You are on page 1of 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kota Kendari dengan obyek penelitian

pada efektivitas penanganan sampah di Kota Kendari. Dengan perkembangan penanganan sampah menurut persepsi masyarakat berada di Kota Kendari 3.2 Subjek dan Informan penelitian Subjek penelitian adalah masyarakat yang ada di Kecamatan Kendari Barat sebanyak 22.475 jiwa. Berdasarkan jumlah anggota diatas, penulis menggunakan 10 orang informan penelitian yang terdiri dari; Camat, Kepala Seksi kebersihan dan Ketertiban, 6 orang Kepala Kelurahan dan 2 orang tokoh masyarakat untuk memberikan informasi tentang penanganan sampah di Kecamatan Kendari Barat

3.3 Jenis dan Sumber data 3.4.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dan penjelasan seperti penanganan sampah di Kota Kendari, penjelasan mengenai efektivitas penanganan sampah serta penjelasan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun data yang berbentuk angka, hanya sebatas jumlah pengelola sampah dan jumlah penduduk.

36

3.4.2

Sumber Data

Data menurut sumbernya terdiri dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek dan lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara,

sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari literature dan dokumentasi yang ada pada Dinas Kebersihan Kota Kendari. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Observasi Partisipatif Pengertian observasi partisipatif adalah bahwa sebagai pengamat, peneliti berperanserta dalam kehidupan sehari-hari subjeknya pada setiap situasi yang diinginkannya untuk dapat dipahami. Selanjutnya pula ditambahkan bahwa tidak pada seluruh peristiwa ia perlu berperanserta. Dengan kata lain, ada seperangkat acuan tertentu yang membimbingnya untuk berperanserta. Bila peneliti telah berada pada latar itu maka penelitian berbicara dengan subyeknya, bercanda dengan mereka, menunjukan simpatinya kepada mereka dan merasakan bersama-sama apa yang dirasakan oleh subyeknya. Karena itu peneliti memasuki pengalaman informan dengan cermat mengalami apa yang dialami oleh mereka. Dengan cara demikian, peneliti mendapat peluang untuk dapat memandang kebiasaan dalam penanganan sampah yang diteliti. Untuk itu penelitian ini dilakukan atas dasar dapat mengumpulkan data yang akurat berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. 3.4.2 Wawancara Wawancara secara garis besar dibagi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur sering juga disebut
37

wawancara mendalam, wawancara insentif, wawancara kualitatif, wawancara terbuka dan wawancara etnografis. Sedangkan wawancara terstruktur sering juga disebut wawancara baku yang susunannya sudah di tetapkan sebelumnya dengan pilihan-pilihan jawaban yang sudah tersedia (Mulyana, 2001:180) Pada penelitian ini wawancara yang dilaksanakan dengan informan adalah wawancara terstruktur dimana peneliti menggunakan daftar pertanyaan yang jelas berkaitan dengan efektivitas penanganan sampah. 3.4.3 Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu penelutusan data-data penelitian yang berupa gambar atau foto, video dan lain sebagainya untuk memperkuat data-data observasi dan wawancara.

3.5 Teknik Analisis Data Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif , yakni dengan menggambarkan gejalagejala atau kenyataan sehubungan dengan permasalahan yang diteliti dan yang dieroleh di lapangan secara jelas dan sistematis guna mendapatkan data yang objektif dengan menggunakan table frekuansi yang langsung melihat hubungan pernyataan responden yang pada akhirnya dapat ditarik sebuah kesimpulan.

38

3.6 Desaing Penelitian


No. Unit Analisis Struktut Kerangka Analisis Teknik Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi

1.

Bagaimana persepsi masyarakat terhadap efektivitas penanganan sampah di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari

Penanganan Sampah a. Sampah yang ada di dalam lingkungan masyarakat dikelola secara partisipasi dan kerjasama antara pemerintahan dan masyarakat di Kecamatan Kendari Barat untuk meningkatkan kualitas lingkungan b. Efektivitas penanganan sampah dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah dan UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan Sampah.

39

3.7 Konseptualisasi 1. Penanganan sampah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelolah sampah yang ada di Kecamatan Kendari Barat. 2. Persepsi masyarakat adalah tanggapan atau pendapat masyarakat terhadap efektivitas penanganan sampah di Kota Kendari 3. Efektivitas adalah tindakan yang dilakukan dalam penanganan sampah secara tepat sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam penanganan sampah. 4. Kebijakan penanganan sampah adalah keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melaksanakan penanganan sampah di Kecamatan Kendari Barat.

40

You might also like