You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kelapa sering dijuluki pohon surga karena seluruh bagian tanaman tersebut memiliki manfaaat bagi kehidupan manusia. Habitat paling dominan adalah kawasan pantai hingga ketinggian 600 m dari permukaan laut. Oleh karenanya, kelapa banyak tumbuh sepanjang daerah pesisir dan daerah tropik. Salah satu produk dari kelapa adalah santan kelapa yang merupakan hasil perasan dari lapisan putih lembaga atau endosperm. Santan merupakan bahan baku untuk berbagai jenis masakan. Serta banyak juga yang menjadikan santan sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak goreng. Untuk memperoleh santan kelapa rumah tangga, restoran dan home industri masih banyak yang menggunakan cara tradisional yaitu dengan memeras langsung dengan tangan kelapa yang telah diparut. Cara tersebut dinilai tidak efisien, pemborosan waktu, membutuhkan tenaga kerja yang banyak, serta jika ditinjau dari segi kebersihan tidak memenuhi standar kesehatan. Untuk memperbaiki proses pemerasan agar lebih efisien, maka dilakukan terobosan-terobosan baru yang dapat mempersingkat waktu pemerasan santan. Salah satu terobosan tersebut adalah menciptakan mesin pemeras santan dengan sistem ulir tekan (screw press) dan tenaga penggerak berupa motor listrik. Diharapkan dengan penciptaan alat berdampak pada pemanfaatan bahan baku menjadi lebih optimal sehingga dapat mendorong perkembangan industri dalam bentuk komoditi lain, seperti industri santan instan.

2
1.2 Rumusan Masalah

Dalam perencanaan Rancang Bangun Prototype Mesin Pemeras Santan Kelapa ini muncul beberapa permasalahan antara lain : 1. Bagaimana cara merancang elemen-elemen mesin pada mesin pemeras santan kelapa ini. 2. Berapa peningkatan produksi yang dilakukan mesin ini jika dibandingkan cara manual. 3. Bagaimana menghitung daya yang diperlukan serta menghitung elemen-elemen mesin yang digunakan. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 4. Membantu mengoptimalkan pemerasan santan kelapa yang selama ini dilakukan oleh produsen (skala industri rumah tangga) penghasil santan secara manual. Serta kemungkinan pengadopsian mesin oleh masyarakat umum. 5. Mampu menghitung elemen mesin yang digunakan antara lain : diameter poros yang aman untuk mentransmisikan daya dan memperkirakan umur bantalan sesuai dengan perhitungan. 6. Mampu menghitung daya yang digunakan dalam proses pemerasan serta menghitung kapasitas produksi secara teoritik. 7. Mampu merancang dan mendesain alat pemeras santan kelapa sehingga bermanfaat bagi masyarkat serta secara ekonomis mampu dijangkau oleh masyarakat. 1.3 Batasan Masalah

Untuk mencapai tujuan perancangan dan memperjelas lingkup permasalahan yang akan dibahas, maka perlu ditentukan

3
batasan-batasan masalahnya, yaitu mengenai Rancang Bangun Prototype Mesin Pemeras Santan Kelapa. Dimana dalam batasan masalah ini diperlukan parameter-parameter yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam pembahasan penulisan. Diantara parameter-parameter tersebut adalah: a. Pada mesin pemerasan santan kelapa ini, kelapa yang akan diproses harus sudah dalam bentuk parutan. Bukan lagi dalam keadaan kelapa utuh. b. Komponen-komponen kelistrikan tidak dibahas atau tidak dijelaskan dalam bab . c. Kelapa parutan tersebut dilakukan 2 kali proses pemerasan tanpa memperhatikan hasil (kekentalannya). d. Kerangka pada mesin serta berbagai macam sambungan yang ada diasumsikan aman untuk pemakaian. 1.4 Metodologi Penulisan

Untuk dapat merancang sebuah Rancang Bangun Prototype Mesin Pemeras Santan Kelapa, maka analisa dan perancangan tersebut menggunakan langkah-langkah sebagi berikut: a. Studi literatur Studi literatur dilakukan dengan jalan mempelajari bukubuku pedoman serta hasil publikasi ilmiah, serta melalui penelitian yang dilakukan peneliti lain yang berhubungan dengan perencanaan mesin pemeras, dalam rangka memperoleh dasar teori dan melengkapi perancangan. b. Perhitungan perencanaan Perhitungan ini dengan cara mengaplikasikan dasar teori yang telah ada dan menggunakannya dalam perhitungan perancangan, sehingga dapat diketahui mekanisme kerja yang diijinkan agar mesin pemeras santan ini aman dan efisien dalam pengoperasiannya.

4
c. Analisa hasil Analisa dapat dilakukan dengan pengujian beberapa kelapa dengan mesin pemeras. Dari hasil analisa ini akan diperoleh data-data yang nantinya dapat dipergunakan sebagai perbandingan terhadap proses pemerasan secara manual. d. Kesimpulan Kesimpulan diperoleh dari hasil perancangan, hasil perhitungan dan hasil analisa data yang telah dilakukan. Kesimpulan ini merupakan akhir dari perancangan tugas akhir ini. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika yang dipakai dalam penulisan laporan ini adalah: BAB I Pendahuluan Berisikan tentang : latar belakang penulisan, permasalahan yang diangkat, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi, sistematika penulisan, dan relevansi. BAB II Dasar Teori Membahas tentang teori serta konsep elemen mesin yang berkaitan dengan mesin pemeras santan kelapa. BAB III Metodologi Membahas tentang, diagram alir, pengumpulan data serta tahaptahapan proses pembuatan mesin, serta prinsip kerja mesin pemeras santan kelapa. BAB IV Perencanaan dan Perhitungan Membahas tentang, perencanaan dan perhitungan daya pemerasan, kapasitas mesin, serta perhitungan dan pemilihan elemen mesin yang mendukung terciptanya mesin tersebut.

5
BAB V Penutup Membahas tentang kesimpulan dari hasil analisis dan saran-saran penulis dalam penyusunan tugas akhir. 1.6 Relevansi

Dengan adanya Rancang Bangun Prototype Mesin Pemeras Santan Kelapa ini diharapkan dapat membantu industri rumah tangga yang membutuhkan santan dalam jumlah besar guna mengatasi kendala-kendala yang ada sebelumnya sehingga tercipta efisiensi produksi.

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

You might also like