You are on page 1of 9

TUGAS I MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBUATAN KTP (e-KTP) di INDONESIA

Oleh NAMA : ERWINSYAH NIM : 018253548

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TERBUKA BATAM 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat ilahi kelompok kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Tugas I dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Kami mengucapkan terimakasih kepada tutor yang telah membimbing dan mendukung terselesaikannya makalah ini. Demikian juga kepada semua pihak yang memberikan bantuannya untuk penyusunan makalah ini.

Kemudian penyusun menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, karena itu penyusun mengaharapkan kritik membangun untuk kebaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat penyusun.

membawa manfaat bagi kita semua khususnya bagi

Tanjung Uban, Februari 2012

Penyusun

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1. 1.2. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1 TUJUAN..................................................................................................................... 1

BAB II ANALISIS................................................................................................................................. 2

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari sistem administrasi negara, yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan pembangunan penyelenggaraan administrasi kependudukan. Suatu instansi membutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan instansi pemerintah dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya, sehingga implementasi sistem informasi berbasis komputer sangat diharapkan membantu peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 1.2. TUJUAN Tujuan dari adanya penerapan sistem informasi berbasis komputer pada pembuatan KTP adalah untuk mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil yang berorientasi pada kepuasaan dan kemitraan masyarakat menuju terciptanya data dan informasi kependudukan yang akurat.

BAB II ANALISIS Sistem pembuatan KTP konvensial di Indonesia memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Hal tersebut menimbul peluang penduduk yang ingin melakukan kecurangan terhadap negara dengan menduplikasi KTP. Beberapa digunakan untuk hal-hal berikut : 1. Menghindari pajak. 2. Memudahkan membuat paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota. 3. Mengamankan korupsi. 4. Menyembunyikan identitas. Untuk menghindari semua itu, diperlukan penerapan sistem informasi berbasis komputer dalam hal pembuatan KTP dengan menggunakan pengamanan berbasis biometrik yang kita sebut dengan e-KTP. Autentikasi menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. Tujuan penggunaan biometrik pada e-KTP adalah sebagai berikut: 1. Mencegah adanya pemalsuan. Dengan biometrik, autentikasi dilakukan dua tahap, yakni: what you have (apa yang kamu punya) melalui fisik kartu e-KTP what you are (seperti apa kamu) melalui identifikasi biometrik

Jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu e-KTP milik orang lain tidak akan dapat menggunakannya karena akan dicek kesamaan biometriknya. 2. Mencegah adanya penggandaan. Dengan e-KTP, seluruh rekaman sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated Fingerprint Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.

Penggunaan sidik jari e-KTP yang telah diterapkan sekarang ini lebih canggih dibandingkan dengan sidik jari pada pembuatan SIM. Di mana sidik jari tersebut tidak sekedar tercetak dalam bentuk gambar seperti di SIM, namun juga dapat dikenali melalui kartu chip yang terdapat pada kartu e-KTP tersebut. Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk eKTP karena alasan berikut: 1. Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain. 2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores. 3. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar.

Data Pokok e-KTP 1. Database kependudukan berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan); nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, dan sebagainya. 2. Sidik jari; memuat geometri jari yang unik bagi setiap orang. 3. Mekanisme verifikasi dan otentifikasi; Data sidikjari dibandingkan dan dicocokkan dengan pemegang e- KTP menggunakan alat pemindai. 4. Validasi proses pelayanan publik yang lain; imigrasi, perbankan, kepolisian, rumahsakit, perhotelan, transportasi, asuransi, ketenagakerjaan, perpajakan, dan lain lain.

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut: 1. Identitas jati diri tunggal 2. Tidak dapat dipalsukan 3. Tidak dapat digandakan 4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.

Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat
3

pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya: 1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip. 2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu. 3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral) 4. Printing,yaitu pencetakan kartu. 5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik. 6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman.

E-KTP yang telah digagas oleh pemerintah merupakan sebuah inovasi dari penerapan egoverment dalam rangka mencapai tata pemerintahan yang baik. Namun, penerapan e-KTP tersebut untuk sekarang ini hanya sebagai goverment single purpose yang hanya memiliki satu fungsi yaitu sebagai kartu identitas sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undangundang. Akibatnya e-KTP tidak didapat terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya. Penerapan e-KTP sebagai goverment multi purpose yang memiliki perfoma dan fungsi yang lebih efektif dan efesien sebaiknya dipikirkan untuk lebih lanjut. Dapat dibandingkan proyek e-KTP di Malaysia yaitu MyKad, di mana MyKad tersebut terintegrasi dengan banyak sistem, seperti pembuatan paspor, SIM kartu tol (e-toll), ATM, kartu jaminan kesehatan. Sehingga efektif dan efisiensi dari pembuatan e-KTP dapat meningkat menjadi lebih multifungsi. Proyek e-KTP yang diterapkan di Indonesia lebih komprehensif dibanding dengan di RRC dan India. Mengingat bahwa e-KTP dilengkapi dengan biometrik yaitu rekaman sidik jari sedangkan di RRC dan Indonesia tidak dilengkapi dengan hal demikian.

BAB III KESIMPULAN Penerapan KTP elektronik berbasis biometrik dengan menggunakan teknologi komputer sangat diperlukan untuk sekarang ini. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari eGoverment yaitu melakukan perbaikan mutu pelayanan kepada masyarakat yang diharapkan menjadi salahsatu alternatif terobosan baru dalam memberikan keamanan, kenyaman, dan pelayanan publik yang lebih baik serta menjadi sumber daya informasi yang bersifat strategis. E-KTP yang telah digagas pemerintah sekarang ini masih sebagai goverment single purpose yang hanya memiliki satu fungsi yaitu kartu identitas. Penerapan e-KTP yang lebih multifungsi sebaiknya dipikirkan lebih lanjut seperti paspot, ATM, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA 1. Nugraha, Rizky. Analisis Rancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Sebagai Pengembangan E-Goverment Menuju Good Governance.

http://ikymessi.wordpress.com. 2. Fungsi dan Kegunaan e-KTP. Juni 2011. http://www.e-ktp.com/2011/06/fungsi-dankegunaan-e-ktp/ 3. Apa dan Mengapa e-KTP. Juni 2011. http://www.e-ktp.com/2011/06/hello-world/ 4. Rahadjo, Budi. Membangun e-Goverment. 2001. http://geocities.com/seminarts/egovmakassar.doc.

You might also like