You are on page 1of 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS E-GOVERNMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE UTAUT DIKOTA PALEMBANG

ABSTRAK Penelitian ini telah ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas penerapan e-Government di kota Palembang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh tersebut terhadap efektivitas penerapan e-Government menggunakan pengujian metode Korelasi Pearson dan metode Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil penelitian analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas penerapan e-Government menyatakan hasil hipotesis yang dilakukan mempunyai korelasi yang tinggi serta nilai Adjusted R2 adalah 0,905 (90,5 %) dengan tingkat signifikan 0,000. Efektivitas penerapan e-Government dinyatakan efektif, maka pemerintahan kota Palembang harus mempertahankan serta mengembangkan lagi aplikasi e-Government dengan memperhatikan variabel-variabel yang berkaitan pada faktor-faktor efektivitas penerapan eGovernment dengan menggunakan metode UTAUT Kata Kunci : E-Government, Korelasi Pearson, Regresi Linear Berganda, efektivitas, Metode UTAUT PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi meningkatkan efektivitas, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang global, dan transparansi. Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk mewujudkan pemerintahan yang good governance salah satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang populer disebut eGovernment. Pada Undang-Undang No. 32 tahun 2004 mengenai pemerintahan daerah, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, amanat undang-undang ini menunjukkan bagaimana pentingnya efektivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat, sehingga eGovernment sangat sejalan dengan pengamalan undangundang dimaksud. Dari uraian di atas lebih dirinci lagi, bahwa eGovernment dapat dibagi ke dalam lima tingkatan. Tingkatan yang paling awal adalah apa yang disebut dengan e-Government untuk menunjukkan wajah pemerintah yang baik dan menyembunyikan kompleksitas yang ada didalamnya.hal ini ditandai dengan munculnya website yang cantik pada hampir semua institusi pemerintah. Tingkat kedua dari eGovernment, mulai ditandai dengan transaksi dan interaksi secara online antara suatu institusi pemerintah dengan masyarakat. Misalnya, masyarakat tidak perlu lagi memperpanjang KTP dengan datang secara langsung, semuanya dapat dilakukan secara online. Tingkat ketiga e-Government, memerlukan kerjasama secara online antar beberapa institusi dan masyarakat. Tingkat keempat e-Government, bukan hanya memerlukan kerjasama antarinstitusi dan masyarakat. Dalam level ini seseorang bisa mengganti informasi yang menyangkut dirinya hanya dengan satu klik. Tingkat kelima, dimana pemerintah sudah memberikan informasi yang terpaket (packaged information) sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of The Technology (UTAUT), yang

dikembangkan oleh Venkatesh, et. al. (2003). Teori ini menyediakan alat yang berguna bagi para manajer yang perlu menilai kemungkinan keberhasilan pengenalan teknologi baru dan membantu mereka memahami penggerak penerimaan dengan tujuan untuk proaktif mendesain intervensi (termasuk pelatihan, sosialisasi, dan lain-lain) yang ditargetkan pada populasi pengguna yang mungkin cenderung kurang untuk mengadopsi dan menggunakan sistem baru.

1.2

Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari uraian latar belakang diatas adalah : 1. Belum terukurnya dampak penggunaan aplikasi egovernment dikota palembang 2. Belum optimalnya sosialiasi keberadaan aplikasi egovernment dikota palembang. 3. Masih belum optimalnya penggunaan aplikasi egovernment di kota palembang 1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh performance expectancy terhadap efektivitas egoverment dikota palembang ? 2. Apakah ada pengaruh effort expectancy terhadap efektivitas

e-goverment dikota palembang? 3. Apakah ada pengaruh social influence terhadap efektivitas egoverment dikota palembang? 4. Apakah ada pengaruh performance expectancy, effort expectancy, dan social influence terhadap efektivitas egoverment dikota palembang? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh performance expectancy terhadap efektivitas e-goverment dikota palembang? 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh effort expectancy terhadap efektivitas egoverment dikota palembang? 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh social influence terhadap efektivitas egoverment dikota palembang? 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh performance expectancy, effort expectancy, dan social influence terhadap efektivitas e-goverment dikota palembang? 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Secara Praktis Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat menjadi masukkan dalam rangka penganalisaan kelebihan dan kelemahan efektivitas e-goverment dikota palembang sehingga akan didapat evaluasi terbaik dari sisi sistem yang dapat meningkatkan optimalisasi sistem tersebut..

2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep good corporate governance. 3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholder-nya untuk keperluan aktifitas sehari-hari. 1.5.2 Manfaat Secara Teoritis Sebagai wacana khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam mengembangkan Model UTAUT yang berhubungan dengan factor factor Yang Berpengaruh Terhadap Eektivitas E-government Dikota Palembang. Dan dapat menambah wawasan pemikiran bagi pengambil kebijakan yang berkenaan dengan penerimaan user terhadap kehadiran efektivitas e-goverment. 1.6 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang di atas, maka pembahasan permasalahan pada penelitian ini dibatasi ruang lingkupnya pada: analisis pengaruh performance expectancy, effort expectancy, social influence terhadap faktorfaktor yang berpengaruh terhadap efektivitas egovernment dikota Palembang dan hanya melakukan penelitian di Pemerintahan Kota Palembang yaitu dibagian LPSE Pemkot dan dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Palembang dan Masyarakat

2.1.3

Model UTAUT Sejumlah teori dari bidang psikologi perilaku telah sebagian berhasil dalam menjelaskan mengapa individu mengadopsi teknologi informasi baru. Secara terpisah, test empiris telah menemukan beberapa teori ke account sebanyak 50% dari varians digunakan individu dan/atau niat untuk menggunakan IT. Para peneliti baru-baru ini menguji 32 total konstruksi dari delapan model, 2 teoritis secara bersamaan untuk mengidentifikasi konstruksi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap penggunaan TI (Venkatesh et al, 2003). Studi longitudinal dirancang untuk mengatasi keterbatasan penelitian individu sebelumnya dengan mengumpulkan data dari subyek yang disajikan dengan aplikasi yang serupa IT. Data dikumpulkan ditiga titik: segera setelah pelatihan tetapi sebelum pengenalan aplikasi baru TI, satu bulan setelah pengenalan, dan tiga bulan setelah pengenalan. Peneliti mengembangkan instrumen survei konsisten dengan metodedigunakan dalam penelitian sebelumnya yang melibatkan teori masing-masing. Analisis membantu peneliti untuk mengidentifikasi tingkat pengaruh yang masing-masing delapan teori konstruksi telah di adopsi teknologi. Peneliti kemudian memuat paling berpengaruh membangun menjadi sebuah model yang dicatat hampir 80% dari varians dalam penggunaan IT. Model baru merupakan apa yang penulis sebut UTAUT. UTAUT mengusulkan bahwa tiga konstruk (terdiri dari yang paling berpengaruh konstruksi teori sebelumnya) adalah penentu utama dari niat untuk menggunakan IT. Ini adalah Kinerja Harapan, tingkatan dimana

pengguna mengharapkan bahwa menggunakan sistem akan membantu dia mencapai keuntungan dalam kinerja kerja. Lima konstruksi dari teori perilaku memberikan kontribusi terhadap ekspektasi kinerja. Ini termasuk: manfaat yang dirasakan dari TAM/TAM2 dan CTAM/TPB, ekstrinsik motivasi dari MM, pekerjaan fit dari MPCU, keuntungan relatif dari IDT, dan harapan hasil dari SCT. Performance Expectancy (upaya harapan), Derajat kemudahan terkait dengan penggunaan sistem. Tiga konstruksi dari teori ditinjau sejauh ini telah berusaha untuk mengukur beberapa dimensi ekspektasi usaha. Ini termasuk: persepsi kemudahan penggunaan dari TAM/TAM2, kompleksitas dari MPCU, dan kemudahan penggunaan dari IDT. Social Influence (pengaruh sosial), tingkatan dimana seorang individu merasa bahwa penting lain percaya bahwa dia harus menggunakan sistem yang baru. Tiga konstruksi dari teori-teori sebelumnya telah berusaha untuk mengukur pengaruh sosial ini meliputi: norma subyektif dari TRA, TAM2, TPB, dan CTAM /TPB, social faktor dalam MPCU, dan gambar dalam IDT. UTAUT mengusulkan dua pengaruh pada menggunakan IT - niat, dan baru membangun, yang disebut memfasilitasi kondisi. Menurut Venkatesh, memfasilitasi kondisi didefinisikan sebagai berikut: Facilitating Conditions (memfasilitasi kondisi), Tingkat dimana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung penggunaan sistem. Tiga konstruksi dari teori-teori sebelumnya telah berusaha untuk mengukur memfasilitasi kondisi. Mereka termasuk: dirasakan perilaku

dari TPB, CTAM / TPB, memfasilitasi kondisi dari MPCU, dan kompatibilitas dari IDT. Dua tes empiris UTAUT menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, dan sukarela sistem menggunakan moderat pengaruh utama konstruksi pada niat dan penggunaan IT. Pertama, ekspektasi kinerja secara langsung dipengaruhi niat dan kuat untuk pria dan pekerja muda. Kedua, ekspektasi usaha yang terkena dampak terbalik niat dan lebih kuat bagi perempuan, pekerja yang lebih tua, dan mereka yang terbatas pengalaman. Ketiga, memfasilitasi kondisi terbalik terkena dampak penggunaan aktual dan kuat bagi pekerja yang lebih tua dan mereka yang memiliki pengalaman lebih. Akhirnya, dampak sosial pengaruh terhadap niat kuat untuk perempuan, pekerja yang lebih tua, merek yangterbatas pengalaman, dan mereka menggunakan sistem dibwah kondisi wajib. Model UTAUT yang dihasilkan adalah sebagai berikut (Venkatesh et al, 2003.) : Keterkaitan antara determinandeterminan dan moderatormoderator ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Gambar 2.1. Model UTAUT Gambar 2.1 UTAUT membuat kontribusi yang luar biasa terhadap pengembangan aplikasi penelitian. UTAUT dekade ini sintesa teori psikologi perilaku menjadi Model terdiri dari hanya yang paling berpengaruh konstruksi dan moderator yang mempengaruhi niat penggunaan dan aktual menggunakan IT. Tabel 2.1 Konsep, Akar Konsepsi dan Model Sumber Pembentukan Model UTAUT Konsep Akar Model UTAUT Konsepsi Sumber Performa Perceived TAM nce Usefulnes MM Expectan s MPCU cy Extrinsic IDC Motivation SCT Job Fit Realtive Advantag e Outcome Expectati ons Effort Perceived TAM Expectan Ease of MPCU cy Use IDT Complexit TRA,TPB y ,CSocial Ease of TAM,TP Influence Use B Subjective MPCU Norm IDT Social Factors Image Facilitatin Perceived TPB,Cg Behavior TAMCondition Control TPB s Facilitatin MPCU g IDT Condition s Compatab ility

Sumber: Azhary dan Sari, 2008 Selain itu, upaya UTAUT model untuk menjelaskan bagaimana pengaruh perbedaan individu menggunakan teknologi. Lebih khusus lagi, hubungan antara persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, dan niat penggunaandapatdimoderatori oleh usia, jenis kelamin, dan pengalaman Uji normalitas berfungsi untuk melihat tingkat normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini. 4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Seperti terlihat dalam gambar 4.2 di bawah ini :

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai terikat dengan residualnya, hasilnya

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data primer yang diolah 4.3 Pengujian hipotesis Maksud dari pengujian hipotesis adalah untuk menguji hipotesisANOVAb

Model 1 Regression Residual Total

Sum of Squares 1114.951 113.822 1228.773

df 3 146 149

Mean Square 371.650 .780

F 476.718

Sig. .000a

a. Predictors: (Constant), TotX3, Totx2, Totx1 b. Dependent Variable: TotY bahwa titik-titik dalam grafik tidak ada pola yang jelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan pada bab 3. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menganalisis nilai r dan nilai P hasil pengolahan data seperti

Uji F Uji F atau simultan digunakan untuk menguji kebermaknaan pengaruh Performance Exeptancy, Effort Eceptancy dan Social Influence terhadap efektivitas egoverment. Tabel 4.11 Uji Anova Sumber : Data Primer yang diolah

9,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

DAFTAR PUSTAKA Imam Ghozali .2006. Aplikasi Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS), Edisi Pertama, Semarang:Diponegoro.

Berdasarkan hasil uji F pada table 4.11 diperoleh F hitung sebesar 476,718 dengan p value sebesar 0,000 < 0,05. Pada taraf signifikan 5% dengan Df1 = 3 dan Df2 = 146 diperoleh f table = 3,82. Nilai F hitung = 476,718 > F table=3,82 dan p value = 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterim, yang berarti secara signifikan ada pengaruh Performance Exeptancy, Effort Eceptancy dan Social Influence terhadap efektivitas egoverment di kota Palembang khususnya di LPSE dan Kaducapil di kota Palembang.

Jogiyanto, HM, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta:Andi. Jogiyanto, HM, 2008, Sistem Informasi Keperlakuan, Yogyakarta:Andi. Rahadi, Dedi Rianto. 2010. Proses Riset Penelitian. Malang: Tunggal Mandiri Publishing. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Venkatesh, V., Morris, M.G., Davis, G.B., dan Davis, F.D, 2003, User acceptance of information technology: toward a unified view, MIS Quarterly, 27(3). Venkatesh, V, 2000, Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology Acceptance Model, Information Systems Research, Vol. 11, No. 4, pp. 342-365.

4.3.6 Koefisien Determinasi Tampilan pada hasil pengolahan data SPSS pada hipotesis Hi memberikan Adjusted R Square sebesar 0,905. Hal ini berarti 90,5% variabel dependen efektivitas penerapan eGovernment dapat dijelaskan oleh variabel independen Performance Exeptancy, Effort Eceptancy dan Social Influence, sedangkan sisanya 100% - 90,5% =

Ahmadjayadi, Cahyana 2004, Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-Government di Indonesia, Kominfo, Jakarta. Sanjaya, Adi 2009, Aplikasi eGovernment untuk tata kelola yang baik; dari perencanaan strategis ke pengembangan SI, Tesis Magister, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Bagus D, I Kadek 2008, Pengembangan EGovernment Di Indonesia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. F. Arcieri, G. Malideo 2002, Experiences and Issues In The Realization of E-Government Services, IEEE Computer Society. SofyanYamin, 2009, SPSS Complete, PT. Salemba, Jakarta. HM, Jogiyanto 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi ke-2, Andi Offset, Yogyakarta. Indrajit Eko Richardus 2010. Meneropong implementasi konsep E-Government Di Indonesia , diakses 13 mei 2011 dari Indrakit@post.harvard.edu. Lusiani, C dan Lukito 2008, Evaluasi Efektivitas Layanan Elektronis di Sektor Publik : Studi Kasus Layanan Mobile Government di Pemerintahan Kabupaten Sleman, Magister Teknologi Indonesia (UGM), KNTI, Jakarta.

Siregar, Syafaruddin 2004, Statistik Terapan Untuk Penelitian, Grasindo, Jakarta. Sugiharto, basuki dan Krisdanto, Surendro. 2006 Kajian Terhadap UN Global E-Government Readiness Report 2005 Dalam Upaya Meningkatkan EGovernment Readiness Indonesia, SNATI 2006, Yogyakarta Suharko, Monika 2010 Evaluasi web E-Government Pemerintah Daerah di Indonesia, Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI- Tesis S2. Umar, Husein. 2007 Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Rajawali Pers, Jakarta. Wisnu wijaya, Stevanus. 2007, Budaya Organisasi dan Efektifitas Penerapan EGovernment, SNATI 2007, Yogyakarta. TIM Website KPDE NTT 2010. Implementasi E-Government di Indonesia, NTT. Indrajit, Eko. 2006-2010, Rencana Induk pengembangan eGovernment

Pemerintah Kota Denpasar

You might also like