You are on page 1of 22

Menjaga Lisan (Hifzhul Lisan)

Lisan atau lidah adalah satu bagian dari tubuh manusia yang

tidak bertulang. Lisan inilah sumber dari hikmah dan


kemuliaan seseorang begitupun sebaliknya jika ia pandai untuk menjaganya, akan menjadi sumber petaka dan

kehinaan bagi manusia jika lisan ini tidak dipelihara. Seperti : banyak orang yang berubah menjadi lebih baik

dikarenakan tutur kata seseorang yang mengandung hikmah


dan tausiah. Akan tetapi tidak jarang pula terjadinya

perselisihan dan pertengkaran gara-gara perkataan lisan.

1. Bahaya Lidah Dan Keutamaan Diam 2. penyakit-penyakit lisan

1. Bahaya Lidah Dan Keutamaan Diam


Rasulullah saw ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang kedalam surga, lalu beliau bersabda: takwa kepada allah dan akhlaq yang baik dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang kedalam neraka, kemudian beliau bersabda: dua hal yang kosong: mulut dan kemaluan.

Ucapan Beberapa Ulama Tentang Bahaya Lisan


Al- fudhail : dua perkara yang akan bisa mengeraskan hati seseorang adalah banyak berbicara dan banyak makan. Abu ad-darda: tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang yaitu orang yang diam namun berfikir atau orang yang berbicara dengan ilmu. Sufyan ats-tsauri : awal ibadah adalah diam kemudian menuntut ilmu, kemudian mengamalkan, kemudian menghafal serta menyebarkannya.

Hal Lain Yang Menunjukkan Keutamaan Diam Adalah Bahwa Perkataan Terbagi Atas Empat Bagian :
1. Perkataan yang berbahaya sepenuhnya, maka kita harus diam tidak mengucapkannya. 2. Perkataan yang bermanfaat sepenuhnya 3. Perkataan yang mengandung manfaat dan bahaya 4. Perkataan yang tidak bermanfaat dan tidak berbahaya, maka ia adalah fudhul, menyibukkan diri dengan berarti menyia-nyiakan waktu dan merupakan kerugian.

2. Penyakit-penyakit Lisan
1. Pembicaraan yang tidak berguna 2. Berlebihan dalam berbicara

3. Senda gurau
4. Ejekan dan cemoohan

5. Menyebarkan rahasia
6. Berdusta dalam perkataan dan sumpah 7. Menggunjing (ghibah)

Pembicaraan Yang Tidak Berguna


Rasulullah saw bersabda : sebaik-baiknya islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna. Perkataan basa-basi, seperti menanyakan sesuatu walaupun tidak mendatangkan bahaya namun tanpa disadari dibalik pertanyaan tersebut mengandung dan mengundang bahaya, misalnya : menanyakan teman yang sedang berpuasa, tanpa disadari kita menyeret teman untuk memamerkan ibadahnya. Menanyakan keberadaan dan dari manakah dia, pertanyaan tersebut mengakibatkan orang itu melakukan perbuatan berdusta , mungkin merasa risih, malu untuk memberitahukan hal yang sebenarnya tentang apa yang dipetranyakan oleh kita

Penyebab ?
Rasa ingin tahu apa yang tidak bermanfaat baginya Bermanis kata sebagai ungkapan kasih sayang Mengisi waktu dengan berbagai cerita berbagai hal yang tidak bermanfaat

Obat dari semua ini adalah mengetahui atau menyadari bahwa kem dihadapannya,Bahwa nafas adalah modalnya, dan bahwa lidah ada yang bisa dipakai Untuk Mendapatkan bidadari surga.

Berlebihan Dalam Berbicara


mencakup sesuatu yang tidak berguna dan menyampaikan sesuatu yang berguna melebihi dari kadar kebutuhan. Memuji, memuji yang berlebihan sehingga sampai pada batas dusta Mujahid berkata : semua ucapan itu dicatat, meskipun ucapan seseorang untuk mendiamkan anaknya, aku akan membelikanmu ini dan itu, namun tidak dengan niat membelikannya. Maka ia dicatat sebagai pembohong! Yazid bin abu mubaib berkata : termasuk fitnah seorang alim ialah jika dia lebih suka berbicara ketimbang mendengarkan. Jika sudah ada orang yang berbicara cukup maka mendengarkan adalah keselamatan

Senda Gurau
Gurauan yang dilarang adalah gurauan yang keterlaluan dan dilakukan dengan terus menerus, gurauan itu akan menimbulkan banyak tawa dan banyak tertawa bisa mematikan hati, menimbulkan kedengkian dan menjatuhkan wibawa. Umar ra berkata : siapa yang banyak tertawa maka sedikit kewibawaannya, siapa yang bersenda gurau maka akan dianggap enteng, dan siapa yang sedikit waranya maka telah mati hatinya. Senda gurau yang tebebas dari hal-hal yang tidak tercela sebagaimana diriwayatkan dari nabi saw bahwa beliau bersabda :sesungguhnya aku bersenda gurau tetapi aku tidak mengatakan kecuali yang benar.

Begitupuin dengan tertawa yang tercela adalah tertawa yang terbahak-bahak sedangkan tertawa yang terpuji adalah tersenyum hingga terlihat giginya tetapi tanpa terdengar suara yang keras

Ejekan Dan Cemoohan


Mengejek atau mencemooh adalah menghina orang lain dengan menyebut-nyebut atau mengisyaratkan kekurangan sehingga yang mendengar dan melihatnya mentertawakan orang yang disebut. Peremehan yang mengandung pelecehan dan penghinaan, hal ini dengan mentertawakan ucapannya yang keliru atau perbuatannya, seperti mentertawakan tulisan, gambar, dan postur tubuhnya. Akibat : Orang yang diperolok-olok menjadi sakit hati. Fakta : belum tentu otang yang memperolok-olok itu lebih baik keadaannya daripada orang yang diolok-olok Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan

Menyebarkan Rahasia
Membeberkan sesuatu yang menjadi rahasia orang lain termasuk tindakan yang dilarang oleh agama; karena didalamnya mengandung makna menyakiti terhadap sesama. Al-hasan berkata : sesungguhnya yang termasuk kedalam kategori khianat adalah membeberkan rahasia sesama. Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya dihari kiamat adalah orang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian ia ceriotakan rahasianya. HR. muslim

Berdusta Dalam Perkataan Dan Sumpah


Rasulullah saw bersabda : ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara dan tidak akan diperhatikan allah swt serta tidak akan disucikan, melainkan akan mendapatkan adzab yang pedih, mereka itulah orang yang tua yang berzinah, penguasa yang dusta, dan orang miskin yang sombong. Definisi sumpah menurut fikih , yaitu menggunakan namanama allah swt atau sifat-sifatnya untuk bersumpah. Contoh : demi allah sungguh aku akan lakukan ini.

Macam-macam Sumpah :
Sumpah palsu seseorang yang bersumpah dengan sengaja untuk Berbohong , sumpah ini cukup dibayar dengan kaffarah. Akan tetapi pelakunya wajib bertaubat dan memohon ampun kepada Sumpah tanpa sengaja (laghwu) sumpah yang biasa allah swt diucapkan oleh seseorang muslim tanpa unsur kesengajaan, ter masuk sumpah laghwu adalah seseorang bersumpah terhadap sesuatu dia mengira sesuatu itu seperti ini kemudian tiba-tiba perkiraannya meleset.

Sumpah yang sah sumpah yang niat awalnya dimaksudkan untu Sesuatu yang akan datang , hukum sumpah ini adalah jika pelakun Melanggar sumpahnya dia berdosa dan wajib membatar kaffarah.

Sumpah Kaffarah Ada Empat Macam, Yaitu :


1. Memberikan makan kepada sepuluh orang miskin tiap orangnya 1 mud makanan pokok/beras. Atau mengumpulkan mereka semua diajak makan siang/makan malam sampai mereka kenyang. 2. Memberikan kepada masing-masing dari mereka pakaian yang cukup untuk melakukan shalat. 3. Memerdekakan seorang budak mukmin 4. Berpuasa tiga hari berturut-turut jika mampu jika tidak berpuasa tiga hari secara terpisah

Ghibah (menggunjing)
Alquran telah menyebutkan larangan ghibah ini dan menyerupakan pelakunya dengan pemakan bangkai. Dalam hadist disebutkan : sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas diri kalian. Makna ghibah : engkau menyebut-nyebut orang lain yang tidak ada disisimu dengan suatu perkataan yang membuatnya tidak suka jika mendengarnya baik menyangkut kekurangan pada tubuhnya, nasab, akhlak, atau pakaian

Misalnya tubuh menyebutkan pendek, pesek, tinggi, hitam, putih, kuning, dan semua hal yang menggambarkan sifat badannya, yang tidak disukainya. Sebutan tentang nasab, misalnya fasiq atau hina Sebutan tentang akhlak, mengatakan akhlak yang buruk, bakhil, sombong, suka debat, lekas marah, pengecut, lemah hati, ngawur, dan lain sebagainya. Sebutan tentang perbuatannya yang berkaitan dengan agama, misalnya mengatakan pencuri, pendusta, peminum khamar, pengkhianat, zalim, menyepelekan shalat atau zakat, tidak bisa ruku atau sujud dengan baik, tidak hati-hati terhadap najis, tidak menjaga puasanya dari berkata jorok, ghibah atau menodai kehormatan orang. Sebutan tentang perbuatannya yang berkaitan dengan dunia, misalnya mengatakan kurang beradab, menyepelekan orang, tidak menghargai hak orang lain, banyak makan, banyak bicara, banyak tidur. Sebutan tentang pakaiannya, mengatakan bajunya longgar, panjang ekornya atau kotor

Ghibah tidak hanya terbatas pada lidah, bahasa kiasan dalam hal ini sama dengan terus terang, dan perbuatan sama dengan perkataan. Isyarat, anggukan, picingan, bisikan, tulisan, gerakan, dan semua hal yang memberi pemahaman tentang apa yang dimaksud. Termasuk diantaranya adalah menirunya dengan berjalan pincang atau berjalan menirukan cara jalannya. Ini adalah ghibah bahkan lebih erat dengan lidah . Bentuk ghibah lainnya adalah mendengarkan ghibah dengan mengaguminya, karena dengan memperlihatkan kekagumannya sesungguhnya dia telah mendorong semangat orang yang melakukan ghibah.

Hal-hal Yang Mendorong Ghibah :


Melampiaskan kemarahan Menyesuaikan diri dengan kawan-kawan, berbasa-basi dengan teman, dan mendukung pembicaraan mereka Ingin mendahului menjelek-jelekkan keadaan orang yang dikhawatirkan memandang jelek ihwalnya disisi orang yang disegani. Ingin membanggakan diri Kedengkian Bermain-main, senda gurau dan mengisi waktu kosong dengan lelucon. Melecehkan dan merendahkan orang lain demi untuk menghinakannya.

Mengetahui bahwa ghibah dapat mendatangkan kemurkaan allah Mengetahui bahwa ghibah dapat membatalkan kebaikankebaikannya dihari kiamat. Mengetahui bahwa ghibah dapat memindahkan kebaikankebaikannya kepada orang yang digunjingnya Jika hamba mengetahui berbagai nash tentang ghibah niscaya lidahnya tidak akan melakukan ghibah karena takut kepada hal tersebut Akan vermanfaat juga jika ia merenungkan tentang dirinya.

Obat Yang Dapat Mencegah Lidah Dari Ghibah :

devi Elvin mamangung pretty

Yayang septiyan
indra

You might also like