You are on page 1of 3

2. JELASKAN KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DARI MASING-MASING TIPE STRUKTUR ORGANISASI a.

Struktur Organisasi Lini (Line Organization) Dalam organisasi lini pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertikal yang terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung jawab kepada atasan bersangkutan. Organisasi lini pada pokoknya adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Adapun ciri-ciri organisasi lini: 1. Organisasinya relatif kecil dan masih sederhana. 2. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang terpendek. 3. Pucuk pimpinan biasanya pemillik perusahaan. 4. Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling mengenal. 5. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak begitu beraneka macam. 6. Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan kebijaksanaan organisasi. 7. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya, artinya disamping pekerjaan pokoknya, ia masih berkuasa dan bertanggung jawab pula dalam tugas-tugas tambahan, sebagainya. b. Struktur Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization) Organisasi ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan di bawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menentukan keputusan, kebijakan, dan merealisasikan tujuan perusahaan dan dalam hal ini pimpinan dibantu oleh staf. Tugas para staf hanya untuk memberikan bantuan, pemikiran saran-saran, data, informasi sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan keputusan dan kebijaksanaan. Tipe organisasi lini dan staf ini biasanya digunakan untuk organisasi besar, daerah kerjanya luas, dan pekerjaannya banyak. Ciri-ciri struktur Organisasi Lini dan Staf: seperti urusan kepegawaian, keuangan, administrasi, dan lain

1. Pucuk pimpinannya hanya satu orang dan dibantu oleh para staf. 2. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf 3. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung. 4. Organisasinya besar, karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks. 5. Hubungan antara atasan dan bawahannya tidak bersifat langsung. 6. Pimpinan dan karyawan tidak semuanya saling mengenal. 7. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara optimal. Wewenang lini (line authority) adalah kekuasaan, hak, dan tanggungjawab langsung bagi seseorang atas tercapainya tujuan. ia berwenang mengambil keputusan, kebijaksanaan, dan berkuasa serta harus bertanggungjawab langsung agar tercapainya tujuan perusahaan. Wewenang staf (staff authority) adalah kekuasaan dan hak hanya untuk memberikan data, informasi, pelayanan, dan pemikiran untuk membantu kelancaran tugas-tugas manajer lini. c. Struktur Organisasi Fungsional (Functional Organization) Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam kerja yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Pembagian kerja didasarkan pada "spesialisasi" yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan tugas atau pekejaan sesuai deagan spesialisasinya. Direktur utama (Dirut) mendelegasikan wewenang kepada direktur dan direktur ini memerintahkan tugas atau spesialisasinya kepada pelaksananya. Jelasnya pelaksana atau bawahan mempunyai beberapa orang atasan langsungnya. Yang menciptakan organisasi fungsional ini adalah F.W. Taylor, Ciri-ciri struktur Organisasi Fungsional adalah: 1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan. 2. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan. 3. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya. 4. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas. 5. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang fungsi. d. Struktur Organisasi Lini, Staf, dan Fungsional (Line, Staff, and Functional Organization) Organisasi tipe ini merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional dan biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan Komisaris

diterapkan tipe organisasi lini dan staf, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional. e. Organisasi Komite (Committee Organization) Organisasi komite adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite mengutamakan pimpinan artinya dalam organisasi terdapat pimpinan kolektif/presidium/plural executif dan komite ini bersifat manajerial. Organisasi komite ini ada bersifat tetap dan ada juga yang bersifat sementara. Ciri ciri Organisasi Komite adalah: 1. Pembagian tugasnya jelas dan tertentu. 2. Wewenang semua anggota sama besarnya. 3. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif. 4. Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang/komisi tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk gugus tugas. 5. Keputusan merupakan keputusan semua anggota.

You might also like