You are on page 1of 2

Kelompok: 1. Yulia Sintya Maharani 2. Nunie setyaningsih 3. Abdul Rozak 4.

Bahtiar Rifai

(10054) (10056) (10057) (10058)

PAPER
Pembinaan kurikulum adalah menjaga dan mempertahankan agar pelaksanaan Kurikulum sesuai dengann ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum ideal atau potensial, dengan kata lain upaya menyesuaikan kurikulum aktual dengan kurikulum potensial sehingga tidak terjadi kesenjangan. Pembinaan kurikulum merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi proses pendidikan di suatu negara. Di Indonesia, pembinaan kurikulum dilaksanakan secara Struktural, Fungsional, Kolegial dan Personal.
Tugas-tugas pembinaan kurikulum provinsi. 1. Yaitu meliputi tugas pokok yang mempunyai kewenangan desentralisasi dan dekonsentralisasi di Bidang Pendidikan, terutaka di bagian kurikulum. Memberikan dan menyalurkan kurikulum yang telah ditentukan dari pusat ke kabupaten/ kota. 2. Melaksanakan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan, serta mampu melaksanakan monitoring di daerahnya. 3. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, standard pelaksanaan kewenangan kab/kota dibidang pendidikan. 4. Menetapkan standard pelayanan dan standard pelaksanaan tugas-tugas dinas pendidikan. 5. Penyelenggara koordinasi dan kerja sama dengan pihak pihak terkait utuk pengemabngan kapasitas pendidikan,sesuai ketetapan yang telah ditetapkan. 6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang terkait dengan penididikan sesuai bidang tugas dan fungsinya. 7. Memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan dibidang pendidikan. 8. Mempersiapkan para penentu kebijakan pendidikan dan pengelola/pelaksana kependidikan di daerah agar mampu melanjutkan pengembangan profesionalisme di daerahnya sendiri.

Fungsi pembinaan kurikulum di tingkat Provinsi 1. Membangun jaringan kerja sama antara pusat dan daerah, serta antardaerah dalam pengembangan kurikulum dan membantu daerah dalam membentuk dan memberdayakan Kurikulum sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masingmasing. 2. Terbentuknya tim kurikulum pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. 3. Terbangunnya jaringan kerja sama antara Pusat Kurikulum dan Tim Kurikulum Provinsi serta Kabupaten/Kota. 4. Terjalinnya kerja sama antar Tim Kurikulum Provinsi dan Kabupaten/Kota. 5. Terbangunnya jaringan kerja sama antara Tim Jaringan Kurikulum Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan satuan pendidikan.

6. Meningkatnya kemampuan Tim Kurikulum Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam memberikan pendampingan berkenaan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. 7. Meningkatnya kemampuan para pengelola dan pelaksana satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Peranan Perguruan Tinggi dalam pembinaan kurikulum. 1. Perguruan tinggi melakukan pola integrasi kedinas pendidikan. ( pelatihan secara langsung yang tidak saja memenuhi keperluan departeman yang bersangkutan). 2. Melakukan kerjasama antara lembaga pembina dan nonpembina. Fungsinya untuk meningkatkan mutu PT secara keseluruhan. Yakni melalui pengembangan kurikulum, pembinaan dan lain sebagainya. 3. Menjadikan perguruan-perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Mendidik mahasiswa-mahasiswa berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia. 5. Menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha-usaha pembangunan nasional dan pembangunan daerah. 6. Tercapainya pelaksanaan tridarma pendidikan (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) sebagai evaluasi tercapainya tujuan kurikulum yang digunakan.

You might also like