You are on page 1of 15

10 Wahana Permainan Paling Top di Dufan (IMHO)

D UNIA Fantasi alias Dufan jadi tempat liburan favorit di masa liburan sekolah saat ini. Keistimewaan Dufan yakni datang ke satu tempat, Anda bisa main sepuasnya seharian. Berbagai jenis wahana permainan ada di Dufan, mulai dari yang diperuntukkan bagi anak-anak (Istana Boneka) sampai yang memacu adrenalin (Tornado). Dari telusuran ke Wikipedia, Dufan resmi dibuka pada 29 Agustus 1985. Objek wisata ini berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektar di komplels wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Tahun ini, Dufan bakal genap berusia 26 tahun. Sebuah masa yang tak pendek untuk sebuah tempat wisata. Saat ini, wahana permainan model Dufan terdapat di banyak tempat. Sejumlah mal menyediakan "Dufan mini" di dalam mal yang menawarkan sensasi mirip dengan kesejukan udara pendingin dalam mal. Di Makassar dan, yang baru, di Bandung juga telah berdiri taman bermain mirip Dufan milik Trans Corp.. Bagi yang berduit lebih bisa mengunjungi Singapura dan main-main di Universal Studios atau langsung ke Disneyland di Hongkong. Ya, Dufan kini sudah banyak saingan. Tapi, setidaknya buat saya dan mungkin juga banyak dari Anda, Dufan sudah jadi tempat spesial. Dufan tidak hanya tempat berwisata tapi juga kebanggaan dan simbol kota Jakarta, bahkan negeri ini. Daftar ini disusun berdasar kecintaan saya pada Dufan. Walau kini banyak saingan Dufan di manamana, Dufan tetap mendapat tempat spesial di hati saya.

10. Istana Boneka Saat datang ke Dufan, tips dari saya, jangan langsung main di wahana permainan yang bikin tegang. Mulailah dari yang enteng-enteng dulu. Macam Istana Boneka ini. Sambil naik perahu, kita diajak menyusuri sungai dengan di kanan-kiri pemandangan yang menunjukkan keragaman budaya Nusantara hingga berbagai bangsa di dunia. Dikatakan di situsnya, ada 600 boneka animatronik yang menyapa Anda diiringi lantunan lagu. Perhatikan wajah-wajah boneka itu, semuanya sama baik yang model perempuan atau laki-laki. Menyusuri Istana Boneka bagi orang dewasa memang tak meninggalkan kesan apa-apa. Tapi coba bayangkan bila boneka-boneka itu hidup dan Anda terkurung di ruangan gelap itu. Wah, itu baru menakutkan!

9. Bianglala Bianglala adalah kincir raksasa yang jadi penanda Dufan. Kincir ini dibangun dengan tiggi 33 meter dan merupakan salah satu bangunan tertinggi di Dufan. Dari puncak kincir, Anda bisa melihat pemandangan indah hamparan laut Jakarta serta seisi kawasan Dunia Fantasi dan Ancol. Paling baik naik wahana ini saat matahari terbenam. Pemandangannya jauh lebih indah. Yah sebelum Anda mencoba naik Singapore Flyer di Singapura atau London Eye di London, bolehlah rasakan sensasi yang ini dulu.

8. Kicir-kicir Buat istri saya, wahana ini membuatnya kapok. Ia ketakutan setengah mati saat mencobanya. Kicir-kicir adalah versi ekstrim Bianglala. Wahana yang didatangkan dari Italia pada 2002 ini siap membuat Anda berputar, terbalik, melintir, sambil meluncur. Pastikan perut Anda tidak terisi penuh saat naik wahana ini atau apa yang barusan Anda makan bisa-bisa keluar lagi.

7. Baku Toki Beberapa kali ke Dufan, ini jadi wahana permainan pertama yang saya naiki. Baku Toki sering disebut "bomb bomb car" karena di wahana ini Anda mengendarai mobil mini yang kerjanya tabrak sana tabrak sini. Tidak asyik bila main Baku Toki tanpa mrnabrakkan mobil ke sana kemari. Pastikan Anda pakai sabuk pengaman yang disediakan demi keselamatan.

6. Arung Jeram Sesaat sebelum naik Arung Jeram, umumnya kita bertanya-tanya: di mana posisi duduk yang tepat agar tak basah kuyup? Well, setelah beberapa kali naik wahana ini saya pun tak tahu jawabannya. Sekali waktu saya basah kuyup baik celana dan baju, kali lain hanya kena cipratan air dan orang di samping atau di depan saya yang basah kuyup. Mungkin inilah keasyikan lain wahana ini, kita tak tahu apa bakal basah atau tidak. Maka, sebelum memutuskan naik wahana ini, Anda sebaiknya siapakan baju ganti atau, jika tak bawa baju ganti, siapkan uang lebih untuk beli baju Dufan mengganti pakaian basah Anda.

5. Niagara Gara Ini termasuk wahana favorit di Dufan. Setiap mau naik wahana ini, pasti mengantri hingga panjang mengular. Padahal untuk urusan memicu adrenalin, wahana ini hanya menyediakan klimaks berupa naik ke ketinggian 30 meter dan meluncur terjun seolah mencebur ke air terjun. Ah, mungkin yang paling menarik dari wahana ini adalah lantaran kita seolah naik bongkahan kayu yang mengikuti aliran sungai tenang dan klimaksnya bertemu air terjun di ujung.

4. Hysteria Hysteria termasuk wahana permainan yang baru di Dufan. Baru resmi diluncurkan Juni tahun lalu. Tinggi wahana ini dua kali bianglala alias 60 meter. Jadi apa rasanya naik ke ketinggian 60 meter lalu dilontarkan tiba-tiba ke udara dengan kecepatan empat kali gaya gravitasi? Aaaaaaaa.... Pasti cuma ungkapan histeris ini yang akan keluar dari mulut Anda. Karena wahana ini bikin histeris tidak ada nama yang lebih cocok selain Hysteria. Wahana ini berwujud dua menara dengan ketinggian masing-masing 60 meter dengan kapasitas 24 kursi. Kursi wahana lalu dinaikkan ke ketinggian tertentu perlahan selama beberapa detik. Sekian detik kemudian, kursi ditembakkan ke ketinggian 50 meter dengan kecepatan 4 kali kecepatan gravitasi. Lalu kursi diturunkan dengan kecepatan minus satu kali kecepatan gravitasi. Tidak mungkin Anda tidak histeris saat mencobanya.

3. Kora Kora Kora Kora berwujud perahu ayun. Perahunya berupa tongkang bergaya Korea yang diayun-ayunkan sangat tinggi dengan kemiringan 90 derajat. Naik wahana ini bikin jantung berdebar. Sensasi saat berayun hingga tinggi sekali kemudian diayunkan turun bikin jantung mencelos mau copot. Apalagi bukan sekali saja jantung dibuat sepertiitu di wahana ini. Saat mencobanya, pastikan Anda berteriak lepas. Dijamin segala kepenatan dan stres Anda hilang. Eh, atau Anda justru makin stres karena ngeri ya usai main ini? Hm, tergantung Anda.

2.Halilintar Halilintar adalah roller coaster bagi orang dewasa. Sepertinya, roller coaster sudah jadi wahana wajib bagi sebuah taman bermain. Begitupun di Dufan. Permainan ini jadi favorit pengunjung untuk uji nyali karena menawarkan ketegangan yang komplit. Ngebut, naik, turun, menikung tajam, meluncur terbalik, semuanya ada. Anda yang bernyali besar wajib naik wahana ini.

1. Tornado Inilah puncak segala ketegangan wahana pernainan di Dufan buat saya. Dinamakan Tornado karena wahana ini menawarkan sensasi seperti apa rasanya berada dalam pusaran angin puting beliung alias tornado. Tubuh Anda dibuat jungkir balik, diputar, dibanting, hingga meluncur dengan cepat. Saat mencobanya, saya merasakan seperti apa rasanya mau jatuh dan betapa ngerinya melihat tanah di bawah. Siapkan mental penuh sebelum naik wahana ini. Dan ingat pesan saya, jangan langsung main wahana ini begitu datang ke Dufan, karena setelahnya wahana lain jadi seperti mainan anak balitaatau, bisa pula, tubuh Anda tak kuat lagi menerima untuk bermain di wahana lain. Alhasil, Anda rugi hanya main satu permainan saja. (ade/ade)

Ancol Th. 1948


JAKARTA Hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengunjung pusat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol (Ancol) mencapai 123.244 orang. Dengan jumlah kendaraan mobil mencapai 9.661 dan motor sebanyak 13.237 kendaraan. (Okezone) Sejarah Ancol Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata. Sayangnya, ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, Ancol terlupakan. Sungai Ciliwung secara leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula cantik, berubah menjadi menyeramkan bagaikan tempat jin buang anak. Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno. Malah, Bung Karno ingin membangun kawasan itu sebagai daerah wisata. Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, sebagai pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol. Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra. http://anzhanie.blogspot.com/ Sebagai salah satu lokasi tujuan wisata, nama Ancol bukan merupakan nama yang asing bagi warga kota Jakarta. Kawasan wisata pantai yang memiliki beragam fasilitas hiburan ini juga telah dikenal sejak lama bahkan mungkin sebelum masa penjajahan Belanda. Namun dengan berbagai keterbatasan informasi yang ada, sejarah kawasan ini baru diketahui sejalan dengan terbentuknya kota Batavia abad ke-17. Secara umum posisi Ancol tidak menguntungkan karena merupakan dataran rendah yang dipenuhi rawa. Meski demikian areal pantainya masih dianggap layak untuk dijadikan tempat tinggal karena letaknya yang landai dan dilindungi oleh gugusan kepulauan seribu, sehingga tidak memungkinkan dilanda amukan ombak laut Jawa. Di lokasi pantai ini atau tepatnya diujung muara Ancol Vaart (sekarang kali Ancol), pemerintah kolonial Belanda pernah membangun sebuah benteng guna melindungi Batavia dari serangan musuh yang berasal dari laut (tidak ditemukan informasi mengenai tahun serta apakah lokasi benteng yang dimaksud sama dengan sisa benteng tua yang sekarang berada dalam kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol/Ancol Bay). Selain sisa-sisa benteng, pantai Ancol juga memiliki sebuah bangunan tua bersejarah lain bernama Kelenteng An Xu Da Bo Gong Miao (sekarang Kelenteng Toapekong Ancol/Vihara

Ancol. Letaknya didalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol). Klenteng ini diperkirakan dibangun tahun 1650 oleh para pengikut Armada Cheng Ho saat berlabuh di kawasan Jakarta. Pesatnya perkembangan kota Batavia di abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-18 membuat nama Ancol sebagai sebuah pantai yang terletak tidak jauh dari kota Batavia ikut terangkat. Keindahan pantai Ancol yang terkenal sering dimanfaatkan sebagai lokasi peristirahatan oleh penduduk. Seperti yang pernah diabadikanJohhanes Ranch dalam karya-karya lukisannya tentang Ancol, pada masa itu dengan mudah ditemukan banyak vila-vila peristirahatan berdiri di sekitar pantai ini, bahkan Gubernur Jendral Hindia Belanda Andriaan Valckneir disebut-sebut pernah memiliki tempat peristirahatan di lokasi ini.

Sayang, seiring hancurnya iklim kota lama Batavia di akhir abad-18 akibat polusi dan berjangkitnya wabah penyakit, serta adanya eksodus warga Batavia ke wilayah kota baru Weltevreden membuat Ancol mulai ditinggalkan. Kawasan berawa ini dikatakan sebagai salah satu daerah sumber penyebaran penyakit malaria yang terkenal dan memakan banyak korban jiwa saat itu. Pada masa kekuasaan imperialisme Jepang dikisahkan, rawa-rawa sekitar Ancol sering dimanfaatkan sebagai ladang eksekusi dan tempat pemakaman warga eropa khususnya Belanda yang berani melawan Jepang (beberapa sumber menuliskan setelah kekalahan Jepang oleh sekutu di perang dunia ke-II, makam-makam tersebut dibongkar dan dipindahkan ke lokasi pemakaman baru. Pemakaman ini sekarang dikenal dengan nama Everald Ancol atau Kuburan Belanda, terletak dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol). Setelah peristiwa kemerdekaan negara Indonesia tepatnya tahun 1965, presiden pertama Indonesia Soekarno mencetuskan ide untuk mengangkat kembali pamor Ancol dengan menjadikannya sebagai sebuah sarana rekreasi bagi warga Jakarta. Ide ini sempat tertunda pelaksanaannya dan baru dapat diwujudkan saat pemerintahan Jakarta dijabat oleh Ali Sadikin, tahun 1966. Diawali dengan hadirnya kawasan pantai Bina Ria Ancol yang terkenal dengan teater mobilnya di era 1970-an, kawasan Ancol terus menerus dibenahi. Tahun 1984, sebuah arena permainan berteknologi tinggi bernama Dunia Fantasi mulai diperkenalkan guna melengkapi fasilitas-fasilitas yang telah ada lebih dulu. Kini kawasan pantai Ancol tidak lagi dikenal sebagai kawasan terbelakang. Namanya sudah berubah menjadi salah satu kawasan wisata dan hiburan terbaik yang ada di Jakarta.

Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat di masa depan.

PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Back to Top Visi Menjadi perusahaan pengembang properti dengan kawasan wisata terpadu terbesar dan terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas. Misi Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa. Back to Top

JAYA ANCOL MENJADI SELALU LEBIH BAIK PT. Pembangunan Jaya Ancol , Tbk ("Perseroan"), seiring dengan Visi Ancol Spectacular, mengembangkan core value perusahaan untuk memiliki budaya pemberani berani untuk memilih yang benar, berani untuk adil, berani untuk tegas dan yang paling penting, berani untuk selalu menjadi lebih baik. Ancol terus menerus mengamalkan 6 (enam) kebiasaan untuk dikembangkanmenjadi budaya setiap "Ancol Man". BELAJAR TERUS-MENERUS Semangat belajar dan diajakarkan, dan rasa keingintahuan yang besar untuk senantiasa mencari beragam cara baru untuk menuntaskan aneka masalah. PERDULI DENGAN YANG LAIN Perusahaan mengerti bahwa tidak ada kesuksesan sejati tanpa terlebih dahulu melayani sesama dan perusahaan membutuhkan orang lain untuk sukses. BERPIKIR KREATIF Perusahaan mengerti bahwa pemecahan masalah yang baik dan pertumbuhan sejati tidak hanya berasal dari sisi pemikiran logika tetapi juga dari sisi pemikiran kreatif. TERPANGGIL Perusahaan dan semua karyawannya terpanggil untuk melakukan hal yang benar, setiap kali. BERTANGGUNG JAWAB Insan Jaya Ancol memahami akan ekspektasi yang diletakkan pada bahu mereka oleh konsumen (termasuk pemegang saham) dan sepenuhnya menerima tanggung jawab diberikan kepada mereka. Insan Jaya Ancol berjanji untuk mengerjakan tugasnya dengan baik, tuntas dan

benar untuk memenuhi atau bahkan melebihi amanah. INTEGRITAS Insan Jaya Ancol memahami bahwa semua pilar-pilar di atas dilandasi dan tidak bisa lepas dari fondasi Integritas. Insan Jaya Ancol menyadari bahwa integritas adalah kesetiaan yang tidak bisa ditawar dan pada sesungguhnya adalah gaya hidup, bukan pilihan hidup.

Menjadi Selalu Lebih Baik


Belajar Terus Menerus peduli Dengan Yang Lain Berpikir "Kreatif" Terpanggil Bertanggung Jawab Intergritas

Back to Top

Komisaris Utama 1. Ir. Nurfakih Wirawan, MSP Komisaris 1. Ir. Sarwo Handhayani, MSP 2. Trisna Muliadi, MBA Komisaris Independent 1. Ir. H. KRMH. Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat 2. Ir. Frans Satyakti Sunito Direktur Utama 1. Ir. Budi Karya Sumadi Direktur 1. Drs. S. Sudiro Pramono, MM 2. Drs. WInarto 3. Ir. Wishnu Subagio Yusuf 4. Ir. Arif Nugroho 5. Harianto Badjoeri, SE

1. Ir. Budi Karya Sumadi, 2. Ir. Arif Nugroho, 3. Ir. Wishnu Subagio Yusuf, 4. Drs. WInarto, 5. Harianto Badjoeri, SE, 6. Drs. S. Sudiro Pramono, MM Back to Top

Back to Top Usaha Pariwisata (Rekreasi dan Resor) Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola area pariwisata terintegrasi seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api. Pantai dan Taman Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Dunia Fantasi Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Perseroan juga menjadikan Dufan sebagai salah satu pusat edutainment yang ada di Ancol yakni dengan dibukanya Fisika Dunia Fantasi (Fidufa) dan Pentas Prestasi. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009. Atlantis Water Adventure Atlantis Water Adventure (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektar. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.

Gelanggang Samudra Gelanggang Samudra Ancol ("Samudra") merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Anco. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan lain-lain Sea World Sea World adalah underwater aquarium pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan area seluas 2 Ha (dikelola dengan format BOT). Putri Duyung Cottages Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti : ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik. Padang Golf Ancol Padang Golf bernuansa pantai di tengah-tengah kawasan wisata yang memiliki 18 hole dengan desain lapangan unik. Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru Jakarta. Marina Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari. Pasar Seni Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cinderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni. Pulau Bidadari Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cinderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari. Ritel Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman

Hailai Executive Club Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria. Kereta Gantung Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI). Bowling Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan Wisata Kuliner Fasilitas resto dan cafe

Usaha Properti/ Real Estat Meliputi pengembangan:


Hunian: kavling dan unit townhouse Komersial: ruko/rukan, gedung kantor, service residence, penyewaan lahan.

Properti / Real Estat Lokasi Strategis Properti PJA memiliki lokasi strategis, akses langsung jalan tol, dekat dengan pusat perdagangan teramai di Jakarta dan terletak kurang dari 10 km dari Central Business District. Nama Proyek Capital Coast Area komersial terintegrasi Puri Jimbaran Area perumahan bernuansa art deco Townhouse Puri Marina Townhouse bernuansa Mediterania Carnaval Beach Pusat hiburan dan olahraga maritim Marina Coast Royal Residence

Perumahan thematik pantai Puri Nusa Dua Kawasan pemukiman exclusive Pengembangan properti ke depan akan terfokus pada Marina Coast dan Carnaval Beach serta reklamasi untuk menambah landbank. Back to To

The Value Creator Award 2005 sebagai The Best Companies Based on EVA concept with an asset of under 1 trillion rupiahs category oleh majalah SWA (2005). KADIN Award 2005 dari KADIN DKI Jakarta sebagai perusahaan pariwisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah Propinsi DKI Jakarta terbesar di bidang hiburan, yaitu sebesar Rp 62,88 miliar. ISRA Award 2005 Laporan kegiatan CSR 2005 PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk meraih penghargaan The Best Environment and Social Reports Award 2005. The Value Creator Award 2006 : PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk meraih predikat The Public Companies 2006 based on EVA Concept yang diluncurkan sejak 2003 oleh majalah SWA, MarkPlus & Co, dan MAKSI Universitas Indonesia. Reforestation of Housing and Residential Environment Award Greening of Gardens and Office Buildings Award 1993 Winner Leisure Category, FIABCI Prix DExcellence 1994 Payer of Corporate Income Tax Awards 1993 1996 Certificate of Appreciation, Leisure Asia 96 Tile Asia Best Environmental Re-Greening and Environment Management Awards 1992 -1996 The Best Garden Cottage Award Adikaryottama Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (1995-2001) dhikarya Wisata Tourism dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001) Dunia Fantasi memperoleh Sertifikat standar pelayanan mutu ISO9001:2000 dari Loyd Quality Registered (2002). Danamon Award 2006 : PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk masuk dalam tiga besar perusahaan yang telah melakukan program CSR. Penghargaan ini diberikan oleh Bank Danamon, bekerja sama dengan kelompok Tempo Inti Media. KEHATI Award 2006 :Keberhasilan program Ancol Sayang Lingkungan (ASL) berhasil meraih penghargaan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI). Program ASL, antara lain, berbentuk produksi pupuk kompos, kertas daur ulang, dan penghijauan lingkungan. 200 Best Companies in Asia & Australia 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk bersama empat perusahaan lain di Indonesia dengan penjualan di bawah USD 1 milyar, menjadi bagian dari 200 Perusahaan Terbaik Asia dan Australia berdasarkan pemeringkatan oleh Majalah FORBES ASIA. Indonesia Property Award 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk mendapatkan penghargaan sebagai Pengembang dengan Layanan Purna Jual Terbaik yang diberikan oleh Majalah Property dan Bank. BUMD & CEO BUMD Award 2006 :PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk ditetapkan sebagai BUMD yang unggul di bidang pemasaran dan pariwisata berdasarkan penilaian Leadership Inc., Stern Stewart & Co., dan Mark Plus & Co. Atas pencapaian ini, perusahaan mendapatkan penghargaan dari Majalah Business Review dan BKSBUMDSI (Badan Koordinasi Sekretariat BUMD Seluruh Indonesia).

Masih dalam rangkaian penganugerahan ini, perusahaan juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Terbaik 2006. Service for 2006". CGPI (Corporate Governance Perception Index) 2006 Awar II Marketing Award 2007 kategori Building and Implementing Experiential Marketing & Customer experience strategy. Experiential Marketing & Customer Experience Strategy Category Investor Award kategori Emiten Terbaik sektor Restoran, Hotel dan Pariwisata (2007) Wahana Lestari dari MentriKehutanan (2010)

You might also like