You are on page 1of 2

Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai dan Cara Penanggulangannya Cabe merupakan salah satu tanaman favorit

para petani karena keuntungan yang cuk up besar dari produk pertanian ini. Namun untuk membudidayakan tanaman cabe buka nlah perkara mudah. Hama yang sering menyerang tanaman cabe adalah : a.Ulat tanah atau Agrotis Ipsilon b.Thrips c.Ulat grayak atau Spodoptera litura d.Lalat buah atau Dacus verugenius e.Aphids hijau /kutu daun f.Tungau / mite g.Nematode puru akar. Ulat Tanah dengan nama latin Agrotis ipsilon, biasa menyerang tanaman cabe yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong batang utama tanaman hingga roboh bahkan bisa sampai putus. Untuk tindakan pencegahan dapat dilakukan penyemprotan insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 0,5 g/liter bergantian dengan inse ktisida Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4 cc/liter atau insentisida Raydok 28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc/liter sehari sebelum pindah tanam. Ulat grayak pada tanaman cabe biasa menyerang daun, buah dan tanaman yang masih kecil. Untuk tindakan pengendalian dianjurkan menyemprot pada sore atau malam ha ri dengan insektisida biologi TurexWP bergantian dengan insektisida Raydok 28ec atau insektisida Direct 25ec. Lalat buah gejala awalnya adalah buah berlubang kecil, kulit buah menguning dan kalau dibelah biji cabe berwarna coklat kehitaman dan pada akhirnya buah rontok. Untuk pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan membuat perangkap deng an sexferomon atau dengan penyemprotan insektisida Winder 100EC dengan konsentra si 0,5 sampai 1 cc per liter bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc/liter atau dengan insektisida Cyrotex 75sp dengan konse ntrasi 0,3-0,6 g/liter. Hama Tungau atau mite menyerang tanaman cabe hingga daun berwarna kemerahan, men ggulung ke atas, menebal akhirnya rontok. Untuk penengendalian dan pencegahan se mprot dengan akarisida Samite 135EC dengan konsentrasi 0,25 0,5 ml / liter air bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc/lit er. Tanaman yang terserang hama thrips, bunga akan mengering dan rontok. Sedangkan a pabila menyerang bagian daun pada daun terdapat bercak keperakan dan menggulung. Jika daun terserang aphids, daun akan menggulung kedalam, keriting, menguning d an rontok. Untuk pencegahan dan pengendalian lakukan penyemprotan dengan insekti sida Winder 25 WP dengan konsentrasi 100 200 gr / 500 liter air / ha atau dengan Winder 100EC 125 200 ml / 500 liter air / Ha bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25-0, 5 cc/liter. Nematoda merupakan organisme pengganggu tanaman yang menyerang daerah perakaran tanaman cabe. Jika tanaman terserang maka transportasi bahan makanan terhambat d an pertumbuhan tanaman terganggu. Selain itu kerusakan akibat nematode dapat mem udahkan bakteri masuk dan mengakibatkan layu bakteri. Pencegahan yang efektif ad alah dengan menanam varietas cabe yang tahan terhadap nematode dan melakukan pen ggiliran tanaman. Dan apabila lahan yang ditanami merupakan daerah endemi, pembe rian nematisida dapat diberikan bersamaan dengan pemupukan. Penyakit yang sering menyerang tanaman cabe diantaranya adalah :

a.Rebah semai b.Layu Fusarium c.Layu bakteri d.Antraknose / patek e.Busuk Phytophthora g.Bercak daun Cercospora h.Penyakit Virus Penyakit anthracnose buah. Gejala awalnya adalah kulit buah akan tampak mengkila p, selanjutnya akan timbul bercak hitam yang kemudian meluas dan akhirnya membus uk. Untuk pengendaliannya semprot dengan fungisida Kocide 54 WDG dengan konsentr asi 1 sampai 2 g / l air bergantian dengan fungisida Victory 80wp dengan konsent rasi 1 2 g / liter air. Penyakit busuk Phytopthora gejalanya adalah bagian tanaman yang terserang terdap at bercak coklat kehitaman dan lama kelamaan membusuk. Penyakit ini dapat menyer ang tanaman cabe pada bagian daun, batang maupun buah. Pengendaliannya adalah de ngan menyemprot fungisida Kocide 77 wp dengan dosis 1,5 3 kg / Ha bergantian den gan fungisida Victory 80WP konsentarsi 2 sampai 4 gram / liter dicampur dengan f ungisida sistemik Starmyl 25 wp dengan dosis 0,8 1 g / liter. Rebah semai ( dumping off ) . Penyakit ini biasanya menyerang tanaman saat diper semaian. Jamur penyebabnya adalah Phytium sp. Untuk tindakan pencegahan dapat di lakukan perlakuan benih dengan Saromyl 35SD dan menyemprot fungisida sistemik St armyl 25WP saat dipersemaian dan saat pindah tanam dengan konsentrasi 0,5 sampai 1 gram / liter. Penyakit layu fusarium dan layu bakteri pada tanaman cabe biasanya mulai menyera ng tanaman saat fase generatif. Untuk mencegahnya dianjurkan penyiraman Kocide 7 7WP pada lubang tanam dengan konsentrasi 5 gram / liter / lima tanaman, mulai sa at tanaman menjelang berbunga dengan interval 10 sampai 14 hari. Penyakit bercak daun cabe disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici. Gejalanya berupa bercak bercincin, berwarna putih pada tengahnya dan coklat kehitaman pad a tepinya. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menyemprot fungisida Kocide 54WD G konsentrasi 1,5 sampai 3 gram / liter bergantian dengan fungisida Victory 80WP konsentrasi 2 sampai 4 gram / liter dengan interval 7 hari. Penyakit mozaik virus. Saat ini belum ada pestisida yang mampu mengendalikan pen yakit mozaik virus ini. Dan sebagai tindakan pencegahan dapat dilakukan pengenda lian terhadap hewan pembawa virus tersebut yaitu aphids. Untuk pencegahan serangan hama penyakit, gunakan benih cabe hibrida yang tahan t erhadap serangan hama penyakit dan yang telah diberi perlakuan pestisida. Apabil a terjadi serangan atau untuk tujuan pencegahan lakukan aplikasi pestisida sesua i OPT yang menyerang atau sesuai petunjuk petugas penyuluh lapang.

You might also like