You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Sektor transportasi nasional khususnya jasa udara dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat ketat. Dampak dari meningkatnya persaingan itu adalah bertambahnya jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi dengan menawarkan berbagai produk maupun jasa untuk menarik konsumen pengguna jasa penerbangan sebanyak-banyaknya. Tercatat ada sekitar maskapai penerbangan nasional yang beroperasi dengan berbagai rute tujuan penerbangan baik dalam negeri maupun luar negeri, yakni

perusahaan penerbangan yang bersertifikat AOC (Air Operator Certificate) 121, adalah
sertifikat yang diberikan kepada maskapai-maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk, dan AOC (Air Operator Certificate) 135, adalah

sertifikat yang diberikan kepada maskapai maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di bawah 30 tempat duduk. Tidak banyak perusahaan maskapai penerbangan yang mampu bertahan dalam kondisi persaingan jika tidak didukung oleh financial yang kuat dan manajemen perusahaan yang handal. Salah satu perusahaan maskapai penerbangan yang menjalankan usaha transportasi itu adalah PT.Garuda Indonesia (Persero), BUMN yang merupakan perusahaan penerbangan tertua dan pertama di Indonesia telah beroperasi sejak 26 Januari 1949 (sebagai Garuda Indonesian Airways). Dalam perjalanannya maskapai ini telah mengalami pasang surut yang dapat mempengaruhi eksistensi perusahaan. Permasalahan-permasalan sering kali muncul tanpa diduga, misalnya saja kecelekaan penerbangan yang tak dapat diprediksi sebelumnya.

Kejadian seperti ini dalam beberapa saat saja bisa mempengaruhi reputasi serta citra perusahaan yang telah dibangun bertahun-tahun akibat pemberitaan-pemberitaan media massa jika tidak ditangani oleh manajemen yang professional. Untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu PT.Garuda Indonesia (Persero) sendiri memiliki sistem penanganan jika terjadi kecelakaan dengan nama Emergency Response Plan (ERP) yang akan berfungsi secara otomatis, dimana pihak-pihak yang telah ditetapkan dalam ERP secara langsung bergerak ke posisinya masing-masing (go team). Dan paling penting adalah melakukan kegiatan komunikasi ke publik internal maupun eksternal perusahaan. Kegiatan komunikasi dalam perusahaan memegang peranan yang cukup penting sebab segala macam informasi yang simpangsiur ataupun pemberitaan media massa akibat suatu kejadian jika tidak ditangani dengan komunikasi yang baik dapat berdampak buruk bagi perusahaan. Dalam kaitannya dengan uraian diatas maka salah satu upaya yang dilakukan PT.Garuda Indonesia (Persero) dalam mengatasi ketatnya persaingan dalam usaha penerbangan adalah dengan meningkatkan citra perusahaan. Dimana dengan citra perusahaan yang baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat jangka panjang pada saat masa jaya maupun pada saat menghadapi berbagai macam krisis yang dapat melanda perusahaan kapan saja. PT.Garuda Indonesia (Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan fungsi dan peran Departemen Corporate Communications sesuai dengan tugas unit kerja terkait. Hal ini penting dilakukan sebab dengan memaksimalkan yang ada, maka upaya dalam meningkatkan citra perusahaan dapat terwujud sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu perlu diketahui langkah apa saja yang dilakukan Departemen Corporate Communication dalam meningkatkan citra perusahaan, serta sejauh mana

kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh manajemen dalam membangun citra perusahaan tersebut sebab Departemen Corporate Communication menjalankan fungsi Public Relation dalam perusahaan, yang merupakan fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap publik , melakukan identifikasi kebijakan dan prosedur secara individual atau organisasi dengan keinginan publik juga merencanakan serta melaksanakan sebuah program yang merupakan kegiatan untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan dari publik. Berdasarkan uraian diatas, dan melihat pentingnya mengetahui lebih dalam tentang kegiatan komunikasi yang dilakukan Corporate Comminication dalam perusahaan, maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat judul skripsi tentang : FUNGSI DAN PERAN CORPORATE COMMUNICATION PT. GARUDA INDONESIA PERUSAHAAN (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN CITRA

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana fungsi dan peran Corporate Communications PT.Garuda

Indonesia(Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan? 2. Apa saja yang langkah-langkah komunikasi Corporate Communication dalam meningkatkan citra PT.Garuda Inonesia(Persero)?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui fungsi dan peran Corporate Communications PT.Garuda Indonesia(Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan? b. Untuk mengetahui langkah-langkah komunikasi apa saja yang dilakukan Corporate Communication PT.Garuda Inonesia(Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan?

D. Kerangka Konseptual Pada perusahaan yang bergerak dibidang transportasi udara seperti PT. Garuda Indonesia (Persero), tentu saja memiliki departemen yang menangani kegiatankegiatan yang berhubungan dengan masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat secara luas. Kunci utama keberhasilan dari sebuah perusahaan tersebut adalah dengan komunikasi yang efektif. Dengan kata lain, dengan Komunikasi yang baik antara manajemen perusahaan dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan dapat meberikan dampak yang positif bagi kemajuan perusahaan di masa depan.

Menurut Hovland, Janis & Kelley (1953) bahwa : Komunikasi

adalah

suatu

proses

melalui

mana

seseorang

(komunikator)

menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

Dan pengertian komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Corporate Communications merupakan bagian Top manajeman PT. Garuda Indonesia yang bertugas menjalankan fungsi manajemen komunikasi yang terencana, terarah berkelanjutan, baik secara internal maupun eksternal dengan tujuan mendapatkan mutual understanding dan good will perusahaan dengan jalan melakukan kumunikasi dua arah (two way communications). Corporate Communication adalah pesan yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan, badan, atau lembaga kepada public, baik dari internal yaitu karyawan, stakeholder, dan pemegang saham maupun eksternal seperti agensiagensi, mitra, media, pemerintah, badan industri dan institusi-institusi, serta masyarakat intelek dan masyarakat umum. Suatu organisasi harus mengomunikasikan pesan yang sama ke semua yang berkepentingan, untuk mengirimkan koherensi , kredibilitas dan etika. Jika salah satu esensi ini ada yang hilang, maka seluruh organisasi kemungkinan akan gagal. Departemen Corporate Communication khususnya, membantu organisasi menjelaskan misi mereka, menggabungkan banyak visi dan nilai-nilai menjadi sebuah pesan kohesif kepada stakeholder. Corporate communication dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang termasuk dalam pengelolaan dan pengaturan segala komunikasi internal dan eksternal yang ditujukan untuk menciptakan titik awal yang menguntungkan dengan para pemilik kepentingan, tempat di mana perusahaan bergantung. Komunikasi

perusahaan terdiri dari penyebaran informasi oleh sebuah divisi ahli dalam sebuah organisasi, dengan tujuan umum meningkatkan kemampuan organisasi untuk mempertahankan lisensi untuk beroperasi. (http://wikipedia.org) Coorporate Communications memiliki peran yang cukup strategis dan dalam hubungannya dengan human Resources, public relation bekerjasama erat dalam aktifitas komunikasi/ sosialisasi dalam internal maupun eksternal perusahaan dengan upaya membangun terciptanya iklim kerja yang kondusif dan sikap/ perilaku kerja yang positif.. Menurut Lattimore dan Baskin (2010:4), Public Relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefinisikan filosofi serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi Public Relations

berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman di antara konstituen organisasi dan masyarakat. Pada suatu perusahaan, Public Relations atau Humas bukanlah suatu jabatan yang mudah, melainkan jabatan yang sangat berat. Sedangkan menurut Cutlip, Center dan Broom (2006:6), Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang

membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Kedudukan Public Relations dalam sebuah perusahaan ialah sebagai penghubung antara manajemen perusahaan dengan publik. Dengan kata lain, secara

struktural PR merupakan bagian integral dari suatu lembaga atau organisasi. Artinya, Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen modern yang terdapat pada manajemen perusahaan yakni bagaimana melakukan komunikasi timbal balik (two way communications) yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian, menghargai, memercayai, menciptakan goodwill, memperoleh dukungan publik, memberi penjelasan jika terjadi krisis dan sebagainya demi tercapainya citra yang positif bagi suatu lembaga atau perusahaan. Brand Identity. Adalah suatu pernyataan atau penampilan visual dan verbal dari brand, secara lengkap menerap pada berbagai aplikasi dari desain logo, desain lemasan, hingga desain website maka itu brand identity biasa juga disebut corporate identity / visual identity.

You might also like