Professional Documents
Culture Documents
(An-Nahl : 18)
(Ibrahi
m : 7)
Kembali kita memasuki Iedul Qurban tahun ini dalam suasana duka.
sepuluh tahun lamanya krisis menerpa bangsa kita. Masih segar
dalam ingatan kita bagaimana permulaan krisis ekonomi dan
keuangan pertengahan 1997 yang lalu yang kemudian diikuti dengan
krisis di segala bidang. Krisis politik, krisis kepercayaan,krisis mental,
krisis moral. Pertumpahan darah sesama anak bangsa. Kasus
Ambon, Poso, Sampang dan masih banyak lagi masih segar
terbayang dimata kita.
Bencana demi bencana dialami bangsa dan negara kita.
Berbagai peristiwa terjadi di tanah air kita. Gejolak sosial, fenomena
alam dan kita juga menghadapi berbagai musibah dan kecelakaan
luar biasa, mulai dari kecelakaan pesawat terbang, tabrakan kereta
api yang merengut ratusan korban, hingga seolah-olah bangsa ini
sudah hidup dalam keputus asaan. Dan terakhir memasuki tahun
baru 2008 yang lalu kita mendapat hadiah tahun baru yang kurang
mengenakkan, naiknya harga listrik, BBM dan telephon yang diikuti
dengan naiknya harga kebutuhan pokok lainnya. Rakyat menjadi
Belum lagi persoalan selesai menimpa kita bangsa Indonesia, saat ini
upaya pemojokan dan penghancuran sistematis terhadap ummat
Islam di seluruh dunia sedang digelar. Rencana serangan militer
Amerika dan sekutunya ke Iraq, pembunuhan Zionis Israel terhadap
bangsa Palestina dan pembersihan kaum muslimin sedang terjadi di
seantero dunia.
(Al-Baqarah 186)
REFLEKSI HAJI
(As-Saffat 103)
Setiap dalam shalat pada saat tahiyat awal dan akhir kita membaca
shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW dan kita juga
membaca shalawat untuk Ibrahim AS. Mengapa Ibrahim dan
bukannya Adam AS sebagai manusia pertama ? Jawabannya tidak
lain adalah karena Ibrahim AS adalah seorang Khalilullah yang
sukses dan dialah Bapak Tauhid. (Jabarkan prosesi Jibril).
“GILA”
Entah sudah berapa kali kita melaksanakan Shalat Idul Adha seperti
ini. Setiap tahun kita selalu melaksanakannya. Tapi apakah kita
mendapatkan sesuatu yang dapat merubah, mengangkat,
meninggikan dan memberkahi umur kita yang setiap tahun justru
berkurang jatahnya. Rasanya kehidupan kita dari tahun ketahun
semakin terasa sempit dan menyesakkan dada. Padahal seharusnya
sebagai kaum muslimin kitalah pemimpin bumi ini karena
sesungguhnya Allah tidak mewariskan bumi ini kecuali kepada
hamba-hambaNya yang shalih.
Pada hari ini sebagian besar dari kita kaum muslimin telah dihinggapi
penyakit “GILA” Apa itu Gila. Sebagian kita mengartikan gila dengan
kurang waras, hilang ingatan, hilang akal, disorientasi dan lain
sebagainya. Tapi bukan itu yang saya maksud dengan gila.
Perhatikan saya (SIMULASIKAN). Saya pikir tidak ada seorangpun
didunia ini yang ingin hidup miskin, susah, bodoh, terbelakang,
menderita dan lain sebagainya yang tidak mengenakkan. Kita semua
ingin hidup kaya raya, punya istri cantik, suami tampan, mobil
mewah, rumah bagus, uang banyak, kedudukan tinggi, dan lain
sebagainya. Allah memberikan waktu yang sama, phisik yang sama,
makanan yang sama, bumi yang sama, kesempatan yang sama
kepada semua orang. Tapi kenapa ada yang sukses dan ada yang
gagal ? Ada yang kaya ada yang miskin ? Ada yang bodoh dan ada
yang pintar ? Hal itu karena sebagian dari kita terkena penyakit GILA
DAN TETAP DALAM KEGILAAN KITA.
Saya yakin hadirin yang hadir ditempat ini pada hari ini semuanya
ingin menjadi orang yang saleh, taat, kaya, berhasil, sukses. Lalu apa
yang harus Anda lakukan untuk meraih itu semua ? Jawabannya
mudah. Sebagai contoh saat ini, bila saya ingin kebogor apa yang
harus saya lakukan ? REVIEW. Ya tidak ada yang harus saya lakukan
selain melangkah ya melangkah, sangat sederhana. Dan siapa yang
harus melakukannya ? Tidak ada lain selain diri kita sendiri.
Gejala serupa juga terjadi setelah Perang Teluk. Saat itu, sedikitnya
10.000 pasukan AS masuk Islam. Juga pada konflik di Ambon. Meski
ada muslim tewas [syahid] 7000 orang, pada saat yang sama ada
10.000 non muslim masuk Islam.
Apa artinya uang berlimpah tapi anak narkoba. Istri atau suami
menyeleweng.Fisik sakit-sakitan, dibenci masyarakat dan Anda jauh
dari Allah.
Informasi Hubungi:
LET’S GO INDONESIA CENTER 021 8706396, 0815 1414 4583