You are on page 1of 18

BAB II KONDISI UMUM INSTANSI

A. Struktur Organisasi 1. Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang didalamnya termasuk Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan daerah provinsi dalam bidang lingkungan hidup adalah: (1) (2) Daerah (3) berlaku 2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang didalamnya termasuk Badan Lingkungan Hidup
- II-1 -

Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas kepala Daerah di Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

bidang lingkungan hidup berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Kepala Badan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat

dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka susunan struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta, adalah sebagai berikut: a. Kepala b. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan terdiri dari:
1). Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi

2). Subbagian Keuangan 3). Subbagian Umum Setiap Subbagian dipimpin oleh seorang kepala Subbagian. c. Bidang Pengembangan Kapasitas yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan 2). Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang. d. Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan 2). Subbidang Konservasi Lingkungan Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang. e. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Udara 2). Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang. f. Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan yang dipimpin oleh seorang kepala bidang dan terdiri dari: 1). Subbidang Penaatan Lingkungan 2). Subbidang Kajian Lingkungan Setiap Subbidang dipimpin oleh seorang kepala Subbidang.

- II-2 -

g. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional sampai saat ini (tahun 2009) masih belum diisi. Kelompok jabatan fungsional diperlukan untuk menampung personil-personil dengan keahlian khusus antara lain PPNS dan PPLHD. Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional. Keputusan Bersama Menteri tentang Pendayagunaan jabatan Aparatur Negara No. 47/KEP/MENPAAN/8/2002 Fungsional Pengendali Dampak

Lingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

- II-3 -

Bagan Susunan (Struktur) Organisasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) :

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Subbagian Program, Data dan TI

SEKRETARIS

Subbagian Keuangan

Subbagian Umum

Bidang Pengembangan Kapasitas

Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi lingkungan

Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan

UPTLD

Subbidang Pengembangan SDM dan Kelembagaan

Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan

Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Subbidang Penaatan Lingkungan

Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan

Subbidang Konservasi Lingkungan

Subbidang Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan B3

Subbidang Kajian Lingkungan

Gambar: 2 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Perda Nomor: 7 Tahun 2008)

- II-4 -

3. Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang didalamnya termasuk Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ditetapkan bahwa BLH bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugasnya BLH mempunyai fungsi: a. penyusunan program di bidang lingkungan hidup; b. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup; c. pengendalian pencemaran dan/kerusakan lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan hidup, konservasi lingkungan; d. penyelenggaraan pembinaan pengendalian lingkungan; e. penyelenggaraan koordinasi perijinan bidang lingkungan hidup; f. penyelenggaraan kajian dan penataan lingkungan; g. pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup; h. pemberian fasilitasi penyelenggaraan pengendalian lingkungan hidup Pemerintah Kabupaten/Kota; i. j. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang lingkungan hidup; penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;

k. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Tugas dan Fungsi Sekretariat dan Bidang Tugas dan fungsi BLH didistribusikan ke seluruh unit kerja (Sekretariat dan Bidang) sebagai berikut:

- II-5 -

4.1.

Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pengelolaan data dan sistem informasi, ketatausahaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan program Sekretariat; b. penyusunan program Badan; c. koordinasi dan fasilitasi perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup; d. penyelenggaraan urusan kearsipan, kerumahtanggaan, kehumasan, kepustakaan, serta efisiensi dan tatalaksana Badan; e. penyelenggaraan administrasi kepegawaian Badan; f. pengelolaan keuangan dan barang Badan; g. pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi; h. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program Badan; i. j. fasilitasi pengembangan kerjasama teknis; evaluasi dan penyusunan laporan program Sekretariat;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Sekretariat didistribusikan ke seluruh Subbag yang ada di bawah Sekretariat sebagai berikut: 4.1.1. Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi

Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan dan evaluasi program, pengembangan data dan sistem teknologi informasi. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi ; b. penyusunan program Badan; c. pengelolaan data, pelayanan informasi dan pengembangan sistem informasi;

- II-6 -

d. penyiapan bahan fasilitasi pengembangan kerjasama teknis; e. pengendalian, monitoring dan evaluasi program Badan; f. penyusunan laporan program Badan;

g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Program Data, dan Teknologi Informasi. 4.1.2. Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan Badan. Untuk pelaksanaan tugas tersebut Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbagian Keuangan; b. penyusunan rencana anggaran Badan; c. pelaksanaan perbendaharaan keuangan Badan; d. pelaksanaan akuntansi keuangan Badan; e. pelaksanaan verifikasi anggaran Badan; f. penyusunan pertanggungjawaban anggaran Badan;

g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subagian Keuangan. 4.1.3. Subbagian Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Subbagian Umum mempunyai fungsi : a. b. c. d. e. penyusunan program Subbagian Umum; pengelolaan kearsipan; penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan; pengelolaan barang Badan; pengelolaan data kepegawaian Badan; Subbagian Umum Umum mempunyai tugas melaksanakan kearsipan, kerumahtanggaan,

pengelolaan barang, kepegawaian, kehumasan, kepustakaan, efisiensi dan tatalaksana

- II-7 -

f. g. h. i. j. k. l.

penyiapan bahan mutasi pegawai Badan; penyiapan kesejahteraan pegawai Badan; penyiapan bahan pembinaan pegawai Badan; penyelenggaraan kehumasan Badan; pengelolaan kepustakaan Badan; penyiapan bahan efisiensi dan tatalaksana Badan; evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Umum

4.2.

Bidang Pengembangan Kapasitas

Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kelembagaan bidang lingkungan hidup serta pengembangan kapasitas laboratorium lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai fungsi : a. penyusunan program Bidang Pengembangan Kapasitas; b. penyusunan bahan kebijakan teknis pengembangan dan penyelenggaraan

pembinaan/peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan laboratorium bidang lingkungan hidup; c. pengelolaan data SDM dan kelembagaan serta laboratorium lingkungan hidup; d. pembinaan dan fasilitasi pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan lingkungan hidup serta pengembangan laboratorium lingkungan ; e. fasilitasi pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; f. evaluasi dan monitoring pengelolaan laboratorium lingkungan; g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan teknologi berwawasan lingkungan; h. pembinaan dan pemantauan pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program program Bidang Pengembangan Kapasitas;

- II-8 -

j.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Kapasitas didistribusikan ke seluruh Subbid yang ada di bawah Bidang Pengembangan Kapasitas sebagai berikut: 4.2.1. Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan;

Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumberdaya manusia di bidang lingkungan hidup serta pemberdayaan dan fasilitasi organisasi/lembaga masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Kelembagaan Lingkungan; b. pembinaan dan pengawasan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar kompetensi personil di bidang pengelolaan lingkungan hidup; c. pembinaan dan pengembangan kapasitas dan kelembagaan lingkungan hidup; d. penyiapan bahan fasilitasi pengembangan kapasitas dan kelembagaan lingkungan hidup; e. pelaksanaan pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup; f. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; g. penyiapan bahan kebijakan penerapan instrumen ekonomi pengelolaan lingkungan hidup; h. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan hidup; i. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Lingkungan hidup. Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

- II-9 -

4.2.2.

Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan.

Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup. Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengembangan Laboratorium Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijaksanaan teknis pengembangan laboratorium lingkungan hidup; c. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan terhadap laboratorium lingkungan hidup; d. penyiapan bahan rekomendasi laboratorium lingkungan hidup; e. pelaksanaan pembinaan pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium lingkungan hidup; f. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan hidup; g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan teknologi berwawasan lingkungan;
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengembangan

Laboratorium Lingkungan;

4.3. Bidang

Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi lingkungan Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan mempunyai fungsi : a. b. penyusunan program Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan; penyusunan bahan penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan;

- II-10 -

c. d. e.

penyusunan bahan kebijakan teknis pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan; pembinaan dan pengendalian perusakan dan konservasi lingkungan; monitoring dan evaluasi pengendalian perusakan serta konservasi lingkungan;

f. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang konservasi sumber daya alam; g. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan sebagai berikut: 4.3.1. Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan melaksanakan

Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan mempunyai tugas pengendalian kerusakan lingkungan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan; b. penyiapan bahan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi kerusakan lingkungan; c. penyiapan bahan penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan pesisir dan laut, kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dan/atau lahan, serta akibat kegiatan produksi biomassa; d. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan; e. penyelenggaraan pelayanan pengendalian kerusakan lingkungan; f. pemantauan dan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan;
- II-11 -

g. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; h. penyiapan bahan koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan; i. j. pelaksanaan pengaturan pengendalian kerusakan wilayah pesisir dan laut; pelaksanaan pelayanan penunjang terhadap penyelenggaraan pengendalian kerusakan lingkungan oleh satuan kerja pemerintah daerah; k. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; 4.3.2. Subbidang Konservasi Lingkungan

Subbidang Konservasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan Konservasi Lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Konservasi Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Konservasi Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijaksanaan teknis konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam; c. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam; d. penyiapan bahan penetapan lokasi konservasi sumber daya alam; e. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang konservasi sumberdaya alam; f. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan konservasi sumber daya alam; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Lingkungan. Konservasi

- II-12 -

4.4. Bidang

Bidang Pengendalian Pencemaran lingkungan Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan

pengendalian pencemaran udara, air, tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; b. penyusunan kebijakan teknis pengendalian pencemaran lingkungan; c. pembinaan dan pengendalian pencemaran udara, air, tanah dan B3; d. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; e. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; f. pemberian rekomendasi perizinan dalam rangka pengendalian pencemaran lingkungan;

g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan sebagai berikut: 4.4.1. Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara

Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran udara. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai fungsi : a. b. penyusunan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara; penyiapan bahan penetapan dan penyusunan kebijakan teknis serta pedoman pengendalian pencemaran udara; c. d. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian dan evaluasi pencemaran udara; pelaksanaan pemantauan dampak deposisi asam;
- II-13 -

e.

penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan;

f.

penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol;

g. h.

penyiapan bahan rekomendasi izin lembaga pengujian emisi; evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Udara.

4.4.2.

Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun.

Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran air, tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun ; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan pedoman pengendalian pencemaran air, tanah, B3 serta wilayah pesisir dan laut; c. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian, evaluasi kualitas lingkungan dan pencemaran air, tanah, B3 serta wilayah pesisir dan laut; d. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kualitas air dan tanah; e. penyiapan bahan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan pemberian izin pembuangan limbah cair; f. penyiapan bahan pembinaan pelaksanaan pengelolaan B3;

g. penyiapan bahan pemberian izin dan rekomendasi ijin pengumpulan limbah B3 kecuali minyak pelumas dan oli bekas;

- II-14 -

h. penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta B3; i. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan konvensi internasional dan protokol; j. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Tanah serta Bahan Berbahaya dan Beracun.

4.5.

Bidang Penaatan dan Kajian lingkungan

Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penaatan hukum dan kajian lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan; b. penyusunan bahan kebijakan penaatan dan kajian lingkungan; c. pelaksanaan koordinasi penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), menanggapi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) serta menilai Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL) sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan; d. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penaatan hukum dan kajian lingkungan; e. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; f. pembinaan, pemantauan dan pengawasan pelaksanaan dokumen pengelolaan lingkungan; g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan. h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

- II-15 -

Tugas dan fungsi Bidang Penaatan dan Kajian Lingkungan didistribusikan ke seluruh Subbidang yang ada di bawah Bidang Pengendalian Penaatan dan kajian Lingkungan sebagai berikut: 4.5.1. Subbidang Penaatan Lingkungan; Subbidang Penaatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan fasilitasi penaatan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Penaatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Penaatan Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis penaatan lingkungan; c. pelaksanaan pengawasan sistem tanggap darurat pencemaran/kerusakan lingkungan; d. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup; e. penyiapan bahan pelaksanaan penyelesaian kasus lingkungan; f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Penaatan Lingkungan. 4.5.2. Subbidang Kajian Lingkungan;

Subbidang Kajian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbidang Kajian Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan program Subbidang Kajian Lingkungan; b. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis pengkajian lingkungan hidup; c. penyiapan bahan pengkajian lingkungan; d. penyiapan bahan penyelenggaraan penilaian dokumen lingkungan hidup; e. pembinaan dan evaluasi pelaksanaan dokumen lingkungan hidup; f. penyiapan bahan pelaksanaan pemberian lisensi komisi AMDAL Kabupaten/Kota;

g. pengendalian pelaksanaan perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Subbidang Kajian Lingkungan.

- II-16 -

B. Kepegawaian Jumlah pegawai yang ada di Badan Lingkungan Hidup sejumlah 77 orang orang, yang terdiri dari 75 orang pegawai daerah Provinsi DIY, 1 orang Pegawai titipan dari Provinsi NTT dan 1 orang Pegawai Tidak Tetap. Sebagian besar berpendidikan S1 (34 orang) dan S2 (8 orang) sisanya berpendidikan sarjana muda, SLTA/SLTP/SD. Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang/ Subbidang dan Kepala Subbagian memiliki pendidikan S1 atau S2, hanya satu orang Kepala Subbagian yang memiliki pendidikan Sarjana Muda. Dilihat dari segi pendidikan formal kondisi tersebut cukup memadai dalam menjamin terlaksananya manajemen yang berdayaguna dan berhasilguna, akan tetapi dari sisi jumlah dan kemampuan teknis dirasa masih kurang memadai, meskipun ada sejumlah staf telah mengikuti kursus/pelatihan teknis antara lain AMDAL, Audit Lingkungan, PPNS/PPLHD dan lain-lain, selain itu ada pula yang telah mengikuti kursus/pendidikan/pelatihan di luar negeri. Sehingga sudah terdapat staf yang telah memiliki kemampuan dan pengalaman teknis dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dapat didayagunakan secara optimal. C. Sarana dan Prasarana Instansi a. Kantor Luas tanah kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 1.156 m. Bangunan kantor tiga lantai yang dipergunakan untuk ruang kerja, ruang rapat, b. Perpustakaan Perpustakaan 1 unit dengan persediaan buku-buku, dan laporan-laporan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. c. Peralatan Laboratorium BLH mempunyai satu ruang laboratorium meskipun sederhana yang dilengkapi dengan beberapa peralatan untuk melakukan pemantauan dan analisa sederhana. Peralatan-peralatan yang ada tersebut diperoleh baik melalui APBD maupun hibah. d. Kendaraan Kendaraan roda empat sebanyak 5 buah dan Kendaraan roda dua sebanyak 12 buah. aula, kantor ProLH GTZ, perpustakaan, laboratorium lingkungan, kantin, Mushola dan lain-lain.

- II-17 -

D. Kekuatan Dan Kelemahan Dari lingkungan instansi yang telah diuraikan dapat dilakukan identifikasi tentang kekuatan dan kelemahan Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 1. Kekuatan a) Potensi SDM b) Regulasi c) Kelembagaan d) Kebijakan operasional 2. Kelemahan a) Keterbatasan sarana prasarana b) Keterbatasan anggaran c) Keterbatasan jumlah SDM d) Keterbatasan basis data

- II-18 -

You might also like