You are on page 1of 6

Makalah Seminar Kerja Praktek

SISTEM CORONA TREATMENT UNTUK BOPP FILM PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA


[1]

Hasta Nurullita1, Ir. Agung Warsito, DHET 2 Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro Undip [2]Dosen Jurusan Teknik Elektro Undip Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang, Semarang 50275 email : hastanurullita@yahoo.co.id

ABSTRACT For the innate nature, the BOPP film that surface tension is relatively low, therefore it needs to be given the treatment in order to increase surface tension so as to receive the ink well on their surface during the process of coloring, printing, lacquering, coating, and so on. The treatment is called "corona treatment", while the appliance is called "a corona treatment unit or high frequency generator working together in the treated area". In this internship report, the author will discuss the corona treatment system for BOPP film contained on PT Polidayaguna Perkasa. This includes working principle, the main parts and the use of corona treatment system. The author also discusses about the improved quality of corona treatment for improving production efficiency. From the analysis results can be seen that the corona treatment system for BOPP film contained on PT Polidayaguna Perkasa using SOFTAL corona treatment unit with two generators, power of 27 kW each and a reduced surface tension reached 37 dyne/cm which affect storage quality of production. Then, will be discussed further on the improvement of this surface tension. Key words: BOPP, corona discharge, adhesion, corona treatment, surface tension

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri plastik setiap tahun selalu mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan permintaan pemenuhan kebutuhan. Bi-axially Oriented Polypropylene (BOPP) film adalah bahan yang banyak digunakan sebagai plastik kemasan pada industi makanan dan minuman, farmasi, rokok, deterjen, shampo, garmen, kosmetik. Sudah menjadi sifat bawaan dari BOPP Film bahwa tegangan permukaan relatif rendah, oleh karena itu perlu diberi perlakuan khusus agar tegangan permukaan naik sehingga mampu menerima tinta dengan baik pada permukaannya pada saat proses pewarnaannya dan sebagainya. Perlakuannya tersebut adalah corona treatment, sedangkan alatnya disebut unit corona treatment atau high frequency generator yang bekerja bersama treater. 1.2. Tujuan Mengetahui prinsip dasar corona discharge sebagai dasar aplikasi corona treatment dan menganalisis prinsip kerja dan bagian-bagian dari sistem corona treatment. 1.3. Batasan Masalah Dalam makalah seminar kerja praktek ini, pembahasan dibatasi pada : 1 Prinsip kerja sistem corona treatment untuk BOPP Film yang ada pada PT Polidayaguna Perkasa.

2 Tidak membahas rangkaian elektronika dan kontrol secara mendetail. 3 Tidak dibahas secara mendalam mengenai proses kimia. 4 Hanya membahas sistem corona treatment, tidak membahas corona discharge dan aplikasi lainnnya secara mendetail. 5 Menganalisa peningkatan kualitas level-dyne corona treatment. 6 Tidak membahas perhitungan mengenai corona treatment secara mendetail. II. PROSES PRODUKSI BOPP FILM PADA PT POLIDAYAGUNA PERKASA 2.1. Pengertian Dasar Proses BOPP Film adalah singkatan dari Biaxially Oriented Polypropylene Film, dibuat dari resin polypropylene dan bahan lainnya yang dipersiapkan sebagai bahan baku BOPP Film. Secara garis besarr proses pembuatannya dapa dilihat pada Gambar 1

Gambar 1 Proses Pembuatan BOPP Film

2.1.1

Raw Material Handling Raw material handling yaitu persiapan dan pengangkutan bahan baku utama dan bahan baku tambahan (additive) ke mesin-mesin produksi. 2.1.2 Extrusion Proses extrusion adalah proses pencetakan barang plastik (thermoplastic) melalui die yang menentukan bentuk barang yang dihasilkan. Alat yang digunakan untuk proses extrusi disebut extruder yang pada dasarnya merupakan screw conveyor. 2.1.3 Casting Hasil extrusi dari main extruder dan extruder berupa lembaran yang kemudian diterima oleh casting machine yang rangkaian nol. Tugas mesin ini yaitu untuk mendinginkan lembaran yang masih panas secara cepat dan merata sehingga temperatur menjadi 20-80 C. 2.1.4 Longitudinal Stretching Mesin yang dilakukan untuk melakukan orientasi longitudinal disebut longitudinal stretching dan mesin yang digunakan untuk melakukan orientasi transversal disebut transversal stretcher. Longitudinal stretcher terdiri dari rangkaian roll, dimana masing-masing kecepatan roll berbeda-beda. 2.1.5 Transversal Stretching Setelah Proses londitudinal stetching kemudian OPP Film dilanjutkan dengan proses Transversal stetching untuk melebarkan ukuran plastik. Film yang dihasilkan dari tranversal stretching kemudian diukur ketebalan oleh thickness gauge. 2.1.6 Corona Treatment Tegangan permukaan relatif rendah pada BOPP Film bahwa, maka perlu diberi perlakuan khusus, yaitu corona treatment untuk meningkatkan adhesivitas. Unit corona treatment terdiri dari HFG (High Frekuensi Generator) dan corona station. Efek samping dari tegangan dan frekuensi yang tinggi ini, yaitu perubahan gas oksigen ( ) dari udara sekitar alat tersebut menjadi gas ozon ( ). 2.1.7 Winding Unit ini bertugas menggulung BOPP Film yang telah mendapatkan corona treatment, penggulungan dilakukan pada mill roll film. 2.1.8 Seasoning Gulungan BOPP Film disimpan 48 jam di seasoning rack dengan tujuan untuk memperoleh sifat-sifat film yang diinginkan dan stabil. 2.1.9 Slitting Pada proses ini gulungan film yang berada pada mill roll akan dipotong menjadi 4 (empat) bagian gulungan yang lebar gulungannya sama, dan sisa dari kupingan dari gulungan tersebut akan didaur ulang kembali. Alat atau mesin yang digunakan pada proses slitting yang disebut slitter.

2.1.10 Packing Pada bagian ini, film yang sudah dibagi menjadi empat bagian, dipotong kembali sesuai dengan permintaan konsumen yang langsung meminta dikirim secepatnya maka secara otomatis pekerja dari perusahaan akan mengemas di dalam kardus dan langsung ditandai. 2.1.11 Reclaiming Reclaim adalah pengolahan waste yang berasal dari kegagalan produksi maupun sisa produksi. Pada proses reclaim, waste terlebih dahulu dipotong-potong menjadi halus pada mesin crusser kemudian ditampung dalam silo, setelah itu kemudian dileburkan dalam extruder dan hasil peleburan ini di cetak menjadi biji plastik kembali. 2.2 Bahan Baku BOPP Film terdiri dari beberapa lapis film bagian tengahnya disebut sebagai core dan bagian atas bawahnya disebut skin. Core terbentuk dari polypropylene homopolymer dan tambahan/additive, Sedangkan skin terbentuk dari polypropylene copolymer dan bahan tambahan/additive.

Gambar 2 Composit Film / Coextrude Film

III. CORONA DISCHARGE SEBAGAI DASAR APLIKASI CORONA TREATMENT 3.1 Tegangan Tinggi Tegangan tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik (electric power engineering) ialah semua tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik. Salah satu faktor yang menentukan batas kapan suatu tegangan dapat dikatakan tinggi (High Voltage, disingkat HV), tinggi sekali (Extra High Voltage, EHV), atau ultra tinggi (Ultra High Voltage, UHV) adalah tingginya tegangan transmisi yang dipakai. 3.2 Ionisasi Ionisasi didefinisikan sebagai proses terlepasnya elektron suatu atom atau molekul dari ikatannya. Jika di antara suatu elektroda diterapkan suatu tegangan V, maka akan timbul suatu medan listrik E yang memiliki besar dan arah tertentu. Di dalam medan listrik, elektron-elektron bebas akan mendapatkan energi yang cukup kuat, sehingga dapat merangsang terjadinya proses ionisasi.

Gambar 3 Proses ionisasi antara elektroda-elektroda 2 of 6

3.3

Ozon Ozon merupakan bahan beracun apabila dihirup dalam volume yang banyak. Ozon mempunyai bau menyengat. Ozon juga terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus elektrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik. Ozon pada muka bumi terbentuk oleh cahaya lampu ungu yang menguraikan molekul O2 membentuk ion-ion oksigen (O*). Unsur oksigen ini bergabung dengan molekul yang tidak terurai dan membentuk ozon (O3). 3.4 Pelepasan Muatan Listrik (Electric Discharge) Apabia sebuah peralatan tenaga listrik diterapkan tegangan tinggi yang dinaikkan terus, maka pada suatu saat isolasi peralatan tersebut akan mengalami discharge (pelepasan muatan). Dalam teknik tegangan tinggi ada dua jenis pelepasan, yang didefinisikan sebagai berikut: a) Sparkover (percikan api), yaitu pelepasan muatan dalam udara atau gas yang tidak melibatkan permukaan bahan isolasi. b) Flashover (lompatan api), yaitu pelepasan muatan dalam udara atau gas sepanjang atau sangat dekat dengan permukaan bahan isolasi.

Gambar 5 Corona Discharge

Lucutan korona bisa terjadi dalam medan listrik tak seragam yang intensitas medannya cukup besar tetapi belum mampu mengakibatkan terjadinya keadaan arc (arc discharge) pada gas. Pijaran korona bisa terjadi pada ujung elektroda aktif. Lucutan pijar korona dapat terjadi diawali oleh lucutan Townsend kemudian diikuti oleh lucutan pijar (glow discharge) atau korona (corona discharge) dan berakhir dengan lucutan arc.

(a) (b) Gambar 6 Ilustrasi dari (a) Lucutan korona (b) Lucutan arc

3.5.2

(a)

(b)

Gambar 4 (a) Sparkover pada kumparan Tesla; (b) Flashover pada permukaan isolator.

3.5

Lucutan Korona (Corona Discharge) Pelucutan korona ditandai dengan fenomenafenomena kelistrikan secara bersama yang terjadi dalam medium gas di bawah pengaruh medan listrik yang tidak homogen akibat dari konfigurasi geometri elektroda. Dan kuat medan listrik tersebut cukup tinggi sehingga mampu mengionisasi partikel-partikel gas. Lucutan korona ini termasuk jenis plasma nonthermal. 3.5.1 Proses Terjadinya Corona Discharge Jika medan listrik seragam, tegangan meningkat secara bertahap seiring kenaikan celah menghasilkan kegagalan (breakdown) dalam bentuk percikan (spark) tanpa discharge. Pada sisi lain, jika medan listrik tak seragam, peningkatan tegangan pertama akan menyebabkan discharge dalam gas yang muncul pada titik-titik dengan intensitas medan listrik tertinggi. Bentuk discharge ini disebut corona discharge.

Kerugian yang Ditimbulkan oleh Corona Corona discharge menimbulkan kerugian pada: Transmisi tenaga listrik, dimana lucutan korona menyebabkan: a) Rugi daya b) Suara bising c) Interferensi elektromagnetik d) Pijar ungu (purple glow) e) Produksi ozon f) Kerusakan isolasi Di dalam komponen-komponen listrik seperti trafo, kapasitor, motor listrik serta generator listrik. Korona secara progresif merusak isolasi pada peralatan, yang mengarah kepada kerusakan dini. 3.5.3 Manfaat dan Aplikasi Corona Discharge Penerapan lucutan korona di bidang komersial dan industri adalah : a. Pembuatan ozon. b. Sterilisasi air kolam. c. Meningkatkan tingkat kebasahan (wetability) atau energi tegangan permukaan (surface tension energy) dari film polimer untuk meningkatkan kesesuaian dengan tinta cetak atau perekatan adhesivitas. d. Korona bisa digunakan untuk menghasilkan permukaan bermutan, yang merupakan sebuah efek yang digunakan dalam pengopian elektrostatik (membuat fotokopi).

3 of 6

IV. SISTEM CORONA TREATMENT UNTUK BOPP FILM PADA POLIDAYAGUNA PERKASA 4.1 Corona Treatment Tujuan dari corona treatment yaitu agar film dapat diaplikasikan lebih lanjut seperti di-printing, dilaminasi, atau diproses metallized. Film dapat ditreatment karena jika tijinjau secara fisika, HFG (High Frekuensi Generator) pada treater menghasilkan tegangan dan frekuensi tinggi yang akan merusak permukaan film sehingga tegangan permukaan (surface tension) film akan meningkat. Dengan meningkatnya tegangan permukaan tersebut maka film akan lebih mudah diapikasikan 4.2 Komponen Unit Corona Treatment Sistem unit korona SOFTAL yang digunakan di PT. Polidayaguna Perkasa terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: a) Corona generator atau High Frekuensi Generator (HFG) b) High-voltage transformer c) Corona station atau discharge unit Sistem unit korona SOFTAL ini digunkan untuk men-treatment BOPP Film jenis NSP (Nonsealable one Side treatment Printing and laminating application) dan NST (Nonsealable one Side treatment Tape application). NSP dan NST merupakan BOPP Film berstruktur tunggal yang digunakan untuk aplikasi printing dan laminasi. Berbeda dengan NNA, NSP dan NST skin B mengalami proses treatment pada salah satu dari sisi film. Hanya saja NST digunakan untuk perekat. Komponen unit corona treatment ditunjukkan pada gambar berikut :

4.2.2

High-voltage transformer Transformator tegangan tinggi pada unit corona treatment ini mengubah tegangan AC pembangkitan dari corona generator menjadi tegangan frekuensi tegangan tinggi lebih dari 25 kV. 4.2.3 Corona station atau Discharge Unit Corona station CRN SOFTAL yang ada pada unit corona treatment PT Polidayaguna Perkasa terdiri enam buah elektroda dan sebuah rol, pentanahan elektrik, dengan material dielektrik, yang mendukung film yang akan di-treatment.

Gambar 8 Corona station CRN SOFTAL

4.3 Parameter-parameter dari Corona Treatment


4.3.1 Air-gap (Celah Udara) Untuk menjaga ukuran celah udara konstan, alat kontrol celah udara harus dicoba untuk ke unit discharge untuk memonitori secara konstan jarak elektroda dan film dan kompensasi untuk semua pergerakan dari struktur bearing. 4.3.2 Elektroda Elektroda biasanya terbuat dari alumunium atau stainless-steel. Bentuknya mungkin berbeda berdasarkan jenis pengaplikasiannya roller-blade dan multi-blade, diisolasi dengan silikon atau lapisan keramik. 4.3.3 Dielectric Cladding pada Discharge Roller Pada unit corona treatment, tegangan jatuh lebih besar ketika tidak ada dielectric cladding.Dan dapat menyebabkan hubung singkat. Masalah di atas telah terselesaikan semuanya berkat dielectric cladding. 4.4 Prinsip Kerja Corona Treatment Proses treatment merupakan perlakuan setelah proses trimming (pemotongan tepi film yang masih tebal akibat jepitan tenter clip). Sebelum ditreatment, terlebih dahulu film diukur ketebalannya secara automatis dengan menggunakan infrared thickness gauge. Setelah diketahui profil thickness dari film sesuai yang diharapkan, film dilewatkan pada area proses corona treatment. Dengan corona treatment diharapkan tegangan permukaan (surface tension) film akan meningkat.

Gambar 7 Komponen unit corona treatment

4.2.1 Corona generator atau High Frekuensi Generator (HFG) Corona generator SOFTAL yang digunakan di PT. Polidayaguna Perkasa ada 2 unit. Dari data teknis dapat diketahui bahwa corona generator atau High Frekuensi Generator (HFG) tipe 60300 buatan SOFTAL electronic Jerman. Corona generator ini menghasilkan tegangan bolak-balik frekuensi medium dengan frekuensi operasi biasanya antara 15 dan 40 kHz yang dapat meningkatkan surface energy struktur material.

Gambar 9 Proses corona discharge pada permukaan material 4 of 6

Pada perputarannya, partikel bermuatan baru sehingga terbentuk dengan mengionisasi molekul lain, dan seterusnya. Jadi kita dapat mengatakan bahwa ada gerakan dari partikel terionisasi di bawah pengaruh suatu medan listrik. Dengan meningkatnya medan listrik, sehingga kecepatan dari pergerakan juga meningkat, dan begitu juga dengan energi kinetik, dari partikel terionisasi. Ketika energi dari medan listrik cukup tinggi, fenomena tersebut banjiran elektron (avalanches) naik sampai ke titik yang menyebabkan kerusakan dielektrik di udara. Celah udara antara elektroda dan film menjadi konduktor sebagai konsekuensi dari ionisasi karena lintasan arus. Sebagai hasilnya, kita akan melihat corona discharge yang berwarna biru menunjukkan bahwa celah udara rata-rata isolasi telah rusak/hilang. 4.5 Penentuan Level dyne Corona Treatment 4.5.1 Level Treatment Level treatment tergantung material yang digunakan, level dyne yang dibutuhkan, dan kecepatan mesin dan luas sisi yang di-treatment. Mengenai material yang harus diambil berikutnya perlu dipertimbangkan, umur dan lebar material dan seperti pada material yang yang telah mengalami pre treatment. Level treatment dapat dihitung dengan menggunakan rumusan :

4.5.2 Perhitungan Corona Dosis Berikut merupakan data-data yang diambil dari unit corona treatment pada Bulan Oktober 2011: Daya dari 2 unit HFG = 26,5 kW x 2 unit = 53 kW Surface tension = 42 dyne/cm Speed line = 175 meter/minutes Lebar Film = 5.5 meter Maka dari data tersebut diperoleh corona dosis sebesar :

Semakin besar nilai corona dosis diberikan, maka semakin baik treatment diberikan. Namun, tegangan permukaan tidak melebihi 42 dyne/cm karena bila melebihi tersebut maka BOPP Film akan mudah rapuh.

yang yang boleh nilai

4.6 Peningkatan Kualitas Corona Treatment 5.7.1 Surface Tension Surface tension film meningkat, akibatnya merusak permukaan film. Fakta tersebut diperkuat pada nilai surface tension NSP yang lebih tinggi dibandingkan NNA yang tidak mengalami treatment.
Tabel 1 Surface tension Film NSP sebelum dan sesudah aging

After Winder After Aging

Rata-rata NSP Surface Tension (dyne/cm) 42 38

Gambar 10 Sistem daya level treatment

Persediaan film yang lebih tebal dan lebih lama akan lebih sulit untuk men-treatment karena slip mungkin akan berpindah pada bagian permukaan. Material yang tidak dapat di-treatment dibawah tekanan dapat menjadi lebih sulit untuk treatment selanjutnya. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk menggunakan pre-treatment pada film dengan menggunakan korona.

Standar level-dyne minimum dari produk BOPP Film pada PT Polidaya Guna Perkasa yaitu NST dan NSP, agar dapat diprinting dengan hasil yang baik level-dyne minimumnya adalah 37 dyne/cm dan 38 dyne/cm. Bila kurang dari 37 dyne/cm maka kualitas produksi tidak cukup baik. Oleh karena itu, surface tension harus ditingkatkan sampai 46 dyne/cm, yaitu dengan cara pemberian rating daya yang lebih tinggi dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Sehingga penurunan surface tension tidak begitu rendah, yaitu dari 46 dyne/cm hingga mencapai 40 dyne/cm. Periode penyimpanan produksi di gudang pun dapat lebih lama dan cacat produksi dapat diminimalisir. 5.7.2 Sistem Elektroda Elektroda yang paling umum digunakan adalah elektroda single blade, yang mempunyai pengaruh penting pada efisiensi. Treating station dengan elektroda MM atau KB (MMD) didesain terbuka, yang berarti bahwa tidak dibutuhkan batasan untuk menutupi treating station, esensial untuk mengurutkan struktur material dengan pertimbangan yang mudah dan perawatan yang sederhana. Hal ini

Gambar 11 Grafik durasi surface tension 5 of 6

dicapai hanya dengan penutupan elektroda. Ozon diekstrak melalui sebuah pipa ekstraksi alumunium di atas dengan elektroda terisolasi menjulang. Jika aplikasi membutuhkan elektroda keramik untuk material konduktif dan juga material nonkonduktif sebaiknya di-treatment, pelapisan silikon atau keramik pada roller sangat disarankan untuk meningkatkan efisiensi pada material nonkonduktif (Lihat Gambar 12).

5.2 Saran Saran yang dapat berikan adalah sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan penelitian khusus dan mendetail mengenai perbaikan surface tension untuk meningkatkan kualitas corona treatment. 2. Perlu adanya perawatan lebih rutin terhadap unit corona treatment yang ada di PT. Polidayaguna Perkasa agar pengoperasian lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA
[1.] SOFTAL electronics GmbH. 2006. Operating Manual SOFTAL electronic : Corona Treatment. Germany: SOFTAL electronis GmbH. [2.] Arismunandar, A., 1994. Teknik Tegangan Tinggi. Jakarta : Pradnya Paramita. [3.] Arismunandar, A., 1983. Teknik Tegangan Tinggi Suplemen. Jakarta : Ghalia Indonesia. [4.] Naidu, M. S.; V. Kamaraju, 1996. High Voltage Engineering. Second Edition. United State of America:The McGraw-Hill Companies, Inc. [5.] Anonim, 2011. What does discharge mean?. http://www.audioenglish.net/dictionary/discha rge.htm . November 2011. [6.] Anonim, 2011. Bushing Flashover. http://www.audioenglish.net/dictionary/discha rge.htm . November 2011 [7.] Anonim, 2011. "Fitzgerald Pancake Coil" - 8 Watt Tesla Coil giving 2 4sparks!.http://www.electrotherapymuseum.com/2 007/FitzgeraldPancake/index.htm . November 2011 [8.] Anonim, 2011. "Corona stations. http://www.softal3dt.com/index_corona.htm . Desember 2011

Gambar 12 Diagram Perbandingan MM/silikonMVD/keramik-MMD/metal pada LDPE

Keuntungan elektroda multi-blade yang lebih penting berdasarkan fakta yang ada bahwa surface tension yang lebih tinggi dapat diperoleh dan memungkinkan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12, surface tension meningkat linier mendekati limit, berarti bahwa peningkatan keluaran generator akan mngurangi dan mengurangi peningkatan dari efek treatment. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Pre-treatment sebelum dilakukakan printing, laminasi atau pelapisan material dibutuhkan sebagai solusi untuk optimasi pembasahan dan adhesi yaitu dengan menggunakan alat corona treatment. 2. Unit corona treatment terdiri dari generator dengan frekuensi operasi biasanya antara 15 dan 40 kHz, transformator step-up, dan unit discharge atau corona station. 3. Level treatment tergantung material yang digunakan, level dyne yang dibutuhkan, dan kecepatan mesin dan luas sisi yang di-treatment. 4. Di PT. Polidayaguna Perkasa surface tension harus ditingkatkan sampai 46 dyn/cm, yaitu dengan cara pemberian rating daya yang lebih tinggi. Sehingga penurunan surface tension tidak begitu rendah, yaitu dari 46 dyn/cm hingga mencapai 40 dyn/cm. Periode penyimpanan produksi di gudang pun dapat lebih lama dan cacat produksi dapat diminimalisir.

BIODATA Hasta Nurullita (L2F008130) Dilahirkan di Semarang, Indonesia, pada tanggal 11 Januari 1990. Menempuh pendidikan TK Aisyiah Bustanul Athfal 41 Semarang, SDN Kabluk 04 Semarang, SLTP N 2 Semarang, SMA N 3 Semarang, dan sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Konsentrasi Ketenagaan.

Mengetahui, Pembimbing

Ir. Agung Warsito, DHET NIP. 19580617198703 1002


6 of 6

You might also like