Professional Documents
Culture Documents
PERTEMUAN I
ABSENSI ( kehadiran ) Tugas Quiz UTS ( Ujian Tengah semester ) UAS ( ujian Akhir Semester )
Referensi Buku : 1. Aljabar Linear , Danang Mursita 2. Howard, A& C. Rorres, Ellementary Linear Algebra J. Wiley & Sons, 2000.
Suatu persamaan linear dengan n peubah x1, x2, ..xn dapat dinyatakan dalam bentuk : a1x1+ a2x2+.+ anxn = b dimana a1, a2, ., an dan b adalah konstanta konstanta real.
DEFINISI 2
Penyelesaian dari persamaan adalah urutan dari n bilangan S1, S2, . , Sn sehingga persamaan tersebut dipenuhi bila : x1 = s1 , x2 = s2, ., xn = sn Disubstitusikan terhadapnya. Himpunan semua pemecahan persamaan tersebut dinamakan himpunan penyelesaian.
KONSISTENSI
DEFINISI 4
1.
Sebuah sistem persamaan yang tidak memiliki penyelesaian dikatakan tidak konsistensi. Jika ada setidak-tidaknya satu pemecahan, maka sistem persamaan tersebut dikatakan konsistensi.
2.
Suatu sistem persamaan linear manikin tidak memiliki penyelesaian, atau memiliki persis satu penyelesaian, atau memiliki tak berhingga banyaknya penyelesaian.
KONSISTENSI
DEFINISI 4
2. Matriks A dengan dimensi 1 x n disebut sebagai vektor baris, sedangkan yang berdimensi m x 1 disebut sebagai vektor kolom.
PERLU DIINGAT : 3. Jika jumlah baris sama dengan jumlah kolom , yaitu m = n, maka matriks A dikatakan sebagai matriks bujur sangkar dengan orde n. 4. Pada matriks jika m = n , maka elemen aii disebut sebagai elemen diagonal dari A, elemen-elemen lain merupakan elemen di luar diagonal dari A.
PERLU DIINGAT : 5. Jika matriks diagonal diatas aii = 1 untuk setiap I = 1, ., n maka matriks tersebut dikatakan sebagai matriks identitas ( dinotasikan dengan In ).
6. Jika pada matriks diagonal di atas nilai aii = 0 untuk setiap I = 1, , n maka matriks tersebut dikatakan sebagai matriks NULL ( dinotasikan dengan Om x n). Secara umum untuk sembarang matriks Am x n , bila seluruh elemennya bernilai 0 maka matriks tersebut dinotasikan dengan Om x n.