You are on page 1of 4

KAPILARITAS Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam tabung sempit (pipa kapiler),

yang disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Ada 2 jenis gaya interaksi molekul yaitu gaya adhesi dan gaya kohesi. Jika gaya adhesi > gaya kohesi, maka permukaan zat cair akan cekung, misalnya pada air. Jika gaya adhesi < gaya kohesi, maka permukaan zat cair akan cembung, misalnya pada air raksa. Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler(y), dapat dinyatakan dengan :

y
: Tegangan permukaan (Nm-1) : sudut kontak : massa jenis zat cair (kgm-3) g : percepatan gravitasi (ms-2) r : jari-jari pipa kapiler (m) Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: - naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor - naiknya air dari akar menuju daun melalui xylem pada batang - naiknya air tanah pada dinding rumah FLUIDA MENGALIR fluida mengalir adalah fluida yang bergerak terus terhadap sekitarnya. Cabang fisika yang mempelajari tentang fluida mengalir dinamakan hidronamika. fluida ideal merupakan fluida yang tak termampatkan, tidak kental, dan memiliki aliran tunak. Berikut penjelasannya : - Fluida mengalir tak termampatkan jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika fluida tersebut ditekan. - Fluida tak kental adalah aliran fluida yang tidak mengalami gesekan. - Fluida mengalir termasuk aliran tunak(steady) jika kecepatan di suatu titik adalah konstan terhadap waktu. GARIS ALIR garis alir adalah lintasan yang ditempuh oleh suatu partikel dalam fluida mengalir. Ada 2 jenis garis aliran fluida, yaitu: - aliran garis arus(streamline) - aliran turbulen (bergolak atau berputar) PERSAMAAN KONTINUITAS Persamaan kontinuitas dapat dinyatakan: A1 V1 = A 2 V2 A1 = Luas penampang 1 (m2) V1 = Kecepatan aliran pada A1 (m/s) A2 = Luas penampang 2 (m2) V2 = Kecepatan aliran pada A2 (m/s) DEBIT FLUIDA Debit merupakan jumlah fluida yang mengalir pada sebuah luas permukaan tertentu dalam waktu tertentu.

Q= =Av Q = Debit (m3/s) V = Volume (m3) t = Waktu (s) A = Luas penampang (m2) V = Kelajuan (m/s) DAYA GENERATOR

PListrik = Q g h
P = daya listik rata-rata yang dibangkitkan generator = efisiensi generator = massa jenis air Q= debit air g = percepatan gravitasi h = ketinggian ASAS BERNOULLI asas bernouli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil, dan tekanan yang paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar. PERSAMAAN BERNOULLI persamaan bernoulli berlaku untuk fluida ideal. P1 + gh1 + v12 = P2 + gh2 + v22 P = tekanan (Pa) = massa jenis fluida (Kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = tinggi acuan (m) v = kecepatan alian (m/s) DUA KASUS KHUSUS HUKUM BERNOULLI - Fluida statis, kecepatan v1 = v2 = 0 , sehingga persamaan bernoulli menjadi p1 + gh1 + 0 = p2 + gh2 + 0 p1 p2 = g(h2-h1) - Fluida yang mengalir (fluida dinamik), dalam pipa mendatar dimana tak terdapat perbedaan ketinggian diantara bagian-bagian fluida. Ini berarti ketinggian h1 = h2, sehingga persamaan bernoulli menjadi : p1 + v12 = p2 + v22 p1 p2 = (v22 v12) TEOREMA TORRICELLI Teorema torricelli identik dengan kecepatan dari suatu benda jatuh bebas dari ketinggihan h.

v = Debit fluida yang menyembur keluar dari lubang dengan luas A dihitung dengan Q=Av Q = A jika lubang keluarnya zat cair berada pada ketinggian (H-h) diatas tanah, dengan H adalah ketinggian permukaan zat cair di atas tanah, maka jarak horizontal terjauh yg dapat dicapai zat cair diukur dari kaki tangki dinyatakan persamaan: R = 2 PENERAPAN HUKUM BERNOULLI dalam bidang teknik antara lain : 1. VENTURIMETER TANPA MANOMETER adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu cairan. Dengan persamaan : p1 p2 = p(v22 v12) v2 = v 1 p1 p2 = g h 2. TABUNG PITOT adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas. Dengan persamaan: v2 = gh 3. ALAT PENYEMPROT PARFUM ATAU RACUN SERANGGA Prinsip kerja penyemprot parfum menggunakan prinsip Bernoulli. Biasanya lubang semprot berukuran kecil, sehingga parfum meluncur cepat. Dalam hal ini berlaku persamaan kontinuitas, jika luas penampang kecil, maka fluida bergerak cepat. 4. GAYA ANGKAT SAYAP PADA PESAWAT TERBANG Dengan persamaan : F1 F2 = A (v22 v12) = massa jenis udara disekitar pesawat A = luas total bentangan sayap V1 = kelajuan udara di bawah sayap V2 = kelajuan udara di atas sayap 5.VISKOSITAS FLUIDA Fluida kental memiliki koefisien viskositas besar ( = 110 X 10-3 Pa s) Fluida tak kental memiliki koefisien viskositas kecil ( = 1,00 X 10-3 Pa s) besar gaya gesekan( Ff) yg diberikan oleh fluida kental dinyatakan persamaan : Ff = k v v = kelajuan benda (m s-1) k = konstanta / tetepan = koefesien viskositas (Pa s)

6. KECEPATAN TERMINAL Kecepatan terminal yaitu kecepatan yang paling besar dan konstan yang dimiliki oleh benda yang dijatuhkan bebas pada fluida kental. Kecepatan terminal (VT) dapat dihitung dengan persamaan: VT =

You might also like