Professional Documents
Culture Documents
mengukur volume yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan zat yang akan ditentukan konsentrasinya
TITRASI
TITRASI
TITRAN
TITRAT
BURET
ERLENMEYER
Syarat-syarat titrasi : Reaksi harus stoikiometri Reaksi harus cepat Reaksi harus kuantitatif Indikator penanda titik akhir titrasi (TAT)
Titran larutan baku
larutan baku primer Mempunyai kemurnian tinggi Mudah didapatkan Stabil dalam penyimpanan Komposisi yang pasti Bobot rumus (berat molekul) yang besar
Standarisasi
Pembagian dalam titrasi : Titrasi asam basa Titrasi pengendapan Titrasi kompleks Titrasi redoks
Perhitungan dalam titrasi : 1. Molaritas adl jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan n mol M V L 2. Normalitas adl jumlah ekivalen zat terlarut dalam 1 L larutan
gram ekiv mgram ekiv N L mL gram zat gram ekiv BE BE berat ekivalen
BE untuk : Asam basa BM berat molekul BM berat molekul BE atau H OH Pengendapan atau kompleks
BM BE v alensi Redoks
BE BM ; e adalah jumlah elektron yang terlibat reaksi redoks e
3. Persen berat adl jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan
W x 100 W Wb
4.
dimana : P = persen berat zat terlarut W = jumlah solute Wb = jumlah solvent Bagian tiap juta (part per million, ppm) adl ppm = mg/L
Soal Latihan : 1. Suatu sampel NaOH seberat 5 gram dilarutkan dalam 45 gram air, hitung % berat NaOH dalam larutan
2. 3.
4.
5.
Jika air minum mengandung 1.5 ppm NaF, berapa liter air dapat dioksidasi oleh 454 gram NaF Bagaimana cara membuat larutan 0.1 N HCl dari larutan HCl yang kadar dan kerapatannya 39% dan 1.2 gram/mL sebanyak 500 mL Hitung molaritas suatu larutan asam sulfat yang mempunyai kerapatan 1.3 gram/mL dan mengandung 32.6% berat SO3. Diketahui Ar S = 32, O = 16 Hitung normalitas dan olaritas suatu larutan nikel nitrat yang dibuat dengan melarutkan 2 gram logam nikel murni dalam HNO3 dan kemudian mengencerkannya menjadi 500 mL. Nikel dititrasi dengan KCN dengan reaksi : Ni2+ + 4CNNi(CN)42Diketahui : Ar Ni = 58.70