You are on page 1of 43

SAMBUNGAN ULIR (SCREWED JOINT) Istilah Penting: Diameter mayor (diameter terbesar dari sebuah ulir luar atau

ulir dalam, dikenal diameter luar atau diameter nominal) . Diameter minor (diameter terkecil dari sebuah ulir luar atau ulir dalam, dikenal dengan diameter dasar). Diameter jarak bagi atau tusuk (diameter lingkaran imaginer dari sebuah ulir luar atau ulir dalam, dikenal dengan diameter efektif). Jarak bagi atau tusuk (jarak dari titik pada satu ulir ke titik berikutnya.

Jarak bagi atau tusuk

1 Jumlah ulir per unit panjang ulir

Bentuk-bentuk Ulir Skrup (Baut dan Mur) Bentuk-bentuk variasi ulir skrup meliputi:

Ulir Whitworth Standar British (BSW)

Ulir Asosiasi British (BA)

Ulir Standar Nasional Amerika

Ulir Standar Unified

Ulir Persegi

Ulir Acme

Ulir Bulat

Ulir Setengah Trapesium

Ulir Metris

Jenis-jenis Umum Pengencangan Ulir

Baut kepala (cap bolt)

Ulir/baut mesin

Ulir atur (set screw)

Stresses in screwed fastening due to static loading 1. Internal stresses due to screwing up forces, 2. Stress due to external forces, and 3. Stress due to combination of stresses at (I) and (2). 1. Initial (internal) stresses due to screwing up forces Tegangan tarik bekerja terhadap pengencangan baut:

untuk pengencangan sambungan fluida


= kg bukan pengencangan sambungan fluida

Tegangan geser puntir oleh tahan gesek ulir selam pengencangan terhadap pengencangan baut, diperoleh melalui hubungan rumus:

= .

Tegangan geser melintang ulir:

. .

kg

Tegangan desak /tekan pada ulir:

kg

Tegangan bending pada batang baut:

. = jarak ketinggian antar ujung . = panjang batang baut = modulus Young untuk bahan baut.

2. Stress due to external forces


a. Tegangan Tarik, melalui hubungan rumus:

= beban tarik

= tegangan tarik ijin bahan baut.


b. Tegangan Geser, melalui hubungan rumus:

= diameter dasar/inti dari ulir

= beban geser = diameter mayor dari ulir

= tegangan geser ijin bahan baut.

Tegangan Kombinasi (tarik dan geser )

SAMBUNGAN BAUT/ULIR DENGAN BEBAN EKSENTRIK


Beberapa aplikasi sambungan dengan beban eksentrik diantaranya siku dinding, kerek pilar, dan lainnya. 1. Pembebanan Eksentrik Bekerja secara Paralel terhadap Sumbu Baut/ulir Sebuah profil siku berbentuk dasar persegi dibaut pada dinding menggunakan 4 baut, seperti gambar. Setiap baut dikenai beban tarik langsung, :
=

= beban pada siku = jumlah baut

Beban W cenderung memutar bracket terhadap bidang AA. Setiap baut ditekan sejumlah beban yang bergantung atas jarak terhadap bidang putar.
Selama tegangan sebagai fungsi perpanjangan maka tiap baut mengalami beban yang berbeda, yang juga bergantung terhadap jarak terhadap bidang putar.

Semua baut berukuran sama. Flens dari siku yang berat dianggap sebagai bodi kaku.
Beban setiap baut pada jarak : = . Momen terhadap sisi putar: = . . = . Beban setiap baut pada jarak : = . Momen terhadap sisi putar: = . . = . Momen total terhadap sisi putar: = . + . = . (i)

Momen bekerja pada beban W terhadap sisi putar: (ii)

Kesetimbangan kedua momen, diperoleh:


= . = . + .
. +

Beban tarik pada setiap baut pada jarak : 2 = 2 = . 2 =


. . 2 +

Beban tarik total pada baut yang terbebani lebih berat: = + (iv)

Sementara, Beban tarik total yang berhubungan dengan luas penampang dan tegangan tarik: =
.

(v)

Contoh soal: Sebuah siku sebagaimana gambar, membawa beban 3000 kg. Tentukan ukuran (diameter) baut, jika tegangan tarik ijin maksimum bahan baut 600 kg/cm2 . Jarak baut, masing-masing: 1 = 8 cm; 2 = 25 cm, dan L = 50 cm.

Contoh Soal 2:
Sebuah bracket L kerek jalan ditunjukkan pada gambar. Tentukan tegangan tarik dan tekan yang dihasilkan pada bagian XX bila besar beban roda 1,5 ton. Juga tentukan tegangan maksimum yang dihasilkan pada baut yang digunakan untuk pengencangan bracket terhadap atap.

Diketahui:

Beban roda, W= 1,5 T = 1,500 kg

Ditanyakan:

1) Tegangan tarik dan tegangan tekan pada bidang XX.


2) Tegangan maksimum pada baut.

Jawab: Jarak pusat gravitasi terhadap bagian XX.

Momen inersia terhadap sumbu yang melewati pusat gravitasi:

1 = = 6,9 cm 2 = 17,5+2,56,9 = 13,1 cm Modulus bagian untuk tegangan tarik maksimum:

Beban Eksentrik Tegak Lurus terhadap Sumbu Baut


Sebuah siku-siku dinding membawa beban tegak lurus terhadap sumbu baut sebagaimana gambar. Baut dikenai beban geser langsung yang setara gabungan semua baut.Beban eksentrik W juga akan mencoba memuntir siku-siku dalam arah
jarum jam terhadap potongan AA. Baut-baut juga dikenai tegangan tarik yang bekerja terhadap momen putar. Beban tarik maksimum pada baut dengan beban terberat (Wt) yang diperoleh dengan cara yang sama sebagaimana kasus sebelumnya yaitu

Bebah geser pada setiap baut.

Beban tarik maksimum pada baut 3dan 4,

Beban tarik ekivalen,

Beban geser ekivalen,

Contoh soal: Untuk mendukung kerek jalan dalam bengkel kerja, suatu siku-siku dipasang pada kolom baja sebagaimana gambar. Beban maksimum yang ditanggung siku-siku adalah 1200 kg, bekerja secara vertikal pada jarak 40 cm dari permukaan kolom. Permukaan vertikal siku-siku dipasang pada kolm dengan 4 baut, dalam 2 baris (2 baut setiap baris) pada jarak 5cm dari sisi bawah siku-siku. Tentukan kuran baut jika tegangan tarik ijin bahan baut 840kg/cm!. Tentukan juga ukuran melintang dari lengan kotak siku-siku!

Penyelesaian:
Beban tarik pada setiap baut,

Beban tarik maksimum yang dibawa baut 3 dan 4,

Beban tarik ekivalen,

Ukuran Baut,

Penampang melintang lengan siku-siku,

Soal-Soal: Sebuah siku-siku offset memiliki lengan berpenampang I, dipasang pada kolom baja vertikal menggunakan 4 baut standar seperti gambar. Suatu beban tarik menyudut sebesar 1ton bekerja pada siku-siku pada sudut 60 terhadap vertikal. Tentukan a) diameter baut, dan b) dimensi lengan siku-siku jika rasio antara b dan t adalah 3:1. Tegangan tarik kerja yang aman dari bahan sikusiku 1000 kg/cm dan tegangan geser 600kg/cm.

Penyelesaian:

Jarak komponen horisontal terhadap pusat gravitasi baut,

Jarak komponen vertikal terhadap tepi siku-siku,

Momen putar (Anticlock wise)

Jarak baut 1 dan 2 terhadap tepi putar E,

Jarak baut 3 dan 4 terhadap tepi putar E,

Momen total pada baut terhadap tepi putar,

Hitung hasil persamaan momen putar dan momen total,

Diameter Baut

Luas penampang bagian I lengan,

Tegangan tarik yang terjadi pada lengan siku-siku,

Dimensi lengan siku-siku

Tinggi Lengan siku-siku

Soal-soal:

Sambungan Beberapa Baut Dibebani secara Eksentrik


Pada sambungan baut atau keling, garis gaya dari beban tidak melalui pusat sistem. Oleh karenanya, semua baut tidak terbebani secara sama.

Beban eksentrik menghasilkan geseran sekunder yang disebabkan oleh kecenderungan gaya memuntir sambungan terhadap pusat gravitasi pada bidang geser langsung atau geser primer.

Prosedur penyelesaian soal:


1. 2. 3. Tentukan pusat gravitasi/titik berat G dari sistem baut; Tunjukkan dua gaya P1 dan P2 pada pusat gravitasi G dari sistem baut. Gaya-gaya adalah sama dan berlawanan terhadap P. Anggap semua baut berukuran sama, efek P1=P menghasilkan beban geser langsung pada setiap baut dengan besar yang sama Beban geser langsung pada setiap baut:

=
4.

; yang bekerja secara paralel terhadap beban P.

Efek P2 = P menghasilkan momen putar terhadap besar P x e yang cenderung memutar sambungan pada pusat gravitasi G dari sistem baut dalam arah jarum jam

Contoh Soal: Sebuah siku tuang pejal membawa beban vertikal 13,5 kN yang dipasang melalui pusat lubang, sebagaimana gambar. Flens persegi diikat pada sisi rata dari sebuah dudukan melalui 4 baut. Hitung diameter D yang cocok dan d untuk lenganlengan suatu siku, jika tegangan tarik ijin 110 N/mm dan tegangan geser ijin 65 N/mm! . Tentukan juga beban tarik pada setiap kepala baut dan gaya geser maksimum pada setiap baut!

Penyelesaian: Diketahui: W = 13,5 kN = 13500 N ; =110 N/mm ; =65 N/mm . Ditanya: D lengan siku; d lengan siku Jawab: D lengan siku:

d lengan siku:

Beban tarik pada setiap kepala baut Momen total pada baut, :

Kesetimbangan Momen:
.

= , N/mm

Gaya Geser maksimum pada setiap baut:

Beban geser maksimum pada baut 1 dan 4:

Beban geser maksimum pada baut 2dan 3:

You might also like