You are on page 1of 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdullillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidahyahnya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas Bahasa Insonesia dengan judul Tingkat Penggunaan Kacamata bagi siswa siswi kelas XI IPA di SMAN 2 Lumajang Tahun Ajaran 2009 2010. Terselesaikannya tugas ini, tidak lepas dari berbagai pihak yang banyak membantu, oleh karena itu kami menyampaikan terimakasih sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Suroso, selaku kepala SMAN 2 Lumajang. 2. Bapak Zainal, selaku Guru Bahasa Indonesia yang membimbing dengan penuh kesabaran sehingga tugas ini dapat diselesaikan. 3. Semua guru yang telah member bantuan informasi dan saran para petugas perpustakaan yang telah memberikan kemudahan dalam mencari literature dan sumber pustaka. 4. Orang tua tercinta, yang telah member bantuan moril maupun materil selama kami menyelesaikan tugas ini. 5. Serta teman teman SMAN 2 Lumajang. Semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada kami mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.

Lumajang, 6 April 2010

Penulis

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGGUNAAN KACAMATA BAGI SISWA-SISWI KELAS XI IPA SMAN 2 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Oleh

1. Eka madesa 2. Ira Umarawati 3. Nur Khasanah 4. Venorita Permanasari

XI IPA-5 / 10 XI IPA-5 / 13 XI IPA-5 / 19 XI IPA-5 / 30

DINAS KABUPATEN LUMAJANG SMAN 2 LUMAJANG JL. HOS COKROAMINOTO NO.159 LUMAJANG 2009/2010

MOTTO

Kita diberi kesempatan yang leluasa oleh Tuhan untuk menggunakan Kuasa-Nya dengan sebaikbaiknya.

PERSEMBAHAN

Kami persembahkan karya ilmiah remaja ini untuk kedua orangtua kami tercinta dan teman-teman XI IPA-5 SMAN 2 Lumajang tahun ajaran 2009-2010.

PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah. Judul : Tingkat Penggunaan Kacamata bagi Siswa-Siswi Kelas XI IPA SMAN 2 lumajang. Penulis: 1. Eka Madesa. 2. Ira Umarawati. 3. Nur Khasanah. 4. Venorita Permanasari. Telah disahkan pada : Hari Tanggal Tempat : : :

Oleh

Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia Zainal Arifin, Spd.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I 1. 2. 3. 4. 5. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Metode Penelitian Sistematika Pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kacamata 2.2 Jenis Kacamata 2.3 Kelainan Mata 2.4 Faktor faktor penggunaan kacamata 2.5 Kelebihan dan Kekurangan Kacamata 2.6 Tips mencegah kelainan mata BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1 Prosedur 3.2 Hasil Penelitian 3.3 Analisis Data 3.4 Pembahasan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.

LATAR BELAKANG Mata sebagai salah satu panca indra yang sangat penting bagi tubuh. Dengan

mata kita bisa menikmati pemandangan yang indah dan bebagai hal. Tetapi, karena salah dalam menggunakannya atau karena faktor bawaan dapat membuat mata tidak dapat berfungsi secara maksimal. Cara yang paling umum digunakan untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan kacamata. Pada mulanya orang menggunakan kacamata adalah karena adanya hambatan pada dirinya yaitu karena kesulitan atau sakit mata dan sebagainya. Untuk mengatasi hambatan itu pada awalnya orang hanya memikirkan bagaimana bisa mengatasi hambatan yang ada, tanpa memikirkan peluang di dalam hambatan. Semakin lama, konsep memanfaatkan hambatan menjadi peluang, semakin berkembang termasuk dalam menggunakan kacamata. Orang sudah mulai memikirkan, selaim masalah mata teratasi dimanfaaatkan suatu peluang modis dengan memilih frame yang gaya. Dulu kacamata identik dengan warna hitam / coklat tua. Kini seiring dengan perkembangan mode, banyak rangkaian warna yang ditawarkan kacamata. Tetapi kebutuhan dan gaya hidup sehari-hai membuat kebutuhsn kacamata semakin meningkat. Tidak dapat dipungkiri jika kacamata saat-saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, selain perkembangan gaya hidup / trend fashion yang beubah-ubah, kacamata sudah menjadi kebutuhan sebagian kalangan luas dalam beraktivitas. Penggunaan kacamata tidak lagi diidentikkan dengan seseorang yang disebut jenius, kutu buku, serius, dst. Tetapi kebutuhan dan gaya hidup sehari-harimembuat kebutuhan penggunaan kacamata terus meningkat.

2. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui penyebab penggunaan kacamata siswa-siswi SMAN 2 Lumajang tahun ajaran 2009-2010.

3.

RUMUSAN MASALAH

Faktor apa saja yang mempengaruhi siswa-siswi SMAN 2 Lumajang memakai kacamata ? Berapa persen siswa-siswi SMAN 2 lumajang yang memakai kacamata ?

4. METODE PENELITIAN. 4.1.Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif. Metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi tentang sesuatu keadaan secara obyektif ( Notoadmodjo, 1993 : 135 ). 4.2.Populasi dan Sampel. Populasi penelitian ini adalah semua siswa-siawi SMAN 2 Lumajang tahun ajaran 2009-2010. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik accidental sampling berjumlah sepuluh yaitu terdiri dari beberapa siswa-siswi kelas XI IPA-4 dan XI IPA-5. Dalam penelitian ini menggunakan teknik..karena keterbatasan waktu. 4.3.Metode Pengumpulan Data menggunakan angket yaitu : Suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umum banyak menyangkut kepentingan umum ( orang banyak ) ( Notoadmodjo, 1993 : 108 ).

5.

SISTEMATIKA PEMBAHASAN.

Karya ilmiah ini terdiri dari IV bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakanag penyusunan karya ilmiah ini, rumusan masalah yang menjadi acuan penelitian ini dilakukan, metode penelitian hingga mendapatkan hasil penelitian, sistematika yang membahas keseluruhan dari karya ilmiah ini. Dalam bab II, disajikan landasan teori yang meliputi pengertian kacamata, jenis kacamata, faktor-faktor penggunaan kacamata, kelebihan dan kekurangan kacamata serta dampak penggunaan kacamata tersebut. Dalam bab III dijelaskan pembahasan hasil penelitian yang meliputi prosedur bagaimana penelitian tersebut dilakukan, hasil penelitian serta pembahasan. Dalam bab terakhir yaitu bab IV diungkapkan penutup yang meliputi simpulan dari hasil penelitian dan saran agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN KACAMATA Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan. Selain itu kacamata merupakan sepasang kaca yang berangka, berfungsi sebagai pelindung lensa mata ( Alwi, 2002 ). 2.2. JENIS KACAMATA Kacamata terdiri dari 4 jenis : a. b. Kacamata baca adalah kacamata plus dengan lensa rangkap. Kacamata minus adalah kacamata dengan lensa cekung yang khusus untuk membantu penglihatan jarak jauh. c. Kacamata riben adalah kacamata yang berwarna untuk melindungi mata dari sinar matahari atau debu. d. Kacamata surya adalah kacamata gelap ( hitam, coklat, dsb ) untuk melindungi mata khusus dari sinar matahari. 2.3.PENYAKIT MATA. a. Rabun Jauh ( miopi ) adalah kelainan/ penyakit disebabkan mata hanya memiliki daya penglihatan jarak pendek, sedangkan obyek pada jarak jauh tidak bisa dilihat. Bisa diatasi dengan lensa cekung. b. Rabun Dekat ( hipermetropi ) adalah kelainan/ penyakit disebabkan mata memiliki daya penglihatan jauh, tetapi tidak mampu melihat obyek pada jarak dekat. Diatasi dengan lensa cembung.

c. Rabun Senja ( xeropthalmia ) adalah penyakit mata disebkan kesuliatan untuk melihat lingkungan di sekelilingnya, terutama di tempat yang gelap ( melam hari ).

Diatasi dengan banyak mengkonsumsi lemak yang dapat melarutkan vitamin A dan makan / minum makanan dan minuman yang mengandung vitamin A. d. Mata Tua ( presbiopi ) adalah kelainan/ penyakit disebkan karena kemunduran daya penglihatan karena faktor usia. Diatasi dengan lensa rangkap/ bifokus. e. Silinder ( astigmatisme )adalah kelainan yang menyebabkan bayangan benda yang terbentuk berbeda dan pandangan kabur pada obyek jarak dekat maupun jauh. Diatasi dengan lensa silindris. 2.4.FAKTOR FAKTOR PENGGUNAAN KACAMATA. Penggunaan kacamata dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. PENGARUH SINAR BIRU Pancaran sinar dari layar televisi merupakan salah satu sumber sinar biru, selain pancaran sinar matahari, lampu neon,dan komputer.Sinar yang memiliki panjang gelombang cahaya 400500 nm pada spektrum sinar yang masih dapat diterima mata bisa menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata anak. Dalam jangka waktu pendek, dampak sinar biru dapat mengganggu kerja retina sehingga menghambat proses pembelajaran melalui mata. Risiko terbesar kerusakan akibat sinar biru yaitu sekitar 70% 80% sinar biru dapat mencapai retina. 2. FAKTOR KETURUNAN Maksudnya, tipikal organ mata orangtua akan menurun pada anak. Kemungkinan anak memang memiliki kelainan organ bola mata yaitu rabun jauh sehingga tidak bisa melihat secara jelas.

3. FAKTOR LINGKUNGAN

Bila, kita terbiasa membaca di tempat yang sesak (banyak orang) membuat kita untuk membaca dalam jarak yang cukup dekat, sehingga membuat terbiasa untuk membaca dalam jarak yang dekat dan itu dapat menyebabakan mata kita menjadi rabun. 4. FAKTOR KEBIASAAN Kebiasaan membaca sambil tidur, maka ada kecenderungan mata yang berfungsi hanya sebelah sehingga merangsang kerusakan mata satunya. Posisi terbaik untuk membaca adalah duduk dengan posisi buku disandarkan di depan mata-bukan di atas mejadengan jarak pandang 33 cm dari mata. 2.5.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Memakai kacamata memiliki kelebihan dan kekurangan.Kelebihan memakai kacamata antara lain dapat membuat wajah lebih berkarakter, sebagai gaya dan menambah penampilan.Sedangkan kekurangan memakai kacamata antara lain terasa ada yang mengganjal di dekat hidung dan telinga, sehingga tidak nyaman , mengganggu aktivitas, bila berada dalam lingkungan yang panas, kaca sering berembun atau terkena keringat. 2.6. TIPS MENCEGAH KELAINAN MATA 1. Ajarkan anak-anak untuk menjaga jarak pandangnya. Sebab, mata minus bisa terjadi karena jarak terlalu dekat saat membaca buku, menonton televisi, bermain video games, atau komputer. Kegiatan ini bisa menggangu fokus mata. Pelajari jarak aman aktivitas mata kita agar selalu terjaga kenormalannya.

2. Hindari terlalu lama beraktivitas pada jarak pandang yang sama. Seperti, bekerja di depan komputer, di depan layar monitor, dan di depan berkas. Mata butuh istirahat yang teratur dan sering agar tidak terus berkontraksi yang monoton. Istirahatkan mata minimal 12 jam sekali saat beraktivitas. Memejamkan mata sesaat atau melihat pemandangan alam bisa dijadikan cara untuk mengalihkan pandangan.

3. Hindari tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian rupa ruang

rumah kita agar kita selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.

4.Hindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata. Misalnya, membaca sambil berbaring, membaca di tempat gelap, membaca di bawah sinar matahari langsung yang silau, dan menatap sumber cahaya terang langsung.

5. Usahakan mata tidak terlalu lama berada di balik media transparan. Di antaranya, terlalu lama memakai helm, atau memakai kacamata hitam.

6. Kelebihan protein ternyata bisa juga mempercepat terjadinya mata minus. Untuk mencegahnya, lebih baik mengkonsumsi makanan bergizi dengan kandungan yang cukup akan lebih baik. Dan alangkah baiknya perbanyak konsumsi sayur dan buah sangat baik untuk kesehatan mata.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

3.1 PROSEDUR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di gedung SMAN 02 Lumajang pada hari Jumat dan Sabtu, pada tanggal 09-10 April 2010, dengan tahapan sebagai berikut: a.Hari I -Menentukan sampel dan membagikan angket -Mengumpulkan angket b.Hari II -Menganalisa data yang sudah terkumpul Setelah data terkumpul melalui angket kemudian dikelompokkan sesuai dengan yang diteliti. Jawaban seluruh responden dari masing-masing pertanyaan dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah jawaban yang diharapkan kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa prosentase. P P f n = x 100%

=Prosentase =Frekuensi Jawaban =Jawaban Responden

(Arikunto,1994:241) Krteria scoring: -Tidak Baik -Kurang Baik -Cukup -Baik 76%-100% 56%-75% 40%-55% <40%

Bila jawaban responden sesuai dengan jawaban yang kita harapkan maka nilainya 2. Bila jawaban responden tidak sesuai dengan jawaban yang kita harapkan maka nilainya 1.

3.2 HASIL PENELITIAN

Jumlah pemakaian kacamata di SMA N 2 Lumajang kelas XI IPA tahun ajaran 20092010 adalah

Jumlah anak yang memakai kacamata

= 39 siswa = 210 siswa

Jumlah siswa kelas XI IPA SMA N 2 Lumajang dengan penjelasan sebagai berikut:

XI IPA 1 :5siswa XI IPA 2 :6 siswa XI IPA 3: 3 siswa XI IPA 4: 8 siswa XI IPA 5 :14 siswa XI IPA 6 :3 siswa Prosentase = x 100% = 18,6 %

3.3 ANALISIS DATA Tabel 3.1 Komponen Tabulasi Responde n/3komp onen 1 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumla h score 2 2 1 2 1 2 2 1 13 2 1 1 2 1 2 2 1 2 12 3 1 1 2 2 2 2 2 2 14 14/1 6*1 00% =88 1 2 1 2 1 7 7/10 * 100 % =70 1 2 1 2 1 7 7/10 * 100 % =70 4 1 2 2 1 2 1 2 2 13 13/1 6*10 0% =81 1 2 2 2 2 9 9/10 * 100 % =90 2 1 2 2 2 9 9/10 * 100 % =90 Score Responden 5 2 2 1 1 2 2 1 1 12 12/1 6*10 0% =75 2 1 2 1 1 7 7/10 * 100 % =70 1 2 1 1 1 6 6/10 * 100 % =60 6 2 2 2 1 1 2 2 1 13 13/1 6*10 0% =81 2 2 2 2 1 9 9/10 * 100 % =90 1 1 2 1 2 7 7 2 2 2 1 1 2 1 2 13 13/1 6*10 0% =81 2 2 1 2 1 8 8/10 * 100 % =80 2 2 2 1 1 8 8 1 1 1 1 2 1 2 1 10 10/1 6*1 00% =63 1 2 1 1 1 6 6/10 * 100 % =60 1 2 1 1 1 6 6/10 * 100 % =60 9 2 1 1 2 1 1 1 2 11 11/1 6*10 0% =69 2 1 1 1 1 6 6/10 * 100 % =60 2 2 1 1 1 7 7/10 * 100 =70 10 2 1 1 2 1 2 2 1 12 12/1 6*1 00% =75 1 2 1 1 1 6 6/10 * 100 % =60 2 1 2 1 1 7 7/10 * 100 =70

13/1 12/1 Jumla 6*10 6*10 h % 0% 0% =81 =75 3 4 5 19 20 Jumla h score 2 2 1 1 2 8 2 2 1 2 2 9 9/10 * 100 % =90 2 2 1 1 2 8 8/10 * 100 % =80

8/10 * Jumla 100 h% % =80 14 15 16 17 18 Jumla h score 2 1 2 1 1 7

7/10 * Jumla 100 h% % =70

8/10 7/10 * * 100 100 % =70 =80

KETERANGAN

1. Sinar biru 2. Kebiasaan

: 6,7,8,9,10,11,12,13 : 3,4,5,19,20

3. Asupan vitamin A : 14,15,16,17,18 Menurut tabel 3.1 frekuensi responden berdasarkan komponen 1 (sinar biru), 8 orang mempunyai persepsi yang tidak baik karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 2 orang responden mempunyai persepsi kurang baik, karena dalam kriteria 56%75%. Frekuensi responden berdasarkan komponen nomor 2 (kebiasaan), 5 orang responden mempunyai persepsi yang tidak baik karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 5 orang responden mempunyai persepsi yang kurang baik karena berada dalam kriteria 56%75%. Frekuensi responden berdasarkan komponen nomor 3 (asupan vitamin A), 3 orang responden mempunyai persepsi yang tidak baik, karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 7 orang responden mempunyai persepsi yang kurang baik, karena berada dalam kriteria 55%-75%. 3.4 PEMBAHASAN Di dalam teori (Arikunto, 1998) dijelaskan bahwa sinar biru dapat mempengaruhi kesehatan mata karena spektrum sinar yang masih dapat diterima mata, bisa menyebabkan kerusakan dan menimbulkan luka fotokimia pada retina mata. Berdasarkan hasil penelitian, 8 orang mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap sinar biru karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 2 orang responden mempunyai persepsi kurang baik, karena dalam kriteria 56%-75%. Menurut teori (Sudjatmiko, 1996) dijelaskan bahwa kebiasaan seseorang dapat mempengaruhi baik buruknya kesehatan organ tubuh orang itu sendiri, terutama organ mata. Berdasarkan hasil penelitian, 5 orang responden mempunyai persepsi yang tidak baik karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 5 orang responden mempunyai persepsi yang kurang baik karena berada dalam kriteria 56%-75%. Menurut teori (Anwar, 2000) asupan gizi sangat berpengaruh terhadap kesehatan, misalnya makanan yang banyak mengandung vitamin A sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Berasarkan hasil penelitian, 3 orang responden mempunyai persepsi

yang tidak baik, karena berada dalam kriteria 76%-100%, sedangkan 7 orang responden mempunyai persepsi yang kurang baik, karena berada dalam kriteria 55%-75%.

BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan sebagaimana tingkat penggunaan kacamata di SMA N 2 Lumajang kelas XI IPA tahun ajaran 2009-2010. Misalnya dalam komponen factor sinar biru , dari hasil penelitian ternyata 4.2 Saran Dari kesimpulan yang ada, maka peneliti mempunyai saran perlu adanya penyuluhan tentang tata cara menghindari penyakit mata pada kalangan remaja. Kebiasaan sehari-hari yang dianggap benar dapat mempengaruhi hal ini. Orang tua dan guru berkewajiban memberi nasihat atau peringatan-peringatan lain untuk mencegah agar tidak mengalami kelainan pada mata. Oleh karena itu, kedisiplinan dan pengetahuan harus ditingkatkan untuk meminimalisir kelainan mata pada remaja.

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Nasir. 2002. Pentingnya Kesehatan Mata Anda, Jakarta : PT.BPK Gunung Mulia Anwar, Taufiq. 2000.Memeuhi Vitamin dalam Menu Harian, Bandung : Gramedia Pustaka

Ariunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ,Jakarta : PT.Rineka Cipta Chulsun, Umi . 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya : Koshiko Surabaya Djing, Oei Gin . 2008. Terapi Mata, Jakarta: Penebar Swadaya. Notoadmojo, Heri. 1993. Mengumpulkan Fakta dari Data, Jakarta : Penerbit Kanisius Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Sudjatmiko, Amran. 1996. Psikologi dan Kesehatan. Solo : Intan Pariwara

DAFTAR TABEL 1.Tabel 3.1. Komponen Tabulasi

DAFTAR LAMPIRAN 1.Lampiran 1: Lembar angket

LAMPIRAN
1. Apakah anda menggunakan kacamata? a) Ya b) Tidak 2. Apakah anda menggunakan kacamata setiap saat? a) Ya b) Tidak 3. Apakah anda sakit mata dikarenakan membaca dalam jarak yang tidak normal? a) Ya b) Tidak

4. Apakah anda sakit mata dikarenakan membaca sambil tidur? a) Ya b) Tidak 5. Apakah anda membaca dalam penerangan yang cukup? a) Ya b) Tidak 6. Apakah anda menggunakan kacamata saat menonton TV? a) Ya b)Tidak 7. Apakah anda melihat TV dalam jarak lebih dari 1,5 meter? a) Ya b) Tidak 8. Apakah pada TV anda menggunakan layar filter? a) Ya b) Tidak 9. Apakah anda melihat TV lebih dari 2 jam? a) Ya b) Tidak 10.Apakah anda menggunakan kacamata di depan computer? a) Ya b) Tidak 11.Apaka anda ketika menggunakan computer pada jarak lebih dari meter? a) Ya b) Tidak 12.Apakah layar computer anda tidak menggunakan layer filter? a) Ya b) Tidak 13.Apakah anda menggunakan computer lebih dari 1 jam? a) Ya b) Tidak 14.Apakah anda menyukai sayur? a) Ya b) Tidak 15.Apakah menu harian anda selalu mengandung sayur? a) Ya b) Tidak 16.Apakah sayur yang anda konsumsi cukup mengandung vitamin A? a) Ya b) Tidak 17.Apakah anda suka mengkonsumsi buah yang mengandung sumber vitamin A? a) Ya b) Tidak 18.jika anda tidak menyukai sayur, apakah anda menggunakan suplemen vitamin A untuk mendapatkan vitamin A? a) Ya b) Tidak 19.Apakah anda memeperhatikan kesehatan mata anda? a) Ya b) Tidak 20.Apakah anda melakukan pemeriksaan mata anda dalam jangka waktu dekat? a) Ya b) Tidak

You might also like