You are on page 1of 4

Adab-Adab Makan

150Share Disusun ulang oleh: Ummu Aufa Murojaah: Subhan Khadafi, Lc. a. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah. Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: Bismilah. Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya). (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264) b. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdoa: Alhamdulillaahilladzi athamani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Daud, Hadits Hasan) Inilah lafadznya,

Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. Atau bisa pula dengan doa berikut,

Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah pujapuji yang memadai dan mencukupi dan meski tidaklah dibutuhkan oleh Rabb kita. (HR. Bukhari VI/214 dan Tirmidzi dengan lafalnya V/507) c. Hendaknya makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan. Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Sungguh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari. (HR. Muslim, HR. Daud)

d. Hendaknya menjilati jari jemarinya sebelum dicuci tangannya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Apabila salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh Isterinya, anaknya). (HR. Bukhari Muslim) e. Apabila ada sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian yang kotornya kemudian memakannya. Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan. (HR. Muslim, Abu Daud) f. Hendaknya tidak meniup pada makanan yang masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih dingin, hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila hendak bernafas maka lakukanlah di luar gelas, dan ketika minum hendaknya menjadikan tiga kali tegukan. Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahuanhu: Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya. (HR. At Tirmidzi) g. Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya. (HR. Ahad, Ibnu Majah) h. Makan memulai dengan yang letaknya terdekat kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh. Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Wahai anak muda, sebutkanlah Nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu. (HR. Bukhari Muslim)

i. Hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan makan dengan mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu) orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat keutamaan. j. Ketika makan hendaknya tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi. k. Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap menjijikkan. l. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka. Maroji: Disadur dari: Adab adab Harian Muslim, Ibnu Katsir Sejumlah aturan/adab makan minum yang dimaksud adalah sebagai berikut: Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan Ibnu Majah dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Anas r.a. bahwa ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa menginginginkan agar Allah memperbanyak kebaikan rumahnya, maka hendaklah ia berwudhu ketika santapannya datang dan diangkat." Membaca Basmalah sebelum makan dan Hamdalah sesudahnya Abu Daud dan Tirmidzi meriwayatkan dari Aisyah r.a., Ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Taala (Basmalah). Dan apabila ia lupa menyebut nama Allah Taala pada awalnya, maka hendaklah ia mengucapkan, Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (Dengan menyebut nama Allah pada awalnya dan akhirnya)." Meneguk minuman tidak sekaligus Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah kalian minum dengan sekali teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Dan bacalah Basmalah jika kalian minum, serta bacalah Hamdalah jika kalian selesai minum." Tidak mencela makanan yang disajikan kepadanya. Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa ia berkata: "Rasulullah saw. sama sekali tidak pernah mencela suatu makanan pun. Apabila beliau berselera terhadap makanan itu, maka beliau memakannya, dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya." Makan dengan tangan kanan dan makanan yang dekat

Muslim meriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah r.a. Ia mengatakan: "Pernah aku menjadi seorang budak di bawah pengawasan Rasulullah saw. Ketika (makan), tanganku bergerak di tempat makanan, Rasulullah saw. menegurku, "Hai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat denganmu." Larangan meniup minuman At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa: Nabi saw. telah melarang bernafas di dalam bejana atau meniup air di dalamnya." Meniup dan bernafas ketika minum dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Makan dengan posisi tegak Muslim meriwayatkan dari Anas r.a bahwa ia berkata: "Aku melihat Rasulullah saw. duduk tegak ketika memakan buah kurma." Dianjurkan Berbincang-bincang ketika makan Muslim meriwayatkan dari Jabir r.a. bahwa Nabi saw. bertanya kepada keluarganya tentang lauk pauk. Mereka menjawab, "Kita tidak punya sesuatu selain cuka." Beliau memintanya dan memakannya sedikit, seraya bersabda, "Ya, lauk pauk adalah cuka. Ya, lauk-pauk adalah cuka." Dianjurkan duduk ketika minum dan makan Muslim meriwayatkan dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa itu lebih buruk." Jangan kekenyangan Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: "Tidak ada suatu tempat hunian anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap saja, sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika terpaksa ia harus berbuat, maka hendaknya sepertiga diisi untuk makanannya dan sepertiga didiisi untuk minumannya, serta sepertiga lagi diisi untuk nafasnya." Demikianlah beberapa adab/aturan tentang makan dan minum bagi seorang muslim, semakin dini buah hati kita mengetahuinya, maka ia dapat dengan mudah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga apa yang dimakan buah hati selalu sesuai dengan doa doa sebelum makan) sebagai berikut, "Ya Allah berkahilah kami dalam rizki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka." Serta doa sesudah makan "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami Muslim." (H.R. Abu Daud). Aamiin.

You might also like