You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Sebelum kita membahas tentang momentum, terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian momentum linier (momentum) dan impuls. Pernahkah anda menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan ? Apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan ? Mungkin pengendara atau penumpangnya babak belur dan langsung digiring ke rumah sakit. Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Gunakan selalu sabuk pengaman. Peringatan ini biasanya anda jumpai di tepi jalan raya. Sabuk pengaman (seat belt) berguna mencegah seorang pengemudi berbenturan langsung dengan setir dan dinding depan mobil saat mobil mengalami kecelakaan. Pada saat sabuk pengaman bekerja melindungi pengemudi, di situ terlibat prinsip-prinsip impuls dan momentum. Impuls dan momentum memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yakni momentum linear dan momentum sudut. Kadang-kadang momentum linear disingkat momentum. Momentum linear merupakan momentum yang dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus, sedangkan momentum sudut dimiliki benda-benda yang bergerak pada lintasan melingkar.

1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan Hukum II Newton dalam bentuk impuls dan momentum ? 2. Bagaimana pengertian gaya impulsif ?
Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum Page 1

3. Bagaimana hubungan antara impuls dengan momentum ? 4. Bagaimana penerapan gaya impuls dalam kehidupan sehari-hari ? 5. Bagaimana penerapan persamaan impuls dan momentum ke dalam contohcontoh soal fisika ?

1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui penerapan Hukum II Newton dalam bentuk Impuls dan momentum. 2. Untuk mengetahui pengertian gaya impulsif. 3. Untuk mengetahui hubungan antara impuls dengan momentum. 4. Untuk mengetahui penerapan gaya impuls dalam kehidupan sehari-hari. 5. Menerapkan persamaan impuls dan momentum untuk menyelesaikan soalsoal fisika.

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Hukum II Newton dalam Bentuk Impuls dan Momentum Pada Hukum II Newton dinyatakan bahwa, jika ada gaya total yang bekerja pada benda, antara benda tersebut akan mengalami percepatan, dimana arah percepatan benda sama dengan arah gaya total. Anda patsi bertanya apakah hubungan antara Hukum II Newton dengan momentum ? sebenarnya pernyataan yang benar bukanlah hubungan antara Hukum II Newton dengan momentum, melainkan antara gaya total dengan momentum. Misalnya ketika sebuah mobil bergerak di jalan, dengan kecepatan tertentu, mobil tersebut memiliki momentum, untuk mengurangi kecepatan mobil tersebut, pasti dibutuhkan gaya (dalam hal ini gaya gesekan antara kampas dan ban ketika mobil di rem). Ketika kecepatan mobil berkurang (v makin kecil), momentum mobil juga berkurang. Begitu juga sebaliknya, sebuah mobil yang sedang diam akan bergerak jika ada gaya total yang bekerja pada mobil tersebut (dalam hal ini gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin). Ketika mobil masih diam, momentum mobil sama dengan nol, pada saat mobil mulai bergerak dengan kecepatan tertentu, mobil tersebut memiliki momentum. Jadi perubahan momentum mobil desebabkan oleh gaya total. Dengan kata lain laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Pernyataan tersebut merupakan bunyi dari Hukum II Newton dalam bentuk momentum. Hanya hukum II Newton yang menyebutkan hasil kali sebagai kuantitas gerak, bukan momentum. Secara sistematis, momentum dari hukum II Newton dapat dinyatakan dengan persamaan : ................................................................ (1) Dengan keterangan sebagai berikut : F = gaya total yang bekerja pada benda = perubahan momentum
Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 3

t = selang waktu perubahan momentum Dari persamaan di atas, kita dapat menurunkan persamaan Hukum II Newton yang sebenarnya.

Jika F = F = F = F =

sama dengan kecepatan awal dan

merupakan kecepatan akhir, maka :

............................................................. (2) . Pernyataan Newton pada persamaan satu

Karena menurut definisi,

sebenarnya lebih umum dari persamaan yang lebih kita kenal karena mencakup situasi diamana massa bisa berubah. Hal ini penting pada keadaan tertentu seperti pada roket yang kehilangan massanya pada waktu membakar bahan bakarnya.

2.2. Gaya Impulsif

Dalam suatu tumbukan, misalnya bola yang dihantam tongkat pemukul, tongkat bersentuhan dengan bola hanya dalam waktu yang sangat singkat, sedangkan pada waktu tersebut tongkat memberikan gaya yang sangat besar pada bola. Gaya yang cukup besar dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat ini disebut gaya impulsif. v v

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 4

Perubahan gaya impulsif terhadap waktu ketika terjadi tumbukan : F(t)

Fr t
t

Tampak bahwa gaya impulsif tersebut tidak konstan. Dari Hukum II Newton diperoleh

Dilihat dari grafik tersebut, impuls dapat dicari dengan menghitung luas daerah di bawah kurva F(t) (yang diarsir). Bila dibuat pendekatan bahwa gaya tersebut konstan, yaitu dari harga rata-ratanya, Fr , maka ...................................................... (3) .......................................................... (4) Impuls dari sebuah gaya sama dengan perubahan momentum partikel .

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 5

2.3. Hubungan Antara Impuls dengan Momentum Gunakan selalu sabuk pengaman. Peringatan ini biasanya Anda jumpai di tepi jalan raya. Sabuk pengaman (seat belt) berguna mencegah seorang pengemudi berbenturan langsung dengan setir dan dinding depan mobil saat mobil mengalami kecelakaan. Pada saat sabuk pengaman bekerja melindungi pengemudi, di situ terlibat prinsip-prinsip impuls dan momentum. Impuls dan momentum memiliki hubungan yang sangat erat. Sebelum kita membahas hubungan impuls dan momentum ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya impuls dan momentum itu ? 1. Impuls Impuls dapat didefnisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat Anda gunakan persamaan berikut. .............................................. (5) Dengan keterangan sebagai berikut : I = impuls (Ns); F = gaya (N); = selang waktu (s). Konsep impuls terutama membantu kita menangani gaya yang bekerja dalam waktu yang sangat singkat, misalnya ketika tongkat bisbol memukul bola. 2. Momentum Setiap benda yang bergerak pasti memiliki momentum. Momentum merupakan hasil kali antara massa dengan kecepatan benda. Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka momentum juga termasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan benda. Karena kecepatan bergantung pada kerangka acuan maka kerangka ini harus ditentukan.

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 6

Secara matematis, persamaan momentum dapat ditulis sebagai berikut. .(6) Dengan keterangan sebagai berikut : p = momentum (kg m/s) m = massa benda (kg) v = kecepatan (m/s) Semakin besar momentum yang dimiliki benda, semakin sulit untuk menghentikannya.

3. Hubungan Impuls dan Momentum Ketika terjadi tumbukan gaya meningkat dari nol pada saat terjadi kontak dan menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. Setelah turun secara drastis menjadi nol kembali. Ini yang membuat tangan terasa lebih sakit ketika dipukul sangat cepat (waktu singkat). Hukum II Newton versi momentum yang telah kita turunkan diatas menyatakan bahwa laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Berdasarkan Hukum II Newton hubungan antara impuls dan momentum dapat dinyatakan dengan persamaan :

. (7) Keterangan : = momentum awal (kg m/s) momentum akhir (kg m/s) kecepatan awal (m/s) = kecepatan akhir (m/s)

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 7

Dengan persamaan diatas dapat dismpulkan bahwa impuls (I) sama dengan perubahan momentum ( ). Hal ini menunjukan gaya yang bekerja

pada sebuah benda sama dengan perubahan momentum benda persatuan waktu.

4. Hubungan Energi Kinetik dengan Momentum Untuk kasus tumbukkan, khusus dimana salah satu bendanya mula-mula diam, kita bisa memperoleh hubungan rasio antara energy kinetik akhir system dan energy kinetic awal system. Hubungan ini dapat kita peroleh dengan menuliskan energy kinetic dalam bentuk momentum. Misalnya benda yang datang bermasa m1 dengan kecepatan v1 dan benda kedua yan diam bermassa m2 seperti pada gambar. v1 m1 v m2

m1 + m 2 Momentum awal system kedua benda adalah :

(*) Energy kinetic awal system

Setelah itu, substitusi (*) kepersamaan di atas, dan kita peroleh persamaan : .. (8)

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 8

2.4. Penerapan Gaya Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari Pada penjelasan di atas sudah dijelaskan bahwa impuls merupakan gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat singkat. Konsep ini sebenarnya sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ketika pada tubuh kita dikerjakan gaya impuls dalam waktu yang sangat singkat maka akan timbul rasa sakit. Semakin cepat gaya impuls bekerja, bagian tubuh kita yang dikenai gaya impuls dalam waktu sangat singkat tersebut akan terasa lebih sakit. Karenanya, penerapan konsep impuls ditujukan untuk memperlama selang waktu bekerjanya impuls, sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil. Apabila selang waktu bekerjanya gaya impuls makin lama, maka rasa sakit menjadi berkurang, bahkan tidak dirasakan. Beberapa contoh penerapan konsep impuls dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut : 1. Sarung Tinju

Pernahkah anda menonton pertandingan Tinju di TV ? nah, sarung tinju yang dipakai oleh para petinju itu berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls. Ketika petinju memukul lawannya, pukulannya tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya impuls yang bekerja juga makin kecil. Makin kecil gaya impuls yang bekerja maka rasa sakit menjadi berkurang. 2. Palu atau pemukul

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 9

Mengapa palu dibuat dari baja ? Tujuannya supaya selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya impuls yang dihasilkan lebih besar. Kalau gaya impulsnya besar maka paku, misalnya, akan tertanam lebih dalam. 3. Matras

Matras sering dipakai ketika olahraga atau biasa dipakai para pejudo. Matras dimanfaatkan untuk memperlama selang waktu bekerjanya gaya impuls, sehingga tubuh kita tidak terasa sakit ketika dibanting. Bayangkanlah ketika dirimu dibanting atau berbenturan dengan lantai ? Hal itu disebabkan karena waktu kontak antara tubuhmu dan lantai sangat singkat. Tapi ketika dirimu dibanting di atas matras maka waktu kontaknya lebih lama, dengan demikian gaya impuls yang bekerja juga menjadi lebih kecil. 4. Helm

Kalau anda perhatikan bagian dalam helm, pasti anda akan melihat lapisan lunak. Seperti gabus atau spon, lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama waktu kontak seandainya kepala anda terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Jika tidak ada lapisan lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat sehingga walaupun memakai helm, anda tidak akan merasa pusing ketika terbentur aspal. 2.5. Penerapan Persamaan Impuls dan Momentum untuk Menyelesaikan Soal Fisika

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 10

1. Sebuah mobil dengan massa 500 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Berapakah momentum mobil tersebut ? Penyelesaian : Dik : m = 500 kg v = 72 km/jam = Dit : p = . ? Jaw :

2. Sebuah bola softball memiliki masa 0,2 kg dilempar mendatar ke kanan dengan kecepatan 20 m/s, bola dipukul sehingga kecepatannya menjadi 20 m/s. Berapakah impuls yang diberikan oleh kayu kepada bola tersebut ? Penyelesaian : Dik : m = 0,2 kg v1 = 20 m/s (ke kanan) v2 = - 20 m/s (ke kiri) Dit : =? Jaw : (( ( ) ) )

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 11

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D.C. 1998. Fisika Jilid 1. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Anynamouse. 2010. Momentum dan Impuls. http:// www.scribd.com/doc/8630271/Momrntum-Dan-Impuls Qomariah, Siti,dkk.2009. Buku Pintar Belajar Fisika,XIA. Jakarta : Sagufindo Kinarya Halliday-Resnick.1998. Fisika Jilid 1, Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga

Fisika Dasar 1 : Impuls dan Momentum

Page 12

You might also like