You are on page 1of 3

APAKAH BAHAN TAMBAHAN PANGAN ITU?

Pompi dkk : Bu Kartika : Pompi dkk : Lala : Bu Kartika : Ito : Bu Kartika : Selamat Idul Fitri, Bu. Mohon maaf lahir batin, Bu. Mohon maaf lahir batin juga, anak-anak. Silahkan duduk dan menikmati makanan dan minuman buatan Ibu. Terima kasih, Bu. Bu, kue-kue buatan Ibu menarik dan renyah. Ibu membuat sendiri yach.. Bisa bagi resepnya gak, Bu ? Resepnya nanti ibu beri tahu ya, La. Dan jangan lupa perhatikan Bahan Tambahan Pangan (BTP) untuk membuat makanan dan minuman juga. Bahan Tambahan Pangan itu apa ya, Bu ? Bahan Tambahan Pangan adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, meningkatkan kualitas dan menghemat biaya, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental. Berarti dengan adanya penambahan Bahan Tambahan Pangan ini maka makanan dan minuman menjadi menarik dan menggoda untuk dimakan yah, Bu ? Benar sekali, Pompi. Jadi apa saja kegunaan Bahan Tambahan Pangan itu, Bu ? Seperti yang sudah dijelaskan Bu Kartika tadi, La. BTP ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, meningkatkan kualitas dan menghemat biaya, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental. Oia, tadi Bu Kartika uda menjelaskannya yach, Pom. Ada beberapa alasan kenapa BTP amat diperlukan, antara lain : Mengawetkan pangan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan, membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di mulut, memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera, meningkatkan kualitas pangan, menghemat biaya, memperbaiki tekstur, meningkatkan cita rasa dan meningkatkan stabilitas. Sebentar Ibu ambilkan buku peraturan penggunaan BTP yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan tentang Bahan Tambahan Pangan. Iya, Bu.

Pompi : Bu Kartika : Lala : Pompi :

Lala : Bu Kartika :

Pompi dkk :

Bu Kartika :

Lala : Bu Kartika : Ito :

1. BTP Pewarna BTP ini berguna untuk memperbaiki atau memberi warna pada pangan dan mempunyai fungsi memberi kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama proses pengolahan dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Makanya makanan dan minuman ini menjadi menarik karena warna-warni yang menggugah selera yach, Bu ? Benar, Lala. Coba Ito bacakan jenis-jenis pewarna yang diijinkan untuk pangan seperti tercantum di buku peraturan ini ! Pewarna alami yang diijinkan adalah adalah Karamel, Beta karoten, Klorofil dan Kurkumin. Sedangkan pewarna sintetis yang diijinkan adalah Biru berlian, Chocolate Brown HT, Eritrosin, Hijau FCF, Indigotin, Karmoisin, Kuning FCF, Kuning Kuinolin, Merah Allura, Ponceau 4 R, Tartrazin dan Hijau S. Minuman ini enak sekali rasanya, Bu. Manis nya pas sekali. Ibu pakai pemanis apa ? Pemanis gula, Pompi. Untuk pemanis juga diatur dalam peraturan ini, Anak-anak. BTP Pemanis Buatan adalah BTP yang dapat menyebabkan rasa manis yang tidak atau sedikit mempunyai nilai gizi atau kalori dan mempunyai fungsi membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis dan tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes. Oia ada di buku ini. Pemanis buatan yang diijinkan adalah Alitam, Asesulfam-K, Aspartam, Isomalt, Laktitol, Maltitol, Manitol, Neotam, Sakarin, Siklamat, Silitol, Sorbitol dan Sukralosa. BTP Pengawet adalah BTP untuk mengawetkan pangan yang berisiko tinggi/mudah rusak dan mempunyai fungsi menghambat/memperlambat proses fermentasi, pengasaman atau penguraian oleh mikroba. Termasuk dalam BTP pengawet adalah Asam/Natrium/Kalium Benzoat dan Propionat, Natrium/Kalium Nitrit/Nitrat, Belerang Dioksida, Sorbat dan Sulfit.

Pompi : Bu Kartika :

Pompi dkk :

Bu Kartika :

Lala :

BTP Antioksidan adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada makanan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat di dalam makanan. Termasuk dalam BTP antioksidan adalah Askorbat, BHA, BHT, Propil Galat dan Tokoferol. BTP Anti Kempal adalah BTP yang dapat mencegah mengempalnya (menggumpalnya) pangan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk. Termasuk dalam BTP anti kempal adalah Aluminium Silikat, Kalsium Aluminium Silikat dan dan Kalsium Silikat. BTP Pemutih dan Pematang Tepung adalah BTP yang dapat mempercepat proses pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Termasuk dalam BTP Pemutih dan Pematang Tepung adalah Asam Askorbat dan Natrium Stearoil-2-laktat. BTP Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa adalah BTP yang dapat memberikan menambah atau mempertegas rasa dan aroma. BTP penyedap rasa yang diijinkan adalah Monosodium Glutamat (MSG). BTP Pengemulsi, Pemantap dan Pengental adalah BTP yang dapat membantu terbentuknya dan memantapkan sistem dispersi yang homogen pada pangan. Termasuk dalam BTP pengemulsi, pemantap dan pengental adalah Agar, Alginat, Dekstrin, Gelatin, Gom, Karagen, Lesitin, CMC, Pektin dan Pati Asetat. Wah, jadinya pengetahuan kita bertambah. Terima kasih, bu Kartika. Kita bersilaturahmi sekaligus menambah wawasan baru. Kita pamitan dulu, ya Bu. Kita mau melanjutkan silaturahmi ke teman-teman. Pamit dulu ya, Bu.

Pompi :

Ito :

Pompi :

Lala :

Pompi :

Pompi dkk.

You might also like