You are on page 1of 31

India

Republic of India Bhrat Ganarjya

Bendera

Lambang

Motto: Satyamva Jayat (Bahasa Sanskerta: Hanya Kebenaran yang Berjaya) Lagu kebangsaan: Jana Gana Mana

Ibu kota Kota terbesar Bahasa resmi Pemerintahan - Presiden - Wakil Presiden - Perdana Menteri Kemerdekaan - Deklarasi - Republik

New Delhi Mumbai (Bombay) Hindi, Inggris dan 21 bahasa lainnya Republik federal Pratibha Patil Mohammad Hamid Ansari Manmohan Singh Dari Britania Raya 15 Agustus 1947 26 Januari 1950

Luas - Total - Air (%) 3,287,590 km2 (7) 9,56 Penduduk - Perkiraan 2006 - Sensus 2001 - Kepadatan PDB (KKB) - Total - Per kapita Mata uang Zona waktu 1.098.577.839 (2) 1.027.015.247 329/km2 (31) Perkiraan 2005 US$3,334 trilyun (4) US$3.019 (120) Rupee (Rs.)1 (INR) IST (UTC+5:30)

- Musim panas (DST) tidak diterapkan (UTC+5:30) Ranah Internet Kode telepon
1

.in 91

Re. adalah bentuk tunggal

Republik India ( ) adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Ekonomi 2 Geografi dan cuaca 3 Negara-negara bagian dan Union Territory

4 Kebudayaan 5 Agama 6 Jati diri nasional 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luar

[sunting] Ekonomi

Indeks sensitif Bursa Saham Bombay digunakan sebagai penentu kekuatan ekonomi India Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi India India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 miliar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bursa Efek Mumbai. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi. Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan

business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan. Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat Arab. Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor sekitar AS$89,33 miliar.

[sunting] Geografi dan cuaca


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi India

Himalaya, yang memanjang dari Jammu dan Kashmir di utara hingga Arunachal Pradesh di timur jauh, membentuk hampir seluruh perbatasan India di timur Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur. India memiliki beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparanhamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam. Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya memiliki cuaca tundra. India memperolehi hujannya dari monsun.

[sunting] Negara-negara bagian dan Union Territory


India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory)

Delhi. Negara-negara bagian memiliki pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayahwilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya memiliki pemerintah yang dilantik.

Negara bagian-negara bagian India. Negara bagian dan wilayah India: 1. Andhra Pradesh 2. Arunachal Pradesh 3. Assam 4. Bihar 5. Chhattisgarh 6. Goa 7. Gujarat 8. Haryana 9. Himachal Pradesh 10. Jammu dan Kashmir 11. Jharkhand 12. Karnataka 13. Kerala 14. Madhya Pradesh 15. Maharashtra 16. Manipur 17. Meghalaya 18. Mizoram 19. Nagaland 20. Orissa 21. Punjab 22. Rajasthan 23. Sikkim 24. Tamil Nadu 25. Tripura 26. Uttaranchal 27. Uttar Pradesh 28. Bengal Barat

Wilayah Persatuan A. B. C. D. E. Kepulauan Andaman dan Nicobar Chandigarh Dadra dan Nagar Haveli Daman dan Diu Lakshadweep

F. Pondicherry Wilayah Ibu Kota Nasional: G. Delhi

[sunting] Kebudayaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kebudayaan India

Taj Mahal di Agra. Shah Jahan membangunnya sebagai mausoleum untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal. UNESCO memasukkannya ke dalam daftar Situs Warisan Dunia.[1] Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme[2] dan pluralisme budaya.[3] Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan dan menyebarluaskan budaya India ke tempattempat lain di Asia. Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anakanak diajari tentang peran dan kedudukan mereka dalam masyarakat.[4] Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dan roh yang dianggap berperan penting dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.[4] Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jti atau kasta. Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.[4] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.[4] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita.[5] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,[5] dan angka perceraian sangat rendah.[6] Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[7] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[8]

Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan dan timur) dan gandum di India bagian timur.[9] Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.[10] Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang dan kemeja gaya Eropa yang juga populer. Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan Vaisakhi.[11] India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masingmasing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan bukan urusan pribadi. Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok. Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas. Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi dan dipengaruhi unsur-unsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.[12] Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.[13] Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai

dari negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki dan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.[14] India memiliki industri film terbesar di dunia.[15] Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.[16] Selain Bollywood, film-film berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.[17] Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis.[18] Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos Mahabharata dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahkvya,[19] dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.[20] Di antara penulis India era modern terdapat sastrawan Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.

Pantai di India selatan

[sunting] Agama
Mayoritas penduduk di India beragama Hindu 80.46%, Islam 13.43%, Kristen 2.34%, Sikh 1.87%, dan sisanya Buddha 0.77%, Jain 0.41%, dan Yahudi.

[sunting] Jati diri nasional


Olahraga nasional - Hoki Hewan nasional - Harimau Burung nasional - Merak Bunga nasional - Teratai

[sunting] Lihat pula


Portal India

Asoka Daftar negara di dunia Daftar bandar udara di India Daftar pulau di India

[sunting] Referensi
1. ^ "Taj Mahal". World Heritage List. UNESCO World Heritage Centre. Diakses pada 28 September 2007. "Daftar Warisan Dunia berisi 851 situs warisan alam dan budaya yang diputuskan Komite Warisan Dunia sebagai bernilai luar biasa bagi dunia." 2. ^ Das, N.K. (July 2006). "Cultural Diversity, Religious Syncretism and People of India: An Anthropological Interpretation". Bangladesh e-Journal of Sociology 3 (2nd). ISSN 1819-8465. Diakses pada 27 September 2007. "Dimensi peradaban dari sinkretisme dan plurarisme budaya pan-India merupakan percampuran dan kebinekaan etnik, heterogenitas linguistik, serta fusi dan variasi, juga sintesa adat istidat, pola perilaku, kepercayaan, dan ritual.". 3. ^ Baidyanath, Saraswati (2006). "Cultural Pluralism, National Identity and Development". Interface of Cultural Identity Development (edisi ke-1stEdition). New Delhi: Indira Gandhi National Centre for the Arts. xxi+290pp. ISBN 81-246-0054-6. Diakses pada 8 Juni 2007. 4. ^ a b c d Eugene M. Makar (2007). An American's Guide to Doing Business in India. 5. ^ a b Medora, Nilufer (2003). "Mate selection in contemporary India: Love marriages versus arranged marriages". di dalam Hamon, Raeann R. and Ingoldsby, Bron B.. Mate Selection Across Cultures. SAGE. hlm. 209230. ISBN 0761925929. 6. ^ "Divorce Rate In India". 7. ^ "Child marriages targeted in India". BBC News. 8. ^ "State of the Worlds Children-2009". UNICEF. 9. ^ Delphine, Roger, "The History and Culture of Food in Asia", in Kiple & Kriemhild 2000, hal. 11401151 10. ^ Achaya 1994, Achaya 1997 11. ^ "18 Popular India Festivals". Diakses pada 23 Desember 2007. 12. ^ 1. "South Asian arts: Techniques and Types of Classical Dance" From: Encyclopdia Britannica Online. 12 Oktober 2007. 2. Sangeet Natak Akademi (National Academy of Music, Dance, and Drama, New Delhi, India). 2007. Dance Programmes. 3. Kothari, Sunil. 2007. Sattriya dance of the celibate monks of Assam, India. Royal Holloway College, University of London. 13. ^ Lal 1998 14. ^ (Karanth 1997, hal. 26). Kutipan:Teater rakyat yakagna bukanlah bentuk teatrikal yang terisolasi. Kami memiliki sejumlah tradisi teater yang sejenis di seluruh Karnataka... Jauh di Assam, kami memiliki sandiwara serupa yang diberi nama ankia nat, di Benggala yang bertetangga, kami memiliki sandiwara jatra yang sangat populer. Di Maharashtra juga ada Tamasa. (p. 26) 15. ^ "Country proBerkas: India". BBC. Diakses pada 27 Maret 2007. 16. ^ Dissanayake & Gokulsing 2004 17. ^ Rajadhyaksha & Willemen (editors) 1999 18. ^ MacDonell 2004, hal. 1-40 19. ^ Johnson 1998, MacDonell 2004, hal. 1-40, and Kalidasa & Johnson (editor) 2001 20. ^ 1. Encyclopaedia Britannica (2008), "Tamil Literature." Kutipan: "Selain sastra tertulis dalam Sanskerta (Indo-Arya) klasik, sastra Tamil adalah sastra tertua di India. Sastra Tamil ditemukan dalam sejumlah tulisan pada batu asal abad ke-3 SM. Walaupun demikian, sastra Tamil umumnya dimulai sekitar abad ke-1 Masehi. Puisi yang berasal dari era yang lebih awal berupa puisi keagamaan atau epos; sebagai pengecualian adalah puisi istana yang bersifat sekuler hasil tulisan anggota sangam atau akademi sastra (lihat sastra Sangam)." 2. Ramanujan 1985, hal. ix-x Kutipan: "Puisi-puisi tersebut tergolong klasik, dalam pengertian berasal dari masa lampau atau

kuno; mereka juga tergolong klasik dalam pengertian karya tersebut bertahan tidak ketinggalan zaman, semuanya merupakan karya inti dari keseluruhan tradisi. Tidak mengenal karya-karya tersebut berarti tidak mengenal pencapaian kesusastraan yang utama dan unik dalam peradaban India. Bentuk awal sastra Tamil (kira-kira asal 100 SM-250 M) misalnya berupa Delapan Antologi (Euttokai), Sepuluh Puisi Panjang (Pattuppu), dan tata bahasa yang disebut Tolkppiyam atau "Komposisi Lama". ... Sastra klasik Tamil di kemudian hari dikenal sebagai sastra Cankam (diucapkan Sangam). (pp. ix-x)"

Fakta Ilmiah Peradaban India Kuno yang Musnah

Seorang teman pembaca yang merasa separuh piramidiot[1], setelah membaca artikel kami tentang fakta ilmiah mengenai piramida, mengajukan satu artikel baru untuk diperiksa fakta ilmiahnya. Berikut linknya : Peradaban India Kuno yang Musnah Sekarang tanpa adanya sumber referensi ilmiah, sulit untuk memeriksa apakah klaim ini benar atau tidak. Tapi untungnya ada beberapa klaim yang menyebutkan nama atau angka yang bisa ditelusuri ulang. Mari kita periksa klaimnya satu-satu.

Perang Mahabharata kemungkinan besar merupakan perang berteknologi tinggi

Untuk mengetahui fakta ilmiahnya kita harus tahu dulu apa bukti yang ia suguhkan kalau Perang Mahabrata itu perang berteknologi tinggi. Lanjut ke paragraf dua.

Buku ini menceritakan fakta sejarah yang terjadi 5500 tahun silam

Itu berarti tahun 3500 SM. Saat saya memeriksa di Internet, klaim yang sama, hebatnya, memundurkan masanya menjadi 8000

tahun silam. Apakah ini berarti para ilmuan telah menyangkal kalau perang Mahabrata terjadi 3500 SM, lalu para pengklaim memundurkan masanya agar tetap tersembunyi dan tidak dapat dijangkau ilmuan? Mari kita cek apa saja hasil penelitian mengenai penentuan waktu dalam Mahabrata. Mahabrata termasuk teks kuno yang unik, dalam artian dia menyediakan beberapa petunjuk yang dapat dipakai untuk menentukan waktu-waktu kejadian. Karenanya para ilmuan tertarik untuk memeriksanya. Biarpun belum tentu ceritanya benar, tapi beberapa bagian bisa jadi benar. Seperti film Spiderman, spidermannya jelas fiktif, tapi kota New York nya benar ada. Peradaban tertua yang ada di India menurut Arkeologi adalah peradaban Mahenjo Daro dan Harappa yang berkembang 2500 SM. Ini berarti 1000 tahun setelah klaim perang Mahabharata tersebut.

Mohenjo Daro (credit: Gifted Center)

Tapi tampaknya Velanda Gopala Aiyer[2] tidak setuju dengan pengklaim. Menurut beliau perang Mahabharata terjadi sekitar 1190 SM. Tapi ini tentunya sudah lebih seabad lamanya. Dan ternyata, sekali lagi, belum ada yang bisa menyanggahnya. Pradip Bhattacharya dengan analisa astronominya bahkan berhasil menentukan tanggal kejadian perang tersebut, 14 Oktober 1194 SM.[3] Hanya berbeda empat tahun dari nilai satu abad sebelumnya! dari mana sang penulis di atas mendapatkan 5000 tahun? sepertinya dari pemunduran terus menerus agar klaimnya selalu benar. Anda tahu, seperti argumen tentang tuhan yang mundur terus hingga keluar alam semesta. Atau ramalan kiamat tahun 2006 yang maju terus hingga tidak pernah dapat disanggah karena tidak dapat dibuktikan benar ataupun salah.

Perang yang terjadi antara Kurawa dan Pandawa dalam kisah Mahabharata adalah perang nuklir!

Untuk menambahkan efek wah dari cerita beliau, saya menyertakan dukungan dari pihaknya. Beberapa mengklaim kalau ada bukti radioaktif dalam kerangka yang ditemukan saat penggalian kota Mahenjo Daro. Saat disodorkan bukti kalau para ilmuan mengatakan kota Mahenjo Daro berasal dari 2500 SM, bukan 3500 SM, mereka mengatakan kalau para ilmuan salah hitung. Para ilmuan menghitung dengan metode carbon dating, sementara di situ tempat yang terpengaruh radioaktif. Akibatnya terjadi bias pembacaan carbon. Pertanyaannya, apakah ilmuan sebodoh itu? Tentu tidak. Kenyataannya penentuan waktu peradaban Mahenjo Daro adalah berdasarkan analisa artefak yang digali. Terdapat bukti adanya kesamaan antara artefak di Mahenjo Daro dengan di era Sargon dari Mesopotamia. Karenanya, ilmuan menyimpulkan kalau masa Mahenjo Daro bertepatan dengan era Sargon di Mesopotamia, yaitu 2300 SM. 200 tahun sisanya merupakan selang waktu transfer dari Mesopotamia ke Mohenjo Daro. Waktu peradaban Mohenjo Daro ini terungkap tahun 1953 oleh arkeolog Mortimer Wheeler[4], padahal kota kuno ini sudah ditemukan 1921. Lihat betapa hati-hatinya ilmuan hingga kepastian usia kota ini harus menunggu waktu 32 tahun. Selanjutnya, penggunaan carbon dating dilakukan tahun 1964[5] dan tebak saja, ternyata analisa Wheeler tepat. Lebih jauh lagi, yang ditemukan arkeolog di Mohenjo Daro bukanlah radioaktif, tapi tembaga[6]. Temannya pengklaim yang lain mengajukan kawah Lonar. Kawah ini berdiameter 2154 meter dan berada 400 km di timur laut Bombay. Pengklaim mengatakan ini adalah lokasi ledakan nuklir. Buktinya, katanya, tidak ada tanda bekas meteor dan lokasinya berada di atas lapisan basalt, yang satu-satunya ditemukan dalam aneka kawah meteor di dunia. Selain itu disini juga dikatakan ada glass spherula yang menunjukkan tekanan super besar saat kawah terbentuk. Tekanan yang katanya, hanya bisa terjadi karena nuklir. Satu fakta yang terlewatkan di sini. Kawah Lonar berusia 50 ribu tahun dan itu berarti jauh sebelum perang Mahabrata. Tapi bisa saja itu bekas percobaan nuklir sebelum perang Mahabrata. Oke, kalau begitu kita cek fakta ilmiahnya. Pertama, tanda bekas meteor itu datang dari keberadaan magnetit di kawah Lonar. Adanya magnet menunjukkan terjadi tumbukan logam. Seperti anda belajar waktu SD mengenai cara membuat magnet. Anda gosok dengan magnet alami dan jadilah magnet buatan. Dan meteorit umumnya adalah logam. Sudah banyak penelitian tentang kawah Lonar. Penemuan glass

spherula itu memang benar adanya, dan dilaporkan oleh Hagerty et al[7]. Para ilmuan india sendiri setuju kalau kawah Lonar adalah kawah meteorit yang terbentuk 52 ribu tahun lalu.[8]

Cerita tentang perang yang memakai gendewa

Mahabharata memang berbicara tentang adanya senjata, yang bisa anda bandingkan dengan senjata nuklir. Klaim lain menambahkan Ramayana.6.108.3-10, 15-20 tentang kesaktian panah Rama yang juga seperti senjata nuklir. Sayangnya perbandingan dengan nuklir itu adalah pada efek dari senjata tersebut, bukan pada senjatanya sendiri. Ayolah, dalam perwayangan sudah kita ketahui kalau yang namanya gendewa itu adalah panah. Anda pikir pemanah bisa selamat dengan menembakkan panah berisi nuklir? Jika ledakkan itu sangat besar, maka otomatis sang pemanah sendiri akan ikut terpanggang di dalamnya. Lagipula, orang zaman kuno dapat membayangkan sesuatu yang luar biasa dari panah. Kalau ia melihat saat ditembakkan, panah menancap. Bisa saja ia menghayal kalau panah ditembakkan, panah itu meledakkan objek yang terkena, seperti petir menyambar. Tambahkan bumbu dramatis seperti debu pasir, burung panik, langit seolah runtuh, bumi merekah. Film Naruto adalah contohnya. Oke saya memang tidak percaya. Tapi anda juga bisa bilang kalau anda tidak percaya kalau orang mau meledakkan dirinya sendiri, dan terbukti orang mau meledakkan dirinya di negara kita sendiri! Tapi tentu saja, kalau saya harus percaya klaim tentang perang nuklir ini, maka saya harus mendapatkan buktinya. Tanpa bukti, berarti bisa saja omong kosong. Bukti semakin perlu saat klaim ini merupakan klaim yang tidak intuitif. Saya harus meruntuhkan banyak pengetahuan yang saya sudah tau tentang sains dan sejarah dunia untuk percaya klaim ini. Pengetahuan yang saya peroleh didukung bukti kuat, sekarang bagaimana mungkin saya percaya pada sebuah pengetahuan yang tidak disertakan bukti? Ini berbeda dengan kasus bom bunuh diri. Berdasarkan pengetahuan orang awam, hal ini mungkin dilakukan, apapun alasannya. Adanya bom nuklir dari peradaban masa lalu tidak mungkin dapat saya terima, tanpa bukti yang segunung. Dan walaupun itu mungkin, belum tentu memang terjadi. Ambil contoh novel The World Set Free karya H.G. Wells di akhir abad ke-19. Wells membuat novel fiksi ilmiah yang meramalkan adanya nuklir dan bom nuklir meledak di London. Apakah ini berarti memang benar di masa lalu ada bom nuklir meledak di London? Mahabharata tidak bicara tentang senjata nuklir, teknologi pendukungnya, konsep fisi nuklir atau radioaktif, dia hanya bicara tentang ledakan. Dan anda percaya kalau ini menunjukkan bukti kalau yang dipakai senjata nuklir? Kenapa tidak ilmu kesaktian seperti yang ditunjukkan Ken dan Ryu dalam game Street Fighter? Senjata nuklir tidak muncul dengan sendirinya, ia memerlukan reaktor nuklir. Perlu setumpuk laporan penelitian yang diperiksa dengan teliti, inovasi teknologi dan eksperimen di laboratorium untuk membuatnya. Sekarang mana bukti-bukti ini?

Ledakan nuklir dan racun debu radioaktif sebagai serangan balasan

Di Masa Perang Dingin, pemerintah AS telah membuat sebuah proyek penelitian mengenai dampak nuklir[9]. Hasil penelitiannya dibagikan kepada masyarakat secara gratis untuk penanggulangan seandainya Soviet melancarkan perang nuklir. Laporan tersebut dapat anda unduh disini : The Effect of Nuclear War. Tim peneliti membangun empat skenario yang memiliki dampak masing-masing. Anda bisa melihat tabel ringkasan dampak pada halaman 16. Pada skenario paling fatal, kerusakan genetik dan kanker berskala global. Apakah ada bukti dari peradaban lain yang hidup satu masa dengan para jagoan nuklir dari India Kuno ini? Tidak satupun. Bukti demikian seharusnya ada, katakanlah kerangka yang memiliki DNA[10] yang rusak parah, atau wiracarita tentang penyakit besar yang melanda. Nothing.

Gambaran dampak perang nuklir

Dalam perang nuklir, mayat tidak terbakar. Ia lenyap menjadi abu! Dan kamu tidak dapat lari ke sungai, karena sungai juga akan jadi asap. Tambahan lagi, Mahabharata tidak mengatakan kalau ledakannya seperti awan jamur. Ledakannya begitu saja, seperti sambaran petir. Ledakan nuklir berbentuk awan jamur. Jelas dalam cerita ini ada tanda hiperbola besar. Rudal dengan segenap kekuatan alam semesta. Wow. Nuklir modern saja kekuatannya hanya dari beberapa gram batu uranium. Sayangnya, di bagian akhir, ia kurang hiperbola sehingga kalah dengan fakta ilmiah. Bulu, rambut dan kuku rontok, porselen retak, burung gosong, bukan ciri-ciri perang nuklir. Bila benar perang nuklir, gejala ini tidak akan ada, dalam lokasi ledakan, semua menjadi abu.

Penemuan arkeologis

Saya tidak tau apa yang harus disanggah disini. Hal ini karena memang tidak ada bukti yang diajukan. Siapa para arkeolog ini? Mana laporan ilmiahnya? Dimana hasil analisa yang menyatakan kalau batu itu hasil ledakan nuklir? Well, tentu saja tidak

ada, karena arkeolog ini fiktif. Saya sudah mencari beberapa klaim yang sama tentang adanya arkeolog ini, tapi namanya siapa, apa paper ilmiahnya, mana hasil penelitiannya? Tidak ada.

Reruntuhan batu hangus, tembok terkristal, di india, babilonia, sahara, gobi.

Sama saja. Tidak ada referensi yang diajukan. Semuanya tampak fiktif bagi saya. Istilahnya urban legend. Dongeng jaman modern. Bukti kalau ini dongeng jaman modern justru lebih banyak daripada bukti kalau ini benar. Ambil contoh, ada yang bilang perang Mahabharata 5000 tahun lalu[11], ada yang bilang 8000 tahun lalu[12], gak jelas. Selain itu ada yang mendukungnya dengan mengambil kata-kata Robert Oppenheimer, pencipta bom atom. Ini juga bukti kalau itu Urban Legend. Urban Legend menggunakan ucapan-ucapan tokoh yang telah wafat, bukannya laporan ilmiah, karena tidak ada yang bisa mengecek benar tidaknya tokoh tersebut bicara demikian.

Penemuan arkeologi yang sesuai dengan catatan sejarah

Tidak ada temuan radioaktif atau apapun yang sesuai klaim di atas. Jika lokasi yang diklaim memberikan bukti, tentunya lokasi tersebut radioaktif, dan tidak ada yang berani menjadikannya objek wisata. Silakan kunjungi www.rajasthantravelguide.com. 10. Reaktor nuklir buatan manusia 2 Miliar tahun lalu di Oklo, Afrika Selatan yang beroperasi selama 500 ribu tahun. Nah, ini sudah jelas tandanya sang penulis tidak tahu tentang Oklo dan tidak mau tahu tentangnya. Pada kenyataannya, Oklo ada di Gabon, bukan di Afrika Selatan. Cek peta Afrika jika tidak percaya. Oklo merupakan salah satu deposit uranium di daerah ladang Uranium Mounana. Oklo ditemukan tahun 1968 dan memiliki kandungan 14 ribu ton uranium. Jumlah yang sangat besar dan merupakan separuh dari apa yang dimiliki formasi Mounana secara keseluruhan. Anda mungkin bisa bilang Oklo yang di Gabon bukan Oklo yang di Afrika Selatan, tapi petunjuk datang dari kata-kata pengklaim sendiri, ada reaktor nuklir berusia 2 miliar tahun. Betul sekali, reaktor nuklir di Oklo berusia 2 miliar tahun. Tapi reaktor ini alami[13], bukan di buat manusia super modern. Belum ada manusia 2 miliar tahun lalu. Fosil manusia tertua, tepatnya manusia purba, berasal dari 4,4 juta tahun lalu[14]. Bila benar ada manusia 2 miliar tahun lalu, kenapa kita tidak menemukan manusia dari 1 miliar, atau 500 juta tahun lalu? Kenapa yang paling tua hanya 4,4 juta tahun lalu? Dan lebih parah lagi, sang pengklaim mengatakan ia beroperasi selama 500 ribu tahun! sekarang masuk akalkah kalau orang yang memiliki reaktor nuklir akan menyimpan limbah nuklirnya di reaktornya sendiri? Berbagai reaktor nuklir di dunia kesulitan dalam membuang sampah nuklirnya karena peraturan ini itu. Sampah ini disimpan didalam tabung kaca, berlapis stainless steel. Lalu para ilmuan menggali tanah sedalam mungkin untuk menyimpan sampah nuklir ini dan memeriksanya setiap saat karena takut adanya kebocoran. Tapi di Oklo, deposit uranium yang dihasilkan reaktor alami tersebut juga bertumpuk di situ. Selama dua miliar tahun, sampahnya hanya merembes sejauh tiga meter[15]. Ini bukti kalau reaktor tersebut alami. Kecuali sang pengklaim mengatakan kalau tinggal di tumpukan sampah merupakan sesuatu yang normal bagi masyarakat super canggih. Mungkin anda heran bagaimana mungkin reaktor nuklir bisa terjadi secara alami karena reaktor nuklir luar biasa canggihnya. Well, istilah reaktor yang dipakai arkeolog itu adalah pembuat reaksi. Beberapa partikel tanpa sengaja menabrak atom uranium dan memulai reaksi berantai yang memproduksi unsur radioaktif lainnya[16]. Itu reaktor. Dan ia tidak meledak karena ada moderator yaitu air tanah. 11. Makna moral dari cerita di atas Sebenarnya, untuk memberikan pesan moral, tidak perlu lah mengarang cerita. Jika beliau cukup tertarik dengan peradaban kuno ada fakta ilmiah yang bisa dijadikan pesan moral. Asal usul peradaban Moai di Pulau Paskah merupakan salah satunya. Hasil penelitian menunjukkan kalau bangsa ini punah karena kehabisan sumberdaya alam. Alam mereka di hancurkan demi persaingan membuat patung[17]

ARSITEKTUR INDIA

Arsitektur India telah membawa pengaruh yang besar terutama ke Asia Timur sejak kelahiran dan penyebaran agama Budha. Sejumlah elemen arsitektur India seperti stupa, sikhara, pagoda (meru), torana (gerbang) telah menjadi simbol terkenal arsitektur Hindu dan Budha yang berkembang dan digunakan di Asia Timur dan Asia Tenggara CONTOH KOTA ARSITEKTUR INDIA Harappa terletak 4000 mil di sebelah utara-timur Punjab, tribitari sungai Indus. Citadel dikelilingi oleh dinding batu bata atau gundukan tanah. Didirikan dengan batu bata dengan ketinggian 40 kaki. Didalam dinding diatas bidang permukaan tanah liat berdiri bangunan-2 citadel. Barak-2 dihuni pekerja.

Kerajaan pada zaman India kuno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

"Peta kerajaan-kerajaan kuno di India selama masa kisah epik"


Sejarah Asia Selatan

Sejarah India

Zaman Batu Kebudayaan Mehrgarh

70.0003300 SM 70003300 SM

Peradaban lembah sungai Indus 33001700 SM Kebudayaan Harappa Zaman Weda Zaman besi Kerajaan dalam Weda 17001300 SM 1500500 SM 1200500 SM 1200700 SM

Maha Janapadas Kerajaan Magadha Dinasti Maurya Kerajaan tengah Kerajaan Satawahana Kerajaan Kushan Kerajaan Gupta Kerajaan Pala Kerajaan Chola Kesultanan Islam Kesultanan Delhi Dekhan Kerajaan Hoysala Kerajaan Kakatiya Kerajaan Wijayanagara Kerajaan Mughal Kerajaan Maratha Masa kolonial Zaman modern

700300 SM 1700 SM550 M 321184 SM 230 SM1279 M 230 SM199 M 60240 240550 7501174 8481279 12061596 12061526 14901596 10401346 10831323 13361565 15261707 16741818 17571947 tahun 1947 ke atas

Sejarah India Selatan Bangladesh Bhutan India Maladewa Nepal Pakistan Sri Lanka Sejarah daerah Assam Bengal Wilayah Pakistan Punjab Sindh India Selatan Tibet

Sejarah istimewa Dinasti di India Ekonomi Indologi Bahasa Sastra Maritim Militer Iptek Kotak ini:
lihat bicara sunting

Artikel ini menampilkan klasifikasi kerajaan pada zaman India kuno yang disebutkan dalam susastra Hindu, seperti misalnya Weda, Mahabharata, Ramayana, dan Purana. Kapan kerajaan-kerajaan tersebut berdiri, tidak diketahui dengan pasti dan masih diperdebatkan, sehingga tidak dicantumkan disini. Artikel ini menekankan pada klasifikasinya. Kerajaankerajaan tersebut tersebar di seluruh daratan India dan berdiri sendiri.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Kata pengantar 2 Kerajaan kuno di India o 2.1 Perbatasan kerajaan o 2.2 Kota dan desa o 2.3 Hubungan antar kerajaan o 2.4 Kerajaan baru o 2.5 Perbedaan budaya di setiap kerajaan 3 Klasifikasi kerajaan o 3.1 Kerajaan utama Wangsa Paurawa o 3.2 Kerajaan utama Wangsa Ikshwaku o 3.3 Kerajaan Wangsa Yadawa o 3.4 Kerajaan Matsya o 3.5 Kerajaan di wilayah barat o 3.6 Kerajaan di wilayah barat laut o 3.7 Kerajaan di wilayah utara o 3.8 Kerajaan di wilayah timur o 3.9 Kerajaan di jajaran Windhya Selatan o 3.10 Kerajaan di ujung selatan o 3.11 Kerajaan di lembah Sungai Saraswati o 3.12 Kerajaan di wilayah Himalaya o 3.13 Kerajaan lain 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luar

[sunting] Kata pengantar

Banyak hal mengenai situasi politik dan keadaan geografi pada zaman kerajaan kuno di India yang dapat disimak dalam kitab Mahabharata. Kitab Ramayana juga dapat memberikan sedikit informasi. Sebelum adanya kitab Mahabharata, Rigveda menguraikan situasi politik dan keadaan alam pada masa India kuno. Setelah zaman Mahabharata berakhir menyusul munculnya zaman Purana, yaitu masa pemulisan kitab-kitab mitologi, yang juga memaparkan situasi politik dan geografi di sekitar India pada masa itu. Diuraikan dengan jelas. Kapan berdirinya kerajaan-kerajaan di India pada masa lampau tidak diketahui dengan jelas dan tepat, kadangkala disebut era mitologi. Zaman keemasan India kuno menurut data klasik terentang selama millenium pertama. Pada zaman prasejarah India, ilmu politik dipercaya muncul bersamaan dengan ditulisnya Weda yang pertama, yaitu Rigveda (sekitar tahun 1500 SM). Kerajaan dalam Ramayana muncul sekitar tahun 500 SM dan dalam Mahabharata sekitar tahun 400 SM. Kerajaan tersebut berakhir ketika munculnya Kerajaan Maurya tahun 321 SM.

[sunting] Kerajaan kuno di India


[sunting] Perbatasan kerajaan

Perbatasan antar kerajaan jarang berupa pagar atau tembok dengan pos penjagaan. Yang sering dipakai perbatasan adalah wilayah alami seperti: sungai, hutan, gunung, dan lembah. Sungai sering dijadikan perbatasan bagi dua kerajaan yang berdekatan. Kadang-kadang, terdapat hutan belantara yang labih luas daripada kerajaan itu sendiri dan dijadikan suatu daerah perbatasan. Pegunungan seperti Himalaya, Windhya dan Sahya juga dijadikan perbatasan alami.
[sunting] Kota dan desa

Beberapa kerajaan mendirikan pusat pemerintahan di suatu kota tertentu yang pada akhirnya menjadi suatu ibukota atau sebagai kerajaan kecilnya. Sebagai contoh, kerajaan para Pandawa adalah Indraprastha dan kerajaan para Korawa adalah Hastinapura. Ahichatra adalah ibukota Panchala Utara sementara Kampilya adalah ibukota Panchala Selatan. Kerajaan Kosala memiliki ibukota Ayodhya. Pada suatu wilayah di kota utama atau ibukota didirikanlah suatu istana sebagai pusat pemerintahan, sementara desa-desa terhampar di sekelilingnya. Pajak dikumpulkan oleh pemungut pajak yang merupakan orang tepercaya untuk mengatur administrasi keuangan di desa tertentu. Kontribusi Raja kepada rakyatnya yang sudah membayar pajak adalah melindungi mereka dari ancaman serbuan kerajaan lain atau serangan bangsa perampok. Raja pula yang memberi keadilan dan hukuman bagi orang yang melanggar aturan.
[sunting] Hubungan antar kerajaan

Tidak ada pos perbatasan antar kerajaan dan perdebatan mengenai batas wilayah jarang terjadi. Seorang Raja biasanya membuat angkatan perang (biasanya disebut Digvijaya yang berarti pemenang dari segala pemimpin) dan menaklukkan kerajaan lain dalam suatu pertempuran, berlangsung dengan cepat atau bisa juga selama berhari-hari. Raja yang kalah harus mengakui keunggulan dari Raja yang menang. Raja yang kalah kadang-kadang menyerahkan upeti kepada Raja yang menang. Upeti dikumpulkan hanya sekali, tidak secara

berkala. Biasanya, Raja yang kalah bebas mengatur kerajaannya sendiri, tanpa mengadakan hubungan pemerintahan dengan Raja yang menang. Tidak ada kerajaan yang bergabung dengan kerajaan lain untuk lebur menjadi satu. Beberapa Raja biasanya membuat suatu upacara kenegaraan (contohnya Rajasuya atau Aswamedha). Raja yang kalah diundang oleh Raja yang menang dan harus mau datang sebagai teman atau sekutu.
[sunting] Kerajaan baru

Kerajaan baru terbentuk apabila ada Maharaja dari suatu Wangsa atau Dinasti memiliki keturunan yang banyak. Keturunan Wangsa Kuru dan Ikshwaku telah berhasil mendirikan berbagai kerajaan di wilayah India utara. Sementara itu, keturunan Wangsa Yadawa mendirikan banyak kerajaan di wilayah India tengah.
[sunting] Perbedaan budaya di setiap kerajaan

Kerajaan di India bagian barat didominasi oleh suku bangsa yang kebudayaannya berbeda dengan kebudayaan Weda, tidak seperti kerajaan India lainnya. Kerajaan tersebut mendapat pengaruh kebudayaan timur tangah. Begitu pula kerajaan di bagian Selatan, kebudyaan berbeda dengan kerajaan para Kuru dan Panchala, namun perbedaannya tidak terlalu mencolok. Kemungkinan perbedaan tersebut terjadi karena pengaruh budaya Dravida. Suku bangsa yang berbeda-beda diklasifikasi oleh Weda dengan istilah Mlechha. Kerajaan di India Utara, di bawah pegunungan Himalaya, jarang muncul dalam sastra India kuno. China muncul sebagai kerajaan dan dikenal dengan nama Chin, dikelompokkan sebagai kerajaan Mlechcha (suku bangsa yang budayanya lain dengan budaya India pada masa itu). Dalam sastra India kuno, disebutkan bahwa kerajaan di India Utara dipenuhi oleh berbagai kerajaan dengan suku bangsa yang penuh misteri. Kerajaan yang terkemuka di antara mereka adalah Kuru Utara atau Uttara Kuru. Beberapa sastra menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah para Dewa. Kadang-kadang kerajaan tersebut muncul selayaknya seperti kerajaan lain, kadang-kadang disebut negeri tanpa Raja, kadang-kadang sebagai Republik. Kata Kuru yang sama, membuatnya dihubungkan dengan Dinasti Kuru di India (Korawa dan Pandawa). Beberapa sejarawan menganggap mereka merupakan leluhur bangsa Kuru di seluruh India, dan pada mulanya berada di India Utara (diidentifikasikan sebagai Kirgistan dan Tajikistan) kemudian menyebar di daratan India, mendirikan kerajaannya di wilayah negara bagian Haryana dan Uttar Pradesh di India.

[sunting] Klasifikasi kerajaan


[sunting] Kerajaan utama Wangsa Paurawa

Wangsa Paurawa merupakan keturunan para Raja yang tergabung dalam Dinasti Bulan atau Wangsa Chandra. Leluhur dinasti ini adalah Puru, putra Yayati, buyut dari Pururawa Aila, raja pertama Dinasti Bulan/Dinasti Chandra.
Kerajaan Kuru Kerajaan Panchala Kerajaan Watsa

[sunting] Kerajaan utama Wangsa Ikshwaku

Wangsa Ikshwaku atau Wangsa Surya (Dinasti Surya) merupakan keturunan Raja Ikshwaku, putra Manu.
Kerajaan Kosala Kerajaan Kasi Kerajaan Wideha Kerajaan Dakshina Kosala Kerajaan Malla [sunting] Kerajaan Wangsa Yadawa

Kerajaan Wangsa Yadawa atau Dinasti Yadu diperintah oleh keturunan Yadu, kakak dari Puru.
Kerajaan Surasena Kerajaan Dwaraka Kerajaan Anarta Kerajaan Saurashtra Kerajaan Heheya Kerajaan Nishadha Kerajaan Gurjara Kerajaan Karusha Kerajaan Chedi Kerajaan Kunti Kerajaan Awanti Kerajaan Malawa Kerajaan Dasarna

[sunting] Kerajaan Matsya Kerajaan Matsya [sunting] Kerajaan di wilayah barat Kerajaan Trigarta Kerajaan Salwa Kerajaan Madra Kerajaan Siwi Kerajaan Sindhu Kerajaan Sauwira

Kerajaan Kekeya Kerajaan Gandhara Kerajaan Youdheya Kerajaan Pahlawa

[sunting] Kerajaan di wilayah barat laut Kerajaan Bahlika Kerajaan Parama Kamboja Kerajaan Uttara Madra Kerajaan Uttara Kuru Kerajaan Yawana Kerajaan Khasa [sunting] Kerajaan di wilayah utara Kerajaan Kasmira Kerajaan Tushara Kerajaan Parama China [sunting] Kerajaan di wilayah timur Kerajaan Magadha Kerajaan Kikata Kerajaan Anga Kerajaan Pragjyotisha Kerajaan Sonita Kerajaan Lauhitya Kerajaan Pundra Kerajaan Suhma Kerajaan Wanga Kerajaan Odra Kerajaan Kamboja Kerajaan Darada Kerajaan Huna Kerajaan Parada Kerajaan Parasika Kerajaan Saka

Kerajaan Hara Huna Kerajaan Rishika Kerajaan China

Kerajaan Utkala [sunting] Kerajaan di jajaran Windhya Selatan Kerajaan Widarbha Kerajaan Anupa Kerajaan Surparaka Kerajaan Nasikya Kerajaan Konkana Kerajaan Asmaka Kerajaan Danda [sunting] Kerajaan di ujung selatan Kerajaan Telinga Kerajaan Andhra Kerajaan Kiskindha Kerajaan Gomanta Kerajaan Karnata Kerajaan Dravida Kerajaan Kanchi Kerajaan Tulu Kerajaan Alengka [sunting] Kerajaan di lembah Sungai Saraswati Kerajaan Saraswata Kerajaan Abhira Kerajaan Sudra Kerajaan Nishada [sunting] Kerajaan di wilayah Himalaya Kerajaan Chola Kerajaan Pandya Kerajaan Mahisha Kerajaan Sinhala Kerajaan Kalinga

Kerajaan Mushika Kerajaan Satyaputra Kerajaan Kerala

Kerajaan di wilayah pegunungan Himalaya dalam daftar di bawah ini merupakan kerajaan yang terpencil dan sulit dijangkau oleh orang yang tinggal di kerajaan lembah sungai-sungai suci. Menurut sastra Hindu, penghuni di sana jarang berinteraksi dengan dunia luar. Berbagai suku bangsa yang eksotis dan makhluk legendaris tinggal di sana.
Kerajaan Kimpurusha Kerajaan Pisacha Kerajaan Naga Kerajaan Kinnara Kerajaan Yaksha

Kerajaan Gandharwa Kerajaan Kirata Kerajaan Himalaya Kerajaan Parwata Kerajaan Nepa [sunting] Kerajaan lain Kerajaan Jaffna

[sunting] Lihat pula


Mahabharata Ramayana

[sunting] Referensi

Mahabharata oleh Krishna Dwaipayana Vyasa (terjemahan dalam bahasa Inggris tersedia di Sacred-Texts.com)

Ramayana oleh Rsi Walmiki (terjemahan dalam bahasa Inggris tersedia di Sacred-Texts.com) Rig Veda (terjemahan dalam bahasa Inggris oleh R.Grifith tersedia di Sacred-Texts.com) The Genographic Project, IBM and National Geographic Society ISRO-IRS-Satellite Imagery of the dry bed of river Saraswati **www.gisdevelopment.net/archs0001.htm o www.gisdevelopment.net/archs0001a.htm Studi Oceanografi di pesisir pantai Gujarat oleh Indian Archeological Survey, The Discovery of the sub-merged city, Dwaraka [1] Indian Space Research Organization (ISRO), IRS-Satellite Imagery of the ancient cities, Ahichatra, Kapilavasthu, Sravasti, and Kausambi [2]

[sunting] Pranala luar


(Inggris)National Geography, News on Genographic Project (Inggris)SacredText.Com: Situs untuk mendapatkan terjemahan naskah India kuno dalam bahasa Inggris (Inggris)Lebih jauh tentang Dwaraka dan studi oceanografi
[tampilkan]

l b s

Kerajaan India Kuno dalam Susastra Hindu


[sembunyikan]

l b s

Wiracarita Mahabharata oleh Krishna Dwaipayana Wyasa


Adiparwa Sabhaparwa Wanaparwa Wirataparwa Udyogaparwa Bhismaparwa Dronaparwa Karnaparwa Salyaparwa Sauptikaparwa Daftar Striparwa Santiparwa Anusasanaparwa Aswamedikaparwa kitab Asramawasikaparwa Mosalaparwa Prasthanikaparwa Swargarohanaparwa Hariwangsa Tokoh Abimanyu Adirata Arjuna Abyasa (Byasa) Amba Ambalika Ambika penting Babruwahana Baladewa (Balarama) Barbarika Basudewa Bharata

Bima Bisma Burisrawa Citrnggada Citrnggad Cekitana Drestadyumna Dretarastra Drona Dropadi Drupada Dursala Dursasana Duryodana Duswanta Ekalawya Gandari Gangga Hidimba Hidimbi Irawan Janamejaya Jarasanda Karna Kertawarma Krepa Kresna Kunti Kuru Nakula Pandu Parikesit Pratipa Radha Sadewa Sakuntala Santanu Satyaki Satyawati (Durgandini) Sisupala Srikandi Subadra Ulupi Utara Wesampayana Widura Wirata (Matsyapati) Yudistira Yuyutsu Pandawa Korawa Hastinapura Indraprastha Kerajaan yang disebut Topik dalam Mahabharata Kurukshetra Perang di Kurukshetra terkait Astadasaparwa Bhagawadgita Baratayuda Kerajaan Kuru Silsilah Pandawa dan Korawa

Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno) 1. Pusat Peradaban Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap. Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. 2. Pemerintahan Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha. a. Kerajaan Gupta Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang. Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan. Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul

"Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta. Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad. b. Kerajaan Harsha Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita". Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha. c. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewadewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.

Sejarah Peradaban India


Sunday, December 25th 2011. Posted in Asia by admin

Berdasakan penelitian Antropologis, pendukung kebudayaan India adalah bangsa Dravida. Kira-kira tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Dravida masuk ke India melalui celah Kaibar, mereka menetap di sekitar aliran sungai Gangga danYumuna. Mereka tidak lama tinggal di sana karena didesak oleh bangsa Arya. Tanda tanda perawakan bangsa Dravida ialah berkulit hitam, pendek, rambut kriting, hidung tidak mancung. Bangsa Dravida terdesak oleh Bangsa Arya ke daerah daratan tinggi Dekhan, sebagian bercampur darah dengan bangsa Arya. Bangsa Arya serumpun dengan bangsa Eropa, yaitu Indo Jerman. Kawasan sungai Gangga dan Yamuna disebut Aryavarta, artinya pemukiman bangsa Arya. Di lembah sungai inilah berkembang kebudayaan Hindu yang merupakan kebudayaan bangsa Arya. Bangsa Arya mengaku sebagai bangsa Mulia. Untuk menjaga kemurnian darahnya, bangsa Arya membagi masyarakatnya dalam beberapa golongan atau kasta, seperti: a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling dihormati dan biasanya menjadi penasihat raja. b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan petani. Mereka merupakan golongan yang berusaha, mengeluarkan keringat untuk menghasilkan perbekalan yang diperlukan oleh semua golongan. c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para prajurit. Golongan inilah yang memegang kekuasaandan menjalankan pemerintahan. d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan hamba sahaya.Ada pula orang-orang yang bernoda dikeluarkan dari kastanya. Mereka tidak termasuk kasta manapun juga. Mereka golongan masyarakat yang paling hina, mereka tidak punya hak apapun. Mereka disebut golongan Paria. Kepercayaan India a. Agama Hindu Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda. b. Agama Buddha Agama Buddha diajarkan oleh Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di India Utara. Sidarta Gautama memperoleh pencerahan tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut Bodh, sejak itu ia disebut Budha, artinya orang yang memperoleh Bodh. Kitab sucinya Tripitaka. Benda bersejarah Di India banyak ditemukan peninggalan budaya yang tinggi nilainya, seperti: 1. Benda-benda terakota, yaitu lempeng-lempeng tanah yang ada hiasannya dan tulisan piktograf. 2. Tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa, rumah-rumah dibangun dengan batu bata merah, jalan-jalan dibuat lurus dengan di kiri dan kanannya dibuat saluran air yang baik.3. Alat-alat pertanian yang berupa cangkul dan kapak.4. Alat-alat perhiasan yang berupa kalung dan gelang. Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain: a. Kitab Ramayana Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan kehutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka,raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh

Jatayu, burung garuda raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka.Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka.Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapatdiselamatkan. b. Kitab Mahabharata Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar Bharata,yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa saling memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu,sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Baratayudha, yaitu perang antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang menang. 1. Peradaban Lembah Sungai Indus letak geografis Letak Geografis Peradaban Sungai Indus atau Sindhu terletak di wilayah Pakistan.Sungai Indus memilki banyak anak sungai yang berasal dari wilayah Punjab di Pakistan Utara. Punjab artinya daearahaliran lima sungai. Sungai Indus mengalir melalui Pakistan dan menyebabkan tanah di negeri itu menjadi subur. Sungai tersebut bermuara di Laut Arab. Suku Bangsa Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida,diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa. Kepercayaan Masyarakat Sungai Indus Kepercayaannya Masyarakat lembah Sungai Indus adalah menyembah atau memuja kepada banyak dewa (politheisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah gajah dan buaya. Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar,walaupun masih berupa dugaan, stempel yang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu, masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan. Kebudayaan Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India). Tata kota, sanitasi,serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota dapat dibuktikan dengan adanya: 1) Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun tinggi berdasarkan pola kota terencana yang modern dan petunjuk kesehatan 2) Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat. 3) Rumah-rumah dibuat seragam dari batu bata. 4) Jalan-jalan dibuat lebar-lebar. 5) Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern dan syarat kesehatan

6) Ditemukan bekas permandian. 7) Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata. Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga. 9) bangunan tidak ada yang menjorok ke depan 2.Peradaban Lembah Gangga letak geografis India kuno ditemukan pula peradaban Lembah Sungai Gangga. Letak Geografis peradaban lembah sungai Gangga antara Pegunungan Himalaya, dan Pegunungan Windya. Sampai sekarang di wilayah ini belum ditemukan sisa-sisa peninggalan peradaban pada masa prasejarah. Peradabannya mulai berkembang sejak masuknya Bangsa Arya ke India dengan terbentuknya budaya Hindu Pemerintahan Pemerintahan yang pernah berkuasa di wilayah Lembah Sungai Gangga adalah Kerajaan Gupta. Kerajaan ini erat kaitannya dengan keberadaan Kerajaan Maurya di Lembah Sungai Indus.Runtuhnya kerajaan ini mendorong timbulnya Kerajaan Guptayang menguasai India Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gupta, yaitu: 1. Candragupta I (320-330) 2. Samudragupta (330-375) 3. Candragupta II (375-415) Suku Bangsa orang-orang Arya yang berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak danmenyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat dihindari adanya percampuran budaya yang akhirnya melahirkan hinduisme. Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga dan menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah orang Hindu. Daerahnya meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus.Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie(wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan antar kasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. Merekalah yang menulis kitab suci Weda.

Ringkasan materi SMA SEJARAH Peradaban Kuno AsiaIndia


January 30, 2012 Ringkasan materi SMA SEJARAH Peradaban Kuno AsiaIndia (4000-3000 SM) peradaban di sungai Indus berdiri dengan kota utama adalah Mohenjodaro. 1500 SM) orang-orang Aria menghancurkan pera-daban sungai Indus. Terjadi perang saudara antara ras Arya dan Dravida. Percampuran perkawinan antara orang Dravida dan Arya melahirkan ajaran Hindu. (500 SM) Masyarakat India terbagi menjadi empat kasta: 1. Brahmana: pendeta 2. Ksatria: raja, bangsawan, prajurit. 3. Waisya: petani, pedagang, pengrajin, dan peternak. 4. Sudra: pekerja kasar dan budak. Kitab Weda: 1. Regweda (syair-syair pujian untuk dewa) 2. Samaweda (syair nyanyian untuk dewa) 3. Yajurweda (doa untuk pengantar sesaji untuk dewa) 4. Atharweda (mantra-mantra untuk sihir dan ilmu ghaib) Ajaran Trimurti: 1. Dewa Brahmana: pencipta alam 2. Dewa Wisnu: pemelihara alam 3. Dewa Syiwa: perusak alam 1. Karma: balasan dari perbuatan baik dan buruk. 2. Reinkarnasi: penjelmaan kembali ke kehidup-an manusia sesuai dengan karmanya. 3. Moksa: bebas dari reinkarnasi dan masuk ke dalam Nirwana. (563-483 SM) Seorang filosof bernama Sidharta Gautama mengajarkan agama Budha di India. Munculnya Agama Budha (563 SM) Sidharta Gautama lahir di Taman Lumbini, Kerajaan Syaka, India. (528 SM) Pada bulan Waisak, Budha mendapat ilham setelah bersemedi di bawah pohon bodhi di desa Gaya. Kemudian Budha memberikan wejangan di desa Sarnath, Benares India. - (483 SM) Budha wafat kemudian ajarannya ter-sebar. - (65 M) Agama Budha tersebar ke Cina. - (538 M) Agama Budha masuk ke Jepang. Empat Inti Ajaran Kebenaran Budha (Catur Aryasatyani) 1. Penderitaan lebih hebat daripada kebahagiaan. 2. Penderitaan timbul karena hasrat untuk hidup.

3. Dengan usaha, penderitaan dapat terhapus. 4. Cara menghilangkan penderitaan melalui Delapan Jalan Utama (Astavida). Delapan Jalan Utama: berpikir baik, berniat baik, berkata baik, bertingkah laku baik, makan-minum baik, berusaha yang baik, perhatian yang baik, dan semedi yang baik. - Kitab Tripitaka (Tiga Keranjang): 1. Winayapitaka: peraturan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluknya. 2. Sutrantapitaka: wejangan Sang Budha. 3. Abdhidarmapitaka: penjelasan mengenai keagamaan. - (326 SM) Alexander Agung menguasai India. - (321 SM) Chandragupta mendirikan kerajaan Maurya yang bercorak Budha. - (232 SM) Cucu Chandragupta yaitu Ashoka mem-bawa Maurya pada puncak kejayaan dan ajaran agama Budha. Setelah meninggalnya Ashoka, kera-jaan Maurya mengalami keruntuhan. - (100-510) Budha Sansekerta berkembang di India.

You might also like