You are on page 1of 5

Laporan Praktikum Difraksi Kisi

{ 29 Juli 2010 @ 1:48 am } { Kuliah } { Tags: Pembelajaran }

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. 2. Memahami asas kerja kisi. Menentukan panjang gelombang garis spektrum yang dihasilkan difraksi kisi.

B. DASAR TEORI
Seberkas cahaya sejajar yang mengenai celah sempit yang berada di depan layar, maka pada layar tidak terdapat bagian yang terang dengan luas yang sama dengan luas celahnya, melainkan terdapat terang utama yang kiri kanannya dikelilingi garis/pita gelap dan terang secara berselang-seling. Peristiwa ini disebut difraksi. Suatu alat optik yang terdiri dari banyak sekali celah sempit pada jarak yang sama disebut kisi. Apabila sebuah sinar tegak lurus mengenai sebuah kisi maka akan timbul difraksi. Difraksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu difraksi Fresnel dan difraksi Fraunhoffer. Disebut difraksi Fresnel jika jarak layar kisi relatif dekat dan disebut difraksi Fraunhoffer jika jarak layar kisi relatif jauh. Difraksi Fraunhoffer dapat juga terjadi walaupun layar tidak jauh letaknya, dengan cara meletakkan sebuah lensa positif dibelakang kisi dan layar diletakkan pada titik api lensa tersebut. Jika jarak antara dua celah yang beraturan (konstanta kisi) d dan sinar yang digunakan adalah monokromatis dengan panjang gelombang maka disuatu tempay pada layar akan terang apabila dipenuhi persamaan :

Dengan m = 1,2,3, adalah tingkat atau orde difraksi dan adalah sudut deviasi sinar yang dialami setelah melewati kisi. Ruas kiri persamaan (8.1) tidak lain adalah selisih panjang jalan yang dilalui oleh sinar dari celah berurutan. Persamaan di atas dapat ditulis

Apabila sinar yang digunakan polikromatis maka terjadilah garis spektrum yang letaknya satu sama lain berdampingandengan warna yang bermacam-macam tergantung pada panjang gelombangnya. Dengan menggunakan metode triangulasi maka besarnya dapat diperoleh dengan mengukur jarak kisi ke layar dan jarak antara garis spektrum dan terang utama. Apabila jarak antara kisi telah diketahui maka dapat ditentukan pula,

C. DATA PERCOBAAN
Jarak kisi ke layar a = 31 cm Lebar celah kisi 1 d1 = 1/1000 cm Lebar celah kisi 2 d2 = 1/3000 cm Lebar celah kisi 3 d3 = 1/6000 cm Panjang gelombang warna merah dari tabel m = (7,01 0,11) x 10-5 cm Panjang gelombang warna hijau dari table h = (5,34 0,08) x 10-5 cm Posisi warna (x) merah dan hijau bagian kiri dan kanan terhadap terang utama pada orde ke-m disajikan dalam table berikut dengan x dalam satuan cm.

Warna Orde ke-m 1 Merah 2 3 1 Hijau 2 3

Kisi 1 x kiri x kanan 2 2 4 3.9 6.1 6 1.6 1.6 3.4 3.2 5.7 5.6

Kisi 2 x kiri x kanan 6.1 6 13.6 13.4 19.6 19.6 5.5 5.4 10.5 10.4 16 15.9

Kisi 3 x kiri x kanan 13.4 13.1 24.2 24 * * 10.9 10.6 21.5 21.2 * *

D. ANALISIS DATA
Menentukan Panjang Gelombang Spektrum Warna Merah dan Hijau Secara teoritis nilai warna tertentu akan sama untuk setiap kisi dan setiap orde baik untuk spektrum sebelah kiri dan setiap orde baik untuk spektrum sebelah kiri atau kanan. Dengan menggunkan pers. (84) , maka nilai dapat dihitung untuk masing-masing data pada tiap sel tabel di atas dan selanjutnya disajikan dalam tabel berikut :

Ori kisi entasi ke 1 kiri 2 3 1 kann 2 3 1 kiri 2 3 1 kann 2 3 1 kiri 2 3 = ()2 = - ()2 (cm) (cm) (cm2) (cm) (cm) (cm2) 0.06213 -0.00791 6.3E-05 0.04967 -0.014 0.0002 0.06251 -0.00752 5.7E-05 0.05302 -0.010 0.00011 0.06424 -0.00579 3.4E-05 0.05989 -0.003 1.4E-05 0.06213 -0.00791 6.3E-05 0.04967 -0.014 0.0002 0.06093 -0.00911 8.3E-05 0.0166 -0.047 0.00221 0.06315 -0.00688 4.7E-05 0.0588 -0.004 2.4E-05 0.06418 -0.00586 3.4E-05 0.05766 -0.006 3.6E-05 0.07665 0.006619 4.4E-05 0.05722 -0.006 4.2E-05 0.07979 0.009758 9.5E-05 0.06196 -0.001 2.9E-06 0.06309 -0.00695 4.8E-05 0.05658 -0.007 5E-05 0.07535 0.005314 2.8E-05 0.05722 -0.006 4.2E-05 0.07979 0.009758 9.5E-05 0.06149 -0.002 4.7E-06 0.07542 0.005389 2.9E-05 0.0597 -0.003 1.6E-05 0.07931 0.009275 8.6E-05 0.06759 0.003 1.5E-05 0 0 0 0 0 0 m Merah Hijau

1 0.07348 0.003443 1.2E-05 0.05788 -0.005 kann 2 0.07841 0.008374 7E-05 0.06635 0.002 30 0 0 0 0 1.12057 -1.4E-17 0.00089 0.89129 -0.127 0.07004 0.06366 S 0.00221 0.01521
panjang gelombang spektrum warna merah warna

3.3E-05 7.2E-06 0 0.00301

Jadi

adalah hijau

m h

= =

(0,07004 (0,06366

0,00221) 0,01521)

cm. cm.

Sedangkan

panjang

gelombang

spectrum

Jika dibandingkan dengan panjang gelombang berdasarkan tabel (teoritis) maka besarnya penyimpangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus %

E. PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN


Dari data yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan adalah:

1.

Panjang gelombang warna merah sebesar m = (0,07004 0,00221) cm dengan persentase ralat sebesar 9,981 x 10-6 %.

2.

Panjang gelombang warna hijau sebesar h = (0,06366 0,01521) cm dengan persentase ralat sebesar 1,191 x 10-5 %.

F. KESIMPULAN
1. 2. Panjang gelombang spektrum warna merah lebih besar dari pada spektrum warna hijau. Pada setiap orde panjang gelombang lebih kecil karena orde berbanding terbalik dengan panjang gelombang sesuai dengan persamaan

G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Difraksi kisi terjadi ketika cahaya mengenai celah sempit pada kisi, jika cahaya monokromatis dilewatkan pada kisi akan terjadi difraksi yang menghasilkan bagian gelap dan terang tapi jika cahaya polikromatis dilewatkan pada kisi maka akan timbul spectrum warna. 2. Apabila menggunakan cahaya monokromatis akan terjadi tempat terang pada layar yang dipengaruhi oleh persamaan sin = m /d. pada percobaan kali ini tidak menggunakan monokromatis karena cahaya monokromatis ahnya mempunyai satu spektrum sehingga cahaya dapat terurai. 3. Pada prisma cahaya monokromatis yang uraikan terdiri dari kumpulan spektrum cahaya monokromatis (1 kesatuan), sedangkan pada kisi cahaya polikromatis diuaraikan oleh celahcelah kecil yang terdiri dari beberapa spektrum. 4. Warna merah pada spektrum difraksi kisi terletak pada posisi terjauh karena panjang gelombangnya paling besar. 5. Manfaat spektrum warna bagi ilmu pengetahuan dan industri adalah terapi (radiasi), diafragma pada kamera, dan fotolistrik.

You might also like