Professional Documents
Culture Documents
4/5/12
Member
Roisyam Azmal Yenny Purnama Sari Nice Asrini Harris Kristanto Hendra Lidya Margaretha Arnold Yapson Trima Ayu Putri Lestari
4/5/12
Pengertian
Saraf Simpatis
merupakan pembagian dari saraf otonom dimana saraf yang bekerja tanpa diatur oleh kehendak kita yang dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Adrenergik 2. Adrenolitik
4/5/12
Cara Kerja
- Rangsangan dari susunan saraf pusat sampai ke ganglion efektor memerlukan suatu penghantar yang disebut transmiter neurohormon atau neurotransmiter. - Rangsangan yang berasal dari saraf simpatis maka neurohormon yang bekerja adalah noradrenalin (adrenalin) atau norepinephrin (epinefrin). - Rangsangan yang berasal dari saraf parasimpatis, maka yang neurohormon yang bekerja adalah 4/5/12 asetilkolin.
Simpatomimetik / adrenergik, yaitu obat yang meniru efek perangsangan dari saraf simpatis (oleh noradrenalin), contohnya efedrin, isoprenalin dll Simpatolitik / adrenolitik, yaitu obat 4/5/12 yang meniru efek bila saraf
A. Saraf Simpatis
1. Adrenergik (simpatomimetik)
Berdasarkan titik kerjanya pada sel-sel efektor dari organ ujung adrenergik dibagi menjadi reseptor dan . Berdasarkan efek
4/5/12
Alfa-1, mengaktivasi organ-organ efektor seperti otot-otot polos (vasokontriksi) dan sel-sel kelenjar dengan efek bertambahnya sekresi ludah dan keringat. Alfa-2, yaitu menghambat pelepasan noradrenalin pada saraf-saraf adrenergik dengan efek turunnya tekanan darah. Beta-1, yaitu memperkuat daya dan frekuensi kontraksi jantung. Beta-2, yaitu bronkodilatasi dan
4/5/12
Shock, dengan memperkuat kerja jantung an melawan hipotensi (), contohnya adrenalin dan noradrenalin Asma, dengan mencapai bronkodilatasi (2), contohnya salbutamol dan turunannya, adrenalin dan efedrin. Hipertensi, dengan menurunkan 4/5/12 daya tahan perifer dari dinding