You are on page 1of 26

Peta, Atlas, dan Globe

Moh Dewa Lintang Umbaran (17)

Disusun oleh :
Raihan Noor Fawwaz (23) Naufaldi Rafii Arifuddin (20)

Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebutatlas..

Syarat Syarat Peta


Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Peta harus rapi dan bersih Peta tidak boleh membingungkan Peta harus mudah dipahami Peta harus ada indeks,daftar isi,keterangan

Fungsi Peta

Menyeleksi data

Memperlihatkan ukuran

Menunjukkan lokasi relatif

Memperlihatkan bentuk

Unsur Unsur Peta


Judul

Legenda

Orientasi/tanda arah Skala Simbol Peta

Warna Peta

Tipe Huruf (Lettering)

Garis Astronomis

Inset Garis Tepi Peta Sumber dan Tahun Pembuatan

Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbolsimbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

Orientasi/tanda arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. Skala Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.

Contoh-contoh skala: Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Simbol Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenisjenis simbol peta antara lain: Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu

Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya. a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik. b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol garis.

c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol luasan (area). d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Contoh: simbol aliran. e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.

f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh: simbol bola

Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, an untuk keperluan estetika peta. warna simbol ada 5 : -hijau -kuning -coklat -biru muda -biru tua

Tipe Huruf (Lettering) Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering: Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain: Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta. Sumber dan Tahun Pembuatan Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

Atlas

Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik,sosial, agama, dan ekonomi. Atlas yang pertama kali tidak diberi nama demikian pada saat pertama kali dipublikasikan. Buku pertama yang dapat disebut atlas dibuat berdasarkan hasil perhitungan dari Claudius Ptolemaeus, seorang ilmuwan yang mempelajari geografi yang bekerja di Aleksandria pada 150 SM. Edisi pertama dipublikasikan di Bologna pada 1477 dan memiliki 27 buah peta.

Ilmuwan tidak dapat memastikan apakah gambar peta-peta tersebut berasal dari peta asli yang dibuat Ptolomaeus atau dibuat oleh ilmuwan abad pertengahan berdasarkan tulisan Ptolomaues. Sejak 1544, banyak peta yang dibuat, khususnya sehubungan dengan hubungan dagang antara Roma dan Venesia. Setiap pembuat peta bekerja terpisah, menghasilkan peta berdasarkan kebutuhannya masing-masing.

Abraham Ortelius dikenal karena membuat atlas modern pertama pada 20 Mei 1570. Karyanya yang berjudul Theatrum Orbis Terrarum, memuat 53 peta yang mencakup negara-negara di dunia pada saat itu. Karyanya tersebut merupakan buku pertama dari jenisnya yang memuat dalam ukuran yang seragam. Pada saat itu, karya tersebut terbilang sukses.

Tetapi, penggunaan istilah "atlas" untuk koleksi peta belum digunakan sampai 1595 dimana Gerardus Mercator menerbitkan karyanya yang berjudul "Atlas, Sive Cosmographicae Meditationes De Fabrica Mundi ..." (Atlas, atau Deskripsi dari Dunia) (Duisburg, 1585-1595).

Globe

Globe merupakan perwujudan tiruan gambaran bentuk bumi yang diperkecil dan diskalakan sesuai dengan kondisi pada bumi. Pada globe benar - benar disesuaikan dengan kondisi bumi sebenarnya seperti kimiringan yang sesuai tingkat kemiringan bumi 66,5 dari bidang edarnya yang disebut dengan ekliptika. Globe pertama kali diciptakan oleh Anaximander.

Kegunaan Globe Dari bentuk globe dan apa yang ada di dalam globe, berikut kegunaan globe, Garis Lintang dan Garis Bujur Globe Dari garis lintang dan garis bujur dapat kamu tentukan letak suatu daerah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Contoh: Indonesia berada pada 6 LU11 LS dan 95 BT141 BT.

2. Garis bujur membantu membandingkan perbedaan daerah waktu di Bumi. Garis bujur berguna untuk menentukan waktu di permukaan Bumi. Setiap 15 garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam atau 60 menit. #: Untuk menentukan waktu berpedoman pada waktu Greenwich, GMT atau Greenwich Mean Time. Globe sebagai Miniatur Bumi Globe merupakan miniatur Bumi sehingga dengan globe dapat ditunjukkan bentuk Bumi yang sebenarnya.

Globe memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperagakan kejadian-kejadian di Bumi seperti, 1. Rotasi Bumi 2. Revolusi Bumi 3. Gerhana bulan 4. Gerhana Matahari

You might also like