You are on page 1of 30

Konsep Dasar Sistem Operasi

CANDRA SETIAWAN

Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan modul perangkat keras yang saling terhubung bersama-sama untuk berinteraksi sedemikian rupa sehingga total sistem ini dapat diandalkan dan melakukan tugasnya dengan cara yang benar. Sistem operasi berada di atas perangkat keras komputer. Sistem Operasi menggunakan fasilitas perangkat keras untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Sebuah sistem komputer secara garis besar dapat dibagi ke dalam empat komponen: perangkat keras, sistem operasi, program aplikasi, dan pengguna

Perangkat keras-unit pengolahan pusat (CPU), memori, dan perangkat input/output (I/O) -menyediakan sumber daya komputasi dasar untuk sistem. Program Aplikasi -seperti pengolah kata, spreadsheet, compiler, dan web browser-menentukan cara di mana sumber daya ini digunakan untuk memecahkan masalah komputasi pengguna. Sistem operasi mengontrol dan mengkoordinasikan penggunaan hardware untuk menjalankan berbagai program aplikasi untuk berbagai pengguna.

Kita juga dapat melihat sistem komputer terdiri dari hardware, software, dan data. Sistem operasi menyediakan sarana untuk penggunaan yang tepat dari sumber daya dalam pengoperasian sistem komputer. Sebuah sistem operasi mirip dengan pemerintahan. Seperti pemerintah, ia melakukan tidak ada fungsi yang berguna untuk sendirinya. Sistem operasi hanya menyediakan suatu lingkungan di dalam mana program lain dapat melakukan pekerjaan yang berguna.

User View (Sudut Pandang Pengguna


Dari sudut pandang pengguna sistem operasi berkaitan dengan tampilan yang digunakan. Kebanyakan pengguna akan duduk didepan layar monitor, keyboard, mouse dan unit lainnya. Sistem operasi akan mengatur penggunaan resource ini dan akan menyebabkan penggunaan device menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Kasus yang lain, pengguna terhubung ke sebuah mainframe, dan pengguna lainnya mengakses ke komputer yang sama melalui terminal. Pengguna tersebut saling berbagi file yang ada dikomputer. Sistem operasi akan memaksimalkan penggunaan resource untuk meyakinkan penggunaan CPU, memory, dan I/O digunakan secara efisien dan memastikan tidak ada penguna lainnya yang dapat mengakses file yang tidak di-share kepadanya. Sistem operasi juga mengatur pengguna agar dapat mengakses internet. Namun, tidak semua sistem operasi dapat dilihat dari sudut pandang pengguna. Contohnya sistem operasi yang di disain untuk berjalan tanpa ada interaktif dengan pengguna.

System View
Dari sudut pandang komputer, sistem operasi adalah program yang paling dekat dengan hardware. Pada sisi ini, sistem operasi dapat dikatan sebagai sebuah resource allocator. Sebagai resource allocator sistem operasi mengatur penggunaan beberapa hardware dan software yang ada pada sistem komputer. Sistem operasi akan menangani permasalahpermasalahan yang timbul seperti halnya rebutan resource diantara beberapa proses. Sistem operasi dikatakan sebagai sebuah control program. Control program mengatur eksekusi dari suatu program untuk menghindari terjadinya error dan penggunaan yang tidak tepat dari komputer. Hal ini khususnya berkaitan dengan operasi dan kontrol dari perangkat I/O.

Program yang berjalan selama komputer aktif disebut dengan kernel. Kernel adalah inti dari sistem operasi itu sendiri. Aplikasi lainnya adalah program sistem atau program aplikasi yang terikat bersama dengan sistem operasi itu sendiri. Pengertian dan fungsi Kernel: Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Fungsi kernel : Melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur abstraksi hardware

Tujuan dari sistem operasi pada dasarnya yaitu convenience dan efficient. Convenience artinya sistem operasi membuat penggunaan sistem komputer menjadi lebih mudah oleh pengguna. Efficient artinya sistem operasi mampu mengatur penggunaan resource seefisien mungkin. Hal ini sangat penting dilakukan terutama menjadi perhatian pada beberapa waktu yang lalu ketika resource menjadi sesuatu yang sangat mahal.

Ketika sebuah sistem komputer pertama diaktifkan, sistem akan menjalankan program yang disebut dengan bootstrap program. Program ini biasanya disimpan pada ROM atau EPROM yang umumnya dikenal dengan firmware. Program akan melakukan inisialisasi terhadap semua aspek yang ada pada sistem komputer termasuk juga sistem operasinya. Program bootstrap ini kemudian akan melakukan load kernel sistem operasi ke memori dan mengeksekusinya.

A modern computer system

Komponen Sistem Operasi


Pendahuluan Tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:

Managemen Proses. Managemen Memori Utama. Managemen Berkas. Managemen Sistem Masukan/Keluaran. Managemen Penyimpanan Sekunder. Sistem Proteksi. Jaringan. Command-Interpreter System.

Sedangkan menurut A.S. Tanenbaum, sistem operasi mempunyai empat komponen utama, yaitu: Managemen proses, Masukan/Keluaran Managemen Memori, dan Sistem Berkas.

Managemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat Masukan/Keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber dayasumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali.

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti: Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Menunda atau melanjutkan proses. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Managemen Memori Utama


Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile -- tidak permanen -- yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti: Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya. Memilih program yang akan di-load ke memori.

Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk.

Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas: Pembuatan dan penghapusan berkas. Pembuatan dan penghapusan direktori. Mendukung manipulasi berkas dan direktori. Memetakan berkas ke secondary-storage. Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Managemen Sistem Masukan/Keluaran


Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran: Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran. Spooling: melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.). Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.

Managemen Penyimpanan Sekunder


Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, dll.

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen disk seperti: free-space management. alokasi penyimpanan. penjadualan disk.

Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus: Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum. Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas. Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.

Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.

Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat Masukan/Keluaran yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Rangkuman
Sistem operasi adalah program yang mengatur perangkat keras komputer. Itu juga memberikan dasar untuk program aplikasi dan bertindak sebagai perantara antara pengguna komputer dan perangkat keras komputer. Sebuah aspek yang menakjubkan sistem operasi adalah bagaimana mereka dapat menyelesaikan tugas yang bervariasi ini. Pada umumnya, komponen sistem operasi terdiri dari managemen proses, managemen memori utama, managemen berkas, managemen sistem M/K, managemen penyimpanan sekunder, sistem proteksi, jaringan dan Command-Interpreter System.

Latihan
1. Sebutkan komponen-komponen Sistem Operasi! 2. Sebutkan aktivitas yang dilakukan oleh Sistem Operasi yang berkaitan dengan managemen proses! 3. Sebutkan aktivitas yang dilakukan oleh Sistem Operasi yang berkaitan dengan managemen berkas!

Rujukan
[Silberschatz2005] Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley & Sons.

You might also like