You are on page 1of 11

Perbedaan antara satu metode mengajar dengan metode lainnya dapat disebabkan oleh (1) perbedaan teori bahasa

yang melandasinya, (2) perbedaan pemerian deskripsi bahasa, dan (3) perbedaan persepsi tentang bagaimana seseorang memperoleh kemahiran berbahasa (Mackey dalam Sumardi, 9:1992) (Anthony dalam Tarigan, 10:1991) Susunan pendekatan, metode, dan teknik bersifat hierarkis. Kunci organisasionalnya adalah teknik melaksanakan metode yang konsisten dengan pendekatan. Pendekatan adalah seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatik. Pendekatan memberikan hakikat pokok bahasan yang diajarkan. Metode merupakan rencana keseluruhan bagi penyajian bahan bahasa secara rapid an tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang berkontradiksi, dan kesemuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Kalau pendekatan bersifat aksiomatik, maka metode bersifat procedural. Di dalam satu pendekatan, mungkin terdapat banyak metode. Teknik bersifat implementasional, yang secara aktual berperan di dalam kelas. Teknik merupakan suatu muslihat, tipu daya, atau penemuan yang dipakai untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung. Teknik ini haruslah konsisten dengan metode dan oleh karena itu harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Macam-macam metode pengajaran bahasa menurut William Francis Mackey 1. Direct Method 2. Natural Method 3. Psychological Method 4. Phonetic Method 5. Reading Method 6. Grammar Method 7. Translation Method 8. Grammar Translation Method 9. Eclectic Method 10. Unit Method 11. Language-Control Method 12. Mimicry-Memorization Method 13. Practice-Theory Method 14. Cognate Method 15. Dual-Language Method Metode pengajaran bahasa menurut D.Steinberg 1. Grammar-Translation Method 2. Natural Method 3. Direct Method 4. Audiolingual Method 5. Cognitive Code 6. Silent Way 7. Community Language Learning 8. Suggestopedia

9. Comprehension Primary 10. Drama Metode pengajaran bahasa menurut Richard dan Rodgers 1. Metode terjemahan tata bahasa 2. Metode langsung 3. Pendekatan lisan (pengajaran bahasa situasional) 4. Metode audiolingual 5. Pengajaran bahasa komunikatif 6. Responsi fisik total 7. Cara diam 8. Pembelajaran bahasa masyarakat 9. pendekatan alamiah 10. sugestopedia Metode pengajaran bahasa menurut Omaggio 1. Metode terjemahan tata bahasa 2. Metode langsung 3. Metode audiolingual 4. Pendekatan kognitif 5. Pendekatan ganda 6. Responsi fisik total 7. Pendekatan alamiah 8. Pembelajaran bahasa masyarakat 9. Cara diam 10. Sugestopedia Metode pengajaran bahasa menurut Stern 1. Metode terjemahan tata bahasa (metode tradisional) 2. Metode langsung 3. Metode membaca 4. Metode audiolingual 5. Metode audiovisual 6. Teori kognitif 7. Pembelajaran bahasa masyarakat 8. Cara diam 9. Sugestopedia Metode terjemahan tata bahasa mempunyai beberapa ciri pokok, antara lain : a. Kaidah tata bahasa dan kosa kata dipelajari dengan saksama b. Tata bahasa dipelajari secara deduktif c. Segala kekecualian harus dihafalkan d. Petunjuk penerjemahan diberikan secara terperinci

e. f. g. h. i. j. k. l. m.

B1 dan B2 dibandingkan secara konstan Tujuan pengajaran mengalihkan B1 ke B2 dan sebaliknya Fokus tertuju pada membaca dan menulis B1 merupakan sistem acuan pemerolehan B2 Unit dasar pengajaran adalah kalimat Sangat mengutamakan kecermatan dan ketepatan Seleksi kosakata berdasarkan teks bacaan B1 siswa merupakan media pengajaran di kelas Bahasa disajikan dalam bab-bab atau pelajaran ketatabahasaan singkat yang masing-masing memuat beberapa kaidah tata bahasa berikut contoh-contohnya

Keunggulannya : a. Kelas besar dapat diajar b. Guru yang tidak fasih pun dapat dipakai c. Cocok bagi semua tingkat linguistik para siswa Kelemahannya : a. Secara linguistik dibutuhkan guru yang terlatih b. Kebanyakan pokok bahasan berdiri sendiri-sendiri, tidak integral c. Tidak sesuai bagi orang tuna-aksara Ciri-ciri metode langsung adalah a. Bersituasikan di sini dan kini b. Dilaksanakan dalam bahasa sasaran c. Kosakata sehari-hari dan kalimat-kalimat dalam wacana sederhana d. Tata bahasa diajarkan secara induktif e. Keterampilan berkomunikasi via tanya-jawab intensif f. Butir-butir baru diajarkan secara lisan g. Kosakata konkret diajarkan dengan peragaan, kosakata abstrak dengan asosiasi ideide h. Aspek berbicara dan menyimak mendapat perhatian yang baik i. Ketepatan ucapan sangat diperhatikan j. Mengutamakan ketepatan tata bahasa k. Terjemahan dan penggunaan kamus sangat terlarang l. Membaca pemahaman teks sangat diutamakan Keunggulannya : a. Turut mempersiapkan pengetahuan bahasa yang bermanfaat bagi ujaran dalam konteks b. Sesuai bagi tingkat-tingkat linguistik para siswa c. Menonjolkan penampilan/pajangan bagi tuturan spontan Kelemahannya : a. Hanya dapat diterapkan pada kelompok kecil b. Sukar menyediakan berbagai kegiatan yang menarik dan bersifat situasi sebenarnya atau yang asli dalam kelas

c. Membutuhkan guru yang terampil dan fasih Ciri-ciri metode audiolingual, yakni : a. Pemisahan keterampilan-keterampilan bahasa-menyimak, berbicara, membaca, menulis-dan pengunggulan audiolingual atas keterampilan grafik b. Yang diajarkan adalah bahasa bukan mengenai bahasa c. Bahasa adalah bahasa lisan, bukan tertulis. Bahasa merupakan seperangkat kebiasaan d. Penggunaan dialog sebagai sarana utama penyajian bahasa e. Penekanan pada teknik praktek tertentu, mimikri, memorasi, dan aneka latihan f. Penggunaan laboratorium bahasa g. Pemantapan teori linguistik dan teori psikologis sebagai dasar bagi metode pengajaran bahasa Keunggulannya : a. Dapat diterapkan pada kelas-kelas yang sedang b. Memberi banyak latihan dan praktek dalam aspek keterampilan menyimak dan berbicara c. Sesuai bagi tingkatan linguistik para siswa Kelemahannya : a. Guru yang terampil dan cekatan sangat dibutuhkan b. Ulangan sering kali membosankan serta menghambat penghipotesisan kaidahkaidah bahasa c. Kurang sekali memberi perhatian pada ujaran/tuturan yang spontan Ciri-ciri pendekatan kognitif : a. Tujuan utama adalah mengembangkan kemampuan penutur asli pada diri siswa b. Pengajaran bahasa harus bergerak dari yang sudah diketahui menuju yang belum diketahui c. Materi dan guru memperkenalkan para siswa pada situasi pemakaian bahasa aktif d. Mengajar para siswa memahami sistem kaidah bahasa: tata bahasa dijelaskan dan didiskusikan dengan tuntas e. Pembelajaran bahasa haruslah selalu bermakna Keunggulannya: a. Dapat dilaksanakan dalam kelas besar b. Sabar menghadapi serta memperbaiki kesalahan c. Penggabungan keterampilan berbahasa dapat meningkatkan upaya belajar d. Cocok bagi semua tingkatan siswa Kelemahannya : a. Tidak terdapat di dalamnya metode tertentu b. Bukan merupakan metode khusus c. Banyak interpretasi diberikan

Ciri-ciri pendekatan ganda : a. Bahasa diturunkan/diciptakan oleh penutur atau pembicara b. Bahasa adalah (bagian dari) budaya c. Bahasa sasaran dipakai sebagai media pengajaran d. Satu penekanan pada setiap pelajaran e. Keempat aspek keterampilan berbahasa diajarkan serempak f. Tata bahasa diajarkan secara induktif dalam bahasa sasaran g. Bahasa sasaran diperkenalkan melalui dialog atau kelompok kalimat (Tanya-jawab) Ciri-ciri responsi fisik total : a. Mulailah berbicara sesudah pemahaman bahasa lisan sungguh mantap b. Capailah pemahaman bahasa lisan melalui perintah-perintah instruktur c. Upayakan agar siswa menunjukkan dirinya siap untuk berbicara d. Pemahaman bahasa lisan dikembangkan dalam kegiatan berbicara e. Gerakan tubuh pada saat beresponsi merupakan sarana pemerolehan dalam pemahaman f. Siswa tidak boleh dipaksa berbicara sebelum dia siap Prinsip dasar pendekatan alamiah : a. Meningkatkan kompetensi komunikatif langsung b. Meningkatkan tata bahasa formal c. Mengutamakan pemerolehan, masukan harus menunjang pemerolehan bahasa d. Mengutamakan faktor afektif e. Sangat mementingkan kosakata f. Waktu kelas digunakan bagi penyediaan masukan buat pemerolehan g. Guru hanya berbicara dalam bahasa sasaran, siswa dapat memakai B1 atau B2 h. Pekerjaan rumah mencakup tugas tata bahasa formal i. Tujuan pelajaran adalah semantik j. Produksi dilakukan secara bertahap, kompetensi mendahului produksi k. Silabus memuat aneka tujuan komunikatif Pengajaran bahasa komunikatif : a. Makna yang terpenting (bukan bentuk) b. Dialog berpusat di sekitar fungsi komunikatif c. Kontekstualisasi merupakan premis dasar d. Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi e. Komunikasi efektif dicari dan diutamakan f. Latihan runtut dapat diadakan tetapi secara sederhana g. Ucapan yang tepat diutamakan h. Setiap sarana yang menunjang pembelajar diterima i. Upaya komunikasi didorong sejak dini j. Pemakaian bahasa asli secara bijaksana dapat diterima kalau perlu k. Terjemahan dapat dipakai kalau menguntungkan pembelajaran l. Baca-tulis dapat dimulai dari hari pertama kalau diinginkan m. Sistem linguistik sasaran dipelajari melalui proses upaya berkomunikasi n. Kompetensi komunikatif adalah tujuan utama

o. Variasi linguistik merupakan konsep inti pada materi dan metodologi p. Pengurutan ditentukan oleh pertimbangan isi, fungsi atau makna q. Guru menolong para pembelajar dengan cara yang dapat mendorong mereka bekerja dengan bahasa itu r. Bahasa diciptakan oleh individu seringkali melaui trial and error s. Kefasihan dan keberterimaan bahasa adalah tujuan utama t. Para siswa diharapkan berinteraksi dengan orang lain u. Guru tak dapat mengetahui dengan pasti bahasa yang akan dipakai oleh siswa v. Motivasi intrinsik akan muncul dari minat berkomunikasi dalam bahasa itu Ciri-ciri pembelajaran bahasa masyarakat : a. Guru bertindak sebagai knowerl councelor yang pada haikatnya berperanan pasif b. Guru menyediakan bahasa yang perlu bagi para siswa untuk mengekspresikan dirinya sendiri secara bebas dan mengatakan apa saja yang ingin dikatakannya c. Kelas terdiri atas enam sampai dua belas pembelajar yang duduk dalam suatu lingkaran kecil, dengan seorang atau dua orang pengajar yang berdiri di luar lingkaran, yang siap memberi bantuan d. Teknik-teknik yang dipakai dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi kegelisahan dalam kelompok dan meningkatkan pengekspresian gagasan dan perasaan secara bebas e. Pembelajaran bahasa masyarakat terdiri atas lima tahap: tahap permulaan, tahap swaasertif, tahap kelahiran, tahap remaja, tahap kemerdekaan Ciri-ciri pengajaran bahasa situasional a. Pengajaran bahasa bermula dengan bahasa lisan, yang lisan mendahului yang tulisan b. Bahasa sasaran/target merupakan bahasa kelas c. Butir-butir baru diperkenalkan secara situasional d. Prosedur penyeleksian kosakata harus dituruti benar-benar pelaksanaannya e. Butir-butir tata bahasa diajarkan secara bertahap, yang sederhana mendahului yang rumit f. Membaca dan menulis dimulai bila dasar-dasar leksikal dan gramatikal telah memadai Ciri-ciri metode audiovisual : a. Memanfaatkan interpretasi psikodinamik dengan kelima prinsipnya b. Bahan yang diajarkan adalah language in-use (bahasa dalam pemakaian) c. Bersifat sangat reflektif d. Pengajaran membawahi pembelajaran, materi membawahi pengajaran Ciri-ciri metode membaca : a. Pemisahan fase aktif dan fase pasif pembelajaran bahasa b. Pendekatan analitis tata bahasa bagi tujuan membaca pemahaman c. Penekanan pada pengalaman membaca intensif dan ekstensif d. Penundaan pelatihan berbicara dan menulis

e. Perhatian kontinyu terhadap kata-kata lisan f. Perhatian terhadap pembelajar secara individual Ciri-ciri metode sugestopedia : a. Tujuan penggunaan metode ini : mempercepat proses pembelajaran b. Peranan guru: memegang wibawa Peranan siswa: mempercayai, menghargai guru c. Ruangan menyenangkan, cahaya lembut ceria, musik yang selaras, siswa santai, fase reseptif, fase aktivisi, dll d. Sifat dasar interaksi : guru memprakarsai interaksi sejak dini, siswa turut aktif berinteraksi satu sama lain e. Cara memperlakukan perasaan siswa : perasaan siswa ditempa supaya merasa aman, santai, dan senang f. Bahasa dan budaya: bahasa merupakan sisi pertama, dalam sisi kedua terdapat faktor pemengaruh pesan linguistik g. Penekanan: pada kosakata dan pada keterampilan berbicara secara komunikatif h. Peranan bahasa ibu: sebagai terjemahan dan penjelas makna dialog i. Evaluasi: berdasarkan penampilan, bukan melalui ujian-ujian formal j. Kesalahan: tidak langsung dikoreksi atau diperbaiki, dapat ditoleransi, penekanan pada isi Keunggulannya: a. Memberi ketenangan dan kesantaian b. Menyenangkan atau menggembirakan c. Mempercepat proses pembelajaran d. Memberi penekanan pada perkembangan kecakapan berbahasa Kelemahannya : a. Menggelisahkan bagi siswa tertentu b. Biaya terlalu mahal c. Untuk SMP dan SMA belum ada ketetapan d. Pemahaman membaca dan menyimak terlalu dibatasi e. Bahan masukan pedagogis terlalu eksklusif f. Hanya dapat digunakan bagi kelompok kecil Ciri-ciri Metode fonetik : a. Memulai dengan latihan telinga, lalu ke ucapan yang berturut dari bunyi bahasa (fonem), kata, frase, dan kalimat. Langkah berikutnya, menghubungkannya dengan percakapan dan cerita b. Notasi fonetik, bukan ejaan, digunakan di dalam teks c. Pengajaran bahasa bersifat induktif d. Mengarang dilaksanakan dengan cara mereproduksi benda-benda yang di dengar atau dibaca e. Keunggulannya si terdidik terbiasa melafalkan bahasa yang dipelajari secara tepat f. Kelemahannya bahasa yang diajarkan tidak dikuasai oleh pengajar sehingga untuk memperoleh ketepatan lafal, agaknya mengalami kesulitan

Ciri-ciri metode Eklektik a. Merupakan metode campuran dari unsur yang ada dalam metode langsung dan metode tata bahasa-terjemahan b. Keterampilan bahasa disuguhkan dengan urutan, berbicara, menulis, memahami, dan membaca c. Aktivitas berbahasa termasuk di dalamnya praktek berbahasa, membaca nyaring, bertanya dan menjawab d. Latihan menerjemahkan, pelajaran tata bahasa secara deduktif, dan alat peraga digunakan pula dalam metode ini Ciri-ciri metode unit a. Terdiri dari lima langkah : persiapan si terdidik, penyuguhan bahan, bimbingan melalui induksi, penarikan kesimpulan secara generalisasi, dan penerapan b. Keunggulannya si terdidik menemukan sendiri kaidah-kaidah bahasa di bawah bimbingan guru. Unsur demokrasi diperhatikan pula karena bahan yang akan dipelajari dipilih secara suara bulat dikelas. Di samping itu si terdidik mendapat latihan yang banyak yang memungkinkan mereka untuk kreatif. Si terdidik tidak akan melupakan bahasa ibunya karena bahan mereka persiapkan dalam bahasa ibu mereka. Ciri-ciri metode psikologis 1. benda, diagram, gambar, dan lembar peraga digunakan untuk menimbulkan imaji mental terhadap kata yang diajarkan 2. kosakata disusun ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan jenis kalimat idiomatis yang dikaitkan dengan bahan yang sedang diajarkan 3. tiap kelompok merupakan satu pokok bahasan 4. pelajaran diabagi atas bab dan subbab 5. pengajaran bersifat oral pada mulanya, lalu menggunakan buku 6. bahasa sehari-hari dihindari meskipun tidak dilarang 7. karangan diperkenalkan setelah beberapa kali pelajaran 8. pelajaran dimulai dengan tata bahasa, dan membaca sesudah itu 9. keunggulan metode ini: si terdidik langsung menghubungkannya dengan aktivitas mental sehingga bahan yang diajarkan sukar dilupakan. Si terdidik terhindar dari pengaruh bahasa ibu. Ciri-ciri metode praktek-teori 1. lebih mendahulukan praktek daripada teori (perbandingannya 7:3) 2. pola kalimat yang diajarkan dilaksanakan dengan jalan mengulang-ulang, menirukan informan atau melalui rekaman 3. kalimat-kalimat tadi lalu dianalisis secara fonetis dan structural dan kemudian si terdidik diminta untuk memperluas atau membuat kalimat baru berdasarkan pola kalimat yang diajarkan 4. keunggulannya: si terdidik memulainya dengan praktek, sehingga teori akan ditemukan berdasarkan praktek, si terdidik memperoleh kesempatan banyak untuk berlatih dan menciptakan kalimat baru sehingga pola kilamt yang telah diajarkan tidak mudah dilupakan

Ciri-ciri metode kognat 1. dasar metode ini adalah kemiripan antara bahasa yang dipelajari dengan bahasa ibu 2. si terdidik memulainya dengan mempelajari kemiripan bentuk dan makna kosakata dalam bahasa yang dipelajari dengan bahasa ibu 3. kata-kata itu digunakan dalam bahasa lisan dan latihan mengarang, metode ini mirip dengan pendekatan analisis kontrastif 4. keunggulannya si terdidik dapat membandingkan secara langsung kosakata yang dipelajari dengan bahasa ibunya Ciri-ciri metode dua bahasa 1. berdasar pada asumsi perbedaan dan persamaan antara bahasa yang sedang dipelajari dengan bahasa ibu 2. yang diajarkan bukan saja kemiripan dan perbedaan kosakata, tetapi juga fonem, dan kalimat antara kedua bahasa itu. 3. bahasa si terdidik digunakan untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan. Setiap perbedaan dan persamaan itu digunakan sebagai dsar untuk melatihkan pola 4. keunggulannya si terdidik dapat mengasosiasikan dengan bahasa ibunya sehingga kata atau pola kalimat yang diajarkan tidak mudah dilupakan Ciri-ciri metode Berlitz 1. mirip dengan metode langsung, bahan didasarkan pada frase dan kosakata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari 2. si terdidik selalu dibawa pada pikiran yang diungkapkan dalam bahasa yang sedang diajarkan 3. bahasa ibu tidak digunakan 4. kata benda diajarkan melalui pengamatan bendanya, tiruan atau gambarnya 5. kata-kata yang bersifat abstrak dilaksanakan dengan jalan demonstrasi 6. yang dipentingkan adalah bahasa lisan, itu sebabnya tata bahasa diajarkan dengan jalan memberikan contoh-contoh dan selalu menghubungkannya dengan kalimat 7. keunggulan metode ini yakni si terdidik langsung menghayati bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Ciri-ciri metode Realis (Realistic Method) 1. mempelajari bahasa harus sebagaimana tingkah laku berbahasa yang sesungguhnya 2. bahasa dipandang sebagai reaksi terhadap alam sekitar. Reaksi yang dimunculkan manusia akan berupa bahasa verbal, bahasa nonverbal, dan bunyi-bunyi pernyataan yang lain 3. penggunaan bahasa harus sesuai dengan tingkah laku berbahasa yang sesungguhnya 4. penyusunan bahan dilakukan atas kerja sama antara ahli bahasa dengan guru bahasa. Bahan disajikan dalam bentuk percakapan 5. keunggulannya si terdidik langsung menghayati bahasa yang sesuai dengan tingkah laku berbahasa yang sesungguhnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari Ciri-ciri metode Simulasi (The Simulation Method)

1. kesulitan utama metode ini adalah kemampuan guru mengarahkan dan mengatasi persoalan kebahasaan yang muncul dalam diskusi. Guru harus cepat menyelesaikan semua persoalan yang muncul. Tata bahasa yang harus dikuasai guru adalah tata bahasa preskriptif, tata bahasa yang segera memutuskan, mana kaidah yang benar dan mana yang salah 2. keunggulan metode ini si terdidik langsung mempraktekkan bahasa. Si terdidik dapat mengemukakan pikiran dan sekaligus berlatih berbahasa lisan dengan menggunakan bahasa yang benar Ciri-ciri metode Kaji Pengalaman (The Inquiry Method) 1. mengaktifkan penggunaan bahasa denga jalan mengungkapkan kembali pengalaman si terdidik. Pengalaman itu merupakan penghayatan si terdidik dalam kehidupan sehari-hari 2. seorang terdidik di undang ke depan kelas. Ia diminta mengungkapkan pengalamannya, misalnya ketika ia berjalan dari rumah ke sekoalh. Tentu saja ia akan menggunakan kalimat sederhana sesuai dengan kemampuannya. Tugas guru memperbaiki kesalahan berbahasa si terdidik 3. kelemahannya : (i) si terdidik yang terlalu pemalu sehingga tidak mau mengungkapkan pengalamannya, (ii) kemampuan berbahasa lisan si terdidik terbatas, (iii) pemilihan kata yang kurang tepat, (iv) kosa kata si terdidik yang masih terbatas, (v) tidak semua si terdidik mendapat giliran, (vi) kekurangmampuan guru untuk mengoreksi kesalahan si terdidik 4. keunggulannya : si terdidik menjadi lancar mengemukakan pikirannya secara lisan, terbiasa mendengarkan dan menerima pendapat orang lain. ciri-ciri metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) 1. bahan pelajaran bertitik tolak dari pengalaman si terdidik 2. dilaksanakan pada tingkat SD, terutama dalam membaca-menulis permulaan 3. pelajaran dimulai dengan struktur bahasa yang bermakna, yaitu kalimat 4. kalimat dianalisis dengan menggunakan pendekatan IC (Immediate Constituents) IC merupakan analisis yang menguraikan berdasarkan unsur langsung dari satuan yang lebih besar. Secara structural, bahasa yang berwujud wacana dapat diuraikan menjadi kalimat, klausa, frase, kata, morfem dan fonem 5. keunggulannya si terdidik melihat keseluruhan dulu, membuat analisisnya, dan berusaha menggabungkannya kembali. Si terdidik pun tahu bahwa setiap hari ia menggunakan kalimat Ciri-ciri metode Saint-Cloud Method 1. bahasa adalah tingkah laku bertujuan di antara penuturnya 2. tujuan akhir metode ini untuk mengajarkan bahasa yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi 3. penyuguhan bahan, bukan saja unsur linguistik yang dipaparkan, tetapi juga unsur nonverbal bahkan unsur budaya 4. pelajaran diberikan dalam bentuk Tanya-jawab (dapat melalui media gambar)

5. keunggulan metode ini terletak pada refleksivitas reaksi si terdidik terhadap pertanyaan guru, si terdidik akan terbiasa dengan bahasa yang digunakannya sehingga kalimat itu muncul dengan sendirinya apabila dibutuhkan, 6. kelemahannya si terdidik menghabiskan waktunya untuk menjawab pertanyaan atau mengulangi rekaman yang telah dipersiapkan, untuk melatih kreativitas si terdidik, mereka diberikan latihan yang cukup di bawah pengawasan guru Ciri-ciri metode Microwave Device / Cummings Device 1. acuan pertanyaan dan jawaban dalam melahirkan kosakata baru yang dapat digunakan untuk berkomunikasi 2. pengajaran mencakup fase M = mimicry, manipulation, mechanics, dan fase C = communication, conversation, continuity 3. si terdidik menirukan lebih dahulu pertanyaan yang diajukan, lalu memanipulasi jawaban. Lama kelamaan jawaban ini menjadi mekanis, mereaksi secara refleks. Dengan adanya sifat yang merefleks itu memungkinkan si terdidik dapat berkomunikasi dengan jalan bercakap-cakap dengan sesamanya 4. keunggulan metode ini adalah si terdidik dapat langsung terbiasa berkomunikasi dengan praktis Ciri-ciri metode Tutoring Terstruktur 1. membelajarkan anak-anak yang terbelakang dalam keterampilan membaca melalui seorang tutor (orang dewasa, teman seusia, atau penutur asli) 2. pembelajaran terstruktur yang dimaksud adalah ada bahan yang direncanakan, dilaksanakan dengan ketat dan dinilai (seoarng tutor berhadapan dengan satu orang terdidik) 3. kelemahan metode ini, yakni (i) kurangnya kesinambungan apabila sukarelawan dari luar sekolah digunakan dan pelajaran terputus karena waktu yang sangat terbatas, (ii) sulit menemukan tutor penutur asli yang sukarela, (iii) guru sekalisekali kesal karena bahan tutorial terkontrol dengan ketat 4. keunggulan metode ini si terdidik segera terampil. Selain itu biaya tidak terlalu banyak yang dibutuhkan (hanya biaya administrasi dan pengadaan bahan)

You might also like