You are on page 1of 76

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah maka dengan ini Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan SIANG Tulungagung Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

Ditetapkan di Tanggal Ketua Komite Sekolah

: Tulungagung : 12 Juli 2010

Kepala SMK SIANG Tulungagung

H MOH. TURKAN

Drs.HENI RATMOKO

Mengetahui : a.n. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Kabid Dikmen dan Perti

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung

Drs. WIDJIL SAPTADI, MM Pembina Tingkat I NIP. 19600419 198403 1 007

Drs. H. WINARTO, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19560304 198303 1 012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirad Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, berkat rahmad dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK SIANG Tulungagung. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun untuk memberi gambaran standardkompetensi lulusan yang diterapkan di SMK SIANG Tulungagung. Didalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini kami telah berusaha sebaik mungkin, namun karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, maka Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini masih banyak kekurangannya. Kritik dan saran dari para pembaca sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Selama penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. H. Winarto, MM, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. 2. Bapak H. Muljono, S.H. selaku Pembina Yayasan Agnimerta 3. Bapak Demitri Marvin Khadaffi, SE, MM., selaku ketua yayasan Agnimerta 4. Bapak H. Moh. Turkan, selaku ketua komite SMK SIANG Tulungagung 5. Dunia usaha/Dunia Industri yang menjadi mitra kerja SMK SIANG Tulungagung 6. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah mmbantu kami. Harapan kami mudah-mudahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini mendapatkan perhatian dari yang berkepentingan dan bagi peningkatan mutu pendidikan SMK SIANG Tulungagung.

Tulungagung, 12 Juli 2010 Kepala Sekolah,

Drs. HENI RATMOKO

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................... DAFTAR ISI .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... B. Landasan ........................................................................................ C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ..................................................... D. Prinsip Pengembangan Kurikulum ................................................ VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN A. Visi ................................................................................................. B. Misi ................................................................................................ C. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah (SMK) ......................... 2. Tujuan Kompetensi Keahlian .................................................... 3. Tujuan Sekolah ......................................................................... STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur .......................................................................................... B. Muatan Kurikulum ......................................................................... KALENDER PENDIDIKAN ........................................................... PENUTUP ......................................................................................... i ii iii iv

5 6 13 13

BAB II

14 14 14 14 15

BAB III

16 57 71 77

BAB IV BAB V

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan-perubahan yang tidak menentu. Masyarakat kita dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan negara lain, khususnya dengan persaingan pasar bebas di lingkungan negara-negara ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area), dan AFLA (Asean Free Labour Area), maupun di kawasan negaranegara Asia Pasifik (APEC). Hal tersebut telah mengakibatkan hubungan yang tidak linear antara pendidikan dan lapangan kerja, karena apa yang terjadi dalam lapangan kerja tidak diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan. Pembangunan nasional tidak hanya melihat kepada kepada kebutuhan internal masyarakat dan bangsa, tetapi juga perlu dijalin dengan pandangan ke luar dan ke depan, karena masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia yang semakin menyatu. Pendidikan nasional di negara kita dewasa ini sedang dihadapkan pada empat krisis pokok, yang berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal, elitisme, dan manajemen. Sedikitnya ada enam masalah pokok sistem pendidikan nasional sistem pendidikan nasional : (1) menurunnya akhlak dan moral peserta didik; (2) pemerataan kesempatan belajar; (3) masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan; (4) status kelembagaan; (5) manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional; (6) sumber daya yang belum profesional. Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan sistem pendidikan, antara lain dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Bila sebelumnya pengelolaan pendidikan merupakan wewenang pusat, maka dengan berlakunya undang-undang tersebut kewenangannya berada pada pemerintah daerah kota/kabupaten. Kantor Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat kota/kabupaten harus dapat mempertimbangkan dengan bijaksana kondisi nyata organisasi maupun lingkungannya, dan harus mendukung pula misi pendidikan nasional. Perubahan seperti tersebut di atas berkaitan dengan kurikulum yang dengan sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada komponen-komponen pendidikan lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian kelompok pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional 5

pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. belajar untuk memahami dan menghayati, c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompokkelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung konsensus umum tentang pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan. Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan keputusan-keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap sekolahnya yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan yang beragam, harapan masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah agar kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif, potensial, dan berkualitas.

B. Landasan 1. Landasan Filosofis. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidkan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, 6

boros, lebih suka tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan tukang meniru, Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang pembangunan. Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas, pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2. Landasan Yuridis. a. Undang-Undang Dasar 1945 ; Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa : 1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; 2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undangundang; 3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; 4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah : 1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi : (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. (3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. (4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi : (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. (2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, 7

dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. (3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah 4) Pasal 35 ayat (2); Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. 5) Pasal 36 ayat : (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. (3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. (4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 6) Pasal 37 ayat (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal. (2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; dan c. bahasa. (3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 8

7) Pasal 38 ayat (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh Pemerintah. (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah 1) Pasal 1 ayat (5) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ayat (13) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ayat (14) Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. Ayat (15) Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. 2) Pasal 5 ayat (1) Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ayat (2) Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik. 3) Pasal 7 ayat (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak

mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. (4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/ MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. (5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/ Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/ Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan. 4) Pasal 8 ayat : (1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. (2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. (3) Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri. 5) Pasal 10 ayat (1), (2), (3) (1) Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing. (2) MI/MTs/MA atau bentuk lain yang sederajat dapat menambahkan beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian sesuai dengan kebutuhan dan ciri khasnya. (3) Ketentuan mengenai beban belajar, jam pembelajaran, waktu efektif tatap muka, dan persentase beban belajar setiap kelompok matapelajaran ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP. 6) Pasal 11 ayat : (1) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori standar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester. 10

(2) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam satuan kredit semester. (3) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usul dari BSNP. 7) Pasal 13 ayat : (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat, SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup. (2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional. (3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. (4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi. 8) Pasal 14 ayat : (1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal. (2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. (3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi. 9) Pasal 16 ayat : (1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. (2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurangkurangnya:

11

a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori standar; b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur pendidikan formal kategori mandiri; (3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. (4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurangkurangnya model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan jenjang pendidikan dasar dan menengah. (5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (4) sekurang-kurangnya meliputi model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit semester. 10) Pasal 17 ayat : (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik. (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK. Pasal 18 ayat : (1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. (2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester. (3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri. Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

11)

12)

12

d. Standar Isi Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006. e. Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermut, dan memenuhi harapan masyarakat.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan kurikulum untuk SMK ini dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengatahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

13

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. VISI Visi SMK SIANG Tulungagung : Terwujudnya SMK SIANG Tulungagung menjadi lembaga yang mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang penerapannya mengedepankan keimanan dan ketagwaan.

B. MISI Misi SMK SIANG Tulungagung : 1. Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti, cerdas, terampil, sehat jasmani rohani 2. Mencetak Sumber Daya Manusia yang siap kerja, memiliki kemampuan, terampil dan profesional. 3. Membentuk kepribadian Sumber Daya Manusia yang memiliki jiwa dan kemampuan berwiraswasta. 4. Membentuk Sumber Daya Manusia berbudi luhur, beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha esa. 5. Membangun jaringan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri serta Asosiasi Profesi. 6. Menjadi lembaga pendidikan yang dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan bernegara.

C. TUJUAN PENDIDIKAN 1. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 2. Tujuan Kompetensi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Kompetensi KeahlianTeknik Sepeda Motor bertujuan untuk : a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab c. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam progran keahlian Teknik Sepeda Motor, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat menengah. 14

e. Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam Kompetensi KeahlianTeknik Sepeda Motor. f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 3. Tujuan Sekolah a. Meningkatkan kualitas mengacu pada rumusan Visi dan Misi tersebut diatas, maka tujuan pendidikan SMK SIANG Tulungagung dapat dirumuskan sebagai berikut: b. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan program pembelajaran yang berkualitas. c. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan program pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. d. Menjalin kerjasama dengan lembaga/institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha/dunia industri dalam rangka pengembangan program pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti perkembangan IPTEK. e. Proses belajar mengajar mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi. f. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha baik dunia industri sebagai tenaga tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan Kompetensi Keahlianyang diminta. g. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang dimiliki h. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. i. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler unggulan yang sesuai profesi dan minat siswa.

15

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar a. Agama Islam
Standar Kompetensi Al Quran 1. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi Kompetensi Dasar 1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5 1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, AlMukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan AlHajj: 5 2. 1 Membaca QS Al Anam: 162-163 dan AlBayyinah: 5 2. 2 Menyebutkan arti QS Al Anam: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5 2. 3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al Anam: 162163 dan Al-Bayyinah: 5 3.1. Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma alHusna 3.2. Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna 3.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam AlAsma al-Husna 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan 4. 1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia 4. 2 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan sehari-hari 5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Quran, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari

2.

Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang keikhlasan dalam beribadah

Aqidah 3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifatsifatNya dalam Al Asma

Akhlak 4. Membiasakan perilaku terpuji

Fiqih 5. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah

5. 2 5. 3 5. 4

Tarikh dan Peradaban

16

Standar Kompetensi Islam 6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang demokrasi

Kompetensi Dasar

6. 1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah 6. 2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah

Al Quran 7. 7. 1 7. 2 7. 3 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan seharihari Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

Aqidah 8. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat 8. 1 8. 2 8. 3

Akhlak 9. Membiasakan perilaku terpuji

10. Menghindari perilaku tercela

9. 1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian 9. 2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian 9. 3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam kehidupan sehari-hari 10. 1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya 10. 2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya 10. 3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam kehidupan sehari-hari 11. 1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf 11. 2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf 11. 3 Membiasakan berinfak

Fiqih 11. Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji dan wakaf

Tarikh dan Peradaban Islam

17

Standar Kompetensi 12. Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah 12.a Memahami perkembangan Islam periode Khulafaurrasyidin sampai abad pertengahan

Kompetensi Dasar 12. 1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah 12. 2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah 12.a.1 Mendiskripsikan perkembangan Islam masa Khulafaurrasyidin 12.a. 2 Mendiskripsikan perkembangan Islam masa Bani Umayyah 12.a.3 Mendiskripsikan perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah 12.a.4 Mendiskripsikan perkembangan peradaban Islam masa Khulafaurrasyidin sampai masa Bani Abbasiyah

Al Quran 13. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang kompetisi dalam kebaikan 13. 1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS AlFatir: 32 13. 2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32 13. 3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32 14. 1 Membaca QS Al Isra: 2627 dan QS AlBaqarah: 177 14. 2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177 14. 3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum duafa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177 15. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah 15. 2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah 15. 3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja` 16. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja` 16. 3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja` dalam kehidupan sehari hari 17. 1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam 17. 2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam 17. 3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

14. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang perintah menyantuni kaum dhuafa

Aqidah 15. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah

Akhlak 16. Membiasakan berperilaku terpuji

17. Memahami hukum Islam tentang muamalah

18

Standar Kompetensi Tarikh dan Peradaban Islam 18. Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan Al Quran 19. Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup

Kompetensi Dasar

18. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan 18. 2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan 19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-Araf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27 19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS AlAraf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27 19.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-Araf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

Aqidah 20. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah Akhlak 21. Membiasakan perilaku terpuji 20. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah 20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitabkitab Allah 21. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain 21. 2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain 21. 3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari 22. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar 22. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar 22. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari 23. 1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah 23. 2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah 24. 1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah 24. 2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah 24. 3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah

22. Menghindari perilaku tercela

Fiqih 23. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah 24. Memahami khutbah, tabligh, dan dakwah

Tarikh dan Peradaban Islam 25. Memahami perkembangan Islam pada masa modern Al Quran

25. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern 25. 2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam masa modern

19

Standar Kompetensi 26. Memahami ayatayat Al-Quran tentang anjuran bertoleransi

Kompetensi Dasar 26. 1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 26. 2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 26. 3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29 27. 1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS AlJumuah: 9-10 27. 2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10 27. 3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan QS AlJumuah: 9-10 28. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir 28. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir 29. 1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal shaleh 29. 2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal shaleh 29. 3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari 30. 1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam 30. 2 Menjelaskan hikmah perkawinan 30. 3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

27. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja

Aqidah 28. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir Akhlak 29. Membiasakan perilaku terpuji

Fiqih 30. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga

Tarikh dan Peradaban Islam 31. Memahami perkembangan Islam di Indonesia Al Quran 32. Memahami ayatayat Al Quran tentang pengembangan IPTEK

31. 1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia 31. 2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia 31. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia 32. 1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164 32. 2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS AlBaqarah: 164 32. 3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

Aqidah

20

Standar Kompetensi 33. Meningkatkan keimanan kepada qadha dan qadar Akhlak 34. Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar 33. 1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar 33. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha dan qadar 34. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan 34. 2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan 34. 3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari 35. 1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah 35. 2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah 35. 3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari 36. 1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 36. 2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia 36. 3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di Indonesia

35. Menghindari perilaku tercela

Fiqih 36. Memahami hukum Islam tentang waris

Tarikh dan Peradaban Islam 37. Memahami perkembangan Islam di dunia 37. 1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia 37. 2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia 37. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

b. Agama Kristen
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani 1. Mewujudkan nilai- 1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi nilai Kristiani dalam yang dewasa dan memiliki karakter yang kokoh pergaulan antar pribadi dengan pola pikir yang komprehensif dalam dan kehidupan sosial segala aspek dengan menunjukkan 1.2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam bahwa remaja Kristen keluarga dalam kaitannya dengan pengaruh bertumbuh sebagai modernisasi pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas Nilai-Nilai Kristiani 2. Mewujudkan nilai- 2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam nilai Kristiani dalam keluarga serta kaitannya dengan pengaruh pergaulan antar pribadi modernisasi

21

Standar Kompetensi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas Nilai-Nilai Kristiani 3. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari Nilai-Nilai Kristiani 4. Meresponnilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari Nilai-Nilai Kristiani 5. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam perannya sebagai warga Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera Nilai-Nilai Kristiani

Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas

3.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani 3.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial

1.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di dalam menghadapi gaya hidup modern 1.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap perkembangan budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi

5.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai institusi sosial dan sebagai persekutuan orang percaya di tengah tantangan kehidupan masa kini 5.2 Bersikap kritis terhadap peran agama dalam masyarakat

22

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

6. Bertanggung jawab 6.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai demokrasi sebagai orang Kristen dan HAM dalam hidupnya dalam perannya 6.2. Mewujudkan perannya sebagai pembawa kabar sebagai warga gereja baik dan damai sejahtera secara pribadi dan dalam mewujudkan komunitas nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera

c. Agama Katholik
Standar Kompetensi Pribadi Peserta didik 1. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik Kompetensi Dasar 1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya 1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah saudara se Allah Bapa Ibu 1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang sederajat 1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat 1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari imannya 2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diriNya dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia 2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat 2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan, membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

Yesus Kristus 2. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

23

Standar Kompetensi Pribadi Peserta didik Gereja 3. Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan persekutuan yang terbuka 3.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja 3.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum 3.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya 4.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia 4.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi Manusia 4.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain 1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan perannya 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Kemasyarakatan 4. Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilainilai Kerajaan Allah Kemasyarakatan 5. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari Kemasyarakatan 6. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara, sehingga mampu terlibat membangun negara dan bangsanya 2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepat untuk menjawab panggilan tersebut

24

d. Agama Hindu
Standar Kompetensi Sejarah Agama Hindu 1. Memaham sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara-negara ainnya Kompetensi Dasar 1.1 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India 1.2 Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain 1.3 Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya 1.4 Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lain 2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra 2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra 2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti Sastra 2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan ajaran kepemimpinan Niti Sastra 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna persembahyangan 3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang 3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang benar 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu 4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih) 4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan Hindu 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala 5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala 5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala terhadap kepribadian manusia 5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala 5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh Dasa Mala

Kepemimpinan 2. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra

Yadnya 3. Memahami tata cara persembahyangan

Hari Suci 4. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

Susila 5. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala

25

Tempat Suci 6. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci 6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah setempat 6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat suci 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman 7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman 7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman 8.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan Punarbhawa 8.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma 8.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan Punarbhawa 8.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan Punarbhawa 9.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan Bhuana Alit 9.2 Menunjukkan Sloka dan mitologi yang berkaitan dengan penciptan Bhuana Agung dan Bhuana Alit 9.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan Bhuana Alit

Sradha 7. Memahami Atman sebagai sumber hidup Sradha 8. Memahami Hukum Karmadan Punarbhawa

Alam Semesta 9. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta

Kepemimpinan 10. Memahami hakekat 10.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran kepemimpinan Hindu Hindu, seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya 10.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu Budaya 11. Memahami nilai-nilai 11.1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan budaya dalam Dharma etika moral dalam Dharma Gita Gita 11.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika dan etika moral dalam Dharma Gita 11.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-nilai budaya Yadnya 12. Memahami 12.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya pelaksanaan Yadnya 12.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan dalam kehidupan Yadnya dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat setempat 12.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat setempat Susila 13. Memahami ajaran Tat 13.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi Twam Asi sebagai 13.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi landasan etika dan ajaran Tat Twam Asi moral Kitab Suci 14. Memahami pokok14.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti

26

pokok ajaran Weda Sradha 15. Memahami ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi Budaya 16. Memahami seni keagamaan Hindu

14.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti 15.1 Menjelaskan pengertian Moksa 15.2 Menguraikan tingkatan Moksa 15.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa 16.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan profan) 16.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan (sakral dan profan) 16.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam pembentukan kepribadian 16.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan Hindu sesuai kondisi setempat 17.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha 17.2 Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan Catur Asrama 17.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan Catur Purusartha 17.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur Asrama dalam masyarakat Hindu 18.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha 18.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha 18.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut Hindu 18.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan menurut daerah setempat

Susila 17. Memahami Catur Warna, Catur Asrama dan Catur Purusartha

Yadnya 18. Memahami perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

Kitab Suci 19. Memahami Weda 19.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu sebagai sumber hukum 19.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu Hindu 19.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum nasiponal

e. Agama Budha
Standar Kompetensi Saddha 1. Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama Kompetensi Dasar 1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam kehidupan dan ruang lingkup agama 1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan tujuan hidup menurut agama Buddha 1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha

27

Standar Kompetensi Saddha 2. Kemampuan memahami makna beriman kepada Tuhan

Kompetensi Dasar 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya 2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama) yang mengatur alam semesta 2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama Buddha. 2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan Yang Mahaesa 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka 3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka 3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitak 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung 4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna 4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna dalam kehidupan sehari-hari 4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan berlindung kepada Triratna 5.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa 5.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja 5.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya 5.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama Buddha 6.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan 6.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber nilai dalam agama Buddha. 6.3 Menjelaskan pembagian sila 6.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik dan buruk

Tripitaka 3. Mengungkapkan kitab suci sebagai pedoman hidup

Saddha 4. Kemampuan memahami makna berlindung kepada Triratna

Saddha 5. Memahami manfaat puja dan kekuatan doa

Sila 6. Mengembangkan etika-moral dalam agama Buddha

Saddha 7. Memahami

Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai Dharma hukum alam 3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal 3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran

28

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Sila 8. Mengkonstruksi sikap 8.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan umat Buddha terhadap kesalingtergantungan lingkungan 8.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama, keluarga dan masyarakat 8.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama Buddha 8.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia Sila 9. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha sebagai Buddha manusia seutuhnya 1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila 1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan Buddha Dharma Panna 10. Mengenal Buddha, 10.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar Arahat, dan sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Bodhisattva Delapan 10.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan menurut agama Buddha dan caracara untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan 10.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan Manusia Buddha 10.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara mempraktikkannya Samadhi 11. Mengembangkan 11.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari meditasi untuk belajar Jalan Mulia Berunsur Delapan mengendalikan diri 11.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang 11.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat, penunjang, dan manfaat meditasi pandangan terang dalam kehidupan sehari-hari 11.4 Melatih meditasi pandangan terang Saddha 12. Mengenal asal-usul 12.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan dan kelanjutan hidup 12.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan manusia penghancuran dunia (bumi) beserta isinya 12.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan 12.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan manusia berikutnya

29

f. Pendidikan Kewarganegaraan
Standar Kompetensi 1 Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentukbentuk kenegaraan 1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI 1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.1 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional 2.2 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan 2.3 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku 2.4 Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia 2.5 Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM 3.2 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia 3.3 Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM 4.1 Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi 4.2 Menganalisis substansi konstitusi negara 4.3 Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.4 Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara 5.1 Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia 5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara 5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku 6.1 Mendeskripsikan supra struktur dan infra struktur politik di Indonesia 6.2 Mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara 6.3 Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia

Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi

Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

Menganalisis sistem politik di Indonesia

30

Standar Kompetensi 7 Menganalisis budaya politik di Indonesia

Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik 7.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia 7.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik 7.4 Menampilkan peran serta budaya politik partisipan 8 Menganalisis budaya 8.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi menuju budaya demokrasi masyarakat madani 8.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani 8.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi 8.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari 9 Menampilkan sikap 9.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan keadilan dalam berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa 9.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan dan bernegara pemerintahan yang tidak transparan 9.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 10 Menganalisis 10.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan hubungan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu internasional dan negara organisasi internasional 10.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional 10.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik 10.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional 10.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia 11 Menganalisis sistem 11.1 Mendiskripsikan sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan internasional internasional 11.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh mahkamah internasional 11.3 Menghargai keputusan mahkamah internasional 12 Menampilkan sikap 12.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi positif terhadap terbuka Pancasila sebagai 12.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan ideologi terbuka paradigma pembangunan 12.3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka 13 Mengevaluasi berbagai 13.1 Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai sistem pemerintahan negara 13.2 Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Indonesia 13.3 Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain 14 Mengevaluasi peranan 14.1 Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peran

31

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

pers dalam masyarakat serta perkembangan pers di Indonesia demokrasi 14.2 Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia 14.3 Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokratis di Indonesia 15 Mengevaluasi dampak 15.1 Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 15.2 Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia 15.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia 15.4 Mempresentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

g. Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi dengan 1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, bahasa Indonesia setara intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tingkat Semenjana tidak 1.2 Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat 1.3 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat 1.4 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks 1.5 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat 1.6 Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat 1.7 Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun 1.8 Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar 1.9 Menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata 1.10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat 1.11 Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi 1.12 Membuat parafrasa dari teks tertulis 2. Berkomunikasi dengan 1.1 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang bahasa Indonesia tidak bersifat perintah dalam konteks bekerja setara tingkat Madia 1.2 Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam konteks bekerja

32

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 1.3 Memahami perintah kerja tertulis 1.4 Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja 1.5 Menggunakan secara lisan kalimat tanya/pernyataan dalam konteks bekerja 1.6 Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja 1.7 Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi 1.8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja 1.9 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja 2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja 2.11 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja 2.12 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif 2.13 Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja 2.14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja 3.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana 3.2 Mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana 3.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana 3.4 Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat 3.5 Menulis laporan ilmiah sederhana

3. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul

h. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan


Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilainilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**) 1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**) 1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**) 1.4 Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga bela diri serta nilai kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

33

Standar Kompetensi 2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya 3. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya 4. Mempraktikkan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi yang baik dan nilainilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar 2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri 2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri. 2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar 3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan menggunakan bantuan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman 3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawa 4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan 4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika 5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar salah satu gaya renang serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras 5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras 6.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan kelompok 6.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan kegiatan penjelajahan di pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam kelompok 6.3 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan minuman yang sehat 7.1 Menganalisis bahaya penggunaan narkoba 7.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang narkoba 8.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **) 8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya

5. Mempraktikkan salah satu gaya renang dan loncat indah sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*) 6. Mempraktikkan perencanaan penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

7. Menerapkan budaya hidup sehat 8. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilainilai yang terkandung di dalamnya

34

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar diri**) 8.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **) 8.4 Mempraktikkan keterampilan olahraga bela diri serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**) 9.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri 9.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

9. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

10. Mempraktikkan 10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam keterampilan lantai dengan menggunakan alat serta nilai rangkaian senam lantai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan dan nilai nilai yang menghargai teman terkandung di 10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam dalamnya lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman 11. Mempraktikkan 11.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan aktivitas ritmik tanpa langkah kaki dan ayunan lengan pada aktivitas alat dengan koordinasi ritmik berirama tanpa alat serta nilai disiplin, yang baik dan nilai toleransi, keluwesan dan estetika nilai yang terkandung 11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa di dalamnya alat dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi, keluesan dan estetika 12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya keterampilan beberapa dada, gaya bebas dan salah satu gaya lain serta gaya renang dan nilai disiplin, kerja keras keberanian dan pertolongan tanggung jawab kecelakaan di air dan 12.2 12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar nilai nilai yang pertolongan kecelakaan di air dengan sistim terkandung di Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta nilai dalamnya*) disiplin, kerja keras keberanian dan tanggung jawab 13. Mempraktikkan 13.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar perencanaan kegiatan menjelajah gunung serta nilai penjelajahan dan tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolongpenyelamatan aktivitas menolong, dan melaksanakan keputusan dalam di alam bebas dan kelompok nilai-nilai yang 13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar terkandung di penyelamatan penjelajahan di pegunungan serta dalamnya***) nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, dan melaksanakan keputusan kelompok 13.3 Mempraktikkan keterampilan penjagaan lingkungan yang sehat

35

Standar Kompetensi 14. Menerapkan budaya hidup sehat 15. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar

16.

17.

18.

19.

14.1 Menganalisis dampak seks bebas 14.2 Memahami cara menghindari seks bebas 15.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola besar secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri **) 15.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan percaya diri**) 15.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **) 15.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**) Mempraktikkan 16.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan aktivitas kelincahan, power dan daya tahan untuk pengembangan untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai meningkatkan kualitas tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri kebugaran jasmani dan 16.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power cara pengukurannya dan daya tahan dalam kebugaran jasmani serta dan nilai nilai yang nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri terkandung di dalamnya Mempraktikkan 17.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat serta dan nilai-nilai yang nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, terkandung di menghargai teman dalamnya 17.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman Mempraktikkan 18.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak lanjutan serta menggunakan alat nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan dan dengan koordinasi estetika dan nilai nilai yang 18.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik terkandung di menggunakan alat serta nilai disiplin, dalamnya toleransi,kerja sama, keluesan dan estetika Mempraktikkan salah 19.1 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya satu gaya renang dan renang untuk pertolongan serta nilai disiplin, loncat indah dan nilai keberanian, kerja sama, dan kerja keras nilai yang terkandung 19.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan di dalamnya*) satu meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan kerja keras budaya 20.1 Memahami bahaya HIV/AIDS 20.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS

20. Menerapkan hidup sehat

36

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar 20.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS 21.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **) 21.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**) 21.3 Mempraktikkan teknik salah atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**) 21.4 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri.**) 22.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin dan percaya diri 22.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin dan percaya diri 22.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin dan percaya diri 23.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman 23.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman 24.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan 24.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

21. Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar permainan olahraga dengan teknik dan taktik , dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

22. Meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan cara pengukurannya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

23. Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan alat dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

24. Mempraktikkan aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi yang baik dan nilai yang terkandung di dalamnya 25. Mempraktikkan dasar pertolongan kecelakaan di air dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*) 26. Mempraktikkan

25.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi gerakan renang serta nilai disiplin, kerja sama serta keberanian 25.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta nilai disiplin dan tanggungjawab 26.1 Mempraktikkan keterampilan merencanakan

37

Standar Kompetensi perencanaan dan keterampilan penjelajahan, dan penyelamatan di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***) 27. Menerapkan budaya hidup sehat 28.

Kompetensi Dasar penjelajahan di perbukitan 26.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di perbukitan serta nilai disiplin, tanggungjawab dan keselamatan

29.

30.

31.

27.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk kesehatan 27.2 Menerapkan pola hidup sehat Mempraktikkan 28.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu keterampilan permainan olahraga bola besar lanjutan dengan permainan olahraga peraturan yang dimodifikasi serta nilai dengan peraturan yang kerjasama, kejujuran, toleransi, kerja keras dan sebenarnya dan nilaipercaya diri**) nilai yang terkandung 28.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu di dalamnya permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi, kerja keras dan percaya diri** 28.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **) 28.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri dan menerima kekalahan**) Mempraktikkan 29.1 Merancang program latihan fisik untuk perancangan aktivitas pemeliharaan kebugaran jasmani serta nilai pengembangan untuk tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri peningkatan dan 29.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai pemeliharaan dengan prinsip-prinsip latihan yang benar kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri Mempraktikkan 30.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan rangkaian gerak kombinasi rangkaian senam lantai serta nilai senam ketangkasan percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan dengan konsep yang menghargai teman benar dan nilai nilai 30.2 3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan yang terkandung di kombinasi rangkaian senam ketangkasan serta dalamnya nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, dan menghargai teman Mempraktikkan satu 31.1 Mempraktikkan keterampilan gerak berirama rangkaian gerak senam 38erobic serta nilai kerjasama, berirama berbentuk kedisiplinan, percaya diri, keluwesan, dan aktivitas 38erobic estetika secara beregu dengan 31.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan diiringi musik dan antara gerak dan irama dengan iringan musik nilai nilai yang serta nilai kerjasama, disiplin, percaya diri, yerkandung di keluwesan, dan estetika

38

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

dalamnya 32. Mempraktikkan 32.1 Mempraktikkan ketrampilan renang gaya dada berbagai gaya renang lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan lanjutan dan nilai-nilai keberanian yang terkandung 32.2 Mempraktikkan ketrampilan renang gaya bebas didalamnya*) lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian 32.3 Mempraktikkan ketrampilan renang gaya punggung lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian 32.4 Mempraktikkan ketrampilan berbagai gaya renang lanjutan lainnya serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian 33. Mempraktikkan 33.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu keterampilan permainan olahraga bola besar dengan peraturan permainan olahraga yang sebenarnya serta nilai kerjasama, dengan peraturan dan kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras dan nilai-nilai yang percaya diri**) terkandung di 33.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu dalamnya permainan olahraga bola kecil dengan peraturan sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima kekalahan kerja keras dan percaya diri**) 33.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras dan percaya diri**) 33.4 6.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara berpasangan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan kerja keras dan percaya diri**) 34. Memelihara tingkat 34.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk kebugaran jasmani pemeliharaan kebugaran jasmani yang telah dicapai dan 34.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan nilai-nilai yang tabel yang cocok terkandung di dalamnya 35. Mengkombinasikan 35.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai rangkaian gerakan serta nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja senam lantai dan sama, dan percaya kepada teman senam ketangkasan 35.2 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam dengan alat dan nilaiketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai yang terkandung nilai percaya diri, tanggungjawab, kerja sama, di dalamnya dan percaya kepada teman 36. Mempraktikkan satu 36.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik rangkaian gerak dengan iringan musik serta nilai kerjasama, berirama secara disiplin, keluwesan dan estetika beregu dan nilai-nilai 36.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai yang terkandung di budaya daerah secara berkelompok serta nilai dalamnya kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika

39

Standar Kompetensi 37. Mempraktikkan keterampilan penguasaan berbagai teknik gaya renang dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

Kompetensi Dasar 37.1 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk kepentingan bermain di air dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian 37.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk estafet sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian 37.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk kepentingan pertolongan serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian 38.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi 38.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi 38.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempattempat bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi 38.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi 39.1 Mempraktikkan pola hidup sehat 39.2 Menampilkan perilaku hidup sehat

38. Mengevaluasi kegiatan luar kelas/sekolah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

39. Mempraktikkan budaya hidup sehat

i. Seni dan Budaya


Standar Kompetensi Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara 2.1 Mendiskusikan karya seni rupa terapan yang memanfaatkan berbagai teknik dan corak 2.2 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni rupa terapan yang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara 1.1 1.2 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni rupa

Seni Musik 1. Mengapresiasi karya seni musik

40

Standar Kompetensi 2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni musik Seni Tari 1. Mengapresiasi karya seni tari 2.1 2.2 2.3 1.1 1.2

Kompetensi Dasar Memainkan musik Mendiskusikan persiapan pertunjukan musik yang diselenggarakan di sekolah Mendiskusikan suatu pertunjukan musik Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni tari di wilayah Nusantara Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater Merancang persiapan pergelaran teater Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni tari

2.1

2.2 Teater 1. Mengapresiasi karya 1.1 seni teater 1.2 2. Mengekspresikan diri 2.1 berkaitan dengan seni 2.2 teater

j. Bahasa Inggris
Standar Kompetensi 1. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Novice Kompetensi Dasar 1.1 Memahami ungkapan-ungkapan dasar pada interaksi sosial untuk kepentingan kehidupan 1.2 Menyebutkan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun 1.3 Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun 1.4 Menghasilkan tuturan sederhana yang cukup untuk fungsi-fungsi dasar 1.5 Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi 1.6 Memahami memo dan menu sederhana, jadwal perjalanan kendaraan umum, dan rambu-rambu lalu lintas 1.7 Memahami kata-kata dan istilah asing serta kalimat sederhana berdasarkan rumus 1.8 Menuliskan undangan sederhana

41

Standar Kompetensi 2 Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Elementary

Kompetensi Dasar 2.1 Memahami percakapan sederhana sehari-hari baik dalam konteks profesional maupun pribadi dengan orang bukan penutur asli 2.2 Mencatat pesan-pesan sederhana baik dalam interaksi langsung maupun melalui alat 2.3 Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya secara lisan dan tulisan 2.4 Menceritakan pekerjaan di masa lalu dan rencana kerja yang akan datang 2.5 Mengungkapkan berbagai macam maksud hati 2.6 Memahami instruksi-instruksi sederhana 2.7 Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk dan daftar dengan pilihan kata, ejaan dan tata tulis yang berterima 3. 1 Memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu 3. 2 Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli 3. 3 Menyajikan laporan 3. 4 Memahami manual penggunaan peralatan 3. 5 Memahami surat-surat bisnis sederhana 3. 6 Memahami dokumen-dokumen teknis 3. 7 Menulis surat bisnis dan laporan sederhana

Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Intermediate

k. Matematika
STANDAR KOMPETENSI 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil dan bilangan kompleks 2. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan fungsi kuadrat KOMPETENSI DASAR 1.1 Menerapkan operasi pada bilangan riil dan bilangan kompleks 1.2 Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat 1.3 Menerapkan operasi pada bilangan irasional 1.4 Menerapkan konsep logaritma 2.1 Menerapkan konsep kesalahan pengukuran 2.2 Menerapkan operasi kesalahan pengukuran 2.3 Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran 3.1 Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi 3.2 Menerapkan konsep fungsi linier 3.3 Menggambarkan fungsi kuadrat 3.4 Menerapkan konsep fungsi kuadrat 3.5 Menerapkan konsep fungsi eksponen 3.6 Menerapkan konsep fungsi logaritma 3.7 Menerapkan konsep fungsi trigonometri

42

STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR 4.1 Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut 4.2 Mengkonversi koordinat kartesius dan koordinat kutub 4.3 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.4 Menentukan luas suatu segitiga 4.5 Menerapkan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut 4.6 Menyelesaikan persamaan trigonometri 5.1 Mengidentifikasi sudut 5.2 Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar 5.3 Menerapkan transformasi bangun datar

5. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua 6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga 7. Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah 8. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks 9. Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah 10. Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat

6.1 Mengidentifikasi bangun ruang dan unsurunsurnya 6.2 Menghitung luas permukaan bangun ruang 6.3 Menerapkan konsep volume bangun ruang 6.4 Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang 7.1 Menerapkan konsep lingkaran 7.2 Menerapkan konsep parabola 7.3 Menerapkan konsep elips 7.4 Menerapkan konsep hiperbola 8.1 Mendeskripsikan macam-macam matriks 8.2 Menyelesaikan operasi matriks 8.3 Menentukan determinan dan invers 9.1 Menerapkan konsep vektor pada bidang datar 9.2 Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang

10.1 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier 10.2 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 10.3 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 10.4 Menyelesaikan sistem persamaan 11. Menyelesaikan masalah 11.1 Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem program linier pertidaksamaan linier 11.2 Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal) 11.3 Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier 11.4 Menerapkan garis selidik

43

STANDAR KOMPETENSI 12. Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

KOMPETENSI DASAR 12.1 Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) 12.2 Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya 12.3 Mendeskripsikan invers, konvers dan kontraposisi 12.4 Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan 13.1 Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan 13.2 Menerapkan konsep barisan dan deret

13. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

aritmatika 13.3 Menerapkan konsep barisan dan deret geometri


14. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang 15. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah 14.1 Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi 14.2 Menghitung peluang suatu kejadian 15.1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel 15.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram 15.3 Menentukan ukuran pemusatan data 15.4 Menentukan ukuran penyebaran data 16.1 Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di tak hingga 16.2 Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri 16.3 Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi 16.4 Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah 16.5 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya 17.1 Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu 17.2 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana 17.3 Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar 17.4 Menerapkan konsep Persamaan differensial 17.5 Menerakan konsep intergral lipat dua

16. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

17. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

44

l. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )


Standar Kompetensi 1. Memahami gejalagejala alam melalui pengamatan 1. 1 Kompetensi Dasar Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik Mengidentifikasi jenis limbah Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah

1. 2

2. Memahami polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

2. 1 2. 2 2. 3 2. 4

3. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal

3. 1 Mengidentifikasi komponen ekosistem 3. 2 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan 3. 3 Mendeskripsikan Amdal

m. Fisika
Standar Kompetensi 1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya 1.1 1.2 Kompetensi Dasar Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu menyelesaikan persoalan fisika Memahami konsep gerak sebuah benda titik melalui besaran-besaran fisika yang terkait Memahami gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap Menggambarkan gerak dalam grafik Memahami hukum Newton dan konsep gaya Menerapkan hukum Newton untuk gerak lurus berubah beraturan Memahami konsep gerak translasi dan rotasi Memahami konsep keseimbangan benda tegar Menghitung gerak translasi dan rotasi Menghitung keseimbangan benda tegar Memahami konsep impuls dan hukum kekekalan momentum Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam perhitungan Menyelesaikan persoalan tumbukan Memahami konsep usaha, energi dan daya

2. Memahami konsepkonsep dan prinsipprinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik

2.1 2.2 2.3

2.4 2.5 2.6 3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar 4. Menerapkan konsep impuls dan momentum 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 5.1

5. Menerapkan konsep

45

Standar Kompetensi usaha, energi dan daya 6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan 7. Menerapkan konsep Fluida 5.2 5.3 6.1 6.2 6.3 7.1

Kompetensi Dasar Memahami hukum kekekalan energi Menghitung usaha, energi dan daya Memahami konsep elastisitas bahan Menguasai hukum Hooke Menentukan kekuatan bahan Memahami hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik 7.2 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dan dinamik dalam kehidupan seharihari 8.1 Memahami konsep suhu dan kalor 8.2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat 8.3 Melakukan perhitungan yang berkaitan dengan suhu dan kalor 8.4 Mengenal cara perpindahan kalor 9.3 Mendeskripsikan sifatsifat gas ideal dan persamaan keadaan gas 9.4 Memahami hukum-hukum termodinamika 9.5 Melakukan perhitungan berdasarkan hukum termodinamika untuk berbagai proses 10.1 Memahami konsep dan prinsipprinsip gejala gelombang secara umum 10.2 Membedakan jenis-jenis gelombang 10.3 Menerapkan konsep gelombang dalam kegidupan seharihari dan teknologi 11.1. Membedakan konsep listrik statis dan dinamis 11.2. Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis 12.1 Menguasai hukum kelistrikan arus searah 12.2 Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus 12.3 Menghitung daya dan energi listrik arus searah 13.1 Mengenal gejala kemagnetan 13.2 Menguasai hokum-hukum kemagnetan dan melakukan perhitungan sederhana 13.3 Mengenal penggunaan magnet dan elektromagnet dalam teknologi 14.1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-balik 14.2 Menguasai hubungan antara tegangan, impedansi, dan arus listrik bolak-balik 14.3 Menghitung daya dan energi listrik arus bolakbalik 15.1 Memahami ciriciri cermin dan lensa 15.2 Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya 15.3 Mengenal penggunaan alatalat optik dalam kehidupan seharihari dan teknologi 16.1 Mengenal teori relativitas khusus Einstein dan penerapannya 16.2 Mendeskripsikan gejala-gejala fisis yang mendorong timbulnya konsep-konsep

8. Menerapkan konsep suhu dan kalor

9. Menerapkan hukum Termodinamika

10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

11. Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis 12. Menerapkan konsep listrik arus searah

13. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet

14. Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik

15. Menerapkan prinsip kerja peralatan optik

16. Memahami gejala dan konsep dalam fisika modern dan radioaktivitas

46

Standar Kompetensi 16.3 16.4 16.5

Kompetensi Dasar kuantum Memahami perkembangan teori atom Mengenal inti atom dan gejala radioaktivias Memahami penggunaan radioaktivitas dalam kehidupan seharihari

n. Kimia
Standar Kompetensi 1. Memahami konsep materi dan perubahannya 2. Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik 3. Memahami terjadinya ikatan kimia 1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat dan jenis materi Mengelompokkan perubahan materi Mengklasifikasi materi Mendeskripsikan perkembangan teori atom. Menginterpretasikan data dalam tabel sistem periodik Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen Menjelaskan ikatan logam Menjelaskan ikatan van der Walls Memahami lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul Memahami rumus kimia Menuliskan nama senyawa kimia Memahami hukum-hukun dasar kimia

4. Memahami konsep penulisan lambang unsur, senyawa dan bentuk molekul, persamaan reaksi dan hukum-hukum dasar kimia 5. Memahami konsep mol dan stoikiometri 6. Memahami perkembangan konsep reaksi kimia 7. Memahami konsep larutan

5.1 5.2 6.1. 6.2. 7.1. 7.2. 7.3.

7.4. 7.5. 8. Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia 8.1. 8.2.

Memahami konsep mol sebagai dasar perhitungan kimia Memahami stoikiometri Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi lainnya Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan Memahami sifat koligatif larutan Mendeskripsikan teori Asam Basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan Menentukan hidrolisis garam, kelarutan dan hasil kali kelarutan Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia

47

Standar Kompetensi 9. Menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia 10. Memahami konsep kesetimbangan reaksi

Kompetensi Dasar 9.1. Menjelaskan entalpi dan perubahan entalpi 9.2. Menentukan perubahan entalpi reaksi 9.3. Menentukan kalor pembakaran berbagai bahan bakar 10.1 Menguasai reaksi kesetimbangan 10.2 Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan 10.3 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan 11.1. Menentukan laju reaksi dan orde reaksi 11.2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 12.1 12.2 12.3 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dan turunannya dalam kehidupan manusia Menjelaskan karbohidrat, klasifikasi dan penggunaannya Menjelaskan lipid, klasifikasi dan penggunaannya Menjelaskan protein, klasifikasi dan penggunaannya Menjelaskan polimer, klasifikasi dan penggunaannya Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan sejati Membedakan macam dan sifat koloid Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan Memahami kimia inti dan radiasi Memahami radiokimia dan aplikasinya Memisahkan zat dari campuran Menentukan kadar suatu unsur/ senyawasenyawa

11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 12. Memahami senyawa hidrokarbon dan kegunaannya

13. Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein dan polimer)

13.1 13.2 13.3 13.4

14. Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati 15. Memahami konsep kimia inti dan radiokimia 16. Melakukan pemisahan dan analisis

14.1 14.2 14.3 15.1 15.2 16.1 16.2

o. Ilmu Pengetahuan Sosial


Standar Kompetensi 7. Memahami kehidupan sosial manusia Kompetensi Dasar

1. 1 Mengidentifikasi interaksi sebagai proses


sosial

1. 2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses


pembentukan kepribadian 1. 3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

48

Standar Kompetensi 8. Memahami proses kebangkitan nasional

2. 1

2. 2

9. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi 10. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen termasuk permintaan, penawaran, keseimbangan harga, dan pasar

3. 1 3. 2 3. 3 4. 1 4. 2 4. 3 4. 4 4. 5 4. 6 4. 7

11. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial 12. Mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

5. 1 5. 2

Kompetensi Dasar Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia Mengidentifikasi kebutuhan manusia Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi Mendeskripsikan berbagai kegiatan ekonomi dan pelaku-pelakunya Membedakan prinsip ekonomi dan motif ekonomi Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya Mendeskripsikan pengertian keseimbangan dan harga Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar, barang dan jasa Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

6. 1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial


dalam masyarakat multikultural

6. 2 Mendeskripsikan perkembangan kelompok


sosial dalam masyarakat multikultural

6. 3 Mendeskripsikan keanekaragaman kelompok


sosial dalam masyarakat multikultural 13. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

7. 1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal,


pengaruh budaya asing, dan hubungan antarbudaya 7. 2 Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional 7. 3 Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya 7. 4 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya

49

p. Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)


Standar Kompetensi 1. Mengoperasikan PC stand alone 2. Mengoperasikan sistem operasi software 1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3. 1 3. 2 3. 3 3. 4 3. 5 4. Mengoperasikan PC dalam jaringan 5. Mengoperasikan webdesign 4. 1 4. 2 5. 1 5. 2 Kompetensi Dasar Mengoperasikan operasi berbasis teks Mengoperasikan operasi berbasis Graphic User Interface (GUI) Menginstal sistem operasi dan software Mengoperasikan software pengolah kata Mengoperasikan software spreadsheet Mengoperasikan software presentasi Mengoperasikan software aplikasi basis data Melakukan entry data aplikasi dengan keyboard Melakukan update data dengan utilitas aplikasi Melakukan delete data dengan utilitas aplikasi Melakukan entry data dengan image scanner Melakukan entry data dengan OCR (Optical Character Recognition) Menginstal software jaringan Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi Mengoperasikan web-browser Mengoperasikan software email client

3. Mengolah data aplikasi

q. Kewirausahaan
Standar Kompetensi 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha 1. 1 1. 2 1. 3 1. 4 1. 5 1. 6 1. 7 2. 1 2. 2 2. 3 3.1 3.2 3.3 4. 1 4. 2 4. 3 4. 4 Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif Merumuskan solusi masalah Mengembangkan semangat wirausaha Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain Mengambil resiko usaha Membuat keputusan Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet Mengelola konflik Membangun visi dan misi usaha Menganalisis peluang usaha Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha Menyusun proposal usaha Mempersiapkan pendirian usaha Menghitung resiko menjalankan usaha Menjalankan usaha kecil Mengevaluasi hasil usaha

2. Menerapkan jiwa kepemimpinan

3. Merencanakan usaha kecil/mikro 4. Mengelola usaha kecil/mikro

50

r. Kejuruan 1. Dasar Kompetensi Kejuruan


Standar Kompetensi 1. Memahami dasardasar mesin 2. Memahami prosesproses dasar pembentukan logam 3. Menjelaskan prosesproses mesin konversi energi 1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 5. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja 6. Menggunakan alatalat ukur (measuring tools) 5.1 5.2 5.3 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 7.7 Kompetensi Dasar Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan Menerangkan komponen/elemen mesin Menerangkan material dan kemampuan proses. Menjelaskan proses pengecoran Menjelaskan proses pembentukan Menjelaskan proses pemesinan. Menjelaskan konsep motor bakar Menjelaskan konsep motor listrik Menjelaskan konsep generator listrik Menjelaskan konsep pompa fluida Menjelaskan konsep kompresor Menjelaskan konsep refrigerasi Menjelaskan standar menggambar teknik Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan Membaca wiring diagram Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian. Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja. Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan Menggunakan fastener. Mengidentifikasi alat-alat ukur Menggunakan alat-alat ukur mekanik Menggunakan alat-alat ukur pneumatik Menggunakan alat-alat ukur elektrik/elektronik Merawat alat-alat ukur. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Melaksanakan prosedur K3 Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja Mengontrol kontaminasi Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran Melakukan pengangkatan benda kerja secara manual. Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP.

4. Menginterpretasikan gambar teknik

7. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja

2. Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi 1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik 2. Memperbaiki sistem 1.1 1.2 1.3 2.1 Kompetensi Dasar Memelihara sistem hidrolik Menguji sistem hidrolik Memperbaiki sistem hidrolik. Mendiagnosis gangguan sistem gas buang

51

Standar Kompetensi gas buang 3. Memelihara baterai 2.2 3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 5.1 5.2 5.3

Kompetensi Dasar Memperbaiki gangguan sistem gas buang Mengidentifikasi konstruksi baterai Melaksanakan teknik pemanfaatan baterai Merawat baterai Membongkar komponen kepala silinder Memperbaiki komponen kepala silinder Merakit komponen kepala silinder Mendiagnosis gangguan pada sistem pendingin Memperbaiki gangguan sistem pendingin Merakit komponen sistem pendingin

4. Melaksanakan overhaul kepala silinder 5. Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponenkomponennya 6. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin

7. Melakukan perbaikan engine berikut komponenkomponennya 8. Melakukan perbaikan unit kopling berikut komponenkomponen sistem pengoperasiannya

9. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual 10. Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis 11. Melakukan perbaikan sistem rem 12. Melakukan perbaikan sistem suspensi 13. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai 14. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan

6.1 Mengindentifikasi komponen sistem bahan bakar bensin 6.2 Memeriksa komponen sistem bahan bakar bensin 6.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem bahan bakar bensin 6.4 Memperbaiki gangguan sistem bahan bakar bensin 7.1 Mengindentifikasi komponen engine 7.2 Memeriksa komponen engine 7.3 Mendiagnosis gangguan pada engine 7.4 Memperbaiki engine berikut komponennya 8.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya 8.2 Memperbaiki sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya 8.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling berikut komponen pengoperasiannya 8.4 Memperbaiki kerusakan pada sistem kopling berikut komponen pengoperasiannya 9.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi manual 9.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi manual. 10.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi otomatis 10.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi otomatis. 11.1 Mengindentifikasi komponen sistem rem 11.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem rem 11.3 Memperbaiki sistem rem. 12.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem suspensi 12.2 Memperbaiki sistem suspensi. 13.1 Mendiagnosis gangguan pada roda dan sistem penggerak rantai 13.2 Memperbaiki gangguan sistem penggerak rantai. 14.1 Mengindentifikasi sistem kelistrikan dan instrumen 14.2 Mendiagnosis gangguan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen

52

Standar Kompetensi dan instrumen 15. Melakukan perbaikan sistem starter 16. Melakukan perbaikan sistem pengisian 17. Melakukan perbaikan sistem pengapian

Kompetensi Dasar 14.3 Memperbaiki rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen. 15.1 Mengindentifikasi komponen sistem starter 15.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem starter 15.3 Memperbaiki gangguan sistem starter. 16.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengisian 16.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengisian 16.3 Memperbaiki gangguan sistem pengisian. 17.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengapian 17.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengapian 17.3 Memperbaiki gangguan sistem pengapian.

s. Muatan Lokal
Standar Kompetensi 1. Kelistrikan Bodi standart kendaraan ringan 2. Sistem Transmisi kendaraan ringan 3. Tune up kendaraan ringan 3.1 3.2 3.3 2.1 2.2 3.1 3.2 3.3 Kompetensi Dasar Lapu kepala Lampu kota Lampu tanda belok Transmisi manual Transmisi Otomatis Sistem Bahan bakar Sistem Pengapian Sistem Pendingin

2.

Diagram Pencapaian Kompetensi Diagram pencapaian kompetensi pada Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor merupakan tahapan atau tata urutan kompetensi yang akan diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit -multi entry yang dapat diterapkan. Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan.

53

DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit multi entry yang dapat diterapkan. SMK SIANG Tulungagung

54

DAFTAR KOMPETENSI
KODE KOMPETENSI 021.DKK.001 021.DKK.002 021.DKK.003 021.DKK.004 021.DKK.005 021.DKK.006 021.DKK.007 021.KK.001 021.KK.002 021.KK.003 021.KK.004 021.KK.005 021.KK.006 021.KK.007 021.KK.008 021.KK.009 021.KK.010 021.KK.011 021.KK.012 021.KK.013 021.KK.014 021.KK.015 021.KK.016 021.KK.017

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

STANDAR KOMPETENSI Memahami dasar-dasar mesin Memahami proses-proses dasar pembentukan logam Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi Menginterpretasikan gambar teknik Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools) Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor Memperbaiki sistem gas buang Memelihara baterai Melaksanakan overhaul kepala silinder Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponenkomponennya Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut komponenkomponennya Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor berikut komponenkomponen sistem pengoperasiannya Melakukan perbaikan sistem transmisi manual Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis Melakukan perbaikan sistem rem Melakukan perbaikan sistem suspensi Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen Melakukan perbaikan sistem starter Melakukan perbaikan sistem pengisian Melakukan perbaikan sistem pengapian

55

3.

Struktur Kurikulum Kompetensi Keahlian SMK SIANG Tulungagung Lama Pendidikan *) : 3 Tahun
Kelas dan semester Kode Kompetensi NORMATIF AG PKN BIN Durasi Waktu (jam)

No I. 1 2 3 4 5

Komponen 1

X 2 2 2 2 2 2 10 4 4 2 2 2 2 2 2 14 6 1 2 1 3 2 2 2 2 2 10 4 4 2 2 2 2 2 2 20 -

XI 4 2 2 2 2 2 6 4 4 4 2 2 2 2 2 2 14 6 5 2 2 2 2 2 6 4

XII 6 2 2 2 2 2 4 6 4 4 2 2 2 2 2 2 14 6 -

II. 1 2 3 4 5 6 7 8

III. 1 2 3 4 5 6 7

IV. 1 2 3 4 5 6 7

Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani Olahraga dan JASOR kesehatan SB 5. Seni Budaya Jumlah jam tatap muka / Reguler Jumlah jam penugasan / Non Reguler ADAPTIF MTK 1. Matematika BING 2. Bahasa Inggris PI 3. KKPI KU 4. Kewirausahaan PS 5. IPS PA 6. IPA FIS 7. Fisika KIM 8. Kimia Jumlah jam tatap muka / Reguler Jumlah jam penugasan / Non Reguler DASAR KOMPETENSI KEJURUAN 021.DKK.001 Memahami dasar-dasar mesin Memahami proses-proses dasar 021.DKK.002 pembentukan logam Menjelaskan proses-proses mesin 021.DKK.003 konversi energi 021.DKK.004 Menginterpretasikan gambar teknik Menggunakan peralatan dan 021.DKK.005 perlengkapan di tempat kerja Menggunakan alat-alat ukur 021.DKK.006 (measuring tools) Menerapkan prosedur keselamatan, 021.DKK.007 kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja KOMPETENSI KEJURUAN 021.KK.001 Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor 021.KK.002 Memperbaiki sistem gas buang 021.KK.003 Memelihara baterai 021.KK.004 Melaksanakan overhaul kepala silinder 021.KK.005 Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya 021.KK.006 Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor 021.KK.007 Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut komponenkomponennya

1. 2. 3. 4.

2 2 2 2 2 10 4 4 2 2 2 2 2 2 14 6 1 1 1 1 -

192 192 192 192 192

4 4 2 2 2 2 2 2 20 -

516 440 202 192 128 192 276 192

19 19 19 19 19 36 19

2 2 -

2 -

2 -

2 -

2 -

36 36 36 36 36 36 72

56

Kelas dan semester No 8 Kode Kompetensi 021.KK.008 Komponen 1 2 X 2 3 XI 4 5 XII 6 -

Durasi Waktu (jam) 36

9 10 11 12 13 14

15 16 17

V.

VI

Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor berikut komponenkomponen sistem pengoperasiannya 021.KK.009 Melakukan perbaikan sistem transmisi manual 021.KK.010 Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis 021.KK.011 Melakukan perbaikan sistem rem 021.KK.012 Melakukan perbaikan sistem suspensi 021.KK.013 Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai 021.KK.014 Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen 021.KK.015 Melakukan perbaikan sistem starter 021.KK.016 Melakukan perbaikan sistem pengisian 021.KK.017 Melakukan perbaikan sistem pengapian Jumlah jam tatap muka / Reguler Jumlah jam penugasan / Non Reguler MUATAN LOKAL 021.ML.001 Kelistrikan Bodi kendaraan ringan 021.ML.002 Sistem Transmisi kendaraan ringan 021.ML.003 Tune up kendaraan ringan KELOMPOK PENGEMBANGAN DIRI 021.PD.001 1. Dakwah Sistem Langsung/Keg.Rohani 021.PD.002 2. Kegiatan Olah Raga 021.PD.003 3. Kegiatan Kesenian dan KIR Jumlah I; II; III; IV; V dan VI

2 -

2 2

2 -

2 -

2 -

36 36 36 36 36 36

10 2 2 2 2 48

2 10 2 2 2 2 48

6 2 2 2 2 44

2 4 2 2 2 2 44

2 6 2 38

2 6 2 38

36 36 36

72 72 48 128 128 128 4472

B. Muatan Kurikulum 1. Kelompok Mata Pelajaran Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Kelompok mata pelajaran tersebut dikelompokkan melalui muatan atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 Tahun 2005 pada pasal 6 ayat (1) dan pasal 7 seperti yang tergambar pada tabel di bawah ini.

57

Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia

Cakupan Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Melalui Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.

Estetika

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. SMK/MAK Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. Dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Selanjutnya dari kelima kelompok mata pelajaran tersebut di atas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SIANG Tulungagung masih dijabarkan seperti berikut ini. Kelompok Mata Pelajaran di SMK SIANG Tulungagung terdiri dari : a. Kelompok Normatif: Pendidikan Agama, PKn, B Indonesia, Penjasorkes, b. Seni Budaya. c. Kelompok Adaptif: Matematika, B. Inggris IPA, IPS, KKPI, Kewirausahaan, Fisika, Kimia. d. Kelompok Dasar Kejuruan: sejumlah mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan. e. Kelompok Kompetensi Kejuruan. f. Kelompok Muatan Lokal. g. Kelompok Pengembangan Diri.

58

2. Muatan Lokal Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan sumber daya sekolah di Kabupaten Tulungagung sebagai kota jasa perdagangan dan pariwisata. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum SMK SIANG Tulungagung. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing sekolah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Muatan lokal untuk Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor yang dikembangkan adalah Teknik Kendaraan Ringan. 3. Pengembangan Diri Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengankebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik. a. Kegiatan terprogram terdiri atas tiga komponen: 1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: (1) Kehidupan pribadi. (2) Kemampuan sosial. (3) Kemampuan belajar. (4) Wawasan dan perencanaan karir. 2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan: (1) Kepramukaan. (2) Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja. (3) Seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, keagamaan. 3) Dakwah Sistem Langsung /Mentoring Agama Dakwah Sistem Langsung /Mentoring Agama dimaksudkan untuk membentuk sikap mental peserta didik dengan materi keagamaan, peserta didik menunjukkan perilaku Akhlaqul Karimah yang tercermin dalam cara memberi salam, cara berbicara, perilaku dan aktualisai kehidupan ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan dan tuntunan kaifiyah Ibadan yang benar sesuai dengan ajaran Agama dengan pendekatan DSL (Dakwah Sistem Langsung) SMK SIANG Tulungagung, hal ini tercermin kejujuran dalam mengerjakan tugas-tugas selalu mandiri dan bebas dari perbuatan tercela/nyontek sehingga prestasi yang di ukir selalu ada peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Kesungguhan dan kesadaran peserta didik dalam mengikuti seluruh kegiatan secara benar, senang dan hati yang lapang akan membuka kunci kesuksesan dalam mempersiapkan diri menjadi manusia yang produktif, dan enterpreneur. 59

Dakwah Sistem Langsung dilaksanakan pada setiap minggu sekali diluar jam pelajaran dengan alokasi waktu 1-2 jam pelajaran yang dimulai pukul 13.15 s.d 15.15. Kegiatan ini diciptakan dalam suasana yang menyenangkan dengan metode yang variatif, melibatkan peserta untuk berperan aktif, riang sehingga fress dan tidak melelahkan sekalipun ditempuh dalam waktu yang panjang dan kegiatan yang padat, kegiatan perlu diselingi dengan kreatifitas seni disela-sela waktu antar materi untuk menyeimbangkan syaraf otak kanan dan kiri. b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut. 1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri. 2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran). 3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. 4. Pengaturan Beban Belajar a. Alokasi waktu kelompok adaptif dan kelompok dasar kejuruan serta kelompok kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahliandan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain. b. Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja. c. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda. d. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit. e. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 sd. 44 jam pelajaran perminggu. f. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 40 minggu. g. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun, maksimum 4 tahun. 5. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran a. Strategi Pembelajaran Dengan SKS Strategi Pembelajaran di SMK SIANG Tulungagung menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS). Satuan Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (pembelajaran) yang menyatakan beban belajar peserta didik, beban kerja guru, dan beban penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan yang harus diselenggarakan dalam satu jenjang pembelajaran yang disebut Semester. 1 (satu) semester setara dengan 16-18 minggu belajar atau kegiatan pembelajaran terjadwal, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatankegiatan evaluasi. Kegiatan pembelajaran dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan belajar mengajar (tatapmuka), praktik di sekolah, dan praktik 60

kerja industri (prakerin), serta bentuk-bentuk tagihan serta kegiatan lain yang disertai dengan nilai keberhasilan. Besarnya beban studi peserta didik, besarnya keberhasilan komulatif peserta didik serta besarnnya pengakuan atas kompetensi/keberhasilan usaha penyelenggaraan pembelajaran bagi guru dan lembaga untuk satu semester dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS). 1 (satu) SKS untuk kegiatan belajar mengajar setara dengan tiga macam kegiatan peserta didik perminggu yaitu ; 1) 45 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan guru, seperti KBM, diskusi, Kerja kelompok, diskusi dan presentasi 2) 25 menit kegiataan terstruktur, yaitu kegiatan belajar yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh guru, seperti membuat pekerjaan rumah (PR), atau bentuk-bentuk tagihaan lain 3) 25 menit kegiatan mandiri peserta didik, yaitu kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta didik secara mandiri seperti membaca modul bahan ajar, membaca buku anjuran/pengayaan dan pembuatan resume/pelaporaan b. Pendekatan Pembelajaran Dengan penerapan Satuan Kredit Semester (SKS) dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK SIANG Tulungagung agar berjalan efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sbb.: 1) Pembelajaran Tuntas ( mastery learning); Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan pro gram remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan jam ke ; 910 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik. 2) Pembelajaran Berbasis Produksi; Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai kompe tensi/sub kompetensi tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk. Ini yang diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang mencakup pengenalan dunia bisnis berupa harga delivery time, efisiensi bahan, kepuasan pelanggan, dsb. Aspek industri dalam bentuk penguasaan keterampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.

61

3) Pembelajaran Mandiri; KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola (mandiri). Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan cirri sebagai berikut: (1) Guru memberikan asistensi jika diperlukan. (2) Peserta didik lebih aktif dan dinamis. (3) Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola. 4) Pembelajaran Berbasis Kompetensi; Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan menyuluruh. Untuk itu ditempuh program pembelajaran sebagai berikut :
No. 1. 2. Tahun Ke I II Program Semua program Semua program Waktu Belajar 6 hari 6 hari Tempat Belajar 5 hari disekolah, 1 hari di masyarakat 5 hari disekolah, 1 hari melakukan replikasi kerja

5) Pembelajaran Berwawasan Lingkungan; Proses KBM yang memasukkan dasar-dasar pendidikan lingkungan hidup secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran. 6) Pembelajaran Berbasis Normative dan Adaptif; Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan Dakwah Sistem Langsung. 7) Pembelajaran Sepanjang Hari; Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan karakter obyek yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain; Waktu pembelajaran boleh jadi terjadwal dan tidak terjadwal, KBM di laksanakan secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang, waktu pembelajaran khususnya praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan obyek yang dipelajari, dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar selama 24 jam terus menerus. c. Tempat Pembelajaran Susunan Kurikulum SMK SIANG Tulungagung terdiri dari program normatif, adaptif, produktif , program pengembangan diri dan muatan lokal dengan pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi lulusan masing-masing Kompetensi Keahlianyang mengacu pada standar 62

kompetensi nasional (SKN) dan level-level kopetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMK SIANG Tulungagung. Masa pendidikan di SMK SIANG Tulungagunguntuk program reguler adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 4 tahun, sedang untuk program akselarasi dapat kurang dari 3 tahun. Pengurangan waktu dan perpanjangan masa pendidikan tersebut berdasarkan atas tuntutan pencapaian standar kompetesi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai pada satu Kompetensi Keahlian. Alokasi waktu belajar berkisar antara 4472 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan. Durasi pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri dilaksanakan selama 4 sampai 12 bulan dengan menggunakan alokasi waktu pembelajaran program produktif. Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ; 1) Pembelajaran di sekolah Melakukan pembelajaran prograan normatif, adaptif dan produktif, untuk pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya. Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi. 2) Pembelajaran di Industri / dunia kerja Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut; (a) Pengkondisian Prakerin; Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik melaksanakan praktik di sekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu dari industri atau dunia usaha. (b) Pemprograman Bersama; Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang PSG/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta didik selama praktik industri bisa diketahui bersama. (c) Guru Tamu; Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta didik. (d) Orientasi Kerja; Sekolah memberi tugas kepada peserta didik tingkat I pada setiap liburan untuk mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh ORTU/lingkungan yang ada di masyarakat dan penulisan Laporan Hasil Praktek Orientasi Kerja yang dilakukan selama liburan akhir semester gasal/genap. (e) Replikasi Industri; Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan peserta didik dan mempersiapkan peserta didik memiliki keterampilan dalam memasuki kehidupan, sekolah mengadakan program replikasi bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tulungagung, MPM Motor, Armada Motor, 63

Putra Rinjani Motor, Aries Motordan Perusaahaan lainnya sebagai suplay produk dan jasa. 6. Penilaian a. Kreteria Penilaian Bentuk dan Pelaksanaan Ujian : Ujian Tengah Semester (UTS)/Ujian Blok, Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Pengendalian Mutu ( UPM), Ujian Sekolah dan Ujian Nasional diatur sbb.; 1) Ujian Tengah Semester (UTS) /Ujian Blok: Ujian yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa sub kompetensi dalam satu waktu. Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk ; a) Menilai apakah peserta didik telah memahami atau menguasai sub kompetensi/kompetensi yang diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar; b) Mengevaluasi apakah bahan ajar disajikan sesuai dengan kurikulum operasional dan SAP yang ditentukan, dan apakah cara penyajian guru cukup baik; c) Ujian Tengah Semester diselengarakan setelah selesai pembelajaran beberapa kompetensi sesuai SAP. Mutu penyelengaraan ujian tengah Semester sama dengan mutu Ujian Akhir Semester 2) Ujian Akhir Semester; Ujian Akhir Semester dilakukan pada tiap akhir semester Gasal/Genap sebagaimana halnya kegiatan belajar mengajar, peserta didik hanya diperbolehkan mengikuti ujian sesuai dengan mata pembelajaran dan kompetensi yang tercantum dalam KRS dan telah mengikuti Ujian Tengah Semester serta Program Pembinaan IMTAQ. Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Akhir Semester; a) Kehadiran > 90 %. b) Semua tugas-tugas akademik dan SKKS (Satuan Kredit Kegiatan Peserta didik) terpenuhi minimal 10 kredit. c) Memenuhi persyaratan administrasi keuangan, yaitu telah menyelesaikan seluruh kewajiban keuangan pada semester yang bersangkutan maupun semester-semester sebelumnya. d) Mendaftarkan ke Kompetensi KeahlianMasing-Masing. e) Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian. 3) Ujian Pengendalian Mutu (UPM); Untuk menjaga standar mutu pendidikan SMK SIANG Tulungagung, maka terhadap beberapa mata pembelajaran dan kompetensi pada masing-masing Kompetensi Keahliandiselenggarakan Ujian Pengendalian Mutu (UPM). Mutu penyelenggaraan UPM setingkat lebih tinggi dari mutu penyelenggaraan Ujian lainnya, yaitu dengan dilibatkannya Assesor dari Institusi Pasangan dan Penguji Internal. Untuk dapat menjadi Penguji Internal, seorang guru harus sudah memenuhi syarat tertentu dan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah. 4) Ujian Sekolah; Ujian yang wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir.

64

Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah; a) Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs; b) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan, c) Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program mata pembelajaran semester 01 s.d. 05, minimal 210 SKS, d) Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B). 5) Ujian Nasional; Ujian yang wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir. Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Nasional; a) Telah menyelesaikan proses pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan secara nasional dan mata pembelajaran produktif; Catatan : Ketidaksiapan mengikuti ujian yang disebabkan oleh masalah akademik dan atau masalah administrasi, orang tua peserta didik/wali peserta didik harus membicarakannya dengan Pengurus Komite Sekolah untuk memperoleh dispensasi mengikuti ujian selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian dimulai. b) Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program mata pembelajaran semester 01 s.d. 05, minimal 210 SKS; c) Memiliki nilai kelompok Pendidikan Agama dan kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B). Penilaian Ujian ; 1) Ujian Tengah Semester/Ujian Blok, Ujian Akhir Semester dan Ujian Pengendalian Mutu (UPM) ; Pedoman penilaian keberhasilan ujian dinyatakan dalam angka, sedangkan mutu kompetensi diberikan dalam bentuk huruf A, B, C, D, dan E . a) Standar Nilai Normatif dan Adaptif :
Nilai Angka 90 - 100 75 - 89 60 - 74 40 - 59 0 - 39 Kualifikasi Kompetensi A B C D E Achievment/Hasil Belajar Cumlaude/Sangat memuaskan Excellent/Memuaskan Highly Satisfactory/Baik Baraly Satisfactory/Cukup Minimal Achiefment/Sangat Kurang

b) Standar Nilai Produktif :


Nilai Angka 90 - 100 75 - 89 60 - 74 40 - 59 0 - 39 Kualifikasi Kompetensi A B C D E Achievment/Hasil Belajar Cumlaude/Sangat memuaskan Excellent/Memuaskan Highly Satisfactory/Baik Baraly Satisfactory/Cukup Minimal Achiefment/Sangat Kurang

65

2) Mutu Kompeten ; (E). IPK < 1,50 = Tidak kompeten dg predikat : Sangat kurang (D). IPK 1,50 - 2,49 = Kompeten dengan predikat : Cukup. (C). IPK 2,50 2,99 = Kompeten dengan predikat : Baik. (B). IPK 3,00 3,49 = Kompeten dengan predikat : Memuaskan. (A). IPK 3,50 4,00 = Kompeten dengan predikat : Sangat memuaskan 3) Penilaian sikap; Untuk mengukur penguasaan kognitif dapat digunakan tes tulis maupun lisan, dan untuk pengukuran penguasaan keterampilan (psychomotoric) dapat digunakan teknik tes penugasan, demonstrasi, simulasi, atau kerja proyek. Untuk penilaian sikap (affective) dapat dilakukan bersamaan atau menyatu dengan kegiatan pelaksanaan tugas praktik, yaitu dengan menggunakan format/ lembar penilaian yang menyatu dengan penilaian pelaksanaan tugas maupun dengan format penilaian sikap yang dibuat tersendiri. Format yang dapat digunakan untuk melaksanakan penilaian sikap baik untuk sikap kerja maupun untuk penilaian sikap dalam aspek non instruksional atau budi pekerti (attitude) antara lain dengan menggunakan format fish bone analysis, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik untuk memberikan penilaian bagi dirinya sendiri terlebih dahulu sesuai dengan pendapatnya, yang selanjutnya digabungkan dengan nilai yang diberikan oleh guru/instruktor penilai. Setiap aspek sikap terlebih dahulu diberikan deskripsi kriteria yang menggambarkan kualifikasi dari masing-masing aspek sikap yang dinilai. Jenis/ aspek sikap yang dinilai tiap kompetensi tentunya dapat berbeda-beda tergantung dari tuntutan kompetensi atau karakteristik masing-masing kompetensi. Contoh bentuk format yang dapat digunakan untuk mengadakan penilaian sikap secara khusus adalah format sebagai berikut: FORMAT PENILAIAN SIKAP Nama Peserta didik : ............ Kompetensi Keahlian: ................................
No (n) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Aspek Noninstruksional/ sikap (Attitude) Kerja sama Kedisiplinan Kejujuran Mengakses/mengorganisasi kan informasi Tanggung jawab Memecahkan masalah Kemandirian Ketekunan Believe (B) (Preferensi oleh 1 2 3 4 5 Evaluation (E) (oleh guru) 1 2 3 4 5

66

Berdasarkan data tersebut maka skor perolehan aspek noninstruksional dihitung dengan cara sbb: (B x E )
n n

Nilai Attitude (Nat) = ---------------- x 9 5x5xn Skor Perolehan = (B xE ) + (B xE ) + (B xE ) + (B +E ) + (B + E ) +


1 1 2 2 3 3 4 4 5 5

(B +E ) + (B +E )+ (B +E )
6 6 7 7 8 8

= (5x4)+(5x4)+(5x4)+(5x4)+(5x4)+(5x3)+ (5x5) +(5x4) = 20+20+20+20+20+15+25+20 = 160. Skor maksimum dari contoh di atas (n = 8 aspek) = 5 x 5 x 8 = 200. Gradasi nilai tertinggi = 9, sehingga : Skor Perolehan Perolehan Nilai Attitude (Nat) = --------------------- x 9 Skor 8 Aspek 160 = ---------- x 9 = 7,20. 200 Catatan; Format penilaian sikap dapat dilihat pada Bukti Hasil Studi. 4) Semester Pendek : Semester pendek adalah proses belajar mengajar yang waktu pelaksana annya diperpendek/dipadatkan menjadi lebih kurang 2 minggu tatap muka serta kegiatan mandiri lainnya dengan jumlah kegiatan akademik dan proses evaluasi setara dengan semester reguler, minimal 14 kali tatap muka. Kegiatan belajar mengajar semester pendek genap dilakukan pada masa libur semester ganjil dan kegiatan belajar mengajar semester pendek ganjil dilakukan pada masa libur semester genap. Tujuannya adalah sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengejar ketertinggalannya dalam menyelesaikan studi tepat waktunya dan sebagai sarana bagi peserta didik untuk dapat memperbaiki mutu kompetensinya (IPK) tanpa harus menunggu semester reguler. Persyaratan mengikuti semester pendek ; a) Mata pembelajaran dan kompetensi tersebut pernah diikuti, dibuktikan dengan nilai di KHS (hanya nila D dan E yang dapat diperbaiki), b) Maksimal jumlah mata pembelajaran dan kompetensi yang dapat diambil adalah 3 (tiga) mata pembelajaran/kompetensi. c) Membayar jumlah biaya SKS dan persyaratan administrasi lain yang ditetapkan oleh SMK SIANG Tulungagung. d) Memenuhi ketentuan minimum peserta didik untuk masing-masing mata pembelajaran dan kompetensi yang ditawarkan 10 Peserta. 67

5) Proyek Work dan Uji Produktif : Proyek Work adalah pendekatan penilaian yang dirancang menyatu dan terintegrasi dalam proses pemelajaran. Dengan pendekatan tersebut diharapkan proses intruksional terselenggara secara alami, dan menjadi wahana belajar bagi peserta didik untuk dapat mengekpresikan kompetensinya. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi ; Penentuan Topik/Judul Proyek Work, menetapkan bukti belajar, menentukan rambu-rambu penyusunan soal, dan menetapkan patokan kelulusan (Indikator keberhasilan dan patokan keberhasilan).

b. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1) Syarat naik tingkat / mengikuti program semester tahun berikutnya adalah ; a) Kehadiran Komulatifnya minimal 80 %. b) Minimal Tidak ada 6 SKS ( 3 mata pelajaran ) yang sampai batas akhir tahun ajaran belum mencapai Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM), c) Nilai Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia minimal (7,0) BAIK d) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran 2) Syarat kelulusan akhir pembelajaran adalah ; Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; c) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d) Lulus Ujian Nasional. 3) Kriteria Mutu Kompetensi / Lulus a) Standar Nilai Normatif dan Adaptif:
Nilai Angka 90 - 100 75 - 89 60 - 74 40 - 59 0 - 39 Kuaiifikasi Kompetens A B C D E Achievement/Hasil Belajar Cumlaude/Sangat memuaskan Excellent/Memuaskan Highly Satisfactory/Baik Baraly Satisfactory/Cukup Minimal Achiefment/Sangat Kurang

68

b) Standar Nilai Produktif:


Nilai Angka 90 - 100 80 - 89 70 - 79 40 - 69 0 - 39 Kuaiifikasi Kompeten A B C D E Achievement/Hasil Belajar Cumlaude/Sangat memuaskan Excellent/Memuaskan Highly Satisfactory/Cukup Baraly Satisfactory/Kurang Minimal Achiefment/ Sangat kurang

c. Penjurusan Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Penilaian untuk menetapkan (kenaikan kelas dan kelulusan) Penilaian berisi mengenai: 1) Kriteria penilaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); 2) Teknik penilaian untuk mata pelajaran, muatan lokal, serta pengembangan diri; 3) Penjelasan tentang mekanisme penilaian, jadwal pelaksanaan, bentuk dan prosedur laporan hasil belajar (LHB); 4) Ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian praktik maupun ujian akhir; 5) Uraian tentang kriteria kenaikan kelas. d. Penentuan Jenis Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah 1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. 2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. 4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, 69

dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. 5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

70

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut adalah sebagai berikut : 1. Hari Belajar Efektif a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Kompetensi Keahlian. Kompetensi Keahlianyang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan. b. Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan program keahlian. c. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam. d. Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu. e. Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka. f. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam). 2. Alokasi Waktu Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diuraikan sebagai berikut
No 1. Kegiatan Minggu efektif belajar Jeda tengah semester Jeda antarsemester Libur akhir tahun pelajaran Hari libur keagamaan Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

2. 3. 4.

5.

2 4 minggu

71

No 6. 7.

Kegiatan Hari libur umum/nasional Hari libur khusus

Alokasi Waktu Maksimum 2 minggu Maksimum 1 minggu

Keterangan Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masingmasing Digunakan untuk kegiatan yang dikelompokkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

8.

Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

a.

Alokasi Waktu Program Semester I I. Jumlah () Minggu/Semester ; No. Nama Bulan 1 Juli 2 Agustus 3 September 4 Oktober 5 November 6 Desember
Jumlah

Jumlah Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 30 Minggu

II. Jumlah () Minggu tidak Efektif ; No. Nama Bulan 1 Juli 2 Agustus 3 September 4 Oktober 5 November 6 Desember
Jumlah

Jumlah Minggu 3 Minggu 0 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 9 Minggu

III. Jumlah () minggu efektif riil = minggu/semester 30 minggu tidak efektif 9 = 21 minggu/jam tatap muka. IV. Jumlah () jam efektif/semester 1 = 21 x 4 jam tatap muka = 84 jam tatap muka. Catatan: 1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap

72

semester jumlah SKS satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda. 2. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi. b. Alokasi Waktu Program Semester II I. Jumlah () Minggu/Semester ;
No. 1 2 3 4 5 6 Nama Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah II. Jumlah () Minggu tidak Efektif ; No. 1 2 3 4 5 6 Nama Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Jumlah Minggu 2 Minggu 0 Minggu 0 Minggu 2 Minggu 2 Minggu 2 Minggu 8 Minggu Jumlah Minggu 5 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 5 Minggu 29 Minggu

III. Jumlah () minggu efektif riil = minggu/semester 29 minggu tidak efektif 8 = 21 minggu/jam tatap muka IV. Jumlah () jam efektif/semester 1 = 21 x 4 jam tatap muka = 84 jam tatap muka. Catatan: 1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap 2. semester jumlah SKS satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda. 3. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

3. Kalender Akademik Sekolah Kalender akademik SMK SIANG Tulungagung terbagi kedalam dua (2) semester yaitu semester gasal dan semester genap. 73

a. Kalender akademik semester gasal diatur sebagai berikut ;


No 1. BULAN Juli-Juni KEGIATAN Kegiatan Belajar Mengajar Smt. Gasal Hari Pertama Masuk Sekolah 1.1. Upacara Bendera 1.2. Tingkat I MOS dan ITBA 1.3. Tingkat II Mengisi KRS, Jadwal dan Pengarahan PA 1.4. Tingkat III mencatat Jadwal dan Pengarahan Kaprog. 1.5. Rapat Awal Tahun Guru dan Karyawan 2.1. Tingkat I MOS dan ITBA 2.2. Tingkat II dan III Mulai Belajar Sesuai Jadwal dst. Kegiatan MOS dan ITBA Peserta didik Tingkat I Silaturrahmi dengan ORTU Peserta didik Tk. II dan III Rapat Orang Tua Peserta didik Baru dengan Komite Rapat Dinas Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Peringatan HUT RI Evaluasi Kegiatan Masing-masing Program Peringatan Isra dan Miraj Rapat Dinas Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Rapat Dinas Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Libur Awal Ramadhan Pekan MID Semester Gasal Batas Penyerahan Nilai Mid Semester dari Guru Penyerahan Progres Report Semeter Gasal Pesantren Kilat Ramadhan Buka Puasa Bersama Libur Hari Raya Idul Fithri Halal Bihalal Guru dan Karyawan Test Kendali Mutu (TKM) Semester Gasal Pengolahan Nilai dan Entre Data Penyerahan KHS Semester Gasal RAKER SEMESTER GENAP LIBUR SEMESETER GASAL SEMESTER PENDEK SEMESTER GENAP

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

Juli Juli Juli Agustus Agustus Agstus Agstus September. September. Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Okt.-Nov. November Desember Desember Desember Desember Januari Januari

b. Kalender akademik semester genap diatur sebagai berikut ; No 1. 2. 3. 4. BULAN Jan Juli Maret Mei Maret April KEGIATAN KBM semester Genap ProgramRemedial/Pemantapan Materi Tk. III Pembinaan SDM/Rapat dinas Pekan Mid.Smt.genap dan Ulangan Tk.III semester 6

74

No 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

BULAN April April Mei Mei Mei Mei Juni Juni Juli Juni Juni Juli Juli Juli Juli Juli

KEGIATAN Pembinaan SDM/Rapat dinas Ujian Sekolah Praktik : Pend. Agama, Olah Raga dan Komputer Penyerahan Nilai Mid Smt dan Nilai smt. 6 Tk,III Pembekalan Peserta didik Tk. III menghadapi Ujian Nasional Ujian Nasional Teori Utama Ujian Nasional Susulan Rapat Kelulusan Ujian Utama Smt.Genap Rapat Kenaikan Semester Pendek/Remedial Tk.I dan Tk.II Penyerahan Raport Wisuda & Perpisahan Libur Smt. Genap Her Regestrasi Tk. II dan III Penerimaan Peserta didik Baru Raker Sekolah KBM Tahun Pelajaran Baru

75

HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 UNTUK SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN 1 JULI '10 AGUSTUS '10 SEPTEMBER '10 OKTOBER '10 NOPEMBER '10 DESEMBER '10 JANUARI '11 PEBRUARI '11 MARET '11 APRIL '11 MEI '11 JUNI '11 JULI '11 LU EF16 36 62 87 LHB 26 48 74 LU 124 LS2 19 EF17 37 63 88 LU 27 49 75 99 LHB LS2 20 EF18 LU 64 89 1 LHB 50 LU 100 125 21 EF19 38 65 90 2 28 51 76 101 126 LS2 22 LU 39 66 LU 3 29 LHB 77 102 LU LS2 23 LHR 40 67 91 4 LU LU 78 103 127 LS2 24 LHR 41 LU LHB 5 30 52 79 104 128 LS2 LU LHR 42 68 92 6 31 53 80 LU 129 LS2 25 LHR 43 69 93 LU 32 54 81 105 130 LS2 LPP LHB LU 70 94 7 33 55 LU 106 131 LPP LHB 44 71 95 8 34 56 82 107 132 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 LPP LU 45 72 LU 9 35 57 83 108 LU 13 2 EF1 LHR 46 73 96 10 LU LU 84 109 133 14 3 EF2 LHR 47 LU 97 11 36 58 85 110 134 15 4 LU LHR 48 74 98 12 37 59 86 LU 135 TANGGAL 16 5 EF3 LHR 49 75 99 LU LHB 60 87 111 136 17 6 LHB LHR LU LHB 100 13 38 61 LU LHB 137 18 LU EF4 LHR 50 76 101 14 39 62 88 112 138 19 7 EF5 LU 51 77 LU 15 40 63 89 113 LU 20 8 EF6 26 52 78 102 16 LU LU 90 114 LS2 21 9 EF7 27 53 LU 103 17 41 64 91 115 LS2 22 10 LU 28 54 79 104 18 42 65 LHB LU LS2 23 11 EF8 29 55 80 105 LU 43 66 92 116 LS2 24 12 EF9 30 LU 81 106 19 44 67 LU 117 LS2 25 LU EF10 31 56 82 LHB 20 45 68 93 118 LS2 26 13 EF11 LU 57 83 LU 21 46 69 94 119 LU 27 14 EF12 32 58 84 LS1 22 LU LU 95 120 LS2 28 15 EF13 33 59 LU LS1 23 47 70 96 121 LS2 71 97 LU LHB 72 98 122 LS 2 123 73 29 16 LU 34 60 85 LS1 24 30 17 EF14 35 61 86 LS1 LU LS1 25 LU 31 18 EF15

KETERANGAN: LHB LU LS1 LS2 : Libur Hari Besar : Libur Umum : Libur Semester 1 : Libur Semester 2 LPP LHR EF KTS : Libur Permulaan Puasa : Libur Sekitar Hari Raya : Hari Belajar Efektif Fakultatif : Kegiatan Tengah Semester Hari Efektif Sekolah Semester 1 : 106 hari Semester 2 : 138 hari Hari Belajar Efektif Fakultatif : 18 hari 22 April 2011 17 Mei 2011 2 Juni 2011 : Wafat Isa Almasih : Hari Raya Waisak : Kenaikan Isa Almasih

LIBUR HARI BESAR: 10 Juli 2010 17 Agustus 2010 10 11 September 2010 17 Nopember 2010 7 Desember 2010

: Isra Miroj Nabi Muhammad SAW : Proklamasi Kemerdekaan RI : Hari Raya Idul Fitri : Hari Raya Idul Adha 1430 H : Tahun Baru Hijriyah 1431 H

25 Desember 2010 : Hari Raya Natal 1 Januari 2011 : Tahun Baru Masehi 3 Pebruari 2011 : Tahun Baru Imlek 2561 16 Pebruari 2011 : Maulid Nabi Muhammad SAW 5 Maret 2011 : Hari Raya Nyepi

76

BAB V PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMK SIANG Tulungagung menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat. Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut: 1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai? 2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik? 2. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai? 3. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan? 4. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari. Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut. Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan. Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu

77

You might also like