You are on page 1of 3

PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Sejak pertengahan abad ke-17, perkembangan OI diwujudkan dalam berbagai konferensi internasional yang melahirkan sejumlah persetujuan melembaga dalam berbagai variasi, yakni, mulai dari Komisi (Commission), Perserikatan Bangsa2 (United Nations), Persemakmuran (Commonwealth), Masyarakat (Community), Kerjasama (Cooperation), dll. Oleh karena itu, fenomena berkembangnya peran dan tujuan OI juga terkait dengan perkembangan hubungan antarnegara. Melalui OI, negara2 berusaha untuk mencapai tujuan yang menjadi kepentingan bersama terkait dengan bidang2 maupun isu2 ttt dalam HI. Di bidang perhubungan:
1.

Negara2 Eropa tahun 1815 telah mengatur hubungan pelayaran melalui Sungai Rhine (Central Commission for Navigation of the Rhine).

2.

Dalam Kongres Paris 1856 juga telah disepakati suatu persetujuan pelayaran melalui Sungai Danube bagi negara2 yang dilalui oleh sungai ini (Danube Commission).

Di bidang perdagangan:
1.

Pada 1933 telah ada International Wheat Agreement yang mengatur produksi dan pemasaran gandum internasional.

2.

Tahun 1934 beberapa negara telah menyetujui pengaturan produksi dan eksport karet melalui Regulation of the Production and Export of Rubber.

3.

Havana Charter 1948 untuk membentuk International Trade Organization, terutama yang mengatur tentang komoditi.

Di bidang moneter ketika negara2 Amerika Selatan pada 1865 membuat peraturan bersama melalui Latin Monetary Union Dalam bidang ekonomi, OI pada umumnya berperan sbb:
1. 2.

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi Meningkatkan kesejahteraan sosial.

PERAN MASING MASING ORGANISASI INTERNASIONAL PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB) Peran PBB dalam bidang Politik serta Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Internasional adalah:
1. 2. 3. 4. 5.

Menciptakan keamanan kolektif Membangun diplomasi preventif Meredakan ketegangan (detente) Mencegah kekerasan dengan meningkatkan kesejahteraan. Meningkatkan kekebalan terhadap intervensi.

Keanggotaan OI PBB bersifat global yang dirancang untuk memperkuat kerjasama internasional dan mengurangi konflik.

Pada awalnya, PBB dibentuk untuk berperan dalam membangun keamanan kolektif yang idealnya diharapkan mampu mencegah agresor. Namun, peran PBB tsb mengalami pergeseran, terutama sejak pasca Perang Dingin.

ASEAN Peran ASEAN dalam meningkatkan hubungan internasional adalah: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara, 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum, 3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, social, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi, 4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana letihan dan penelitian, 5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industry, perdagangan, jasa, dan meningkatkan taraf hidup, dan 6. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

KONFERENSI ASIA AFRIKA (KAA) Konferensi Asia Afrika membawa pengaruh yang besar bagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa di Asia dan Afrika. Pengaruh Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut. 1. Perintis dalam membina solidaritas bangsa-bangsa dan merupakan titik tolak untuk mengakui kenyataan bahwa semua bangsa di dunia harus dapat hidup berdampingan secara damai. 2. Cetusan rasa setia kawan dan kebangsaan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk menggalang persatuan. 3. Penjelmaan kebangkitan kembali bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. 4. Pendorong bagi perjuangan kemerdekaan bangsa di dunia pada umumnya serta di Asia dan Afrika khususnya. 5. Memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam mencapai kemerdekaannya. 6. Banyak negara-negara Asia-Afrika yang merdeka kemudian masuk menjadi anggota PBB.

Oleh : Risa Mariana XI PM 2 / 08593 SMK PGRI SUKOHARJO 2011/2012

You might also like