You are on page 1of 10

A.

SEJARAH
Penemu dan waktu ditemukannya :
Unsur-unsur kimia yang berada pada golongan 17/VII A di dalam tabel periodik
dikelompokan sebagai golongan Halogen. Golongan tersebut dinamakan ”Halogen”
yang artinya ”pembentuk garam” ( berasal dari bahasa yunani: Halos: Garam; Genes :
Pembentuk ). Unsur-unsur pembentuk garam tersebut terdiri dari: Flourin ( F ), Klorin
( Cl ), Bromin ( Br ), Yodium ( I ), Astatin ( At ) dan unsur Ununseptium( Uus )
yang belum ditemukan. Kelima unsur yang telah ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Flourin ( F ) ditemukan dalam Flourspar oleh Schwandhard pada tahun 1970 dan pada
tahun 1886 Ferdinand Hendri Moissan dari Francis berhasil membuar gas Flourin melalui
proses Elektrolisis.
2. klorin ( Cl ) ditemukan oleh Schele pada tahun 1974 diberi nama oleh Davy pada tahun
1810.
3. Bromin ( Br ) ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. Brom merupakan zat cair
bewarna coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar, uapnya bewarna merah.
Brom bersifat kurang reaktif dibandingkan Clor.
4. Yodium ( I ) ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.
5. Astatin ( At ) ditemukan oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie, dan E. Segre pada tahun
1940. Astatin merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman
Bismut dengan partikel alfa.

B. Keberadaan di Alam
Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya
tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk
senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Flourin ditemukan
dalam mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar ( CaF2 ) dan kriolid ( Na3¬AlF6 ).
Klorin, Bromin, dan Iodin terkandung pada air laut dalam bentuk garam-garam halida
dari natrium, magnesium, kalium, dan kalsium. Garam halida yang paling banyak adalah
NaCl 2,8% berat air laut. Banyaknya ion halida pada air laut: 0,53 M Cl¬- ; 8X10-4 M
Br- ; 5X10-7 M I-. Selain itu, klorin ditemukan di alam sebagai gas Cl2, senyawa dan
mineral seperti kamalit dan silvit.
Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garan ( NaIO3 ) di daerah Chili,
Amerika Serikat. Iodin yang ditemukan dalam senyawa NaI banyak terdapat pada sumber
air diwatudakon ( Mojokerto ).
Selain di alam, ion halida juga terdapat dalam tubuh manusia. Ion clorida merupakan
anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air mata, air ludah,
dan cairan ekskresi. Ion iodida terdapat dalam kelenjar tiroid. Ion flourida merupakan
komponen pembuat bahan perekat flouroaptit [ Ca5(PO¬4)3F ] yang terdapat pada
lapisan email gigi.

C. Sifat-Sifat Unsur Halogen


1. Sifat fisik unsur halogen
Sifat fisik Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Wujud zat gas gas cair padat Padat
Warna Kuning muda Hijau kekuningan Merah kecoklatan ungu -
Titik didih -188,14oC -34,6oC 58,78oC 184,35oC 337oC
Titik beku -219,62oC -100,98oC -7,25oC 113,5oC 302oC
Kerapatan (g/cm3) 1,1 1,5 3,0 5,0 -
Kelarutan dalam air (g/Lair) bereaksi 20 42 3 -
• Flourin dan klorin berwujud gas pada suhu ruangan sebabtitik didih dan titik leleh/beku
yang lebih rendah dari suhu ruangan ( 25oC ).
• Bromin memiliki titik didih lebih tinggi dari suhu ruangan, sedangkan titik lelehnya
lebih rendah sehingga berwujud cair.
• Iodin dan Astatin berwujud padat karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi.
• Kelarutan halogen dalam air dalam satu golongan dari atas kebawah kelarutannya
semakin kecil karena bertambahnya massa atom relatif. Tetapi, 4HF + O2◊flourin tidak
larut tetapi bereaksi: 2F2 + 2H2O ¬¬¬¬
Sedangkan bromin kelarutannya paling besar karena berwujud cair (paling mudah larut ).
• Iodin sukar larut dalam air. Agar iodin larut dengan baik, ditambahkan KI3◊garam KI.
Reaksi: I2 + KI
2. Sifat kimia unsur halogen
Sifat kimia Flourin Klorin Bromin Iodin Astatin
Massa atom 19 35,5 80 127 210
Jari-jari atom (pm) 72 99 115 133 155
Jari-jari ion X- 136 180 195 216 -
Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5 2,2
Energi ionisasi 1680 1260 1140 1010 -
• Jari-jari atom dari atas ke bawah dalam tabel periodik semakin bertambah karena
jumlah kulit terisi elektron semakin banyak.
• Jari-jari ion lebih besar dari jari-jari atom karena akan menerima elektron sehingga
kulitnya terisi penuh.
• Elektronegatifitas dari F sampai At semakin kecil karena jari-jarinya semakin besar
sehingga akan terletak jauh terhadap inti maka elektron akan sulit untuk diterima.
• Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena jika jari-jari atom kecil, lebih
dekat dengan inti, energi ionisasinya semakin kuat/besar.
• Daya pengoksidasi
Data potensial reduksi:
2F- Eo= +2,87 Volt◊F2 + 2e-
2Cl- Eo= +1,36◊Cl2 + 2e- Volt
2Br- Eo= +1,06 Volt◊Br2 + 2e-
2I- Eo= +0,54◊I2 + 2e- Volt
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut
oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi
terkecil.
Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2
Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
akan◊Reduktor terkuat mudah melepas electron ion iodida paling mudah◊mudah
mengalami oksidasi melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktr kuat.
• Reaksi pendesakkan
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi,
berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen
yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak
ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
2KF + Cl2◊Contoh: F2 + 2KCl
Br2 + Cl◊Br- + Cl2
Br2 + Br- + I2 Br2 + Cl- –/– (tidak bereaksi)◊2I-
I2 + Br- –/– (tidak bereaksi)
• Sifat asam
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.
a. Asam halide ( HX )
Asam halida terdiri dari asam fluorida ( HF ), asam klorida ( HCl ), asam bromida
( HBr ), dan asam iodida ( HI ). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan
antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Senyawa
halida akan sulit terurai menjadi H+ dan X¬-. H+ tersebut mengakibatkan kekuatan asam.
Jadi kekuatan asam halida:
HF < HCl < HBr Hi > HBr > HCl
Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul
yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.
Asam Oksihalidaϖ
Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan
oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl,Br,I karena oksigen lebih elektronegatifan.
Pembentukannya : X2O + 2HXO◊H2O
2HXO2◊X2O3 + H2O
2HXO3◊X2O5 + H2O
◊X2O7 + H2O 2HXO4
Biloks Halogen Oksida Halogen Asam Oksilhalida Asam Oksilklorida Asam
Oksilbromida Asam Oksiliodida penamaan
+1 X2O HXO HClO HBrO HIO Asam hipohalit
+3 X2O3 HXO2 HClO2 HBrO2 HIO2 Asam halit
+5 X2O5 HXO3 HClO3 HBrO3 HIO3 Asam halat
+7 X2O7 HXO4 HClO4 HBrO4 HIO4 Asam perhalat

Kekuatan asamϖ
Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat.
Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar
sehingga ion H+ mudah lepas.
Contoh : O

O←Cl←O→H

O

Urutan kekuatan asam oksilhalida:


HClO > HBrO > HIO
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 ( asam perklarat ).
D. Reaksi Kimia
Unsur-unsur halogen dapat bereaksi dengan air, hidrogen, logam, non-logam, metalloid,
basa, dan antar halogen.
1. Reaksi dengan air
Flourien bereaksi dengan air akan membentuk larutan asam dan oksigen. 2F2 4HF +O2
(dalam tempat gelap)◊+ 2H2O
Klorin dan bromin bereaksi dengan air membentuk larutan asam halida dan asam
oksilhalida.
HClO +◊Cl2 + H2O HCl
HBrO + HBr◊Br2 + H2O
Iodine tidak dapat larut dalam air sehingga tidak bereaksi.
I2 + H2O –/–
Tetapi I2 larut dalam larutan KI
◊I2 + KI KI3
2. Reaksi dengan hidrogen
Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hydrogen halida ( HX ) serta
bereaksi menurun dari F2 ke I¬2.
2HF ( bereaksi kuat di tempat gelap )◊Contoh : F2 + H2
◊Cl2 + H2 2HCl ( bereaksi di tempat terang )
2HBr ( bereaksi pada suhu 500oC◊Br2 + H2 )
2HI (bereaksi dengan pemanasan katalis Pt )◊I2 + H2
3. Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan senyawa garam/halida
logam.
NaCl◊Contoh : 2Na + Cl2
2FeCl3◊2Fe + 3Cl2
Sn + SnCl4◊2Cl2
MgCl2◊Mg + Cl2
2AlCl3◊2Al + 3Cl2
Halida logam yang terbentuk bersifat ionic jika energi ionisasina rendah dan logamnya
memiliki biloks rendah. Hamper semua halide bersifat ionik. Contoh Na+, Mg2+, Al3+.
Sedangkan yang bersifat semi ionok adalah AlCl3.
4. Reaksi dengan non-logam
Halogen bereaksi dengan non-logam membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen
dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.
XeF2◊Contoh : Xe + F2
KrF4◊2Kr + 2F2
2PCl3.◊2P + 3Cl2
5. Reaksi dengan unsur metalloid
2BCl3◊Contoh : 2B +3Cl2
◊2Si + 2Cl2 SiCl4

6. Reaksi dengan basa


Reaksi halogen dengan basa enser dingin menghasilkan halida ( X- ) dan hipohalida
( XO- ), sedangkan reaksi halogen dengan basa pekat panas menghasilkan halida ( X- )
dan halat ( XO3- ).
Contoh :
X2 + 2NaOH ( NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )◊encer, dingin )
X2 + 2NaOH ( pekat, NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )◊dingin )
◊2F2 + 2NaOH ( encer, dingin ) 2NaF + OF2 + H2O
NaX + O2 + H2O◊2F2 + 2NaOH ( pekat, panas )
7. Reaksi antar unsure halogen
Unsur-unsur halogen memiliki harga elektronegativitas yang berbeda sehingga akan
terbentuk senyawa kovalen. Senyawa yang terbentuk memiliki 4 kategori : XY, XY3,
XY5, XY7 ( X adalah halogen yang lebih elektronegatif ).
Contoh :
2FCl◊F2 + Cl2
2ClI3◊Cl2 + 3I2

E. Pembuatan
1. pembuatan skala laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya untuk digunakan
eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang sederhana.
Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida
dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam lingkungan asam. Senyawa halide
dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian
dipanaskan.
Reaksi yang berlangsung secara umum :
X2 + Mn2+ + 2H2O◊2X- + MnO2 + 4H+
5X2 +◊10X- + 2MnO4- + 16H+ 2Mn2+ + 8H2O
Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala labooratorium¬ dengan cara :
o Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2◊Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl
o Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaSO4 + H2O + Cl2◊CaOCl2 + H2SO4
o Mereaksikan KMnO4 dan HCl
2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2◊KMnO4 + HCl
Sifat¬ oksidator bromin yang tidak terlalu kuat. Dalam proses industri, bromine dibuat
dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide.
Reaksi : Cl2 + Br2 +2Cl-◊2Br-
Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :
o Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.
CaSO4 + H2O +◊CaOCl2 + H2SO4 Cl2
Br2 + 2Cl-◊Cl2 + 2Br-
o Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.
o Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO¬2.
Unsur iodine dapat dibuat dengan¬ cara.
o Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium bisilfit.
◊2NaIO3 + 5N4H2SO3 3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O + I2
o Dalam skala laboratorium pembuatan iodin analog dengan pembuatan bromin, hanya
saja bromida diganti dengan iodida.
¬ Senyawa HF dan HCl dapat dibuat juga di laboratorium dengan mereaksikan garam
halide ( NaF dan CaCl2 ) dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan
persamaan reaksiberikut :
Na2SO4 + 2HF◊2NaF + H2SO4
◊CaCl2 + H2SO4 CaSO4 +2HCl
Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat seperti itu karena Br- atau I- akan dioksidasi oleh
H2SO4.
Na2SO3 + Br2 + H2O◊2NaBr + H2SO$
MgI2 + MgSO3 + I¬2 + H2O◊H2SO4
HBr dan HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4.
Na3PO4 + 3HBr◊3NaBr +H3PO4
Mg3(PO4)2 + 6HI◊3MgI2 + 2H3PO4
2. Pembuatan dalam industri
Flourin¬
Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida ( KHF2 )
dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC.
Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baj dengan katode baja dan anode karbon.
Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentukakan
menoksidasinya.
K+ +◊KHF2 HF2-
H+ + 2F-◊HF2
H2◊Katode : 2H+ + 2e-
F2 +◊Anode : 2F- 2e-
Untuk mencegah kontak ( reaksi ) antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk
digunakan diafragma berupa monel ( sejenis campuran logam ).
¬ Pembuatan klorin
Proses downs yaitu elektrolisis leburan NaCl ( NaCl cair ). Sebelum dicairkan, NaCl
dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800oC menjadi
600oC.
Na◊Katode : Na+ 2e-
◊Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
Untuk mencegah kontak ( reaksi ) antara logam Na dan Cl2 yang tebentuk, digunakan
diafragma lapisdan besi tipis.

Proses gibbs, yaitu elektrolisis larutan NaCl.


◊Katode : 2H2O + 2e- 2OH- + H2
Cl2 + 2e-◊Anode : 2Cl-
Proses deacon
Reaksi :4HCl + O2 2H2O
Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya teercampur ± 44%
N2.
pembuatan bromin¬
Air laut mengandung ion bromida ( Br- ) denagn kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut
dapat diperoleh 3kilogram bromin ( Br2 ).
Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut. Cl2 akan mengoksidasi Br-
menjadi Br. Udara mendesak Br2 untuk keluar dari larutan.
2Cl- + Br2◊Cl2 + 2Br-
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesusai reaksi.
Br2 + H2O 2 H+ + Br- + BrO-
Untuk mencegah hidrolissi, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H+
Pembuatan¬ Iodin
3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O + I2◊2NaIO3 + 5NaHSO3
Atau :
2IO3- + 5SO42- + 3H+ + H2O +I2◊5HSO3-
Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara sublimasi.

F. Kegunaan Halogen
Fluorin¬
1. Asam flourida digunakan untuk mengukir ( mengetsa ) gelas.
H2SiF6 + CaF2 + 3H2O◊Reaksi : CaSiO3 + 8HF
2. Natrium heksafluoroksilikat ( Na2SiF6 ) digunakan untuk bahan campuran pasta gigi.
3. Natrium fluorida ( NaF ) untuk mengawetkan kayu.
4. Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
5. Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan bahan alumunium.
6. Freon-12 ( CF2Cl2 ) sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC.
7. Teflon digunakan sebagai pada peralatan mesin.

Klorin¬
1. Asam klorida ( HCl ) digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi logam
tersebut.
2. Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur.
3. Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk tanaman.
4. Amoniumklorida ( NH4Cl ) sebagai bahan pengisi batu baterai.
5. Natrium hipoklorit ( NaClO ) digunakan sebagai pengelontang ( breaching agent )
untuk kain dan kertas.
Cl- + zat tak berwarna◊ClO + zat pewarna
6. CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk pengelontang atau kapur klor.
7. Kalsium hipoklorit ([Ca( OCl2 )2 ] sebagai zat disenfekton pada air ledeng.
8. Kalium klorat ( KCl ) bahan pembuat mercon dan korek api.
9. Seng klorida ( ZnCl2 ) sebagai bahan pematri ( solder ).

Bromin¬
1. Natrium bromide( NaBr )sebagai obat penenang saraf
2. Perak bromide( AgBr )disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi
3. Metil bromide( CH3Br )zat pemadam kebakaran
4. Etilen dibromida( C2H4Br2 )ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi
PbBr2.

Iodin¬
1. Sebagai obat antiseptic
2. mengidentifikasi amilum
3. Kalium Iodat( KIO3 )ditambahkan pada garam dapur
4. Iodoform( CHI3 )merupakan zat organic
5. Perak Iodida( AgI )digunakan dalam film fotografi.

G. Contoh Soal
1. Unsur flourin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2 sesuai persamaan reaksi :
HF(aq) + ½ F¬2(g) e-◊HF2-(aq)
Jika dihasislkan 2,24 L gas fluorin dalam waktu 965 detik pada keadaan STP, arus yang
digunakan dalam proses tersebut adalah……
Jawab :
HF(aq) + ½◊HF2-(aq) F¬2(g) e-

V = 2,24 L
Mol = V : 22,4
= 2,24 : 22,4
Mol = 0,1 mol
W = massa
W = mol X massa molekul relative
W( F2 ) = mol X Mr F2
W = 0,1 X 34 = 3,4 garam
e = Mr : Val = 34 : 2 = 17
W = e.i.t : 96500
3,4 = 17.i.965 : 96500
i = 200 X 3,4 : 34
= 20 Ampere

2. Kereaktifan unsur halogen menyebabkan unsur tersebut dapat bereaksi dengan unsur-
unsur lain. Salah satunya dapat bereaksi dengan H¬¬2 membentuk senyawa halida.
Senyawa tersebut terdiri dari HF,HCl,HBr,HI.
a. urutkan kekuatan asam halida tersebut dari asam terkuat.
b. Manakah yang merupakan asam terkuat dan asam terlemah.
c. Mengapa asam halida tersebut paling kuat.

Jawab :
a. HI>HBr>HCl>HF
b. HI = Asam terkuat
HF = Asam terlemah
c. HI adalah asam paling kuat karena ikatannya paling lemah, sehingga mudah
Untuk terurai menjadi H+ dan I-. sehingga H+ yang dihasilkan banyak dan menyebabkan
sifat asam pada HI.
3. Manakah reaksi yang dapat berlansung dan tidak?. Jika berlansung tulislah reaksinya
dan setarakan!
◊a. Br2( l ) + NaCl( aq )
b. Cl2( l ) + KI( aq ) ◊
◊c. CaCl2( l ) + F2

Jawab :
a. Br2( l ) + NaCl( aq ) –/–
2KCl( aq◊b. Cl2( l ) + KI( aq ) ) + I2( g )
CaF2( aq ) + Cl2( g )◊c. CaCl2( l ) + F2

4. Suatu unsur halogen dapat bereaksi dengan non-logam seperti halnya pada senyawa
tetraflorohidrazin, N2F4 yang berupa cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai
bahan bakar dan tuliskan struktur lewisnya !
Jawab :
7N = 1s 2 2s2 sp3 gol VA electron valensi = 5
9F = 1s2 2s2 2p5 gol VIIA electron valensi = 7
Jumlah N2F4
Jumlah N X Val N = 2 X 5 =10
Jumlah F X Val F = 4 X 7 = 28
____+
38
F–N–N–F
││
FF

5. Berapa bilangan oksidasi Cl pada setiap senyawa berikut: HCl, NaOCl, Cl2, ClF3 ?
Jawab :
HCl = +1-1 = 0 biloks Cl = -1
NaOCl = +1-2+1 = 0 biloks Cl = +1
Cl2 biloks Cl = 0
ClF3 = +3-3 = 0 biloks Cl= +3

6. Sebutkan 5 jenis reaksi pada halogen dan berikan contohnya!


Jawab :
a. Reaksi dengan H2O
HClO( aq ) + HBr( aq◊Contoh : Cl2( g ) + H2O( l ) )
b. Reaksi dengan H2
2HBr( aq )◊Contoh : Br2( g ) + H2( g )
c. Reaksi dengan logam
2FeCl3◊Contoh : 2Fe + 3Cl2
d. Reaksi dengan non-logam
2ClF◊Contoh : P4 + 6Cl2
e. Reaksi halogen dengan halogen
2ClF◊Contoh : Cl2( g ) + F2( g )
7. Sebutkan beberapa manfaat yang mengandung halogen ?
Jawab :
a. freon( CCl2F2 ) digunakan sebagai pendingin AC dan lemari Es
b. DDT( diclorodifeniltricloroenata ) senyawa yang dipakai sebagai insektisida
c. Metialbromida( CH¬3Br ) senyawa yang dipakai dalam pemadam kebakaran
d. Natriumiodida( NaI ) dicampurkan dalam garam dapur sebagai sumber iodin
e. kaliumklorat( KCl )

You might also like