You are on page 1of 45

PERUBAHAN MAKNA KATA

BAHASA INDONESIA KLAS XII

Amin Eko Wulandari SMKN 1 Plosoklaten KABUPATEN KEDIRI aminekowulandari@ymail.com

Powerpoint Templates

Page 1

MACAM-MACAM PERUBAHAN MAKNA KATA


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Meluas Menyempit Amelioratif Peyoratif Sinestesia Asosiatif Sinonim Antonim

Powerpoint Templates

SMKN 1 2 Page PLOSOKLATEN

1. Meluas (generalisasi) :

Cakupan makna sekarang (kini) lebih luas daripada makna yang lama.

Powerpoint Templates

SMKN 1 3 Page PLOSOKLATEN

1. Meluas (generalisasi) :
Contoh : a.Pelayaran ke negara Perancis itu dipimpin oleh Kapten Sugianto. Kata pelayaran dulu atau asalnya bermakna mengarungi lautan dengan perahu layar. Kini kata pelayaran bermakna mengarungi lautan dengan kapal bermesin.

Powerpoint Templates

SMKN 1 4 Page PLOSOKLATEN

1. Meluas (generalisasi) :
Contoh : b.Siapa yang Ibu cari di sini ? Kata ibu memiliki makna asal orang tua kandung yang wanita. Kata ibu saat dapat untuk menyebut wanita yang berkedudukan lebih tinggi daripada kita.

Powerpoint Templates

SMKN 1 5 Page PLOSOKLATEN

1. Meluas (generalisasi) :
Contoh : c. Pak Ari akhirnya menduduki kursi direktur di perusahaan itu. Kata kursi memiliki makna asal tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Kata kursi kini juga memiliki makna kedudukan atau jabatan.

Powerpoint Templates

SMKN 1 6 Page PLOSOKLATEN

1. Meluas (generalisasi) :
Contoh : d. Saat peringatan hari Kartini anak putra dan putri mengenakan pakaian nasional. Kata putra dan putri semula digunakan hanya untuk menyebut anak-anak raja. Kata putra-putri pada kalimat tersebut untuk menyebut anak laki-laki dan perempuan pada umumnya.

Powerpoint Templates

Page 7

2. Menyempit (spesialisasi)
Cakupan makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas daripada makna yang dulu atau makna asalnya.

Powerpoint Templates

SMKN 1 8 Page PLOSOKLATEN

2. Menyempit (spesialisasi)
Contoh : a. Saya bercita-cita ingin menjadi sarjana pendidikan. Kata sarjana dulu dipakai untuk menyebut cendekiawan atau orang pintar atau orang berilmu. Sekarang kata sarjana dipakai untuk menyebut orang yang telah lulus dari jenjang strata satu di perguruan tinggi

Powerpoint Templates

SMKN 1 9 Page PLOSOKLATEN

2. Menyempit (spesialisasi)
b. Sekarang ini di kota-kota besar banyak terdapat biro jasa yang menyalurkan para pembantu. Makna asal kata pembantu adalah orang yang membantu. Sekarang kata pembantu dipakai untuk menyebut pembantu rumah tangga atau pelayan.

Powerpoint Templates

SMKN 1 10 Page PLOSOKLATEN

2. Menyempit (spesialisasi)
c. Dari tadi aku mencium bau bangkai di sekitar sini. Makna asal kata bau adalah semua jenis bau-bauan (wangi dan tidak enak). Kini kata bau lebih mengarah pada makna bau tidak enak/busuk.

Powerpoint Templates

SMKN 1 11 Page PLOSOKLATEN

2. Menyempit (spesialisasi)
d. Ustad Harun sedang pergi melakukan ibadah umroh. Makna asal kata ustad adalah guru. Makna kata ustad yang sekarang terbatas pada guru mengaji atau guru agama Islam.

Powerpoint Templates

SMKN 1 12 Page PLOSOKLATEN

3. Membaik (Amelioratif)
Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasa bahasanya daripada makna kata lama.

SMKN 1 13 Page PLOSOKLATEN

3. Membaik (Amelioratif)
Contoh : a. Anak-anak penyandang tunarungu pun berhak mengeyam pendidikan. Kata tunarungu dirasakan lebih halus dan sopan nilai rasa bahasanya daripada kata tuli.

SMKN 1 14 Page PLOSOKLATEN

3. Membaik (Amelioratif)
b. Dalam acara perpisahan siswa kelas III kepala sekolah hadir bersama istri. Kata istri dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasa bahasanya daripada kata bini.

SMKN 1 15 Page PLOSOKLATEN

3. Membaik (Amelioratif)
c. Jenazah para korban kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diotopsi. Kata jenazah dirasakan lebih baik nilai rasa bahasanya daripada kata bangkai atau mayat.

SMKN 1 16 Page PLOSOKLATEN

3. Membaik (Amelioratif)
d. Pada hari ini kakakku akan menikah. Kata menikah nilai rasa bahasanya lebih halus atau lebih baik daripada digunakan kata kawin.

SMKN 1 17 Page PLOSOKLATEN

4. Memburuk (Peyoratif)

Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih rendah nilai rasa bahasanya daripada nilai pada makna kata lama.
SMKN 1 PLOSOKLATEN

Contoh : a. Direktur perusahaan ini ternyata berbini tiga. Kata bini dianggap baik pada masa lampau, tetapi sekarang dirasakan kasar.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

b. Empat narapidana kabur dari lembaga pemasyarakatan itu. Kata kabur dianggap baik pada masa lampau, yaitu lari, tetapi sekarang dirasakan kurang baik, yaitu menghilang.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

c. Orang itu dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja. Kata dipecat untuk pemakaian sekarang nilai rasanya kurang sopan. Sekarang masyarakat lebih senang menggunakan kata di-PHK atau dirumahkan.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

d. Kaki tangan teroris berhasil dibekuk polisi. Kata kaki tangan dulu berarti kaki dan tangan, tetapi sekarang dipakai dalam arti yang kurang baik, yaitu mata-mata atau orang yang diperalat orang lain untuk membantu.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

5. Sinestesia Perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berlainan. Misalnya: pengecap => pendengaran pendengaran => pengecap penglihatan => pengecap

SMKN 1 PLOSOKLATEN

5. Sinestesia Contoh : a. Suara penyanyi Erni Johan sampai saat ini masih empuk. Kata empuk sebenarnya yang merasakan adalah indra peraba (kulit) dengan makna lunak atau tidak keras. Akan tetapi, pada kalimat tersebut kata empuk yang merasakan adalah indra pendengar( telinga) dengan makna merdu.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

5. Sinestesia b. Pidatonya hambar. Kata hambar sebenarnya yang merasakan adalah indra pengecap (lidah) dengan makna tawar atau tidak ada rasanya. Kata hambar dalam kalimat tersebut yang merasakan indra pendengar (telinga) dengan makna monoton atau kurang menggairahkan.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

5. Sinestesia c. Model bajunya manis. Kata manis sebenarnya yang merasakan adalah indra pengecap (lidah) dengan makna legi atau rasa seperti rasa gula. Dalam kalimat tersebut kata manis yang menangkap adalah indra penglihatan (mata) dengan makna menarik.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

5. Sinestesia Contoh : d. Suara penyanyi Erni Johan sampai saat ini masih empuk. Kata empuk sebenarnya yang merasakan adalah indra peraba (kulit) dengan makna lunak atau tidak keras. Akan tetapi, pada kalimat tersebut kata empuk yang merasakan adalah indra pendengar( telinga) dengan makna merdu.

SMKN 1 PLOSOKLATEN

6. Asosiatif
Perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.

Free Powerpoint Templates

SMKN 1 28 Page PLOSOKLATEN

2. Membaik (Amelioratif)
Contoh : b. Janganlah kita membiasakan diri memberi amplop dalam mengurus sesuatu!. Kata amplop berarti alat untuk menyimpan surat. Berdasarkan sifat ini, kata amplop dipakai untuk menyatakan makna memberi uang sogokan atau uang pelicin.

Free Powerpoint Templates

SMKN 1 29 Page PLOSOKLATEN

2. Membaik (Amelioratif)
c. Menurut kacamata saya, perbuatan Anda tidak benar. Kata kacamata memiliki makna lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan. Kata kacamata pada kalimat tersebut berarti pandangan seseorang terhadap suatu hal.

Free Powerpoint Templates

SMKN 1 30 Page PLOSOKLATEN

7. Sinonim
Adalah kata-kata yang sama atau hampir sama maknanya.

Free Powerpoint Templates

SMKN 1 31 Page PLOSOKLATEN

Contoh: Tidak ada manusia yang hidup abadi atau kekal di dunia ini. kekal = abadi makna = arti upaya = usaha orisinal = asli santai = rileks wisma = rumah

SMKN 1 32 Page PLOSOKLATEN

8. Antonim adalah kata-kata yang berlawanan maknanya Contoh: Perbuatan baik dan buruk selama hidup di dunia akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat. cekung x cembung dinamis x statis feminim x maskulin gulita x terang impor x ekspor konkret x abstrak

SMKN 1 33 Page PLOSOKLATEN

CONTOH SOAL

SMKN 1 PLOSOKLATEN

CONTOH SOAL

SMKN 1 PLOSOKLATEN

1.

Kata yang mengalami penyempitan makna terdapat pada kalimat a. Firdaus mengajar di Madrasah Tsanawiyah Randugunting. b. Saudara kami mohon hadir dalam temu warga di kelurahan. c. Kakakku dikaruniai seorang putra dan seorang putri. d. Sepulang berlayar, Donny membuat rumah.
SMKN 1 36 PLOSOKLATEN

UN 06

2. Kalimat yang menggunakan kata beramelioratif adalah


a. Dengan wajah dingin Winda menerima kedatanganku. b. Pencopet itu tewas akibat tertabrak bajaj. c. Para narapidana mendapat pembinaan yang intensif. d. Ketika menyanyi, suara Stacia terang sekali.
UN 06
SMKN 1 37 PLOSOKLATEN

Kalimat yang menggunakan kata berpeyoratif ditandai nomor a. (1) dan (2) b. (2) dan (3) c. (3) dan (4) d. (2) dan (5)

UN 06
SMKN 1 38 PLOSOKLATEN

3.

(1) Para penyandang tunadaksa dari berbagai wilayah DKI mengikuti lomba melukis di aula kantor gubernur. (2) Aku merasa senang sebab ibuku beranak lagi. (3) Kita harus berlapang dada menerima kenyataan ini. (4) Pikiran Citra tajam sehingga ia diterima di SMA favorit tersebut. (5) Dalih yang dikeluarkan hanya siasat untuk mengalihkan perhatian saja.
SMKN 1 39 PLOSOKLATEN

UN 06

4.

(1) Ratna Mahartika, seorang gadis yang memang manis. (2) Hobinya menyanyi, baik lagu pop, barat, bahkan dangdut. (3) Dengan modal suara empuk, ia pernah ditawari untuk rekaman. (4) Namun, ia tidak mau menerima tawaran itu. Kata bersinestesia dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat . a. (1) dan (2) c. (2) dan (3) b. (1) dan (3) d. (2) dan (4)

UN 06
SMKN 1 40 PLOSOKLATEN

5. Kalimat yang menggunakan kata

berpeyorasi adalah a. Preman-preman pasar yang bermasalah ditangani polisi. b. Jumlah tunawisma di Jakarta semakin banyak. c. Sudah dua tahun kakakku bekerja sebagai pramugari di Matahari. d. Setelah bekerja selama tiga puluh tahun, kini bapakku menjalani purnabakti.
UN 06
SMKN 1 41 PLOSOKLATEN

6.

Kata yang mengalami penyempitan makna terdapat pada kalimat

UN 06

a. Kedua orang tuaku tinggal di Surabaya. b. Putra-putri Indonesia mengadakan Kongres Pemuda tahun 1928. c. Para anggota Pramuka Penggalang bersama kakak pembina sedang mengikuti jambore daerah. d. Mohon maaf, Dik, di mana Jalan Raden Saleh itu?
SMKN 1 42 PLOSOKLATEN

7. (1) Kata-katanya sangat pedas.


(2) Sebelum pergi ke undangan pernikahan, kami menyiapkan amplop. (3) Pedih sekali luka di tanganku. (4) Coklat ini bukan coklat biasa, tetapi coklat dengan rasa besar. Kalimat yang menggunakan kata bersinestesia ditandai nomor a. (1) dan (2) c. (3) dan (4) b. (2) dan (3) d. (1) dan (4)
UN 06
SMKN 1 43 PLOSOKLATEN

8. Tim Penertiban Masyarakat DKI

membawa para yang biasa tidur bawah jembatan layang ke panti rehabilitasi. Kata berameliorasi untuk melengkapi kalimat tersebut adalah a. gelandangan b. pengemis c. peminta-minta d. tunawisma
UN 06

di

SMKN 1 44 PLOSOKLATEN

Terima Kasih

SMKN 1 PLOSOKLATEN

You might also like