam dan aktivitas ekonomi yang tidak memperhatikan aspek lingkungan hidup yang akan menimbulkan kerusakan, pencemaran, dan penurunan kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup;

(4) meningkatkan kegiatan mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang rentan; (5) Meningkatkan pemahaman pentingnya tata ruang laut dan pulau-pulau kecil; (6) menambah sarana dan prasarana di pulau-pulau kecil dan meminimalisir kesenjangan sosial-ekonomi antara pulau besar dan pulau kecil, serta mengoptimal pengelolaan pulau-pulau kecil terdepan; (7) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia.

Pengelolaan Perikanan

Definisi: semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. (UU Perikanan no. 31 th. 2004)
Dari 15 point inti dalam UU Perikanan no. 31 th. 2004, 11 point berupa penjelasan tentang masalah pengelolaan perikanan.

Langkah-langkah kebijakan untuk mengatasi permasalahan bidang lingkungan hidup adalah dengan melakukan programprogram (1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; (2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; (3) Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; dan (4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Di samping itu, telah dilaksanakan juga berbagai program dan kegiatan di bidang pengelolaan lingkungan, antara lain (1) Program Langit Biru, (2) program Proper, (3) Program Kali Bersih (Prokasih), (4) Pengelolaan Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil, (5) Program Adipura, (6) Pengelolaan Sampah Terpadu, (7) Pengelolaan B3 dan Limbah B3, (8) Menuju Indonesia Hijau, (9) Revitalisasi amdal, (10)Penataan Lingkungan Hidup, (11)pengendalian kerusakan lingkungan pesisir dan laut, (12)pengembangan peraturan perundangundangan dan perjanjian internasional;

Sekian,,,

You might also like