You are on page 1of 10

PERCOBAAN VII KARBONAT DAN KARBONDIOKSIDA

I. TUJUAN
1. Memahami reaksi pembentukan dari senyawa karbonat dan karbondioksida 2. Mengetahui hasil reaksi dari senyawa karbonat dan karbondioksida 3. Menentukan gs yang ditimbulkan dari senyawa karbonat. II. TINJAUAN PUSTAKA Partilel-partikel zat terlarut, baik yang berupa molekul maupun yang berupa ion, selalu berada dalam keadaan terhidrasi (terikat molekul-molekul pelarut air). Makin banyak partikel terlarut maka semakin banyak molekul-

molekul air yang diperlukan menghidrasi partikel zat terlarut. Jika dalam sejumlah air ditambahkan temurus-menerus zat terlarut, maka lama kelamaan akan tercapai keadaan dimana semua molekul air terpakai untuk menghidrasi partikel yang dilarutkan. Sehingga larutan itu tidak mampu lagi menerima zat yang ditambahkan bisa dikatakan larutan itu mencapai keadaan jenuh. Larutan jenuh didefinisikan sebagai larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam konsentrasi maksimum (tidak dapat ditambah lagi). Harga konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh zat dalam larutan disebut kelarutan (selubiliti), yang disimbolkan dengan s. jadi, kelarutan (s) suatu zat adalah konsentrasi zat tersebut dalam larutan jenuh. Elektrolit-elektrolit mempunyai harga kelarutan (s) yang berada satu sama lain. Contoh, satu liter larutan dapat mengandung NaCl sebagai zat terlarut maksimum 357 gram (Hiksia A, 1993). Karbonat merupakan garam dari asam karbonat H2CO3 yang mengandung ion CO32-. Sedangkan karbondioksida adalah senyawa dengan formula CO2.

Merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, larutan dalam air yang menghasilkan asam karbonat. Dihasilkan dalam pembakaran arang atau dapat juga dengan mereaksikan mineral didalam karbonat (Irfan A, 1984). Ion karbonat CO32- dan ion bikarbonat HCO3- bereaksi dengan ion hydrogen untuk membentuk asam karbonat, H2CO3. Asam karbonat ini tidak stabil, jika bereaksi dengan asam CO32- maka menghasilkan CO2 CO32- + H+ HCO3- + H+ H2CO3 HCO3H2CO3 H2O + CO2

Proses ini dapat dilakukan secara sederhana baik dilaboratorium maupun industry. Reaksi asam karbonat dengan senyawa karbonat lainnya. Garam membentuk asam (bikarbonat). H2CO3 + CaCO3 H2CO3 + NaCO3 Ca(HCO3)2 2NaHCO3 = Kalsium bikarbonat = Natrium bikarbonat

Ca(HCO3)2 lebih mudah larut dari pada CaCO3 , jika CaCO3 dilarutkan akan timbul gelombang gas CO2 ion karbonat CO2- dan ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat ini tidak stabil jika bereaksi dengan asam CO32- dan HCO3- akan menghasilkan CO2 (tim penyusun praktikum kimia dasar I, 2009).

III. ALAT DAN BAHAN III.1 Alat Tabung reaksi Rak tabung reaksi Gelas ukur Botol semprot

III.2 Bahan Serbuk CaCO3 Serbuk NaHCO3 Serbuk Na2CO3 Serbuk BaCO3 Serbuk (NH4)2CO3 Aquades Larutan CH3COOH 1 M Larutan H2SO4 1 M

IV. HASIL PENGAMATAN IV.1 Karbondioksida No Perlakuan 1 CaCO3 + H2O Hasil Terdapat endapan berwarna putih, larutannya berwarna putih keruh 2 BaCO3 + H2O Terdapat endapan, larutannya berwarna putih keruh 3 Na2CO3 + H2O Na2CO3 endapan 4 NaHCO3 + H2O NaHCO3 berwarna gelembung 5 CaCO3 + H2O + H2SO4 Terdapat gelembung gas, dan terdapat endapan 6 BaCO3 + H2O + H2SO4 Terdapat gelembung gas, larut, larutannya larut, larutannya

bening dan tidak terdapat

bening,terdapat

larutannya putih keruh, dan terdapat endapan 7 8 Na2CO3 + H2O + H2SO4 NaHCO3 + H2O + H2SO4 Terdapat gelembung gas Terdapat gelembung gas dan larutannya bening 9 CaCO3 + H2O + H2SO4 + CH3COOH Terdapat gelembung gas dan endapan bening 10 11 BaCO3 + H2O + H2SO4 + CH3COOH Na2CO3 + H2O + H2SO4 Terdapat gelembung gas dan larutannya

+ Terdapat gelembung gas dan

CH3COOH 12 NaHCO3 CH3COOH 13 + H2O + H2SO4

larutannya keruh + Terdapat gelembung dan gas

CaCO3 + H2O + H2SO4 + CH3COOH Terdapat gelembung gas dan (berlebih) terbentuk endapan dan larutannya bening

14

BaCO3 + H2O + H2SO4 + CH3COOH Larutannya berwarna putih (berlebih) dan terdapat gelembung gas + H2O + H2SO4 + Terdapat gas dan gelembung dan bening larutannya menjadi

15

Na2CO3

CH3COOH (berlebih)

16

NaHCO3

H2O

H2SO4

+ Terdapat gelembung gas dan larutan berwarna bening

CH3COOH (berlebih)

IV.2 Karbonat No Perlakuan 1 Na2CO3 + H2SO4 Hasil Larutan berwarna putih keruh, terdapat endapan dan gas 2 CaCO3 + H2SO4 CaCO3 larut, larutan barwarna bening,tidak terdapat endapan

V. PERSAMAAN REAKSI a. Untuk asam kuat (H2SO4) CaCO3 + 2 H2O CaCO3 + 2 H2O + H2SO4 BaCO3 + 2H2O BaCO3 + H2O + H2SO4 NaHCO3 + H2O NaHCO3 + H2O + H2SO4 Na2CO3 + H2O Na2CO3 + H2O + H2SO4 Ca(OH)2 + H2CO3 CaSO4 + H2CO3 + H2O Ba(OH)2 + H2CO3 BaSO4 + H2CO3 + H2O NaOH + H2CO3 NaHSO4 + H2CO3 + H2O 2NaOH + H2CO3 Na2SO4 + H2CO3 + H2O

b. Untuk asam lemah ( CH3COOH ) CaCO3 + H2O + CH3COOH BaCO3 + 2H2O + CH3COOH NaHCO3 + H2O + CH3COOH Na2CO3 + H2O + CH3COOH c. Untuk karbonat CaCO3 + H2SO4 Na2CO3 + H2SO4 CaSO4 + H2CO3 NaSO4 + H2CO3 (CH3COO)2Na + H2CO3 + H2O

(CH3COO)2Ba + H2CO3 + H2O CH3COONa + H2CO3 + H2O 2CH3COONa + H2CO3 + H2O

VI. PEMBAHASAN Karbonat adalah salah satu senyawa IIA alamiah yang palimg melimpah. Sedangkan karbondioksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan atom karbon. Dalam percobaan kali ini , jika CaCO3 dan BaCO3 direaksilan dengan air maka akan terbentuk dari CaCO3 dan BaCO3. Hal ini CaCO3 dan BaCO3 sulit larut dalam pelarutnya. Adapun yang bertindak sebagai pelarut dalam reaksi ini yakni air. Senyawa yang sulit larut dalam pelarutnya akan turun hingga kedasar tabung sehingga membentuk suatu endapan. Pada perlakuan antara Na2CO3 dan NaHCO3 jika direaksikan dengan air tidak terbentuk endapan atau dengan kata lain Na2CO3 dan NaHCO3 larut dalam air. Dari percobaan ini diketahui bahwa diantara empat karbonat yang dilarutkan dalam air maka yang kelarutannya paling kecil adalah CaCO3 dan BaCO3 karena CaCO3 dan BaC3 paling sulit larut dalam pelarutnya. Pada reaksi antara CaCO3 dan BaCO3 yang dilarutkan kedalam air kemudian ditambahkan dengan asam kuat, dalam hal ini asam kuat yang digunakan adalah asam sulfat ( H2SO4 ). Pada reaksi ini terbentuk endapan yang berwarna putih dan terlihar gelembung-gelembung gas, gas yang ditimbulkan adalah gas karbondioksida, yang berasal dari asam karbonat. Pada reksi antara Na2CO3 dan NaHCO3 yang dilarutkan dengan air kemudian ditambahkan dengan asam sulfat ( H2SO4 ), akan terbentuk gelembung gas, pada reaksi ini tidak terjadi endapan karena Na2CO3 dan NaHCO3 larut dalam pelarutnya dan warna larutannya bening. Reaksi antara antara CaCO3 dan BaCO3 yang dilarutkan kedalam air dan ditambahkan dengan H2SO4 dan asam lemaha, asam lemah yang digunakan adalah CH3COOH , pada reaksi ini terlihat adanya gelembung gas tetapi hanya

sedikit ,larutannya keruh karena CaCO3 dan BaCO3 tidak larut. Sedangkan pada reaksi antara Na2CO3 dan NaHCO3 yang larut dalam air ditambah dengan H2SO4 dan CH3COOH, terbentuk gelembung gas,tidak terjadi endapan dan warnanya menjadi bening. Pada perlakuan 2 yaitu pada karbonat, jika CaCO3 dilarutkan dengan asam kuat, asam kuat yang digunakan adalah H2SO4 akan membentuk CaSO4 dan asam karbonat, bila terus ditetesi dengan asam sulfat maka akan semakin banyak larutan yang berlebijh, terdapat gelembung gas karbondioksida juga semakin banyak, dan endapannya berwarna putih. Karena larutan tersebut tidak habis bereaksi. Untuk Na2CO3 direaksikan dengan H2SO4 akan membentuk Na2SO4 dan asam karbonat, banyak gelembung gas yang dihasilkan. Na2SO4 semakin berkurang dan larutannya berwarna bening.

VII. PENUTUP VII.1 Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan 1. Reaksi-reaksi yang dihasilkan antara karbonat dengan asam kuat ataupun asam lemah yaitu 2. Gas Terjadi endapan Larut dalam pekarutnya Terdapat gelembung Gas Berwarna bening Keruh yang ditimbulkan dari senyawa karbonat adalah gas

karbondioksida (CO2) dan senyawa yang sulit larut akan membentuk endapan. 3. Senyawa karbonat yang ditambahkan dengan larutan asam lemah kekarutannya lebih kecil dibandingkan dengan larutan asam kuat. VII.2 Saran Agar praktikan lebih serius dalam menjalani praktikum, agar tujuan dari praktikum dapat terlaksana dengan baik dan praktikan dapat mengetahui dan memahami prosedur kerja sehingga dapat membuat laporan dengan baik dan benar,

DAFTAR PUSTAKA Hiskia, A , 1993 , Penuntun dasar-dasar praktikum kimia, kimia FMIPA ITB, Bandung. Tim penyusun praktikum kimia dasar I, 2009 , Penuntun praktikum kimia dasar I, Program Studi kimia FMIPA UNTAD . Palu.

You might also like