You are on page 1of 10

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI HEWAN

Disusun oleh : DINA DYAH SAPUTRI K4309024 /A KELOMPOK 4

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI HEWAN I. II. III. JUDUL : GAMETOGENESIS : 30 Maret 2012

TANGGAL PELAKSANAAN TUJUAN :

Mengetahui proses pembentukan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina melalui preparat histologi IV. DASAR TEORI Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet/sel kelamin. Pada hewan jantan proses ini disebut spermatogenesis. Sedang pada hewan betina proses ini disebut oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses spermatozoa dan oogenesis merupakan proses pembentukan ovum. Proses gametogenesis berlangsung di dalam gonad. Pada hewan

hermaprodit/monoceus memiliki sebuah gonad gabungan disebut ovotestis yang menghasilkan kedua jenis gamet (spermatozoa dan ovum). Gametogenesis dibagi menjadi 2 tahap yaitu : a. Perbanyakan : tahap ini berlangsung secara mitosis berulang-ulang. Gametogonium (sel induk gamet) membelah menjadi 2 kemudian 2 menjadi 4 selanjutnya menjadi 8 dan seterusnya. b. Pertumbuhan : gametogonium akan tumbuh besar menjadi gametosis I. (Wildan Yatim.1990:15) Spermatogenesis berlangsung pada dinding tubulus seminiferus testis. Dinding tubulus seminiferus dibangun oleh sel-sel kelamin mulai

dari spermatogonium sampai sperma tersusun secara berurutan mulai dari membran dasar ke arah lumen. (Sudarwati.1993:135) Sel-sel sperma merupakan inti berflagelum. Sperma dihasilkan di dalam testis oleh sel-sel khusus yang disebut spermatogonia.

Spermatogonia bersifat diploid yang dapat membelah diri secara mitosis membentuk spermatogonia atau dapat menjadi spermatosit, meiosis dari setiap spermatosit menghasilkan 4 sel haploid ialah spermatid. Spermatid ini dalam proses tersebut kemudian kehilangan banyak sitoplasma dan berkembang menjadi sel sperma. Sel sperma terdiri atas kepala (mengandung kromosom dalam keadaan kompak dan in-active) sentriol dan ekor. Salah satu sentriol merupakan badan basal dari flagelum yang merentang sepanjang ekor. Mitokondria mengelilingi bagian atas flagelum dan menyediakan energi untuk pukulan gerakan cambuk. (J.W.Kimball.1991:360) Di dalam testis, terdapat sel lain yang bukan merupakan sel kelamin tetapi berperan dalam spermatogenesis, yaitu : 1. Sel sertoli : terdapat dalam tubulus seminiferus, biasanya

dikelilingi oleh spermatozoa yang masuk dimana kepalanya berkelompok. Sel-sel ini dianggap memberi makanan pada spermatozoa dan membentuk rangka penumpu dari sel-sel germinativum. 2. Sel leydig : merupakan selendokrin penghasil hormon

testosteron, terdapat di daerah interestial testis. Oogenesis merupakan peristiwa pembentukan ovum yang

berlangsung di dalam gonad betina. Sebagian besar oogenesis terjadi pada masa embrio yaitu sampai pada stadium oosit I. Dengan demikian oosit I mengalami istirahat yang panjang. Perkembangan sel kelamin dalam

ovarium membutuhkan sel pembantu yang disebut folikel yang tersusun mengelilingi oosit. Oosit dengan sel folikel disebut folikel telur. Pada mamalia pembentukan folikel telur dapat diikuti pada korteks ovarium. Perkembangan oosit pada korteks ovarium sebagai berikut : 1. Folikel telur primer : terletak di gtepi korteks dibangun oleh

oosit I dan selapis sel folikel disebut sel granulosit. 2. Folikel telur sekunder : terletak lebih ke tengah ukurannya

lebih besar, dibangun oleh oosit I yang dikelilingi oleh selaput telur yaitu zona perusida dan beberapa lapis ini akan bersatu dengan yang lain. 3. Folikel de graff : disebut juga folikel masak. Folikel ini

diovulasi. Ukuran telur bertambah besar dan antrium telah berisi cairan folikel. (Harlita.2000) Folikel de graff akan melingkari ovum pada masa akhir pertumbuhannya di dalam ovarium. Folikel de graff mempunyai bagianbagian folikel yang di bungkus oleh kapsula jaringan ikat dan the cafoliculi. (D.Sutoyo.2002:138) Telur dihasilkan di dalam ovari, sel-sel oogonia yang bersifat diploid membelah secara mitosis menghasilkan oogonia tambahan pada kebanyakan hewan aquatik dan amphibia proses tersebut terjadi sekali dalam satu tahun. Akan tetapi pada reptilia, aves dan mamalia proses tersebut berhenti lama sebelum lahir sebenarnya pada waktu itu. Fetus dari mamalia (yang sedang berkembang) berumur 15 minggu dari multifikasi vagina yang hampir selesai. (J.W.Kimball.1991:262) Pembentukan telur mulai terjadi ketika sel oogonia mulai tumbuh dan berubah menjadi oosit primer. Sel-sel diploid memasuki proses profasi

dari pembelahan meiosis pertama dan sejak saati itu perkembangannya sampai hewan memasuki proses periode kegiatan reproduksi, kemudian ribuan oosit primer mulai pertumbuhan yang menyolok dan masingmasing terselubung dalam seberkas sel yang disebut folikel. Bahan makanan akan dialihkan dari sel-sel folikel ke oosit yang sedang tumbuh. (J.W.Kimball.1991:363) V. PERBESARAN MIKROSKOP : 100 X

VI. ALAT DAN BAHAN A. Alat Nama Alat Pensil Penghapus Kertas Penggaris Mikroskop B. Bahan Nama Bahan Testis mamalia Ovarium Bufo sp Spermatozoa sapi Ovarium mamalia (mencit) Testis Bufo sp VII. CARA KERJA 1. Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan 2. Mengatur perbesaran mikroskop 3. Mengamati preparat awetan di bawah mikroskop 4. Menggambar preparat yang telah diamati 5. Mengulangi langkah 3-4 hingga semua preparat teramati Jumlah Preparat 1 1 1 1 1 Jumlah 1 buah Secukupnya Secukupnya 1 buah 1 buah

VIII. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA 1. Spermatozoa sapi Gambar : Keterangan :

Deskripsi : Kepala mengandung inti ditutupi oleh akrosom berisi enzim untuk menembus, akrosom inti mengandung bahan genetik. Akrosom

mengandung berbagai enzim lisis. Akrosom adalah lisosom sperma protozoa untuk melisis lendir penghalang saluran kelamin betina dan selaput ovum. Badan dengan fibria sentral, sembilan serabut pekat dan mitokondria yang mengitarinya. Ekor utama dengan fibril sentral berlanjut dikelilingi oleh selubung fibrosa. Ekor untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk mendorong kepala menerobos selaput ovum. Ekor berporoskan flagelum. Flagelum ini memiliki rangka dasar yng disebut axonem dibagi atas 9 duplet dan 2 singlet mikrotubul. Ekor mengandung sepasang sentriol mitokondria dan serat fibrosa. Ujung ekor membentuk fibril sentral. 2. Testis mamalia Gambar : Keterangan :

Deskripsi : Testis merupakan kelenjar ganda karena secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Testis terletak di dalam skrotum tubulus seminiferus merupakan penyusun utama testis yang dibalut oleh epitel

banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel darah yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Kedalaman testis terbagi atas sekitar 250 kamar bentuk piramid yang puncaknya berada di mediastinum. Kamar-kamar tersebut dinamakan lobula testis. Di dalam setiap lobus terdapat 1-3 tubuli seminiferus (saluran penghasil mani) yang tergulung banyak sekali. Diantaranya terkandung jaringan ikat. Sel sertoli berkembang dari sel penunjang yang tidak mengalami diferensiasi dari gobad prapubertas. Sel ini bersifat interaktif mengandung banyak RER. Spermatosit primer berada di pinggir dan berhubungan langsung dengan membran basalis sementara spermatosit sekunder berada di tengah. Lumen berfungsi sebagi ruang untuk berkontraksi dan otot-otot yang berada pada lapisan otot sehingga dapat menimbulkan kegiatan-kegiatan yang berguna bagi organ tersebut. 3. Testis Bufo sp Gambar : Keterangan :

Deskripsi : Tubulus seminiferus penyusun utama testis. Testis dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel dasar yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Testis merupakan kelenjar ganda yang secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Sel-sel spermatogenik diseliputi oleh tonjolan-tonjolan halus sel pemelihara atau sel sertoli yang berfungsi memberi makanan dan melindungi sel-sel spermatogenik dari perubahan pH radiasi. Sinar radio aktif dan serangkaian serangan antibodi yang terdapat di dalam darah / lumen tubulus.

Sel leydig berbentuk bulat. Tubulus seminiferus merupakan tubulus panjang yang berkelok-kelok sehingga terlihat potongan dalam macam-macam bidang. Dilapisi epitel yang terdiri dari beberapa sel. 4. Ovarium Bufo sp Gambar : Keterangan :

Deskripsi : Merupakan alat perkembangbiakan Bufobetina. Ovarium Bufo disebut juga kandung telur. Bentuk oosit primer, bulat inti tengah dengan jalan kromatin tipis, nukleus jelas, berukuran kecil, sementara oosit sekunder belum berkembang. Aparatus golgi mula-mula tersebar dalam sitoplasma kemudian terkonsentrasi dalam membran plasma. Karena folikel antrum membesar dengan meningkatnya sitoplasma oosit terdesak ke arah tepi. Oogonium relatif kecil, terletak di tengah / tepi korteks ovarium. Bila berada di tengah akan dilapisi medula yang berwarna merah. Membran granulosa dibentuk sel-sel folikel yang hipertropi, mengitari dan membungkus atrium folikel. 5. Ovarium mamalia Gambar : Keterangan :

Deskripsi : Folikel ovarium tertanam dalam stroma korteks. Masing-masing folikel tertanam atas oosit yang dikelilingi oleh epitel pipih selapis dan folikel primordia. Folikel primer terdiri dari oosit primer. Folikel primer

muda dikelilingi epitel pipih selapis dan folikel primordia. Folikel sekunder terdiri dari epitel banyak lapis dari sel-sel granulosa berbentuk polihedral dan mengitari oosit primer. Oosit mencapai besar maximal dan letaknya ekstrensik dalam folikel. Sel granulosa terdiri dari 6-12 lapis sel. Folikel tersier ditandai dengan berkembangnya rongga sentral dalam folikel yang disebut folikel antrium. Rongga ini berisi cairan liquar foliculi. Pada daerah tertentu tidak dijumpai adanya epitel dan korteks karena epitel germinal menyatu dengan mesofil mesovarium tetapi dipisahkan oleh garis keturunan. IX. KESIMPULAN 1. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin atau gonad. a. Pada jantan : spermatogenesis b. Pada betina : oogenesis 2. Spermatogenesis berlangsung dalam dinding tubulus seminiferus stadium sel darah dalam spermatogonesis : a. Spermatogonium b. Spermatosit I c. Spermatosit II d. Spermatid e. Sperma 3. Oogenesis berlangsung di dalam ovari. Stadium sel pada oogenesis : a. Oogonia b. Oosit primer c. Oosit sekunder d. Ovum dan badan sel kutub 4. Perkembangan oosit : a. Folikel telur primer terletak di tepi b. Folikel sekunder, terletak lebih tengah c. Folikel de graff, folikel masak siap diovulasi.

X.

DAFTAR PUSTAKA Harlita. 2000. SPH 3. Surakarta :UNS Press J.W.Kimball. 1991. Biologi Jilid I. Jakarta : Erlangga Sudarwati. 1993. Perkembangan Hewan. Bandung : ITB Press Sugiyarto. 1996. Perkembangan Hewan. Yogyakarta : UGM Press Sutoyo. 2002. SPH III (Alat-Alat Tubuh). Surakarta : UNS Press Yatim, Wildan. 1984. Embrio. Bandung : Tarsito

You might also like