You are on page 1of 11

1.

Struktur Bunga
Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut.

1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup. 2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni. 3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan. 4. Putik sebagai alat kelamin betina. 5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga. Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

2. Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif (materi ini akan kamu pelajari lebih mendalam di kelas VI). Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik. Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah. Dapatkah kamu menyebutkan fungsi bunga yang lain?
GERAK PADA TUMBUHAN Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (PLASMODESMA) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut NOKTAH. Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu : 1. Gerak HIGROSKOPIS yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya: - gerak membukanya kotak spora. - pecahnya buah tanaman polong. 2. Gerak ESIONOM yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar. a. TROPI (TROPISME) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika menjauhi. Bentuk tropisme antara lain - fototropisme atau heliotropisme - geotropi - tigmotropi atau haptotropi rangsang berupa sentuhan - hidrotropi b. TAKSIS yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.

Beberapa bentuk taksis : - fototaksis - kemotaksis c. NASTI yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Beberapa bentuk nasti : - Niktinasti rangsang berupa gelap - Seismonasti rangsang sentuhan atau mekanik - nasti kompleks rangsang tidak hanya satu Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia 3. Gerak ENDONOM yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.

Proses fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan, proses ini juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia. Proses fotosintesis terjadi pada daun tumbuhan. Proses fotosintesis ini tidak berlangsung pada semua sel tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Disamping itu proses fotosintesis juga dipengaruhi oleh kemampuan daun menyerap spektrum cahaya, perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan pigmen pada jaringan daun. Kloroplas adalah salah satu pigmen fotosintetik yang berperan penting dalam proses fotosintesis dengan menyerap energi matahari. Kloroplas adalah zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan yang berwarna hijau. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Pigmen fotosintesis ini terdapat pada membran tilakoid. Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi matahari (klorofil). Persamaan reaksi kimia fotosintesis adalah sebagai berikut : H2O (air) + CO2 (karbondioksida) + cahaya CH2O (glukosa) + O2 (oksigen) Lambat cepatnya proses fotosintesis ditentukan oleh : 1. Intensitas cahaya, laju fotosintesis maksimal jika banyak cahaya. 2. Suhu, enzim yang bekerja pada proses ini maksimal pada suhu yang diinginkannya. 3. Banyaknya karbondioksida, semakin banyak semakin maksimal proses fotosintesis. 4. Banyaknya air, semakin maksimal jika jumlah air banyak. 5. Tahapan pertumbuhan, tumbuhan yang masih berkecambah menunjukan laju fotosintesis yang maksimal dari pada tumbuhan yang dewasa.

Respirasi Manusia
Renpirasi Manusia Terjadi Malaui Dua Tahap Utama Yaitu : 1. Inpirasi dan, 2. Ekspirasi Yang dimasksud dengan Inpirasi Adalah Pertukaran CO2 dengan O2 yang berlangsung Di Jaringan atau Sel, Sedangkan Ekspirasi Adalah Pertukaran Gas O2 engan CO2 yag berlangsung di Paru paru.

EKSTERNAL Pada Pernapasan eksternal terjadi pertukaran CO2 dan O2 dalam paru paru secara dipusi.Dipusi gas dari udara masuk kedalam aliran darah yaitu Pertukaran O2 dari udara msuk kedalam darah dan CO2 dari darah masuk kedalam udara. TAHAP RESPIRASI EKSTERNAL Darah yang berasal dari dalam tubuh(jaringan) mengangkut CO2 dalam bentuk HbCO2 dengan persamaan reaksi : HbCO2-----> CO2 + Hb Sisa Carbon dioksida berdipusi keluar dari dalam darah masuk ke alpeolus, terus ke bron kus, kemudian ke trakea dan keluar melalui rongga hidung. 1.Oksigen Berdifusi dari udara kedalam darah karena Tekanan parsial : 2.Udara dari luar sebesar 1 Atm (760 mmHg) , 3.Oksigen di paru paru sebesar 160 mmHg, 4.Oksigen di kapiler 100 mmHg, 5.Oksigen di vena 40 mmHg Karbondioksida Berdifusi dari darah ke udara karena perbedaan Tekanan parsial : 1.Karbondioksida di vena sebesar 47 mmHg, 2.Karbondioksida di arteri 41 mmHg, 3.Karbondioksida di alveolus 40 mmHg 4.Karbondioksida di jaringan 60 mmHg CARA PENGANGKUTAN CO2 1. Sekitar 60 70 % diangkut dalam bentuk HCO3 - oleh plasma darah. 1. H2 O + CO2 --------> H2CO3 2. H2CO3 ---------> H+ + HCO32. Lebih kurang 25 % diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi : CO2 + Hb ---------> HbCO2 3. Sekitar 6- 10 % diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat H2CO3 CO2 yang diangkut dari jaringan ke Paru paru tidak semuanya dibebaskan ke udara, Darah yang melewati paru paru hanya membebaskan 10 % CO2 Sedangkan sisanya 90 % tetap tertahan diparu - paru CONTOH GANGGUAN PADA PARU PARU 1.ASMA 2.ASIDOSIS 3.EMPISEMA 4.FARINGITIS 5.PNEUMONIA 6.BRONKITIS 7.FLURITIS 8.LARINGITIS 9.TONSILITIS 10.KANKER PARU PARU 11.EMPISEMA ASPIKSI DAPAT TERJADI DI : 1. PARU - PARU. 1. Orang Tenggelam Alpeolusnya terisi Air 2. Penderita Peneumonia Paru parunya terisi cairan limfa 2. PEMBULUH DARAH 1. Orang Keracunan CO2 dan Asam Sianida Hb nya tercemar zat terebut 3. JARINGAN TUBUH

SISTEM PEREDARAN DARAH


Oleh Mustahib, S.Pd.Si. November 25, 2010 Cairan Darah (Plasma Darah) Terdiri dari: air (90 - 92) %, zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma) Protein plasma terdiri dari : a. Albumin Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah b. Globulin Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah) c. Fibrinogen Berfungsi untuk membekukan darah Serum darah: Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari: a. Aglutinin Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen) b. Presipitin Berfungsi untuk mengendapkan antigen c. Antitoksi Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen d. Opsonin Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit Golongan darah Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath. Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu: 1. Golongan darah A Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b 2. Golongan darah B Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a 3. Golongan darah AB Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin 4. Golongan darah O Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b Mekanisme Transfusi Darah Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut: 1. Transfusi = proses pindah tuang darah 2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan 3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain 4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O 5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB 6. Serum = plasma tanpa fibrinogen 7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin 8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin 9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.

Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu : 1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +) 2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -). Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -.. Fungsi penggolongan darah : 1. Penting untuk proses transfusi darah 2. Penting untuk penyelidikan golongan darah Peredaran darah Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe. Alat-alat peredaran Darah terdiri dari: a. jantung (heart/cor) b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi. c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule) JANTUNG 1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu: Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung Miokardium, Merupakan otot jantung Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung 2. Ruangan jantung: Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu : a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan b. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium). Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana 3. Klep jantung Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti: 1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan 2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep) jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria) penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronaria Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi. 3. syaraf jantung Nodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinje sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.

Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10) Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel) Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinje mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah : stimulus > Nodus S. A > Berkas His > Serabut purkinje > Kontraksi bilik (ventrikel) 5. Tekanan/denyut jantung Berkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah yaitu: a. Sistole Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg b. Diastole arah Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer PEMBULUH DARAH Macam-macam pembuluh darah: 1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari: a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah 2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. a. Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung b. Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. Vena cava superior Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

3. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport

aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri Peredarah darah tertutup Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh. Peredaran darah ganda Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran ini dibedakan menjadi: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru) Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kanan jantung > Arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantung 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kiri > aorta > arteri superior dan inferior > sel / jaringan tubuh > vena cava inferior dan superior > atrium kanan jantung 3. Sistem peredaran portal Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien

Berdasarkan United Nation / North America UN/UNA, bahan Kimia berbahaya ini dibagi menjadi 9 tetapi disini saya akan bahas hanya 7; KELAS 1 : MUDAH MELEDAK

Semua bahan atau benda yang dapat menghasilkan efek ledakan, termasuk bahan yang dalam campuran tertentu atau jika mengalami pemanasan, gesekan, tekanan dapat mengakibatkan peledakan Contoh Amonium nitrate, Amonium perchlorate, amonium picrate, detonator untuk ammunisi, diazodinitrophenol, dinitropenol, dynamite, bubuk mesiu, picric acid, (TNT, Nitro Glycerine, Amunisi, bubuk untuk blasting) KELAS 2 : GAS-GAS Terdiri dari :

Gas yang mudah terbakar (acetelyne, LPG, Hydrogen, CO, ethylene, ethyl flouride, ethyl methyl ether, butane, neopentane, propane, methane, methyl chlorodiline, thinner, bensin.

Gas bertekanan yang tidak mudah terbakar (oksigen, nitrogen, helium, argon, neon, nitrous oxide, sulphur hexafolride)

Gas Beracun (chlorien, methil bromide, nitric oxide, ammonium-anhidrous, arsine, boron trichloride carbonil sulfit, cyanogen, dll KELAS 3 : CAIRAN YANG MUDAH MENYALA (FLAMMABLE GAS)

1. Cairan yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan 2. Cairan yang mempunyai titik penyalaan kurang dari 61 o C 3. Uap dari bahan yang termasuk kelas ini dapat mengakibatkan pingsan bahkan kematian Contoh : petrol, acetone, benzene, butanol, chlorobenzene, 2 chloropropene ethanol, carbon disuliphide, di-iso-propylane KELAS 4 : PADATAN YANG MUDAH MENYALA (FLAMMABLE SOLIDS) Bahan padat yang mudah menyala (flammable solids)

Bahan padat yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan api atau api. Bahan ini siap menyala jika mengalami gesekan Contoh : sulpur, pospor, picric acid, magnesium, alumunium powder, calcium resinate, celluloid, dinitrophenol, hexamine. Bahan Padat yang Mudah Terbakar secara spontan (spontaneously Combustible Substances)

Bahan padat kelas ini dalam keadaan biasa mempunyai kemampuan yang besar untuk terbakar secara spontan. Beberapa jenis mempunyai kemungkinan besar untuk menyala sendiri ketika lembab atau kontak dengan udara lembab Juga dapat menghasilkan gas beracun ketika terbakar

Contoh : carbon, charcoal-non-activated, carbon black, alumunium alkyls, phosphorus KELAS 4 : PADATAN YANG MUDAH MENYALA (FLAMMABLE SOLIDS) Bahan yang berbahaya ketika basah (Dangerous when wet)

Padatan atau cairan yang dapat menghasilkan gas mudah terbakar ketika kontak dengan air Bahan ini juga meningkatkan gas beracun ketika kontak dengan kelembaban, air atau asam Contoh :calcium carbide, potassium phosphide, potassium, maneb, magnesium hydride, calcium manganese silicon, boron trifluoride dimethyl etherate, barium, aluminium hydride. KELAS 5 : BAHAN BEROKSIDASI (OXIDIZING AGENT) Bahan yang bersifat mengoksidasi

Bahan ini dapat menimbukan api ketika kontak dengan material yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan peledakan Contoh : calcium hypochlorite, sodium peroxide, ammonium dichromate, ammonium perchlorate, chromium nitrate, copper chlorate, ferric nitrate, potassium bromate, tetranitromethane, zinc permanganate KELAS 5 : BAHAN BEROKSIDASI (OXIDIZING AGENT) Organic peroxides

Dapat membantu pembakaran dari material yang mudah terbakar. Jika terpapar panas atau api pada waktu yang lama dapat mengakibatkan peledakan. Jika bereaksi dengan material yang lain efeknya akan lebih berbahaya Dekomposisi dari bahan ini dapat menghasilkan racun dan gas yang mudah terbakar Contoh : benzol peroxides, methyl ethyl ketone peroxide, dicetyl perdicarbonate, peracetic acid. KELAS 6 : BAHAN BERACUN ATAU MENGAKIBATKAN INFEKSI Poisonous (Toxic) Substances

Bahan yang dapat menyebabkan kematian atau cidera pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit Contoh : cyanohydrin, calcium cyanide, carbon tetrachloride, dinitrobenzenes, epichlorohydrin mercuric nitrate, dll

Harmful (Toxic) Substances

Bahan yang dapat membahayakan pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit Contoh : acrylamide, 2-amino-5-diethylamino pentane, amonium fluorosilicate, chloroanisidines dll KELAS 6 : BAHAN BERACUN ATAU MENGAKIBATKAN INFEKSI Bahan yang dapat mengakibatkan infeksi

Bahan yang mengandung organisme penyebab penyakit Contoh : tisue dari pasien, tempat pengembang biakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan KELAS 7 : BAHAN YANG BERADIASI

Bahan yang mengandung material atau combinasi dari material yang dapat memancarkan radiasi secara spontan Contoh : uranium, 90Co, tritium, 3 PROSES PEMBENTUKAN URINE Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi. 1. Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya 2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea. 3. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin. KELAINAN PADA GINJAL Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah gagal ginjal dan batu ginjal. 1. Gagal Ginjal Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme. Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh: 1. Makan makanan berlemak 2. Kolesterol dalam darah yang tinggi 3. Kurang berolahraga 4. Merokok, dan 5. Minum minuman beralkohol. Mengatasi Gagal Ginjal Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah . Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi: 1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin 2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut 2. Batu Ginjal Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal. Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi batu. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat

You might also like