You are on page 1of 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : : : : : : SD N 2 Banaran Ilmu Pengetahuan Alam V/2 5 kali pertemuan @ 2 x 35 menit 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

Indikator : 1. Melakukan percobaan untuk membandingkan kecepatan jatuh dua buah benda dari ketinggian tertentu. 2. Melakukan percobaan untuk mengetahui arah gravitasi bumi. 3. Mengelompokkan benda-benda magnetis dan non magnetis. 4. Melakukan percobaan untuk kekuatan gaya tarik magnet. 5. Mencari informasi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. 6. Membuat magnet dengan berbagai cara misalnya induksi, digosok, dan dialiri listrik. 7. Melakukan percobaan untuk membandingkan gerak benda pada dua permukaan yang berbeda. 8. Menemukan berbagai cara memperkecil gaya gesek suatu benda melalui percobaan dan pengamatan. 9. Mendata manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. I. Tujuan Pembelajaran 1. Melakukan percobaan untuk membandingkan kecepatan jatuh dua buah benda dari ketinggian tertentu. 2. Melakukan percobaan untuk mengetahui arah gravitasi bumi. 3. Mengelompokkan benda-benda magnetis dan non magnetis. 4. Melakukan percobaan untuk kekuatan gaya tarik magnet. 5. Mencari informasi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. 6. Membuat magnet dengan berbagai cara misal:induksi, digosok, dan dialiri listrik. 7. Melakukan percobaan untuk membandingkan gerak benda pada dua permukaan yang berbeda. 8. Menemukan berbagai cara memperkecil gaya gesek suatu benda melalui percobaan dan pengamatan. 9. Mendata manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Materi Pembelajaran PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah. Pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak dan berubah arahnya. Gaya pada benda juga mengakibatkan benda berubah bentuk. Sebagai contohnya, ketika kamu bermain dengan plastisin kamu dapat membuat berbagai macam bentuk. Gaya tangan menyebabkan bentuk plastisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Macam-macam Gaya 1. Gaya Magnet Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1.Benda magnetik (disebut juga Feromagnetik) Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.

II.

2.Benda bukan Magnetik (non magnetik) Terbagi menjadi: a.Paramagnet: Paramagnetik yaitu benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat. Contoh: alumunium, platina, tembaga. b.Diamagnetik: Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat. Contoh: merkuri, emas, bismut, seng. c. Magnet keras : adalah benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet, sifat kemagnetannya tersimpan lama. Contoh: baja, alkomak, kobalt. d. Magnet lunak adalah benda yang mudah dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan lama sifat kemagnetannya. Contoh: besi. MEDAN MAGNET Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu. Garis gaya magnet adalah pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet. Sifat garis gaya magnet adalah: 1.Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan, 2.Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan, 3. Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, menunjukkan medan magnet yang kuat. GAYA ANTAR KUTUB MAGNET Magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. - Kutub utara (U) : selalu menunjuk ke arah utara bumi. - Kutub Selatan (S): selalu menunjuk ke arah selatan bumi. Kutub-kutub sejenis tolak menolak Kutub-kutub tidak sejenis > tarik-menarik

TEORI KEMAGNETAN 1. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer, 2. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda nonmagnetik, elementernya tersusun secara acak, 3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak (tidak teratur) menjadi teratur dan searah, 4. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet, 5. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet, 6. Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka masing-masing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.

CARA MEMBUAT MAGNET Ada 3 cara untuk membuat magnet: 1.Dengan cara menggosok, 2.Dengan cara induksi (didekatkan tanpa menyentuh), 3. Dengan menggunakan arus listrik. Untuk menghilangkan sifat kemagnetannya dapat dilakukan dengan cara: 1.Dipanaskan (pemanasan), 2.Dipukul (pemukulan). MANFAAT MAGNET

Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda. 1. Mengambil Benda-Benda dari Logam Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua. Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi dan baja yang baru. 2. Penunjuk Arah Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan. 3. Membantu dalam Perubahan Energi Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. 4. Menghasilkan Listrik Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. 5. Merapatkan Dua Benda Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. 6. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu. 7. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet.

Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.

. Membuat magnet Magnet berasal dari kata "magnesia" yang merupakan nama sebuah daerah kecil di Asia. Orang yang pertama kali menemukan magnet adalah Magnus. Pada saat itu tongkatnya tertarik oleh batuan. Batu itulah yang kemudian dinamakan magnet. Seiring dengan teknologi yang semakin maju, maka dibuatlah magnet buatan. Bahan yang dapat dibuat untuk membuat magnet adalah besi atau baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja sangat sukar dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus listrik. a) Cara induksi Magnet dapat dibuat dengan cara induksi, yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung. b) Cara Menggosok Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet dengan magnet batang yang kita miliki atau terdapat di sekolah. Untuk mendapatkan magnet dengan cara menggosok, lakukanlah langkah-langkah berikut ini. Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet di atas meja. Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut dengan kuat dan searah. Lakukan gosokkan tersebut berulang-ulang. Semakin lama menggosok maka semakin kuat kemagnetannya. c) Mengalirkan arus listrik Untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik, kita membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan, dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Perhatikan cara pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini! Lilitkan paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparanmaka kemagnetannya akan semakin kuat Sambungkan kedua kawat kumparan pada batu baterai. Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku payung akan menempel pada paku. 2. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi disebut juga gaya tarik bumi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Bumi yang mempunyai massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya. Apabila gaya gravitasi tidak ada kita akan melayang-layang di udara tanpa bisa menyentuh tanah. 3. Gaya Gesekan Apa yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin? Mengapa kita merasakan kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin. Permasalahan ini berhubungan dengan gaya gesekan. Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil.

a. Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-bedaDi awal telah dibahas bahwa gaya gesekan timbul karena adanya sentuhan antara dua permukaan. Permukaan yang halus dan kasar memiliki gaya gesekan yang berbeda. Permukaan papan luncur yang berbeda-beda mengakibatkan gaya gesekan yang dihasilkan pun berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan perbedaan gerak balok pada saat meluncur di atas papan luncur. b. Memperbesar dan memperkecil gaya gesekan Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Pemberian pelumas atau oli pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya dapat diperkecil. 2) Penggunaan kayu yang berbentuk bulat untuk mendorong benda agar lebih mudah. Apabila kita mendorong meja atau lemari yang cukup berat maka digunkan gelondongan kayu agar gaya gesekan yang tejadi dapat diperkecil. 3) Penggunaan pul pada sepatu pemain bola. Hal ini bertujuan agar gaya gesekan dapat diperbesar sehingga pemain bola tidak tergelincir pada saat berlari dan menendang bola. 4) Membuat alur-alur pada ban mobil atau motor. Untuk menghindari permukaan licin pada jalan yang dilewatinya, pada ban motor dan mobil terdapat alur-alur. Alur-alur ini bertujuan untuk memperbesar gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan. c. Manfaat dan kerugian dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari Gaya gesekan yang sedang kita bahas memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dan kerugian ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. 1) Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari Beberapa manfaat gaya gesekan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. a) Membantu benda bergerak tanpa tergelincir Kita dapat berjalan di atas lantai karena adanya gaya gesekan antara sepatu dengan lantai yang meyebabkan kita tidak tergelincir saat berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat agak kasar. Hal ini bertujuan agar mobil tidak slip ketika bergerak di atasnya. Adanya gesekan antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat bergerak tanpa tergelincir. b) Menghentikan benda yang sedang bergerak Apa yang akan terjadi apabila sepeda yang kamu naiki tidak memiliki rem? Rem pada sepeda digunakan agar sepeda yang kita naiki dapat berhenti ketika sedang bergerak. Gesekan antara karet rem dengan peleg membuat laju sepeda akan semakin lambat ketika di rem. 2) Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari a) Menghambat gerakan Gaya gesekan menyebabkan benda yang begerak akan terhambat gerakannya. Adanya gesekan antara ban sepeda dengan aspal membuat kita harus mengayuh sepeda dengan tenaga yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa gaya gesekan menghambat gerakan suatu benda. b) Menyebabkan aus Ban sepeda kita menjadi gundul atau sepatu yang kita pakai untuk sekolah bagian bawahnya menjadi tipis diakibatkan oleh gesekan antara ban atau sepatu dengan aspal. Jadi, gesekan menyebabkan benda-benda menjadi aus. III. Metode Pembelajaran Variasi antara metode ceramah, tanya jawab,diskusi, tugas, percobaan, inquiri

IV.

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas mencari tahu beberapa benda yang menggunakan magnet. Pendahuluan : a. Memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya Waktu

Kegiatan Awal

Fase

Kegiatan mengetahui berbagai jenis gaya untuk bisa memahami perkembangan teknologi. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Apersepsi Guru bertanya jawab dengan siswa tentang tugas yang telah diberikan sebelumnya. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan membahas tentang gaya magnet. Guru menerangkan pengertian dan pengaruh gaya magnet Guru meminta siswa melakukan percobaan untuk membedakan benda magnetis dan benda non magnetis. Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberikan tugas individual untuk dikerjakan di rumah

Waktu

Kegiatan Inti

Kegiatan Akhir

Pertemuan 2 Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan. Pendahuluan : a. Memberikan motivasi dengan menjelaskan bahwa magnet dibutuhkan untuk membuat beberapa peralatan. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Apersepsi Membahas pekerjaan rumah. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan melakukan percobaan untuk membuat magnet. Guru meminta siswa melakukan percobaan untuk membuat magnet dengan berbagai cara. Kelompok 1 dan 4 membuat magnet dengan cara induksi, kelompok 2 dan 5 membuat magnet dengan cara menggosok, kelompok 3 dan 6 membuat elektromagnet Waktu

Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Fase

Kegiatan Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberikan tugas individual untuk dikerjakan di rumah Guru menginformasikan alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.

Waktu

Kegiatan Akhir

Pertemuan 3 Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan. Pendahuluan : a. Memberikan motivasi dengan menjelaskan bahwa magnet dibutuhkan untuk membuat beberapa peralatan. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Apersepsi Membahas pekerjaan rumah. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan melakukan percobaan untuk mengetahui kekuatan gaya magnet. Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui kekuatan gaya magnet. Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Waktu

Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Fase

Kegiatan Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberikan tugas individual untuk dikerjakan di rumah Guru menginformasikan alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.

Waktu

Kegiatan Akhir

Pertemuan 4 Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan. Pendahuluan : a. Memberikan motivasi dengan menjelaskan bahwa magnet dibutuhkan untuk membuat beberapa peralatan. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Apersepsi Membahas pekerjaan rumah. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak benda terhadap kekuatan gaya magnet. Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak terhadap kekuatan gaya magnet kekuatan gaya magnet. Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberikan tugas individual untuk dikerjakan di rumah Waktu

Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Kegiatan Akhir

Fase

Kegiatan Guru menginformasikan alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.

Waktu

Pertemuan 5 Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas melakukan pengamatan daun yang jatuh dari pohon dan bola yang dilemparkan,dll tentang arah jatuh benda. Pendahuluan : a. Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Apersepsi Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan membahas tentang gaya grafitasi bumi. Guru menjelaskan pengertian gaya gravitasi Guru meminta siswa melakukan percobaan menjatuhkan beberapa benda dan mencatat kecepatan jatuh benda. Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberikan tugas individual untuk dikerjakan di rumah Waktu

Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Kegiatan Akhir

V.

Alat / sumber / bahan Bahan : 1) Berbagai benda di sekitar siswa ( buku, ballpoint, kertas, paku, dll) 2) . Alat : 1) Magnet 2) Stopwach 3) Jam

Sumber 1) Silabus SDN 2 Banaran 2) Fokus 3) Buku IPA BSE karangan Choiril A 4) Buku IPA BSE karangan Heri 5) Buku IPA BSE karangan 6) LKS buatan guru 7) www.wikipedia.org 8) http://requestartikel.com 9) VI. Penilaian Portofolio, tes tertulis, unjuk kerja ( soal terlampir)

Mengetahui Kepala Sekolah

Banaran, 3 Januari 2012 Guru Kelas

Durus Setiyono, S.Pd NIP. 19650211 199203 1001

Asih Pujiariani NIP. 19810131 200903 2 007

You might also like