You are on page 1of 24

Home artikel mipa rangkuman penjelasan coelenterata

rangkuman penjelasan coelenterata


Posted on | March 7, 2012 | No Comments Coelenterata hidup dalam air, berkoloni dilaut, dan ada juga yang hidup soliter di air tawar, contohnya hidra. berikut ini macam macam hidra yang hidup di kolam

Hydra varidis (hidra hijau) Hydra fusca (hidra coklat) Hydra attennuata (hidra tak berwarna)

a. Struktur dan fungsi tubuh coelentrata


Coelenterata bersel banyakm diplobalstik, radial simteri, berbentuk silinder, dan mempunya rongga gastrovaskuler didalamnya Pangkal tubuh berbentuk cakram, pada ujung tubuhnya terdapat lubang mulut yang dikelilingi banyak tentakel yang dapat digunakan untuk berenang dan menangangkap mangsanya. Tubuh hidra tersusun oleh dua lapis sel, yaitu ektoderm endoderm.

b. perkembanganbiakan coelenterata

Reproduksi pada awalnya adalah secara aseksual yakni dengan membentuk tunas, kemudian secara aseksual yakni dengan pembuahan sel telur oleh sperma Selain bersifat hermafrodit, hidra juga berumah satu artinya sel telur dapat dibuahi oleh sperma yang berasal dari individu yang sama. Pergiliran keturunan atau metagenesis, misalnya terjadi pada aurellia (ubur-ubur kuping)

c. Peran coelenterata dalam kehidupan manusia


Atol atau pulau karang yang pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, dapat dijadikan objek pariwisata karena bentuknya indah koral dengan kerangka yang keras membentuk terumbu karang, dapat melindungi pantai dari gelombang laut. Mawar laut atau coral dengan warna yang bermacam-macam digunakan orang untuk perhiasan seperti kaung dan cincin. Terumbu karang yang terpisah dari pantai oleh selat yang lebar dan dalam sangat berbahaya bagi pelayaran.

Coelenterata dan Ciri-cirinya


06/09/2011 Budiyanto Biologi Kelas X, 14 Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah Anda melihat uburubur? Hewan ini merupakan salah satu binatang karang dan termasuk dalam anggota Coelenterata. Anda pasti sudah mengetahui habitatnya. Kebanyakan hewan ini hidup di air laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar. Hidupnya bisa secara berkoloni maupun soliter (menyendiri). Tubuhnya umumnya melekat pada dasar perairan.

1) Ciri-Ciri Coelenterata. Apabila Anda berwisata ke daerah pantai, carilah ubur-ubur atau Hydra dan amatilah struktur tubuhnya! Bandingkan dengan Gambar 8.10 berikut ini! Tubuh hewan tersebut tidak jauh berbeda seperti kantung dengan beberapa tentakel di sekitar mulut. Pada permukaan tentakel, terdapat sel beracun (knidoblast) yang mengandung sel penyengat kecil (nematosis) yang dapat digunakan untuk melumpuhkan mangsa sehingga dia dapat mempertahankan dirinya. Penyengat ini dapat melumpuhkan organisme kecil, besar, bahkan manusia. Tentakel dengan penyengat inilah yang merupakan ciri utama dari filum ini.

Gambar 8.10 Ubur-ubur (Hydra) Bila kita memotong seekor Hydra dari kepala sampai pangkal, maka hewan ini tidak mempunyai permukaan dorsal dan permukaan ventral, maupun sisi kanan dan sisi kiri sehingga akan menampakkan tubuhnya yang simetris radial. Tubuhnya tersusun dari dua lapisan kulit (diplobastik), yaitu ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai lapisan luar (epidermis) untuk melindungi endoderm sedangkan endoderm sebagai lapisan dalam (gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli, yaitu zat gelatin yang dinamakan mesoglea dan pada lapisan ini terdapat sel-sel saraf yang letaknya tersebar dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak memiliki pusat susunan saraf pusat. Oleh beberapa ahli, mesoglea dianggap sebagai lapisan ketiga. Jika ada makanan maka bagian tubuh yang dekat makanan akan masuk melalui lubang (mulut) dan masuk ke rongga dalam yang disebut rongga gastrovaskular dan di dalam rongga ini proses pencernaan makanan terjadi. Coba Anda pikirkan! a) Fase Polip Daur hidup Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa. Pada fase polip hidupnya menempel di batuan perairan. Terlihat pada Gambar 8.11 (a) bentuknya seperti silinder dengan ujung yang satu terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung lain buntu untuk melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara soliter atau menyendiri, tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak dapat bergerak bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai beberapa macam bentuk menurut fungsinya, yaitu polip untuk makan yang disebut gastozoid. Polip yang digunakan untuk pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoid dan polip untuk pertahanan. Koloni dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme. b) Fase Medusa Pada fase medusa, Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuhnya tampak seperti payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang melingkar, tampak transparan, dan berenang bebas. Di bagian tengah permukaan bawahnya terdapat mulut. Bentuk tubuh lainnya seperti bunga mawar dan mendapat julukan mawar laut.

Fungsi dari medusa adalah untuk berkembang biak secara seksual, jadi pada fase medusa ini akan menghasilkan sperma dan ovum. Tidak semua Coelenterata mempunyai bentuk polip dan medusa, ada yang hanya mempunyai bentuk polip saja.

Gambar 8.11 (a) Bentuk polip (b) Medusa 2) Perkembangbiakan Coelenterata. Untuk memperbanyak diri, Coelenterata berkembang biak secara aseksual dengan membentuk kuncup/tunas yang menempel pada hewan induknya, yaitu pada kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel kemudian terlepas sehingga dapat menjadi individu baru. Ada juga yang tetap melekat pada induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga terbentuklah koloni. Selain secara aseksual, Coelenterata dapat juga berkembangbiak secara seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang telah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk individu baru. 3) Jenis-Jenis Coelenterata. Para ahli taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Bagaimana ciri-ciri dari ketiga kelas tersebut?

Gambar 8.12 Beberapa hewan Coelenterata a) Hydrozoa. Pernahkah Anda melihat Hydra, Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis hewan ini merupakan contoh dari Coelenterata. Perhatikan Gambar 8.12 agar lebih jelas! (1) Hydra Berdasarkan pengamatan dapat kita lihat bentuk Hydra seperti kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil misalnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual. Agar lebih jelas, lihatlah Gambar 8.13!

Gambar 8.13 Hydra dengan alat perkembangbiakannya (2) Obelia Obelia merupakan jenis Coelenterata yang hidup di air laut dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi. Agar lebih jelas, amati daur hidupnya pada Gambar 8.14!

Gambar 8.14 Daur hidup Obelia (3) Physalia Physalia mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk menangkap mangsa (daktilozid).

Gambar 8.15 Siklus hidup ubur-ubur b) Schyphozoa Anda tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita)! Ubur-ubur mempunyai ukuran yang besar dan berbentuk medusa, hewan ini sering terdampar di pantai. Daur hidupnya seperti yang terlihat pada Gambar 8.15. Coba Anda jelaskan fase-fase daur hidup ubur-ubur dengan melihat gambar! Perlu Anda ingat Schyphozoa memiliki bentuk dominan sebegai medusa. Hati-hati lagi jika menyentuh ubur-ubur karena tentakelnya mengandung sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jika tidak tahan kulit akan melepuh. c) Anthozoa Pernahkah Anda melihat binatang berwarna-warni seperti bunga di dalam akuarium? Hewan itu termasuk kelas Anthozoa. Berdasarkan asal katanya, Anthozoa memiliki arti bunga, sering disebut sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini sebenarnya mempunyai tentakel. Termasuk jenis hewan ini adalah anemon laut dan hewan karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah dari kapur yang sering dinamakan karang.

Gambar 8.16 Anthozoa Coba Anda lihat bentuk karang yang bervariasi dan sangat indah. Keindahan inilah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia hingga berlebihan dan mengakibatkan kerusakan sehingga sekarang ini pelestarian terumbu karang menjadi suatu program yang harus digalakkan. Coba pikirkan, apabila terumbu karang ini rusak, apakah berpengaruh pada ekosistem lainnya? 4) Peranan Coelenterata bagi Kehidupan. Banyak sekali manfaat coelenterata ini dalam kehidupan. Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan makanan dan sebagai bahan kosmetik. Beberapa jenis hewan

Anthozoa dapat membentuk karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan pariwisata. Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat digunakan sebagai gelang. Kita seharusnya bersyukur sebab di negara kita Indonesia, banyak sekali keindahan alam yang dapat dijadikan objek wisata sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian penduduk di sekitar tempat wisata itu. Selain itu, bangsa kita menjadi lebih terkenal, misalnya dengan adanya Taman Laut Bunaken di Menado, Pasir Putih di Jawa Timur, dan Taman Laut di Bali. Artikel Terkait

Ciri-ciri Basidiomycotina dan Deuteromycotina (February 19th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

Ciri-ciri Zygomycotina dan Ascomycotina (February 17th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

Soal Jawaban UTS Biologi Kelas X Semester Genap (February 15th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

Soal dan jawaban ekosistem (January 17th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

Soal dan jawaban kingdom animalia (January 17th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

Soal dan jawaban dunia tumbuhan (January 17th, 2012) Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat

penangkap mangsanya. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah [...]

1) Ciri-Ciri Coelenterata. Apabila Anda berwisata ke daerah pantai, carilah ubur-ubur atau Hydra dan amatilah struktur tubuhnya! Bandingkan dengan Gambar 8.10 berikut ini! Tubuh hewan tersebut tidak jauh berbeda seperti kantung dengan beberapa tentakel di sekitar mulut. Pada permukaan tentakel, terdapat sel beracun (knidoblast) yang mengandung sel penyengat kecil (nematosis) yang dapat digunakan untuk melumpuhkan mangsa sehingga dia dapat mempertahankan dirinya. Penyengat ini dapat melumpuhkan organisme kecil, besar, bahkan manusia. Tentakel dengan penyengat inilah yang merupakan ciri utama dari filum ini.

Gambar 8.10 Ubur-ubur (Hydra) Bila kita memotong seekor Hydra dari kepala sampai pangkal, maka hewan ini tidak mempunyai permukaan dorsal dan permukaan ventral, maupun sisi kanan dan sisi kiri sehingga akan menampakkan tubuhnya yang simetris radial. Tubuhnya tersusun dari dua lapisan kulit (diplobastik), yaitu ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai lapisan luar (epidermis) untuk melindungi endoderm sedangkan endoderm sebagai lapisan dalam (gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli, yaitu zat gelatin yang dinamakan mesoglea dan pada lapisan ini terdapat sel-sel saraf yang letaknya tersebar dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak memiliki pusat susunan saraf pusat. Oleh beberapa ahli, mesoglea dianggap sebagai lapisan ketiga. Jika ada makanan maka bagian tubuh yang dekat makanan akan masuk melalui lubang (mulut) dan masuk ke rongga dalam yang disebut rongga gastrovaskular dan di dalam rongga ini proses pencernaan makanan terjadi. Coba Anda pikirkan!

Coelenterata Coelenterata termasuk dalam phylum yang masih primitif. Hewan ini disebut juga sebagai hewan berongga. Coelon artinya rongga dan entero artinya usus. Jadi, hewan ini menggunakan rongga tubuh yang dimilikinya sebagai tempat pencernaan makanan. 1. Ciri-ciri Coelenterata

a. Tubuh simetri radial. b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan). c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus. d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut. e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler. f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau cnidoblast. g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: 1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada substrat tertentu. 2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang. 2. Struktur Tubuh Coelenterata dan Fungsinya Seperti halnya pada Porifera, tubuh Coelenterata juga terdiri atas lapisan ektoderm atau lapisan luar dan endoderm atau lapisan dalam. Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai mesoglea. Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan. 3. Reproduksi Coelenterata Coelenterata bereproduksi secara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Reproduksi generatif atau seksual terjadi dengan peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). Reproduksi vegetatif (aseksual) melalui pembentukan tunas. Apabila tunas pada tubuhnya lepas maka akan tumbuh menjadi individu baru. 4. Klasifikasi Coelenterata Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. a. Hydrozoa Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di perairan (laut dan tawar). Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa. Pada tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma dan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermafrodit), hewan ini tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi tetap memerlukan individu yang lain. Contohnya adalah Hydra.

b. Scyphozoa Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang pantai. c. Anthozoa Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai bunga. Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau terumbu karang yang dapat menambah keindahan pemandangan di laut. 5. Peranan Coelenterata Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain: a. Dalam perairan berperan sebagai plankton. b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan. c. Sebagai hiasan. Jangan lupa ya baca selengkapnya dari tiap-tiap jenis Animalia !!! Pasti lengkap. baca juga artikel yang berhubungan : Plathyhelminthes Nemathelmintes Annelida Mollusca Arthropoda Echinodermata chordata

Coelenterata

Ciri-ciri : Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan Memiliki sel penyengat (cnidoblas/ nematokis) Simetri radialBentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung) Merupakan hewan diploblastik Reproduksi secara sexual dan asexual.Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler. KLASIFIKASI

HYDROZO

Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasar disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia. SCYPOZOA

Sebagian besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva. Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai. Larva disebut Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira.

ANTHO

ZOA

Tidak mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya Polip). Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut Sifonoglifa.

CTENOPHORA Satu-satunya Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.

Peranan memberi warna taman laut tampak indah sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak sebagai bahan makanan sebagai bahan obat-obatansebagai bahan kosmetik

Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai usus. Sering juga disebut CNIDARIA

CIRI-CIRI COELENTERATA :
- Habitat di laut, kecuali sejenis hydra hidup di air tawar - Hewan bersel banyak (multiseluler) - Sruktur tubuh : - radial simetris - dipoblastik terdiri ektoderm dan endoderm

- Terdapat rongga (mesoglea) antara lapisan ektoderm dan endoderm Bentuk tubuh : - menyerupai tabung (polip) - menyerupai mangkok (medusa)Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Pada lapisan luar ektodermis tentakel terdapat sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis) Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia Sistem saraf difus (baur) Mengalami siklus hidup (metagenesis) Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa. a. Polip adalah bentuk Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya : - polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) - polip untuk makan yakni gastrozoid. b. Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.

perbandingan struktur tubuh coelenterat dalam bentuk polip dan medusa

anatomi tubuh : (a) struktur polip (b) struktur nematokis

cara nematokis menjerat mangsa

polimorfisme pada koloni polip obelia

CARA MENDAPATKAN MAKANAN


Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikelpartikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan mengenai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut. Di bawah mulut terdapat kerongkongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endodermis menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut. Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus.

Hydra mendekati partikel makanan

cara makan coelenterata

REPRODUKSI COELENTERATA

1. ASEKSUAL (VEGETATIF) Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.

pertumbuhan tunas pada Hydra

skema pertumbuhan tunas pada Hydra 2. REPRODUKSI SEXUAL (GENERATIF) Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung secara bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunan/ siklus hidup/metagenesis. Berikut adalah tahapan metagenesis pada Obelia sp, mewakili kelas Hydrozoa dan Aurelia mewakili kelas Scypozoa.

siklus hidup obelia sp

siklus hidup Aurelia

KLASIFIKASI COELENTERATA
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora 1. HYDROZOA - Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular. - Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.

- Lebih sering ditemukan atau dominan dalam bentuk koloni polip sedangkan dalam bentuk medusa jarang ditemukan Contoh Hydra dan Obellia. a. Hydra - bentuk tubuh Hydra seperti polip - habitat di air tawar. - ukuran tubuh Hydra antara 10 mm 30 mm. - makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea (udang-uadangan) rendah. - bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak. - terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 10 buah tentakel. - tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan. - makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler. - reproduksi aseksual dengan tunas atau budd kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru. - reproduksi seksual : terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.

Hydra viridis (melekat pada tumbuhan air)

Hydra fusca b. Obelia - Hidup di air laut secara koloni. - Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip. - Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant - fase seksual (medusa) disebut gonangium

koloni Obelia sp 2. SCYPHOZOA Berasal dari kata scyphos = mangkok - Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk - Memiliki bentuk dominan medusa - Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air. - Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip. contoh Aurelia aurita - medusa berukuran garis tengah 7 10 mm, - pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah - mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual. - memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. - pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh

individu betina Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia yang dapat berenang disebut planula. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma. Skifistoma membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa. Daur hidup Aurellia dapat diamati di bawah ini:

siklus hidup Aurelia aurita

Aurelia aurita

3. ANTHOZOA - Berasal dari kata anthos = bunga. - Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase medusa. - Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. - Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula Kelas Anthozoa meliputi : - Mawar Laut (Anemon Laut) - Coral (Karang) a. Mawar Laut (Anemon Laut)

struktur anthozoa Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih. berikut beberapa contoh Mawar Laut

Urticina lofotensis

Anthopleura xanthogrammica

Euphyllia glabrescens bersimbiosis dengan clown fish b. Coral (karang)

Hidup berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat. Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang : - karang pantai/karang tepi karang hanya berada di daerah tepi pantai. Panjang rataan terumbu hanya sekitar 20 meter menuju laut.

karang tepi - karang penghalang suatu terumbu karang kira-kira sejajar dengan pantai dan dipisahkan oleh sebuah laguna atau badan air lainnya. Sebuah tebing karang biasanya ditembus oleh beberapa saluran yang memberikan akses ke laguna dan pulau atau benua di luarnya.

Great-Barrier-Reef di Australia - karang atol

adalah pulau dari karang yang mengelilingi sebuah laguna sebagian atau seluruhnya.

Karang atoll membentuk pulau

PERAN COELENTERATA
1. Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. 2. Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. 3. Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut. 4. merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan. 5. Pantai dengan karang yang indah dapat dijadikan objek wisata. 6. Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling dan diving.

You might also like