You are on page 1of 3

Kitab Efesus

Penulis : Rasul Paulus. Waktu Penulisan : Antara tahun 60 sampai 62 Masehi. Tema : Kristus dan Gereja Judul Kitab : Dinamakan sesuai kepada siapa surat ini ditujukan, yaitu jemaat efesus. Akan tetapi, surat kepada Efesus ini juga diteruskan kepada kota-kota Romawi yang lain. Tempat Penulisan : Dari sebuah penjara di Romawi. Pada Mulanya Ditujukan Kepada : Orang-orang Kristen di Efesus. Isi: Efesus tidak menbahas masalah-masalah atau situasi khusus dalam Gereja. Sebaliknya, Efesus ditulis untuk memberi dorongan kepada tubuh Kristus agar semakin dewasa di dalam-Nya. PAulus menunjukkan gambaran rencana dan tujuan Allah sejak dunia diciptakan. Semua keistimewaan dan kesatuan yang Kristus berikan kepada orang percaya menyiapkan mereka setiap hari untuk peperangan rohani. Bimbingan praktis diberikan untuk hubungan suami-istri (pasal 5); orang tua dan anak-anak, serta majikan dan hamba (pasal 6). Paulus membagikan bahwa bila seorang Kristen ingin berhasil, ia harus mula-mula menyadari kekayaan kedudukannya di dalam Kristus, dan kuasa didapatkan bila ia 'memakai senjata Allah selengkapnya" (6:11).

Kata Kunci : "Kekayaan" ; "Satu". Semua orang percaya di dalam Kristus adalah pewaris dari "kekayaan" Kristus serta kemurahan dan kemuliaan-Nya. Efesus berusaha untuk mempersatukan tubuh dengan menekankan bahwa ada "satu" Tuhan, "satu" iman, dan "satu" baptisan. (4:5)

Tema: Roh Kudus memeteraikan orang-orang percaya sebagai milik Allah. Tubuh Kristus adalah Gereja ... dengannya rencana Allah digenapi. Allah telah memberikan kepada orang percaya semua pengadaan yang perlu untuk menang atas serangan dari setan. Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak berdaya melawan serang gencar setan ... Kekuatan kita didapat dari senjata Allah. Bila orang-orang Kristen memahami panggilan mereka dalam Kristus, semua sikap yang baik di dalamnya akan mengikuti.

Garis Besar : 1. Salam pembukaan. (1:1-2) 2. Kedudukan orang-orang Kristen dalam Kristus. (1:3-3:21) 3. Kesatuan dan kesucian bagi jemaat Efesus. (4:1-5:21) 4. Persekutuan berdasarkan Kristus. (5:22-6:9) 5. Peperangan rohani. (6:10-20) 6. Kata Penutup. (6:21-24)

Latar Belakang Orang-orang beriman Yahudi pada masa Gereja awal sering memisahkan diri mereka sendiri dan melarang masuk saudara-saudara non-Yahudi. Paulus mengunakan kesempatan ini untuk menekankan kesatuan orang-orang percaya. Bersama-sama dengan surat-surat Kolose, Filipi, dan Filemon, Efesus dianggap sebagai salah satu dari empat "sarat-surat Penjara" karena ditulis selama masa Paulus dipenjara di Roma selama 2 tahun. Sebab itu, ia mengirim surat itu ke Asia melalui temannya Tikhikus . Paulus telah mengunjungi Efesus sebelumnya dan pada perjalanan penginjilan yang ketiga ia menetap disana selama 3 tahun untuk bercerita tentang Kristus. Pada masa inilah Paulus mulai memperhatikan hal-hal khusus bagi jemaat, seperti yang diungkapkan dalam suratnya. Surat Efesus merupakan salah satu puncak dalam penyataan alkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini tidak ditulis sebagai jawaban terhadap suatu kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral seperti banyak surat lain, sebaliknya Efesus memberikan kesan akan luapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupan doa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjara karena Kristus (Ef 3:1; Ef 4:1; Ef 6:20), kemungkinan besar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengan surat Kolose dan mungkin ditulis tidak lama sesudah surat Kolose. Kedua surat ini mungkin dibawa secara serentak ke tujuannya oleh seorang kawan sekerja Paulus yang bernama Tikhikus (Ef 6:21; bd. Kol 4:7). Kepercayaan umum ialah bahwa Paulus menulis surat ini dengan maksud agar sidang pembaca akan lebih luas daripada jemaat di Efesus saja -- mungkin surat ini ditulisnya sebagai surat edaran untuk gereja-gereja di seluruh propinsi Asia. Pada mulanya mungkin setiap jemaat di Asia Kecil menyisipkan namanya sendiri di Ef 1:1, sebagai bukti relevansi amanatnya yang

mendalam bagi semua gereja Yesus Kristus yang sejati. Banyak orang mengira surat Efesus ini adalah surat kepada jemaat di Laodikea yang disebut Paulus dalam Kol 4:16.

Tujuan Tujuan Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam Ef 1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil merindukan agar para pembacanya bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, dan penyataan Bapa yang mulia. Dia sungguh-sungguh menginginkan agar hidup mereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus (mis. Ef 4:1-3; Ef 5:1-2). Oleh karena itu, Paulus berusaha untuk menguatkan iman dan dasar rohani mereka dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan "dalam Kristus"(Ef 1:3-14; Ef 3:10-12) untuk gereja (Ef 1:22-23; Ef 2:11-22; Ef 3:21; Ef 4:11-16; Ef 5:25-27) dan untuk setiap orang (Ef 1:15-21; Ef 2:1-10; Ef 3:16-20; Ef 4:13,17-32; Ef 5:1--6:20).

Survai Secara paling sederhana PB terdiri atas dua tema dasar: 1. bagaimana kita ditebus oleh Allah, dan 2. bagaimana kita harus hidup sebagai umat tertebus itu. Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) secara umum membahas tema yang pertama, sedangkan pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) difokuskan pada yang kedua. 1. Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) dimulai dengan suatu paragraf pembukaan yang merupakan salah satu nas yang paling dalam di Alkitab (Ef 1:3-14). Kidung penebusan yang sangat indah ini menaikkan pujian karena Bapa telah memilih, menentukan dan mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya (Ef 1:3-6), karena Putra yang menebus kita dengan darah-Nya (Ef 1:7-12), dan karena Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan warisan kita (Ef 1:13-14). Di bagian ini Paulus menekankan bahwa dalam penebusan karena kasih karunia oleh iman, Allah memperdamaikan kita dengan diri-Nya (Ef 2:1-10) dan dengan sesama umat tertebus (Ef 2:11-15), dan sedang mempersatukan kita di dalam Kristus dalam satu tubuh, yaitu gereja (Ef 2:16-22). Tujuan penebusan adalah "mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu baik yang di sorga maupun yang di bumi," (Ef 1:10). 2. Pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) pada umumnya terdiri atas arahan-arahan praktis bagi gereja mengenai tuntutan penebusan di dalam Kristus atas kehidupan pribadi dan kehidupan bersama kita.

You might also like