You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Budi pekerti merupakan perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku manusia. Penerapan budi pekerti tergantung kepada pelaksanaanya. Budi pekerti dapat bersifat positif maupun negatif. Budi pekerti itu sendiri selalu dikaitkan dengan tingkah laku manusia. Budi pekerti didorong oleh kekuatan yang terdapat di dalam hati yaitu rasio. Rasio mempunyai tabiat kecenderungan kepada ingin tahu dan mau menerima yang logis, yang masuk akal dan sebaliknya tidak mau menerima yang analogis, yang tidak masuk akal. Budi pekerti dalam kaitanya dengan Agama disama artikan dengan akhlak, kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak.1 Akhlak bersumber pada agama. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pembentukan
1

http://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak akses 12 Desember 2011 11:30

perangai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungannya. Lingkungan yang paling kecil adalah keluarga, melalui keluargalah kepribadian seseorang dapat terbentuk. Secara terminologi akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Para ahli seperti Al Ghazali menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pada zaman sekarang peranan teknologi informasi dalam kehidupan seseorang seakan tidak dapat dihindarkan, karena dengan alasa kebutuhan dan gaya hidup atau lifestyle yang dulunya dianggap sebagai suatu barang mewah sekarang sudah bergeser peranannya tidak sebagi barang mewah lagi namun cenderung merupakan suatu kebutuhan primer yang setiap individu sangat tergantung akan benda tersebut. Misalkan saja penggunaan Telefon Selular atau yang disebut dengan istilah HP, sejak usia dini sudah tidak merasa asing akan adanya benda tersebut dan bahkan sudah merupakan keharusan untuk memilikinya. Belum lagi dengan adanya teknologi tercanggih saat ini yang semakin universal yaitu tersambungnya computer-komputer seluruh dunia yang dengan mudah dapat diakses dari computer pribadi atau yang deisebut dengan Interconected Networking (Internet). Dengan berkembangnya teknologi informasi seperti penggunaan

Handphone ataupun dengan teknologi internet sedikit banyak tentu dapat

mempengaruhi perkembangan perangai atau akhlak seseorang, karena dengan berbagai kemudahan akses tanpa batas benda-benda tersebut dengan berbagai macam konten atau isi dari masing-masing media tersebut seseorang mampu dengan leluasa melihat, menerima dan mencerna seluruh isi media tersebut tanpa ada control dari orang tua. Dengan perubahan gaya hidup yang secara tiba-tiba seringkali menimbulkan cultural sock atau goncangan terhadap suatu budaya, yang semula tidak memiliki apa-apa dan secara langsung dapat menikmati budaya-budaya lain tanpa diimbangi dengan pendidikan serta keteguhan iman yang kuat, sehingga seseorang tidak mampu mengendalikan emosinya untuk mencurahkan seluruh keinginanya agar dapat segera terpuaskan. Atau dengan alasan lifestyle seseorang cenderung buta dalam memiliki ataupun menggunakan media atau sarana yang dimilikinya lebih kepada pemuasan emosi semata dibandingkan dari segi manfaat baginya. Dengan memperhatikan siswa-siswi di suatu madrasah swasta yang pernah penulis kunjungi sebagian besar sudah tidak asing lagi dengan perkembangan teknologi informasi lebih khususnya adalah penggunaan handphone, sesekali ada yang terjaring razia oleh Bapak / Ibu gurunya dan juga tidak jarang didalamnya terdapat suatu file yang bersifat pornografi yang sebenarnya sungguh tidak relevan untuk dimiliki dan dilihat oleh siswa-siswi. Berbekal dari problematika tersebut penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang terkait dengan dampak perkembangan teknologi informasi terhadap perkembangan akhlak siswa dengan harapan mampu memberikan gambaran tentang pengaruh dari perkembangan teknologi

informasi terhadap perkembangan akhlak siswa serta mampu memberikan inisiatif penanggulangan dari problematika tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari kata perangai, tabiat dan agama.

,jamak dari yang artinya kebiasaan,

Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syarak (hukum Islam), disebut akhlak yang baik. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik maka dinamakan akhlak yang buruk.2 Abu Ali Ibnu Muhammad Ibnu Yaqub Miskawaih :


Artinya : Akhlak ialah keadaan gerak jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pemikiran terlebih dahulu 3 Menurut Al Gazali, kata akhlak sering diidentikkan dengan kata kholqun (bentuk lahiriyah) dan Khuluqun (bentuk batiniyah), jika dikaitkan dengan seseorang yang bagus berupa kholqun dan khulqunnya, maka artinya adalah bagus dari bentuk lahiriah dan rohaniyah. Dari dua istilah tersebut dapat kita pahami, bahwa manusia terdiri dari dua susunan jasmaniyah dan batiniyah. Untuk jasmaniyah manusia sering menggunakan istilah kholqun, sedangkan untuk rohaniyah manusia menggunakan istilah khuluqun. Kedua komponen ini memilih gerakan dan bentuk sendiri-sendiri, ada kalanya bentuk jelek (Qobiah) dan adakalanya bentuk baik (jamilah). Akhlak yang baik disebut adab. Kata adab juga digunakan dalam arti etiket, yaitu tata cara sopan santun dalam masyarakat guna memelihara hubungan baik antar mereka.4 B. Ruang Lingkup Akhlak
2 ..Ensiklopedi Islam Jilid 2, PT Ichtiar Baru van Houve, Jakarta. Cetakan ke Sepuluh Halaman 102 3 http://alfutuchat.wordpress.com/2010/06/24/2-pengertian-akhlakmenurut-istilah/ 4 http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-akhlak.html tanggal 23/11/2011 12:45

1.

Akhlak pribadi

Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri, maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya sendiri, karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah, pangkal kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi. Manusia terdiri dari jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah mempunyai fitrah sendiri, dengan semuanya itu manusia mempunyai kelebihan dan dimanapun saja manusia mempunyai perbuatan. 2. Akhlak Berkeluarga Akhlak ini meliputi kewajiban orang tua, anak, dan karib kerabat. Kewjiban orang tua terhadap anak, dalam islam mengarahkan para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan anak-anak secara sempurna, dengan ajaran ajaran yang bijak, islam telah memerintahkan kepada setiap oarang yang mempunyai tanggung jawab untuk mengarahkan dan mendidik, terutama bapak-bapak dan ibu-ibu untuk memiliki akhlak yang luhur, sikap lemah lembut dan perlakuan kasih sayang. Sehingga anak akan tumbuh secara istiqomah, terdidik untuk berani berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka mempunyai harga diri, kehormatan dan kemuliaan. Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk engkau cintai, taati dan hormati. Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan mendidik,menyekolahkan engkau, mencintai dengan ikhlas agar engkau menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat, berbahagia dunia dan akhirat. Dan coba ketahuilah bahwa saudaramu laki-laki dan permpuan adalah putera ayah dan ibumu yang juga cinta kepada engkau, menolong ayah dan ibumu dalam mendidikmu, mereka gembira bilamana engkau gembira dan membelamu bilamana perlu. Pamanmu, bibimu dan anak-anaknya mereka sayang kepadamu dan ingin agar engkau selamat dan berbahagia, karena mereka mencintai ayah dan ibumu dan menolong keduanya disetiap keperluan. 3. Akhlak Bermasyarakat

Tetanggamu ikut bersyukur jika orang tuamu bergembira dan ikut susah jika orang tuamu susah, mereka menolong, dan bersam-sama mencari kemanfaatan dan menolak kemudhorotan, orang tuamu cinta dan hormat pada mereka maka wajib atasmu mengikuti ayah dan ibumu, yaitu cinta dan hormat pada tetangga. Pendidikan kesusilaan/akhlak tidak dapat terlepas dari pendidikan sosial kemasyarakatan, kesusilaan/moral timbul didalam masyarakat. Kesusilaan/moral selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sejak dahulu manusia tidak dapat hidup sendirisendiri dan terpisah satu sama lain, tetapi berkelompok-kelompok, bantu-membantu, saling membutuhkan dan saling mepengaruhi, ini merupakan apa yang disebut masyarakat. Kehidupan dan perkembangan masyarakat dapat lancar dan tertib jika tiap-tiap individu sebagai anggota masyarakat bertindak menuruti aturan-aturan yang sesuai dengan normanorma kesusilaan yang berlaku. 4. Akhlak Bernegara Mereka yang sebangsa denganmu adalah warga masyarakat yang berbahasa yang sama denganmu, tidak segan berkorban untuk kemuliaan tanah airmu, engkau hidup bersama mereka dengan nasib dab penanggungan yang sama. Dan ketahuilah bahwa engkau adalah salah seorang dari mereka dan engkau timbul tenggelam bersama mereka. 5. Akhlak Beragama Akhlak ini merupakan akhlak atau kewajiban manusia terhadap tuhannya, karena itulah ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup seluruh aspek kehidupan, baik secara vertikal dengan Tuhan, maupun secara horizontal dengan sesama makhluk Tuhan. C. Pengertian Perkembangan IT Perkembangan peradaban manusia berjalan seiring dengan perkembangan manusia dalam berkomunikasi atau memberikan informasi.

Sebaliknya informasi-informasi yang diperoleh manusia juga berpengaruh perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Could Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.5
1. Sejarah Singkat Perkembangan Teknologi Informasi

Dalam perkembanganya teknologi informasi diawali dengan penemua mesin cetak yang terbuat dari plat-plat besi yang tertempel pada kayu dan dapat diganti, berawal dari penemuan diatas mampu mengantarkan atau menyebarluaskan informasi tentang sesuatu keseluruh manusia yang membutuhkan informasi. Penemuan selanjutnya adalah mesin analityc atau sering diistilahkan sebagai cikal bakal dari computer, sampai hingga ditemukan mesin telegraf oleh Samuel FB Morse pada tahun 1873 yang memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan denyut-denyut

10:30

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi

tanggal

15/11/2011

listrik yang menghantarkan kode-kode yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Hingga sampai abad ini teknologi informasi yang popular dalam kalangan masyarakat yaitu Telefon Selular atau serign disebut dengan HP yang hampir semua fasilitas telah ditawarkan secara terintegrasi dalam sebuah piranti kecil handphon (HP) mulai dari keperluan komunikasi sampai dengan hiburan (music, video ataupun gambar) dengan istilah multimedia.

You might also like