You are on page 1of 6

NO.1 Syarat-syarat untuk Bekerja dikapal 2.6.1 Sertifikasi Sesuai dengan peraturan pemerintah RI No.

7 tahun 2002 tentang Kepalautan dan pengawakan kapal: Sertifikat Ahli Nautika Kapal penangkap ikan Tingkat I Sertifikat Ahli Nautika Kapal penangkap ikan Tingkat II Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat III Sertifikat Ketrampilan Dasar Pelaut sesuai dengan Daerah Pelayaran,Ukuran Kapal dan Daya Penggerak. Sertifikat Ahli Teknik Kapal Penangkap Ikan Tingkat I Sertifikat Ahli Teknik Kapal Penagkap Ikan Tingkat II Sertifikat Ahli Teknik Kapal Penangkap Ikan Tingkat III 2.6.2 Perjanjian Kerja Laut ( PKL ) Pengertian tentang perjanjian kerja laut tercantum dalam pasal 395 KUHD yang berbunyi: yang dinamakan perjanjian kerja laut adalah perjanjian yang dibuat antara pengusaha kapal disatu pihak dan seorang buruh dipihak lain, dan mana pihak yang terakhir ini menyanggupi untuk dibawah perintah pengusaha melakukan pekerjaan dengan mendapatkan upah sebagai nahkoda atau anak buah kapal Dari perjanjian diatas terdapat isi dari perjanjian kerja tersebut diantaranya adalah: Isi dari Perjanjian kerja laut (Pasal 401 Kitab Undang-undang Hukum lain: Dagang) antara

a. Nama lengkap, tanggal lahir dan tempat kelahiran dari anak kapal. b. Tempat dan tanggal dilakukan perjanjian. c. Dikapal mana ia akan bekerja d. Perjalanan-perjalanan yang akan ditempuh. e. Sebagai apa ia dipekerjakan atau jabatan tenaga kerja di kapal,baik atau anak buah kapal. f. Pernyataan yang berisi: apakah tenaga kerja tersebut mengikatkan diri untuk tugas-tugas lain selain tugas di kapal. g. Nama syahbandar yang menyaksikan atau mengesahkan perjanjian kerja laut itu. sebagai nahkoda

h. Gaji atau upah dan jaminan-jaminan lainnya selain yang harus atau Undang-undang. i. Ketentuan mengenai Hak atas hari libur

diharuskan oleh

j. Pernyataan yang berisi: Undang-undang atau peraturan yang berlaku dalam penentuan hari libur atau cuti . k. Tanda tangan tenaga kerja, pengusaha pelayaran dan syahbandar

2.6.3 Sijil awak Kapal (SAK) Sijil awak kapal adalah surat yang berisikan daftar nama Nahkoda, Perwira deck, Perwira mesin, dan Perwira radio yang mana didalam sijil awak kapal tercantum pekerjaan dan tugas dari pada masing-masing awak kapal tersebut.dengan berdasarkan ketrampilan dasar yang dimiliki awak kapal tersebut.

2.7

Jabatan-jabatan dikapal

2.7.1 Nahkoda Nahkoda adalah pemimpin tertinggi diatas kapal sebagai pemimpin nahkoda mengatur dan mengawasi semua anak buah kapal, walaupun hal-hal yang berhubungan dengan pemuatan atau masalah-masalah lainnya. nahkoda juga seorang ahli dalam mengoperasikan kapalnya. Tugas dan kekuasaan seorang nahkoda langsung ditentukan dalam undang-undang kepelautan. tugas-tugas nahkoda antara lain:

an seluruh alat-alat navigasi, alat tangkap, dan peralatan keselamatan di atas kapal. fishing ground

kapal, baik hubungan atas pembagian kerja di atas kapal

2.7.2 a.

Bagian Deck Mualim I( chief Oficer)

Chief Oficer merupakan pembantu utama kapten yang mana mualim I mengatur dan mengawasi pekerjaan pemeliharaan di bagian deck. menegagkan disiplin di atas kapal serta semua kegiatan yang meliputi pemuatan dan pemeliharaan lainnya. Tugas-tugasnya meliputi:

an khusus tentang kegiatan deck dan menyimpan dokumen penting lainya crew disaat untuk masuk pelabuhan

b.

Mualim II (Second Officer)

Mualim II bertugas membantu Mualim I dalam semua tugasnya,baik dalam setiap pelayaran ataupun sandar serta mengawasi kegiatan pemuatan dan pembongkaran. Tugas-tugasnya meliputi:

embuat laporan tentang alur pelayaran Mencatat hal-hal penting selama pelayaran

c.

Mualim III ( Third Officer)

Mualim III Pembantu Mualim I pada bagian Muatan,mengawasi semua kagiatan pemuatan dan pembongkaran. Tugas-tugasnya Meliputi:

masuk dan keluar pelabuhan

d.

Serang (Boatswain)

Boatswain sebagai kepala kerja dalam mengatur dan mengawasi pekerjaan crew bagian deck,mengatur alat-alat perlengkapan bongkar muat.sebagai boatswain maka dia paling berpengalaman dan terampil diantara crew deck. Tugas-tugasnya meliputi:

pelabuhan dan melaksanakan order dari chief Office.

2.7.3 Bagian Mesin a. Kepala Kamar Mesin(Chief Enginer)

Chief Enginer membantu Nahkoda dan mengepalai bagian Mesin dan mengontrol pengoperasian dan perawatan mesin dia juga bertanggung jawab untuk segala sesuatunya mengenai mesin dan bahan bakar,pemeriksaan dan perlengkapan mesin serta semua yang berkaitan dengan mesin.

b.

Masinis I(second Engineer)

Masinis I membantu KKM dalam mengontrol dan mengawasi pekerjaan di bagian mesin secara umum. dia memberi bimbingan teknik dalam usaha penyelesaian proses perbaikan mesin. Dalam melaksanakan pekerjaan Masinis I bekerja dengan chief enginer menjamin dan mengusahakan agar tidak bekerja tidak berlebihan, dalam hal ini dia harus mengambil dan menentukan keadaan kerja yang nyata dengan pertimbangan dan membuat persiapan untuk kerja crew. masinis I juga melakukan tugas sebagaimana kalau berlabuh. Masinis I harus memeriksa dan mengatur mesin-mesin. melaporkan tentang mesin induk, Balingbaling, bahan bakar dan pelumas serta kebersihan Mesin.

c.

Masinis II

Masinis II membantu chief enginer dan masinis I mengoperasikan,mengatur dan hubungannya dengan alat-alat. masinis II juga melakukan penjagaan selama pelayaran sebagaimana pula pada waktu berlabuh. Tugas utamanya mengenai hal-hal pemakain dan pergantian generator beserta peralatannya pompa udara dan peralatannya,ketel uap dan peralatanya,steering gear dan air minum yang dibersihkan oleh Mesin.

d.

Masinis III

Masinis III membantu Chief dan Masinis II mengoperasikan dan mengatur mesin-mesin, masinis III juga Melakukan Penjagaan selama pelayaran dan pada waktu berlabuh. Tugas Utamanya adalah mengontrol perlengkapan listrik,pendinginan dan pengaturan udara, cargogear, dan alatalat bantu dideck,engineer Lokbook dan gudang perlengkapan kapal e. Oliman

Oliman sebagai ketua bagian Mesin, layaknya seorang Boatswain sebagai ketua bagian deck. Oliman Melakukan control bagian mesin atas perintah masinis I atau Masinis lainnya dan mengerjakan sendiri pelayanan atau perbaikan dan pengaturan secara umum dibagian mesin. Oliman diharapkan paling berpengalaman diantara anggota lainya bagian mesin sebab dia harus terampil dalam penempatan setiap anggota dan siap memimpinnya.

2.7.4 a.

Bagian Koki Koki( Cook)

Koki Bertugas sebagai tukang masak dan bertanggung jawab dengan masakannya dan menjaga makanan.meliputi menu, mereka harus masak makanan yang lezat untuk semua awak kapal. b. Asisten Koki

Asisten koki adalah bertugas membantu koki untuk memasak makanan untuk Nahkoda,Mualimmualim serta awak kapal lainnya. Serta menjaga peralatan masak lainnya dan membersihkan dapur.

2.8

Hak dan Kewajiban Anak Buah Kapal

2.8.1 Hak Anak Buah Kapal

Pada dasarnya hak-hak anak buah kapal, baik itu Nahkoda,

kelas adalah sama,

walaupun ada perbedaan sedikit namun tidak begitu berarti. Hak disebutkan dalam pasal 18 ayat 3 Peraturan Pemerintah No.7 tahun 2000 tentang Kepelautan antara lain:

2.8.2

Kewajiban Anak Buah Kapal

diperintah oleh nahkoda ak boleh membawa atau memiliki minuman keras, membawa barang terlarang, senjata di kapal tanpa izin nahkoda ( Pasal 391Kitab Undang-undang Hukum Dagang).

(Pasal 385 Kitab Undang-undang Hukum Dagang).

menerima upah tambahan (Pasal 452/cKitab Undang-undang Hukum Dagang) knya, untuk kepentingan membuat kisah kapal (Pasal 452/bKitab Undang-undang Hukum Dagang). -perintah Nahkoda (Pasal 384 Kitab Undang-undang Hukum Dagang).

You might also like