You are on page 1of 4

Sekilas tentang Pemeriksaan Kehamilan

Disarikan dari artikel dr Gregorius Agung H , SpOG RSAU Dr Soemitro Surabaya Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Kenapa pemeriksaan kehamilan ini penting? Kapan dan apa saja yang biasanya diperiksa ? silahkan kita simak bersama sama Jadi Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.

Kenapa pemeriksaan kehamilan ini penting?


Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam : 1. 2. 3. 4. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat muncul misalnya : Hipertensi dalam kehamilan Diabetes dalam kehamilan (gestasional diabetes) Anemia Janin dengan berat badan rendah Kehamilan anggur Plasenta previa ( ari-ari menutup jalan lahir) Infeksi dalam kehamilan misal infeksi saluran kemih

Berapa kali dan apa saja yang sebaiknya diperiksa?


Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu :

Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan


antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan kurang dari dua belas minggu ( < 12 minggu ). Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin berlangsung antara 30 s/d 40 menit.

Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya anda akan diperiksa : Riwayat kesehatan anda, disini anda akan diajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui resiko adanya kelainan genetic , kondisi kesehatan anda (adakah penyakit kronis, alergi obat , dll ), riwayat kehamilan sebelumnya dan keadaan psikososial anda. Penentuan usia kehamilan sebenarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan USG transvaginal atau transabdominal , USG juga dapat untuk memastikan adanya janin dalam kandungan , alternatif lain adalah menanyakan HPHT (hari pertama haid terakhir) anda. Pemeriksaan fisik secara umum misalnya postur tubuh , tekanan darah, berat badan , stauts gizi dan pemeriksaan fisik lainnya Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda. Pemeriksaan laboratorium contoh kadar hemoglobin darah, urinalisis (pemeriksaan urin), golongan darah , dan pemeriksaan laborat lain sesuai indikasi yang ditemukan. Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan laborarium yang termasuk dalam kehamilan beresiko maka sebaiknya segera dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Namun bila tidak terdapat kelainan maka pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau pada pelayanan primer seperti puskesmas dan dipantau adakah timbul kelainan.

Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan


antara 4 s/d 6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan idealnya dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin berlangsung antara 20-30menit Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah : Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhankeluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri ( puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik menyeluruh serta pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama ternyata belum dilakukan pemeriksaan dalam. Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan anemia. Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan USG ini berguna antara lain untuk mendeteksi adakah kelainan bawaan janin, jumlah janin, pergerakan jantung janin, lokasi plasenta

Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan mencapai 32


minggu. Pemeriksaan ini mungkin memakan waktu 20 s/d 20 menit dengan komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu : Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhankeluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (pemeriksaan kandungan melalui perut) dan pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksaan laboratorium bila dieprlukan seperti . Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan pemeriksaan hemoglobin darah ( Hb )

Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan terakhir dan


dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada pemeriksaan ini akan dilakukan pemeriksaan antara lain : Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhankeluhan yang muncul, pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (menentukan letak janin dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik menyeluruh. Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan anemia. Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah tenaga kesehatan akan lebih mempunyai data perkembangan pemeriksaan kehamilan sebagai dasar diskusi dengan pasien untuk mempertimbangkan metode persalinan yang sesuai dengan kondisi kehamilan .

Tapi bila ada kondisi yang membutuhkan pemeriksaan lebih intensif misal pada kehamilan yang dicurigai mengarah ke suatu resiko maka bisa melakukan pemeriksaan kehamilan lebih sering, dengan pola berikut : yaitu setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28 s/d 36 minggu dan kemudian menjadi setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya sang ibu untuk melahirkan.

Kapan saya perlu dirujuk ke dokter spesialis kandungan?


Anda akan dirujuk ke dokter spesialis kandungan bila dalam pemeriksaan kehamilan ditemukan kelainan kelainan seperti contoh berikut : Memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, diabetes, dan epilepsy sebelum kehamilan. Tanda anemia berat ( contoh hasil laborat hemoglobin < 7g/dl). Riwayat lahir mati, berat badan lahir rendah (BBLR), preeclampsia atau eklampsia, sectio Caesar pada riwayat kehamilan sebelumnya.. Munculnya tekanan darah tinggi atau proteinuria (adanya protein dalam urin). Gula darah cenderung konsisten meninggi (> 200mg/dl) selama kehamilan . Perdarahan per vagina atau munculnya bercak-bercak darah selama kehamilan.. Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur atau bengkak seluruh tubuh.. Adanya infeksi saat kehamilan yang tidak teratasi dengan pelayanan primer. Dan kelainan kelainan lainnya yang mengarah pada kehamilan beresiko tinggi.

~ semoga bermanfaat ~

You might also like