You are on page 1of 3

Contoh Essay Bahasa Indonesia

Banyak orang yang cukup kebingungan jika hendak membuat karangan essay. Memang membuat essay sebenarnya gampang-gampang susah, Jika otak sedang jernih atau dalam kondisi baik maka ide-ide segar pokok pikiran akan mengalir lancar dan essay pun akan cepat selesai. Namun jika kepala sedang mumet maka satu kata pun sukar diungkapkan apalagi kalau kita tidak tahu bagaimana cara membuat essay. Wuiih, sudah pasti kita akan stress jadinya. Berikut ada tips langkah-langkah membuat essay yang mungkin dapat menolong anda. 1. Tentukan Topik Tidak hanya essay, tetapi karangan lain pada umumnya juga membutuhkan topik atau tema sebagai hal pertama yang harus disiapkan. Ini penting untuk menentukan ke arah mana karangan essay anda nantinya. Apa yang akan anda pilih untuk anda bahas. Akan lebih baik lagi jika anda memilih topik yang anda sukai sehingga akan terasa lebih menyenangkan dan mudah saat anda akan mengerjakan essay. 2. Membuat Outline Tujuan dari pembuatan outline adalah agar anda bisa meletakkan ide-ide anda yang berkaitan dengan topik ke dalam suatu format yang teroganisir. Sehingga saat dibaca nanti essay anda akan mempunyai alur yang jelas dan terasa mengalir saat dibaca. 3. Tuliskan Tesis Pernyataan tesis ini akan menggambarkan isi essay anda dan poin penting yang akan anda sampaikan. Outline yang telah anda buat sebelumnya dapat menjadi panduan saat anda akan memutuskan poin penting apa yang akan anda jelaskan dalam essay anda nantinya. 4. Buatlah Paragraf Pembuka, Isi, dan Kesimpulan Sebuah essay terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup. Paragraf pembuka sebaiknya diawali dengan hal-hal yang akan membuat pembacanya penasaran sehingga akan menarik perhatian pembacanya untuk membaca essay tersebut hingga selesai. Namun di akhir paragraf tulislah tesis anda. Pada bagian isi, anda harus menggambarkan secara jelas dan memaparkan argumentasi tentang topik yang anda pilih. Jangan lupa untuk membuat paragraf isi sesuai dengan outline yang telah anda buat. Tuangkan ide outline dan tesis anda ke dalam satu paragraf yang padu. Sedangkan di bagian kesimpulan anda cukup merangkum poin-poin anda paparkan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca sebagai penegasan. Tidak perlu panjang-panjang, sekitar tiga atau empat kalimat saja sudah cukup. 5. Tinjau Kembali Jangan lupa untuk melihat kembali essay yang telah anda buat. Apakah kalimat yang satu sudah koheren (padu) dengan kalimat yang lainnya sehingga enak untuk dibaca?

Apakah ide-ide anda sudah sesuai dengan topik yang anda pilih? Jika terdapat kesalahan, anda dapat merevisinya sehingga karangan essay anda semakin sempurna! SELAMAT MENCOBA ^_^ Berikut adalah contoh essay yang pernah saya buat :)

Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Industri yang Andal (oleh : Elsa Yolanda)
Setiap barang memunyai potensi untuk dikembangkan. Termasuk barang bekas yang selama ini kita acuhkan begitu saja, bahkan terkadang langsung dibuang ke tempat sampah. Namun tahukah anda? Sebenarnya barang bekas memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat dikembangkan menjadi industri yang andal. Bahkan usaha barang bekas juga dapat menjadi alternatif untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam jenis barang bekas. Namun terkadang kita bingung untuk mengolahnya. Pemanfaatan barang bekas memang memerlukan kreativitas dan inovasi untuk mengolahnya. Namun bila tepat mengolahnya, barang bekas dapat menjadi barang industri yang andal dan dapat menjadikan kita sebagai pengusaha yang sukses. Contohnya : Rohprihati Kegundahan Rohprihati menyaksikan banyak tetangga di desanya terkena pemutusan hubungan kerja massal pada tahun 1998 berujung manis. Ia memotori kerajinan keset dari kain limbah industri garmen yang menyerap korban PHK di sekitar rumahnya. Kini sudah lebih dari 700 orang yang menggeluti usaha keset itu. Tidak hanya Rohprihati saja yang sukses menyulap barang bekas menjadi usaha home industri, tetapi masih ada beberapa kisah sukses lainnya. Berbagai kisah kesuksesan pemanfaatan barang bekas menjadikan barang tersebut sebagai salah satu komoditi industri yang andal baik dalam skala rumahan maupun skala besar. Ada beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan untuk memulai usaha industri barang bekas Mula-mula kita dapat melihat lingkungan sekitar kita. Jenis barang bekas apa yang banyak? Lalu kemudian kita dapat menganalisa potensi apa yang terdapat pada barang tersebut. Langkah selanjutnya adalah menjadikan barang tersebut sesuatu yang baru atau suatu komoditas yang bisa diserap oleh seluruh lapisan masyarakat. Kemudian cobalah membuat contoh barangnya dan beritahu orang-orang sekitar anda minta pendapatnya. Bila positif jadikan barang tersebut sebagai komoditi home industry dan mulailah membuatnya secara massal. Ajak orang-orang disekitar anda untuk bersama-sama menjalankan industri tersebut. Kembangkan terus hingga menjadi industri yang besar. Beberapa orang memiliki keraguan terhadap usaha ini. Seperti yang dituturkan Rohprihati, kesulitan terbesar, tambahnya, adalah membantu menghilangkan rasa khawatir orang-orang yang akan memulai usaha itu. Beberapa orang mungkin akan berpikir bahwa barang bekas tidak akan laku dipasaran sebabimage bekas yang disandangnya akan membuat barang ini tak memiliki nilai jual atau bahkan alasan lain seperti kesulitan bahan baku sebab

jumlah barang bekas yang tersedia tidak menentu dan beberapa alasan lainnya. Setiap usaha pasti akan ada berbagai kendala atau masalah di dalamnya. Namun bukan berarti hal itu menjadikan kita takut. Jangan ragu untuk meminta saran, pendapat, atau pun kritik pada orang-orang disekitar anda. Dengan begitu pengalaman anda akan semakin bertambah dan industri barang bekas ini akan semakin berkembang. Ternyata barang bekas memang punya potensi yang luar biasa. Dengan kiat yang tepat kita dapat memanfaatkannya sebagai industri yang andal. Mulai sekarang jangan sia-siakan barang bekas yang ada di sekitar kita. Pikirkanlah bahwa itu dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup menggiurkan.
note : Anda boleh mengopi essay ini dengan mencantumkan sumbernya. Dilarang mengubah, mengambil, atau menyebarluaskan essay ini untuk keperluan komersil tanpa seizin pemiliknya.

You might also like