You are on page 1of 6

WinAVR dan AVR Studio

Bagi anda yang terbiasa menggunakan AVR Studio maka anda bisa menjadikan AVR Studio sebagai editor yang tangguh. Dan buat anda yang belum terbiasa dengan AVR Studio maka anda layak untuk mencobanya. Pada artikel akan dibahas bagaimana mengintegrasikan WinAVR dengan AVR Studio. AVR Studio adalah aplikasi buatan Atmel untuk mempermudah anda dalam membuat

program mikrokontroler. Aplikasi ini sudah cukup lengkap karena telah dilengkapi dengan downloader dan simulator. Sayangnya aplikasi ini secara default hanya mendukung bahasa assembler untuk membuat program mikrokontroler. Namun jangan khawatir, mulai versi 4, AVR studio telah dilengkapi dengan fasilitas untuk bahasa C. Sedangakan untuk compilernya anda perlu mendownload secara terpisah. Dan saat ini AVR Studio sudah mendukung 2 buah compiler C yaitu AVR-GCC dan SDCC Sebelum anda memulai, dua hal di bawah ini perlu anda lakukan: 1. Download dan install WinAVR. 2. Download dan install AVR Studio.

Menjalankan AVR Studio


Jika anda telah selesai dengan mengistall WinAVR dan AVR studio maka jalankan aplikasi AVR Studio dengan cara start Programs Atmel AVR Tools AVR Studio 4.

Dept. Fisika Universitas Indonesia

WinAVR dan AVR Studio Untuk memulai project baru maka klik tombol New Project.

Perhatikan gambar di atas. Pilihlah AVR GCC pada Project type, kemudian masukan nama project anda misalkan testioport, jangan lupa untuk menchecklist Cretae initial file dan Create folder. Satu hal lagi, pilihlah lokasi anda akan menyimpan project, misalkan di E:\AvrFile\Proyek\ kemudian klik Next.

Dept. Fisika Universitas Indonesia

WinAVR dan AVR Studio Gambar di atas menunjukan pilihan untuk memilih Debug Platform, untuk saat ini gunakan saja AVR Simulator. Dan di bagian Device pilihlah mikrokontroler yang akan anda pakai, misalkan Atmega32, kemudian klik Finish maka akan meuncul window utama dari aplikasi AVR Studio.

Ok, sebagai awalan salinlah program sederhana di bawah ini ke file testioport.c pada AVR Studio.
/**************************************************** Latihan pertama menggunakan AVR Studio Nama File : testioport.c ****************************************************/ #include <avr/io.h> #include <util/delay.h> unsigned char i; int main () { DDRA = 0xFF; //Jadikan semua PORTA jadi output

Dept. Fisika Universitas Indonesia

WinAVR dan AVR Studio


while(1){ for ( i = 0 ; i < 8; i++){ PORTA = _BV(i); _delay_ms(1000); } } }

Setelah anda selesai menulis program jangan lupa untuk menyimpannya. Tahap selanjutnya adalah mengcompile program. Berbeda dengan Programer Notepad, maka di AVR Studio anda tidak perlu membuat Makefile secara manual. Yang perlu anda lakukan adalah mengisi parameter-parameter untuk compiler. Caranya adalah klik tombol Edit Current Configuration Options :

atau juga bisa klik kanan project yang anda buat kemudian pilih Edit Configuration Options, maka akan muncul gambar di bawah ini.

Dept. Fisika Universitas Indonesia

WinAVR dan AVR Studio Contek saja konfigurasi di atas. Dari gambar di atas, pastikan nama dari Output File Name sama dengan nama project anda, kemudian masukan nilai crystal oscilator sesuai yang anda gunakan pada kolom Frequency. Kalau sudah selesai klik OK. Setelah yakin semua parameter untuk makefile benar maka tahap terakhir adalah anda perlu membuild project agar menjadi file hex. Ada beberapa cara yang anda bisa anda lakukan salah satunya adalah klik Build Build atau tekan saja F7. Perbaikilah program anda jika muncul error atau warning.

Simulasi dengan AVR Studio


Simulasi adalah salah satu fasilitas yang telah disediakan oleh AVR Studio. Syarat agar program mikrokontroler bisa jalan di simulasi adalah berhasil ketika proses build. Untuk memulai simulator pada AVR Studio klik Debug Start Debugging. Saran dari saya (hanya untuk simulasi)!!!! Sebelum anda menjalankan simulasi, sebaiknya matikan terlebih dahulu sintak yang berhubungan dengan _delay_ms dengan memberi tanda komentar (//), lalu build ulang program anda. Anda bisa langsung merunning program anda langkah demi langkah dengan menekan F11. Dan lihatlah apa yang terjadi pada register-register di mikrokontroler.

Dept. Fisika Universitas Indonesia

WinAVR dan AVR Studio

Mendownload program ke mikrokontroler


Jika anda yakin program mikrokontroler anda buat sudah sesuai dengan harapan anda maka saatnya memasukan file hex ke dalam flash mikrokontroler. AVR Studio telah dilengkapi dengan program downloader. Untuk menjalankannya adalah Tools Program AVR Connect.

Kritik dan Saran


1. Jika anda memiliki pertanyaan seputar artikel ini maka kirim email ke sukarno@fisika.ui.ac.id 2. Jika anda akan protes atau memberi saran yang konstruktif silahkan kirim email ke sukarno@fisika.ui.ac.id

Dept. Fisika Universitas Indonesia

You might also like