Professional Documents
Culture Documents
Winanrno Surakhmad (1976) menyatakan metode adalah cara yang di dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai tujuan.Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan metode, sesuai dengan
situasi dan kondisi. Metode pembelajaran seharusnya tepat guna, maksudnya adalah metode itu mampu
memfungsikan si anak didik belajar sendiri, sesuai dengan student active learning.
METODE INKUIRI
Enam ciri yang harus dimiliki guru dalam pendekatan inkuiri adalah :
Inkuiri, discovery, dan problem solving, pengertiannya sejiwa, yaitu istilah yang menunjukkan
suatu kegiatan atau cara belajar yang bersifat mencari logis-kritis- analisis menuju kesimpulan yang
meyakinkan.
1. Free inquiry, dimana murid mempunyai kebebasan penuh dalam menetapkan tujuan, isi, dan
cara belajar. Fungsi guru hanya mengawasi pelaksanaannya.
2. Modivied free inquiry, dimana murid-murid tidak lagi sepenuhnya bebas, karena dalam beberapa
hal mendapatkan pengarahan dan opengawasan guru.
3. Guided inquiry, dimana kebebasan murid sudah semakin berkurang, dan peran guru semakin
besar.
John Dewey, menyatakan untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik murid-murid harus
diberi kesempatan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran . Murid perlu dilatih berfikir kritis
menganai permasalahan yang terjadi di sekitarnya.
3. Membina pengembangan sikap penasaran (ingin tahu lebih jauh) dan cara berfikir obyektif,
mandiri, kritis, logis, analitis, baik secara individual mauoun kelompok.
4. Bertambahnya kemampuan untuk mengerti tentang melacak kembali (heuristik) dari discovery
dimana discovery akan merupakan cara berfikir dan cara hidup dalam menghadapi segala
masalah/keadaan.
Metode karyawisata adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk mengunjungi
obyek-obyek dalam rangka untum menambah dan memperluas wawasan obyek yang dipelajari tersebut (
sesuai dengan bidangnya). Misalnya untuk pelajaran pendidikan geografi siswa dapat diajak ke obyek
pemukiman transmigrasi atau obyek morfologi. Untuk pelajaran pendidikan sejarah, siswa dapat diajak
ke situs sejarah. Untuk pelajaran pendidikan ekonomi
Pelaksanaan (a) pembagian kelompok dan penjelasan tugas (b) pelaksanaan di lapangan
sesuai dengan proposal.
Evaluasi.
Kebaikannya:
• Siswa dapat mengamati obyek secara nyata dan bervariasi, seperti peninggalan sejarah, bila
berkunjung ke suatu pabrik dapat mengamati bagaimana proses pembuatan suatu barang, bila
pergi ke pantai dapat menliti batu-batuan yang ada.
• Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah-masalah dengan cara melihat, mencoba serta
membuktikan secara langsung suatu obyek yang dipelajari.
• Siswa dapat pula mendapatkan informasi langsung dari para nara sumber ataupun dapat
penjelasan langsung dari manajer pabrik.
Kelemahannya:
• Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realitas hidup.
• Agar memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagimana akibatnya.
• Mengantur panggung
• Permainan
• Permainan berikutnya
• Diskusi-diskusi lanjut
• Generalisasi
Beberapa masalah sosial yang dapat dijajagi dengan metode roleplaying adalah :
Kemelut antara tekanan orang tua dan kemauanya, juga antara kelompoknya dengan
kemauannya.
METODE DEMONTRASI
Metode demonstrasi merupakan metode yang sederhana, namun sebelum menggunakannya guru
hendaknya telah memahami benar.
Cardille mengemukakan bahwa demonstrasi adalah suatu penyajian yang dipersiapkan secara
teliti untuk mempertotonkan sebuah tindakan /prosedur yang digunakan. Metode ini disertai
dengan penjelasan ilustrasi, dari pertanyaan lisan (oral) atau peragaan (visual)secara tepat.
Winarno Surakhmad mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah adanya seorang guru,
orang luar yang diminta/siswa mempertotonkan suatu proses kepada seluruh kelas.
Ulih Buki Karo-Karo, mengemukakan metode demonstrasi adalah cara menyajuikan bahan
pelajaran dengan memperlihatkan atau menunjukkan suatu proses atau hasil dari suatu proses itu
untuk memnacapi tujuan pengajaran.
Yang didemonstrasikan misalnya cara membuat peta, mengamati cara bekerjanya mesin,
membuat benda miniatur candi, dan sebagainya.
Langkah-langkah metode demonstrasi:
1. Menjelaskan tujuan. Guru menerangkan secara jelas metode yang hendak dicapai dengan
digunakan metode demonstrasi. Misalnya agar anak didik dapat memahami proses apa yang
terjadi, bagaimana cara berkerja alat tertentu, bagaimana hasilnya, serta benar tidaknya hipotesis
yang diajukan
2. Menyediakan peralatan yang digunakan. Penyediaan ini dapat dilakukan oleh guru, murid, atau
bersama-sama, bahkan dapat pula oleh orang lain, kemudian guru atau instruktur menjelaskan
fungsi alat tersebut serta bagaimana cara menggubakannya
4. Melaksanakan demonstrasi
Kelebihannya :
2. Siswa dapat benar-benar memahami apa yang sedang dipelajari, karena pengamatan dan
pengalaman pada diri siswa terjadi
5. Siswa dapat mengetahui dengan jelas, apa yang terjadi, bagaimana proses terjadinya serta
bagaimana berkerjanya alat-alat yang digunakan
8. Siswa dapat menerima materi pembelajaran lebih berkesan, sehingga dapat terbentuk pengertian
yang lebih sempurna
Kekurangan :
4. Jika adanya terlalu kecil ataupun penempatannya kurang tepat, mengakibatkan demonstrasi itu
tidak diamati secara jelas oleh seluruh siswa
1. Apakah jumlah siswa yang ada memberikan kemungkinan pelaksanaan metode demonstrasi dapat
berhasil
2. Sebelum digunakan di kelas, perlu dicoba terlebih dahulu, sehingga dapat diketahui kondisi
peralatan yang digunakan
3. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dengan seksama maupun untuk bertanya
4. Perlu diadakan evaluasi untuk mengetahui apakah berhasil tidaknya demonstrasi yang dilakukan .
jika perlu dan ada waktu demonstrasi dapat diulang kembali.
2. Siswa (Tingkat dan latar belakang, umur, dan pengalaman lingkungan sosial dan budaya)
3. Tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan yang akan dicapai lebih dari satu maka dapat ditentukan
kombinasi berbagai metode
Metode yang cocok untuk kawasan kognitif : ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, inkuiri
dan lainnya
Metode yang cocok untuk kawasan afektif : bermain peran (role playing), inkuiri, dan lainnya
Metode yang cocok untuk kawasan psikomotor : demonstrasi, sosio drama-simulasi, studi
proyek, karyawisata dan lainnya.
• Istilah ceramah sering digantikan dengan Expositori. Metode ini dipakai dalam hal seseorang
guru ingin menyampaikan bahan berbentuk fakta, konsep atau prinsip, ataupun untuk
menyampaikan informasi
• Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan sudah lama digunakan di
dalam pendidikan, tentu dengan segala kelebihan dan kelemahannya. Untuk mengatasi kelemahan
dalam metode ceramah, biasanya metode tersebut diselingi dengan metode tanya jawab atau
metode diskusi. Metode ceramah yang dilengkapi dengan diskusi, tanya jawab serta metode yang
lain dinamakan metode Ceramah Bervariasi
1. Ceramah dengan tujuan mengaktifkan siswa, dapat dilakukan dengan menyusun pola variasi
ceramah yang diselingi kegiatan intelektual emosional siswa seperti (A) melakukan tanya jawab (B)
melaksanakan diskusi kelompok (C) memberikan tugas (D) membuat percobaan (E) melaksanakan
demonstrasi dan sebagainya
4. Istirahat 2-3 menit. Siswa dapat memilih catatan atau menjawab pertanyaan guru
5. Penyajian ceramah tahap 2 yang diakhiri dengan perumusan masalah untuk diskusi
Sistese Ceramah/Simulasi/Diskusi
4. Pelaksanaan simulasi