You are on page 1of 26

COGNITIVE APPROACH

Cognition (kamus) : proses untuk mengetahui. Pendekatan kognitif dalam kepribadian fokus kepada cara individu mengetahui lingkungan dan dirinya sendiri, bagaimana mereka menginterpretasi, mengevaluasi, belajar, berpikir, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Pendekatan psikologi kerpibadian yang lebih rasional karena secara ekslusif fokus pada aktivitas mental yang disadari.

PERSONAL CONSTRUCT THEORY George Kelly (1905-1967)

Biography: 1905-1967
George Kelly lahir di daerah pertanian dekat Wichita, Kansas. Sarjana fisika dan matematikka dari Park College in Missouri tahun 1926. Kelly tidak peduli pada Psikologi. Ia tidak percaya teori Freud & tidak terkesan oleh teori belajar. Kelly kuliah pendidikan di University of Edinburgh tahun 1929. Mulai mengembangkan minat terhadap psikologi Tahun 1931 meraih Ph.D. dari University of Iowa. 10 years bekerja di Fort Hays Kansas State College Setelah PD II, Kelly mengajar 1 tahun di University of Maryland dan kemudian 20 tahun di Ohio State University.

Personal Construct Theory


Every man is, in his own particular way, a scientist Kelly

George Kelly
People as Scientists
Sepanjang hidupnya, manusia berusaha untuk memahami dunia seperti hal-nya seorang ilmuwan (generate & test hypotheses about the way the world works)

Manusia menggunakan personal constructs untuk memahami dunia


Konstruk ini menyerupai paradigma, atau model terhadap bagian dari kenyataan Seperti hal-nya paradigma, konstruk juga kadangkala perlu diubah

Personal Constructs:
Adalah struktur kognitif yang kita gunakan untuk menginterpretasi dan meramal suatu peristiwa atau keadaan. Tidak ada dua orang yang menggunakan konstruk personal yang identik, & tidak ada orang yang mengatur kontruk mereka secara persis sama.

Menciptakan templates
Ketika anda melihat Dewi Persik/ Ahmad Dhani, anda membuat suatu dugaan (hypothesis) tentang mereka berdasarkan apa yang anda lihat (observasi). Ketika anda berjumpa mereka (realitanya), anda mengumpulkan lebih banyak informasi dan membandingkannya dengan dugaan anda. Jika hal itu sesuai, anda akan terus menggunakannya, jika tidak anda buang dugaan tadi dan mengubahnya.

template matching.

Manusia mengembangkan berbagai construct sepanjang hidupnya Construct yang sudah ada dapat diperbaiki, dimodifikasi atau dielaborasi karena manusia dan peristiwa selalu berubah dari waktu ke waktu Tidak ada construct yang final/ absolut Constructive alternativism: Manusia tidak diperbudak construct yang sudah terbentuk. Manusia bebas untuk memperbaiki atau mengganti construct-nya

The Fundamental Postulate


Manusia dilihat sebagai proses yang mengalir/ selalu bergerak Proses-proses psikologis diarahkan oleh construct yang dibentuk individu Walaupun manusia selalu berubah, tetap ada stabilitas tertentu dalam perilaku manusia karena ia bekerja melalui suatu jaringan Manusia menggunakan construct untuk mengantisipasi/ untuk meramalkan masa depan sehingga mereka mendapatkan gambaran tentang hasil dari suatu perilaku

Manakah yang berbeda dari yang lainnya?


Ayam Pinguin Panda

Konstruk yang mungkin digunakan untuk memilih jawaban


Burung vs. bukan burung Berwarna hitam-putih vs. tidak hitam-putih Namanya dimulai dengan vokal atau konsonan

Personal constructs
Konstruk personal bersifat bipolar. Contoh: ramah-jutek, tinggi-pendek, pandaibodoh, maskulin-feminin dll. Setelah menetapkan konstruk hitam-putih, kita dapat menggunakan konstruk bipolar lain yang lebih spesifik untuk menentukan sejauhmana hitam-putihnya. Contoh: Ketika anda fikir si A pandai, anda kemudian menerapkan konstruk pandai dalam hal-hal akademik atau berwawasan luas (pandai tentang pengetahuan umum). sehingga memberi gambaran yang lebih jelas!

Bagaimana konstruk personal digunakan untuk menjelaskan perbedaan kepribadian?


Kelly menyatakan bahwa perbedaan dalam perilaku kita kebanyakan berasal dari perbedaan kita mengkonstruk dunia Contoh: Dua orang individu bertemu dengan seseorang bernama Adam. Individu 1: menggunakan konstruk ramah-jutek, menyukai kesenangan-kaku, dan outgoing-pemalu dalam membentuk templetnya atas perilaku Adam. Individu 2: mengunakan konstruk halus-kasar, sensitif-tidak sensitif, dan pandai-bodoh.

Sesudah keduanya berinteraksi dengan Adam, keduanya memiliki kesan yang berbeda tentang Adam.
Individu 1 percaya bahwa Adam orangnya ramah, suka kesenangan & outgoing, sementara individu 2 berfikir bahwa Adam orangnya kasar, tidak sensitif, & bodoh. Jadi: situasi yang sama dapat diinterpretasi secara berbeda.

Mengapa dua orang yang mengalami peristiwa sama memiliki interpretasi yang berbeda terhadap perisitwa tersebut?
1. Tiap individu memakai serangkaian konstruk yang berbeda untuk mengevaluasi peristiwa itu 2. Dua orang individu mungkin menggunakan konstruk yang hampir sama pada satu segi, tapi tidak pada segi lainnya. Contoh: A mungkin menggunakan konstruk gaulmenutup diri, sementara B menggunakan konstruk gaul-melankoli. Jadi, apa yang A anggap menutup diri, menurut B mungkin dipersepsi sebagai melankoli.

Psychological Problems:
Manusia memiliki masalah psikologis karena sistem konstruk mereka salah, bukan karena pengalaman masa lalu yang traumatik. Pengalaman masa lalu dengan ortu yang tidak penyayang atau kecelakaan tragis dapat membantu menjelaskan mengapa individu menyusun dunia sebagaimana yang mereka pahami, tapi hal itu bukanlah PENYEBAB dari masalah.

Semua gangguan berasal dari sistem konstruk yang keliru.

Mengapa konstruk yang kita miliki kadang gagal memprediksi peristiwa masa depan?
Karena kadang kita mengembangkan impermeable constructs yang menyulitkan kita untuk memasukkan elemen baru dalam range kepercayaan yang sudah ada.

I have missed more than 9000 shots in my career. I have lost almost 300 games. On 26 occasions I have been entrusted to take the game winning shot... and I missed. And I have failed over and over

and over again in my life


And that is precisely......why I SUCCEED."

- Michael Jordan

11 Corollary
1. Construction corollary: manusia mengantisipasi peristiwa dengan membentuk replikasi (pada peristiwa yang temanya sama) 2. Individuality corollary: Manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas peristiwa yang sama (tergantung interpretasi masing-masing). Adanya perbedaan individu, bagaimana individu menerima atau menginterpretasi suatu peristiwa.

3. Organization corollary: Manusia cenderung untuk mengatur konstruk individualnya berdasarkan pandangannya terhadap hubungan antar konstruk itu (hirarki) 4. Dichotomy corollary: Sistem konstruk manusia terdiri atas sejumlah konstruk dikotomis/bipolar 5. Choice corollary: Manusia memilih sendiri alternatif dari konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginannya untuk memperjelas atau memperluas sistem konstruknya.(Security atau adventure)

6. Range corollary: Suatu konstruk hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi peristiwa tertentu saja (ada yang dapat digunakan untuk beragam situasi/orang, ada juga yang hanya dapat digunakan situasi yang sangat terbatas) 7. Experience corollary: Sistem konstruksi manusia berubah sebagai hasil dari pengalaman manusia yang berubah. Construct = hipotesis, sebagai dasar pengalaman masa lalu untuk memprediksi atau mengantisipasi peristiwa masa depan. Hipotesis diuji pada dunia nyata, seberapa baik untuk memprediksi masa depan. Jika construct bukan sebagai prediktor yang valid, maka harus diformulasikan atau diganti.

8. Modulation corollary: Variasi dalam sistem konstruk dibatasi oleh permeabilitas konstruk tersebut. Permeabilitas = lolos atau tembus melalui sesuatu. impermeable/concrete construct = tidak dapat direvisi/diganti, meskipun tersedia pengalaman baru. Contoh : construct impermeable seseorang menganggap bahwa semua orang kulit hitam mempunyai inteligensi yang rendah, dia tidak akan mengubah keyakinannya meskipun dia berjumpa dengan beberapa orang kulit hitam yang pandai. Construct tertutup untuk pengalaman baru dan belajar sesuatu yang baru

9. Fragmentation corollary: Manusia dapat mentoleransi berbagai subsistem konstruksi yang bertentangan satu sama lain tanpa memodifikasi konstruk keseluruhan 10. Commonality corollary: Sampai dengan taraf tertentu, manusia dapat menerapkan konstruksi yang sama dengan orang lain jika proses psikologisnya sama (norma kultural, moralitas, idealitas) 11. Sociality corollary: Sampai taraf tertentu,manusia membentuk proses konstruksi dari orang lain, ia dapat berperan dalam suatu proses sosial yang melibatkan orang lain

Pandangan Kelly: Manusia adalah penentu nasibnya sendiri Role Construct Repertory Inventory 1. Individu diminta untuk menuliskan nama orang-orang yang sudah berperan penting di dalam hidupnya 2. Individu diminta untuk memilah dari 3 nama 2 yang paling mirip dan apa yang membedakannya dari orang ke-3

You might also like