You are on page 1of 16

MAKALAH ASURANSI JIWA ( LIFE INSURANCE ) BUMI PUTERA Disusun untuk memenuhi tugas Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya Dosen Pengampu : Ibu Nina

Disusun Oleh : Nama NIM : Moh Rozikin : B.131.08.0280

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SEMARANG 2010

KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Bank dan Lembaga Keuangan lainnya ini. Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang secara sempurna.Penyebab melesetnya hasil ramalan karena dimasa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan untuk hal-hal tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki.Jadi wajar jika terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang hanya dapat direka-reka semata. Dalam makalah ini kami ingin menguraikan dengan singkat tentang ASURANSI JIWA ( LIFE INSURANCE ) BUMI PUTERA .Dengan teori yang ada Kami berusaha menyajikan tugas ini sebaik baiknya ,sehingga dapat memenuhi tugas Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Walupun kami telah berusaha menyajikan makalah ini dengan sesempurna mungkin ,namun dengan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki ,maka kami sangat membutuhkan masukan ,kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang , 26 November 2010

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Risiko dimasa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian,sakit, atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis risiko dihadapi dapat berupa risiki kerugian akibat kebakaran, kerusakan,kehilangan serta resiko yang lainnya.Oleh karena itu, setiap risiko yang akan dihadapi harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang, seperti resiko kehilangan, risii kebakaran, risiko macetnya pinjaman kredit bank atau risiko lainnya.maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung risiko tersebut.Adalah perusahaan asuransi yang mau dan sanggup menanggung setiap resiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha.Hal ini disebabkan perusahaan suransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha terhadap pertanggungan risiko yang dihadapi oleh nasabahnya. Maka dari itu kami akan mencoba membahas salah satu dari asuransi yaitu: Asuransi jiwa (life insurance) BUMI PUTERA . 1.2 Tujuan Penulisan 1. Guna memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga keuangan lainnya 2. Untuk lebih mengetahui secara detail tentang asuransi jiwa di BUMI PUTERA

BAB II PERMASALAHAN Dalam bab ini, banyak masalah masalah yang dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pengertian Asuransi 2. Perkembangan Asuransi 3. Jenis-jenis Asuransi 4. Keuntungan Asuransi 5. Prinsip-prinsip Asuransi 6. Jenis-jenis resiko 7. Salah satu contoh perusahaan Asuransi yaitu BUMI PUTERA Sejarah perusahaan Falsafah Visi Misi Macam-macam produk

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Asuransi Dalam bahasa belanda asuransi disebut asurantie yang terdiri dari kata assuradeur yang berarti penanggung dan geassureerde yang berarti tertanggung. Kemudian dalam bahasa perancis disebut assurance yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi, sedangkan dalam bahasa latin disebut assecurare yang berarti meyakinkan orang. Dalam bahasa inggris disebut insurance yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan assurance yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi. Menurut UU no 1 Th 92 asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ke tiga yang mungkin diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. B. Perkembangan Asuransi Asal mula kegiatan asuransi yang dijalankan di Indonesia merupakan kelanjutan asuransi yang ditinggalkan oleh pemerintah hindia belanda. Sedangkan peraturan pemerintah Indonesia yang mengatur tentang asuransi baru dikeluarkan pada tahun 1976 dengan keluarnya surat keputusan menteri keuangan pada waktu itu. C. Jenis jenis Asuransi 1. Dilihat dari fungsinya a. Asuransi kerugian (non life insurance) b. Asuransi jiwa (life insurance) c. Reasuransi (re insurance)

2.

Dilihat dari segi kepemilikannya a. Asuransi miliki pemerintah b. Asuransi milik swasta nasional c. Asuransi milik perusahaan asing d. Asuransi miliki campuran

D. Keuntungan Asuransi 1. Bagi perusahaan asuransi. a. Keuntungan dari premi diberikan ke nasabah b. Keuntungan dari hasil penyertaan modal diperusahaan lain c. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi disurat surat berharga 2. Bagi nasabah a. Memberikan rasa aman b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali c. Terhindar dari resiko kerugian atau kehilangan d. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang e. Memperoleh penggatian E. Prinsip Prinsip Asuransi Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan dengan pihak nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian dilakukan mengandung prinsip prinsip asuransi. Tujuannya adalah untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan di kemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya. F. Jenis jenis Risiko

Dalam pertangungan asuransi terhadap berbagai jenis risiko yang dihadapi, besar kecilnya suatu risiko merupakan salah satu pertimbangan besarnya premi asuransi yang harus dibayar. Dalam praktiknya risiko risiko yang pertanggungan asuransi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Risiko murni Risiko spekulatif Risiko individu Risiko tanggung gugat timbul dari setiap pemberian suatu

G. Contoh Perusahaan

BUMI PUTERA A. Sejarah Perusahaan AJB Bumiputera 1912 B. Falsafah Sebagai perusahaan perjuangan, Bumiputera memiliki falsafah sebagai berikut : 1. Idealisme

Senantiasa memelihara nilai-nilai kejuangan dalam mengangkat kemartabatan anak bangsa sesuai sejarah pendirian Bumiputera sebagai perusahaan perjuangan. 2. Kebersamaan Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan perusahaan dengan memberdayakan potensi komunitas Bumiputera dari, oleh dan untuk komunitas Bumiputera sebagai manifestasi perusahaan rakyat. 3. Profesionalisme Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan lingkungan. 7

C. Visi menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idialisme serta mutualisme. D. Misi Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat Indonesia, dengan: 1. Menyediakan Pelayanan Dan Produk Jasa Asuransi Jiwa Berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2. Menyelenggarakan Berbagai Pendidikan Dan Pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. 3. Mendorong Terciptanya Iklim Kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. E. Macam macam produk MITRA PRIMA (US$) Program asuransi yang memberikan jaminan proteksi meninggal dunia pada masa asuransi atau Penerimaan manfaat sebesar 100% Uang Pertanggungan pada akhir kontrak asuransi MITRA PELANGI (Rp.) Program asuransi yang memproteksi jiwa Anda,yang menyediakan warisan bagi orang yang Anda cintai selama masa asuransi. Atau penerimaan 100% Uang Pertanggungan pada saat kontrak asuransi berakhir EKAWAKTU IDEAL (Rp.) 8

a.

b.

c.

Program asuransi yang memproteksi jiwa Anda, memberikan warisan bagi orang yang Anda cintai apabila Anda sebagai tertanggung mengalami risiko meninggal dunia pada masa asuransi. Serta pengembalian premi apabila tidak terjadi risiko sampai akhir kontrak asuransi MITRA OETAMA (US$) . Program asuransi dengan pembayaran premi tunggal yang fleksibel. Menggabungkan 3 manfaat, yakni; Santunan meninggal dunia sebesar 100% Uang Pertanggungan, atau 200% Uang Pertanggungan jika tertanggung meninggal akibat kecelakaan. Nilai proteksi bisa ditingkatkan dengan penambahan premi. Jika sakit, diberikan biaya rawat inap. Jika tidak terjadi risiko pada akhir kontrak akan dibayarkan dana investasi dan pengembangannya. MITRA POESAKA (US$) Program asuransi dengan pembayaran premi tunggal. Yang merupakan gabungan unsur tabungan dan proteksi meninggal dunia. Pemegang polis leluasa meningkatkan nilai proteksi melalui penambahan premi. MITRA BEASISWA BERENCANA (Rp.) Program asuransi yang menjamin biaya pendidikan untuk anak, mulai Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi. Memberikan jaminan proteksi sebesar 100% Uang Pertanggungan sebagai warisan untuk orang yang Anda cintai apabila Anda sebagai orang tua sekaligus tertanggung ditakdirkan meninggal dunia MITRA PERMATA (Rp.) Program Asuransi yang menggabungkan 3 unsur. Yakni Jaminan santunan meninggal dunia, tabungan, dan pengembangan dana investasi yang kompetitif dengan tingkat pengembelian yang dijamin minimal 4,5% MITRA MELATI (Rp.) Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur manfaat. Meliputi Proteksi, Tabungan, Dan perolehan hasil investasi yang kompetitif, dengan jaminan pengembangan dana minimal 4,5%.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

MITRA CERDAS (Rp.) 9

Program asuransi pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Mitra Cerdas menggabungkan proteksi meninggal dunia, tabungan, dan perolehan hasil investasi yang kopetitif. MITRA SEHAT (Rp.) Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yakni; jaminan santunan meninggal dunia, jaminan perawatan di rumah sakit, serta pengembangan dana investasi yang kompetitif, dengan tingkat jaminan pengembalian minimal 4,5% MITRA ABADI (Rp.) Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yakni; jaminan santunan meninggal dunia, jaminan perawatan di rumah sakit, serta pengembangan dana investasi yang kompetitif, dengan tingkat jaminan pengembalian minimal 4,5
F. PEMBAYARAN PREMI

j.

k.

1. Premi dari asuransi ini adalah premi tahunan dan dengan persetujuan Bumiputera dapat diangsur secara triwulanan, setengah tahunan, premi tunggal atau premi sekaligus berdasarkan premi tahunan. 2. Premi sekaligus berdasarkan Premi Tahunan adalah premi yang dibayar berdasarkan Premi Tahunan yang akan diperhitungkan untuk membayar Premi Tahunan pada saat jatuh tempo.
G. PREMIUM DEPOSIT

Bagian dari premi sekaligus berdasarkan premi tahunan yang belum diperhitungkan sebagai premi tahunan.
H. PENGHENTIAN PEMBAYARAN PREMI

1. Manfaat asuransi tidak berlaku apabila pembayaran premi dihentikan atau tunggakan premi tidak dilunasi dalam masa leluasa (grace period). 2. Apabila pembayaran premi dihentikan atau tunggakan premi tidak dilunasi dalam masa leluasa sedangkan polis telah mempunyai Nilai Tunai, maka polis akan menjadi Polis Bebas Premi dengan jumlah Uang Pertanggungan yang ditentukan oleh Bumiputera dan disebut Uang Pertanggungan Bebas Premi. 3. Uang Pertanggungan Bebas Premi akan dibayarkan pada saat Tertanggung meninggal dunia atau pada akhir masa asuransi. 10

I.

MASA LELUASA (GRACE PERIODE)

Masa leluasa pembayaran premi (grace periode) : 30 (tiga puluh hari) terhitung sejak tanggal jatuh tempo, atau 1 (satu) bulan kalender.
J.

ASURANSI PERORANGAN

SYARAT FISIK 1. Polis masih berlaku, telah mempunyai Nilai Tunai polis dapat dijadikan jaminan pinjaman. 2. Pemegang polis menyerahkan : 1. Polis asli atau duplikatnya 2. Fotocopy KTP/SIM (2 lembar) dan memperlihatkan aslinya 3. Fotocopy kuitansi premi terakhir (2 lembar) dan membawa aslinya 4. Mengisi / menandatangani surat permintaan peminjaman polis (disediakan Bumiputera). SYARAT-SYARAT PERJANJIAN 1. Mata uang pinjaman polis sama dengan mata uang polis jaminan. 2. Besarnya pinjaman 60% dari Nilai Tunai. 1. Nilai Tunai dihitung berdasar umur polis. 2. Umur polis dihitung berdasar banyaknya jumlah pembayaran premi, maksimum sampai dengan saat perhitungan Nilai Tunai.

3. Suku bunga ditentukan oleh perusahaan Pembayaran / pemungutan bunga pinjaman. 1. Didahulukan daripada angsurannya 2. Tidak dapat dikurangi atau dibebaskan jika karena suatu hal Agen berhalangan melayani penagihan atau pembayaran angsuran pinjaman polis dan bunga. 4. Jika pada saat terjadi pembayaran santunan atau Nilai Tunai masih terdapat sisa pinjaman polis, maka sisa pinjaman beserta bunganya akan dikurangkan dari pembayaran tersebut.

11

5. Jika karena pemegang polis gagal membayar angsuran dan atau bunga pinjaman menyebabkan pinjaman plus bunga terutang menjadi sama atau lebih besar dibanding Nilai Tunai maka polis jaminan menjadi batal. Jika polis batal, Bumiputera berhak melakukan kompensasi atas pinjaman polis dan bunga. 6. Jika polis jaminan telah habis kontrak lewat 3 (tiga) bulan belum diurus oleh pemegang polis atau pihak yang berhak, Bumiputera dapat melakukan penyelesaian polis jaminan habis kontrak. Polis jaminan bukan Rupiah diselesaikan berdasar kurs atau IAJ tanggal 1 jatuh tempo habis kontrak. PENGERTIAN PEMULIHAN POLIS Pengaktifan kembali Polis yang telah Lapse/ Kadaluarsa dengan melunasi semua tungakan premi dan bunga/ denda. MEKANISME 1. Permintaan tertulis dari Pemegang Polis. 2. Polis Kadaluarsa atau Polis Bebas Premi Otomatis dapat dipulihkan dalam jangka waktu lima tahun sejak asuransi menjadi Kadaluarsa atau Bebas Premi Otomatis dan masa asuransinya belum berakhir. 3. Pada kondisi tertentu, Pemulihan Polis memerlukan pemeriksaan kesehatan tertanggung, biaya pemeriksaan menjadi beban Pemegang Polis sepenuhnya. 4. Pemulihan Polis disertai dengan pelunasan semua tunggakan premi serta dan lain-lain hutang yang berhubungan dengan Polis. 5. Diterima atau ditolaknya permintaan pemulihan Polis tergantung pada hasil pemeriksaan dokter dan pertimbangan Badan. 6. Polis yang dipulihkan mulai berlaku kembali sejak tanggal yang tercantum dalam surat pemberitahuan secara tertulis oleh Badan kepada Pemegang Polis, berdasarkan permintaan dan syarat-syarat pemulihan yang telah disampaikan.

Istilah-istiah 1. Anggota 12

Pemegang Polis Warganegara Indonesia sekaligus tertanggung 2. Anuitas adalah suatu deretan pembayaran yang sifatnya periodik yang dapat dibayarkan untuk suatu jangka waktu. 3. Bunga adalah pembayaran yang dilakukan oleh si peminjam sebagai balas jasa atas pemakaian uang yang dipinjam tersebut. 4. Jaminan Uang Pertanggungan yang akan dibayarkan jika tertanggung masih hidup pada saat masa asuransinya berakhir 5. Nilai Cadangan adalah sejumlah dana yang harus dimiliki oleh perusahaan yang cukup untuk menutup selisih antara nilai manfaat (benefit) yang akan datang dan nilai premi yang akan datang ( selisih antara Present Value Future Benefit dan Present Value Future Premium ) 6. Nilai Tunai sejumlah uang yang akan dibayarakan kepada Pemegang Polis jika perjanjian asuransinya dihentikan sebelum masa asuransinya berakhir. 7. Pemegang Polis Seseorang atau suatu Lembaga yang mengadakan Perjanjian Asuransi Jiwa dengan Badan suatu yang menggantikannya. 8. Polis Surat Perjanjian yang memuat Perjanjian Asuransi Jiwa antara Pemegang Polis dengan Badan 13

9. Reversionary Bonus Tambahan Uang Pertanggungan yang diakitkan dengan hidup matinya tertanggung 10. Santunan Uang Pertanggungan yang akan dibayarkan jika meninggal dunia sebelum masa asuransinya berakhir. 11. Tabel Mortalita adalah daftar yang menggambarkan kemungkinan (probabilitas) kehidupan dan kematian dari kelompok orang dalam jangka waktu tertentu. 12. Tertanggung Seseorang yang atas jiwanya dikaitkan dengan pembayaran Jaminan atau Santunan. 13. Uang Pertanggungan Sejumlah Uang yang tercantum dalam Polis yang pembayarannya dikaitkan dengan hidup matinya tertanggung 14. Yang Ditunjuk Seseorang atau suatu Lembaga yang namanya tercantum dalam Polisyang ditunjuk untuk menerima pembayaran Jaminan atau Santunan dari Badan

BAB IV PENUTUP
14

4.1. Kesimpulan Dari pemamparan makalah ini kami dapat menyimpulkn bahwa proteksi atau perlindungan terhadapt jiwa seseorang penting dilakukan proteksi atau perlindungan ini akan semakin mengingkatkann kenyamanan terutama untuk ahli waris. Peranan Orang tua dalam hal ini adalah sebagai motivator atau pendorong serta sebagai contoh bagi anak-anaknya dalam hal pengelolaan resiko yang mungkin terjadi adalah sangat fital.Maka dari itu pengelolaan resiko ini yang paling efektif dan aman adalah dengan asuransi. 4.2. Saran Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagia berikut : Resiko akan Kecelakaan maupun kematiana merupakan resiko yang merupakan bagian dari kehidupan, untuk utu kita hendaknya mencegah dalam hal ini melakukan proteksi atau perlindungan berupa kompensasi yang tidak dalam bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, yang diterapkan oleh orang tua kepada ahli waris demi kelangsungan hidup serta kelangsungan pendidikan anak-anaknya jika seandainya kita lebih dahuku meninggal dunia.

DAFTAR PUSTAKA Kasmhir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta Utara : PT Raja Grafindo Persada 15

Thomas Suyatno, M. Si. 1988. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Unit Penerbit dan Percetakan PT Gramedia Pustaka Utama http://www.bumiputera.com ( diakses tanggal 26 November 2010 )

16

You might also like