You are on page 1of 11

HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI

MANFAAT OLAH TUBUH


BAGl SEORANG PENARl
(The 8enefits of Calisthenics for a Dancer)
Oleh : Moh. Hasan Bisri

Aktifitas manusia yang dilakukan daam kehidupan sehari-hari, merupakan


kegiatan rutinitas yang di dalamnya bertumpu pada kemampuan tubuh
manusia itu sendiri untuk melakukan gerakan-gerakan, baik gerakan yang
alami/naluriah maupun gerakan-gerakan yang terkontrol. Melalui gerakan-
gerakan fisik yang menempati ruang dan waktu inilah manusia menyalurkan
aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Gerakan tubuh dalam
kehidupan memiliki art; penting, hal ini dapat dirasakan ketika seseorang
dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai
yang diinginkan. Selain itu gerakan tubuh semakin terasa penting ketika
salah satu dari organ tubuh kita mengalami gangguan (sakit) sehingga pada
bagian yang sakit itu tidak mampu melakukan gerakan dan bahkan seluruh
tubuh terasa dampaknya. Sadar akan semua ini maka gerakan organ
tubuh manusia sangat vital dalam kehidupan. Tidak jauh dari permasalahan
gerak tubuh manusia, satu sisi budaya manusia dalam hal ini seni tari yang
notabene menggunakan gerak tubuh sebagai media ungkap estetik,
bertumpu juga pada kemampuan fisik/tubuh manusia. Ini menjadi satu hal
yang mendasar dalam mempersiapkan tubuh untuk dapat digunakan sebagai
media ungkap dalam seni tari.
$-: Tubuh Manusia, Olah Tubuh, Gerak, Tari.
A. Pendahuluan
Kesapan tubuh secara fsk bag seorang penar sangat vta
keberadaannya untuk meakukan aktftas gerak tar. Ketrampan
tar yang dmk dapat dbentuk meau kesapan organ-organ
tubuh (fsk) yang akan dgunakan untuk meakukan gerak. Bsa |ad
gerak-gerak yang dakukan dapat dkontro dengan bak sesua yang
dharapkan. Pada prnspnya untuk dapat meakukan gerak tar
dengan tramp peru adanya kesapan fsk yang prma. Konds
semacam n dapat dcapa apaba seorang penar dengan sadar
meakukan kesapan-kesapan seuruh organ

Staf Pengajar Jurusan Sendratasik FBS UNNES


Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
61
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
tubuh dengan rutn (kontnu). Pengertan an, secara sadar bahwa
seorang penar harus meakukan pengoahan gerak tubuh secara
merata dan sempurna.
Pengertan pengoahan tubuh bag seorang penar atau serng
dkatakan dengan sngkat Olah Tubuh, adaah suatu kegatan
manusa mengoah tubuh yang dengan senga|a men|adkan barang
mentah men|ad barang yang masak atau barang |ad, sehngga sap
untuk dpergunakan. Upaya n mengandung maksud yatu usaha
mempersapkan organ tubuh daam keadaan stabil (norma) men|ad
konds yang labil (entur). Perkataan tubuh daam Oah Tubuh
menun|ukkan bahwa tekanan aktvtas pada pengoahan tubuh
manusa seutuhnya meput |wa dan raga, yang men|ad satu
kesatuan (Sumed, 1; 86).
Oah Tubuh bag seorang penar adaah suatu bentuk aktvtas
yang dakkan dengan |aan meakukan susunan athan yang teratur
meput otot-otot, persendan, pada seuruh organ tubuh agar seau
sap dapat berfungs ebh bak dan optma serta dharapkan dapat
menambah kwatas gerak.
B. Tubuh Sebagai Alat Bagi Seorang Penari
Setap manusa memk bentuk tubuh yang berbeda-beda, ha
n dkarenakan memk ukuran bentuk tubuh yang berbeda pua.
Ukuran tubuh seseorang meput tngg rendah dan besar kecnya
badan yang berpengaruh pada beban tubuh. Mehat konds yang
semacam n maka seseorang berusaha untuk mengatas keemahan
yang dmk. Msanya seseorang yang memk tubuh gemuk,
tentunya akan sut untuk meoncat karena bebannya terau berat.
Sebaknya seseorang yang memk tubuh kec/kuru geraknya akan
ebh ncah, ba meoncat, meompat, berar dan gerak-gerak yang
an daam setap aktftasnya.
Ada beberapa upaya untuk merubah konds tubuh seseorang
dar kurang dea pada ss ukuran /beban tubuh, atau merubah dar
yang tdak dkehendak men|ad sepert yang dkehendak. Adapun
upaya untuk tu saah satunya yatu dengan meakukan oah tubuh,
dengan oah tubuh nah kta meakukan upaya dengan
menggerakkan seuruh sekmen tubuh dengan teratur dan
sstemats. Serak yang dakukan daam aktftas oah tubuh, yatu
dmana seuruh organ tubuh kta dapat dgerakkan ke arah lateral,
frontal maupun rotasi. Secara umum tubuh kta dapat
dkeompokkan men|ad empat bagan yatu, 1. kepaa, 2. badan, 3.
engan kanan dan kr, 4. tungka kanan dan kr. Dar ke empat
keompok n seuruhnya dapat dgerakkan ke arah atera yatu arah
yang se|a|ar dengan bdang tubuh kta atau ke kanan dan ke kr, ke
arah frontal yatu arah yang berawanan dengan bdang tubuh kta
atau ke depan dan ke beakang, rotas yatu gerak berputar pada
setap persendan.
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
62
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
Tdak |auh dar gerak yang dakukan oeh seuruh tubuh,
begtu |uga sama hanya dengan gerak yang dakukan daam sen
tar. D daam menar, gerak-gerak yang dakukan oeh penar
tentunya memk tuntutan tertentu waaupun pada prnspnya
menggerakkan sekmen-sekmen tubuh. Mehat kontek gerak daam
tar dengan tuntutan na-na estetk, maka tdakah sekedar
menggerakkan tubuh sepert daaT. aktftas kehdupan sehar-har.
Tubuh bag seorang penar merupakan aat untuk meakukan gerak
sebaga meda, guna pengungkapan ekspres |wa yang mengarah
ke pemuncuan na-na estets. Waaupun demkan tdakah
mudah memuncukan na estets (yang abstrak) tanpa ddahuu
dengan proses gerak tubuh (mater) yang dapat dtangkap oeh
ndra penghatan. Untuk tu bermua dar kemampuan meakukan
gerakan-gerakan tubuh tuah seorang penar mengkomunkaskan
perasaannya dengan bahasa gerak. |ad yang pentng daam ha n
berpangka dar tubuh manusaah yang men|ad ttk toak sebaga
bahasa daam sen tar.
Sebaga seorang penar, harus menggunakan tubuhnya, bak
daam berekspres maupun daam menghayat/merasakan apa yang
ter|ad d sekengnya. Oeh karena tu seorang penar harus sadar
akan kemampuan, keebhan dan kekurangan dar tubuh yang
dmk, untuk kemudan meathnya agar |angkauan geraknya dapat
ebh euasa (Murgyanto, 1983). Setap gerakan dar setap sekmen
tubuh harus dath secara bertahap dan kontnu yang meput dar
ke tga aspek, yatu :
- Tenaga; hubungannya dengan stamna yang dmk
untuk meakukan gerak cepat, keras, kencang dan
an-an.
- Ruang ; daam art dmana dar sekmen tubuh dapat
dgerakkan ke berbaga arah yang
memakan/menempat ruang
- Waktu : duras yang dgunakan/dtempuh daam
meakukan athan oeh tubuh, dan deanya daam
waktu yang stab, msanya satu har satu ka @ 60
ment.
C. Latihan Kondisi Physik Penting Bagi Penari
Ada beberapa unsur physk yang harus dkembangkan
kemam-puannya meau athan-athan, kemampuan tubuh yang
bak adaah has dar koordnas unsur-unsur konds physk yang
bak. Adapun konds physk yang peru dpersapkan atau dath ada
beberapa unsur antara an :
1. Kekuatan (Strength)
2. Kecepatan (Speed)
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
63
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
3. Oaya Tahan (Endurance)
4. Kencahan (/Agty)
5. Keenturan (Fexbty
6. Koordnas (Koordnaton)
7. Ketepatan (Accuracy)
Unsur-unsur tersebut d atas pentng untuk dperhatkan bag
seorang penar dan tentunya seau meakukan athan oah tubuh
untuk mengkondskan physk agar prma daam menar. Kesapan
tubuh seorang penar akan berdampak pada kwatas gerak tar.
Kwatas gerak akan terkat pada unsur-unsur gerak, yang meput:
- 8entuk, rumt dan sederhananya gerak
- Volume, uas dan semptnya gerak
- Tekanan, keras dan emahnya gerak
- Tempo, cepat dan ambatnya gerak
Kemba pada konds physk seorang penar, dmana konds
harus seau prma bak ketka menar maupun sebeum menar.
Konds semacam n akan ebh memberkan keeuasaan bag penar
tersebut untuk ebh terfokus pada ma|nas, ekspres atau
penghayatan ketka sedang menar. Dapat dkatakan demkan
karena apaba saah satu sekmen tubuh terganggu atau konds
physk tdak prma maka yang ter|ad adaah terganggu pua pada
penampan ketka menar, ha n hanya dapat drasakan oeh penar
tu sendr. Sadar akan adanya ha yang demkan dapat ter|ad maka
peru dperhatkan beberapa unsur pentng tersebut d atas.
1. Kekuatan (Strength)
Bag seorang penar kekuatan tubuh sangat fta, terutama
pada sekmen-sekmen tubuh tertentu yang serng meakukan
aktftas gerak. Kekuatan utama yang peru dpersapkan adaah
pada sekmen ke dua tungka, dmana dar ke dua tungka nah yang
men|ad penyangga dar seuruh beban tubuh, bak pada konds
dam maupun ketka sedang bergerak. Kekuatan tungka men|ad
sentra dbandng dar sekmen tubuh yang an, karena harus seau
menyangga daam konds apapun sekmen tubuh an meakukan
gerakan.
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
64
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
D daam konteks gerak tar, gerak yang dakukan cenderung
tdak sama dengan gerak-gerak sehar-har. Konds yang demkan
menuntut adanya athan gerak yang harus dpersapkan
sebeumnya, secara sadar bahwa gerak daam tar bukan gerak
naurah tetap merupakan meda ungkap perasaan, maka gepak d
stu ter|ad akbat adanya stylisasi yang cenderung epas dar gerak
sehar-har. Satu contoh daam gerak tar |awa gaya Serakarta pada
tungka, yatu poss tan|ak. Pada poss n bentuk teapak kak
kanan membuka ke arah kanan dan taopak kak kr membuka ke
arah kr, dan ke dua utut sedkt d tekuk, kemudan beret badan
dtark ke kr ba tan|ak kanan dan d tark ke kanan be tan|ak kr.
Pada konds yang demkan maka yang terasa adaah beban tubuh
akan bertambah berat menumpu pada tungka, ba dbandng
dengan apaba berdr tegak urus. Bag seorang penar akan sadar
pentngnya kekuatan tungka. Sean tu kekuatan sekmen tubuh
yang an tetap |uga harus mendapatkan perhatan untuk dath.
Kekuatan adaah kemampuan otot-otot atau sekeompok otot
untuk mengatas suatu beban/tahanan daam men|aankan aktvtas
(Santoso 23; 1986). Lathan kekuatan harus dath pang awa
sebeum pengembangan unsur-unsur yang an, cara menngkatkan
kekuatan adaah dengan |aan athan dengan tahanan. Lathan
tahanan dapat dakukan dengan |aan: menahan, mengangkat
beban, mendorong atau menank suatu tahan /beban. Daam
menngkatkan athan kekuatan kta harus seau ngat akan prnsp
penngkatan/penahanan beban secara bertahap dan kontnu.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adaah kemampuan amanya bertahan organsme
untuk meawan keeahan yang tmbu daam meakukan aktvtas.
Pada unsur daya tahan n seorang penar harus seau d|aga teruta-
ma ketka sedang menar, apaag pada tar-taran yang memk
duras "pan|ang". Perstwa semacam n sfatnya mash merupakan
daya tahan secara umum, cr athannya adaah menu|u
perkembangan kemampuan |antung, peredaran darah, pernafasan,
reaxas otot. Metode athan yang dgunakan adaah athan nterva
dengan batas waktu athan yang cukup ama secara terus menerus.
Stamna merupakan saah satu bentuk daya tahan, yatu daya
tahan amanya organsme tubuh untuk meawan keeahan yang
tmbu akbat athan dengan menggunakan tenaga yang efektf
daam waktu tertentu. Stamna menentukan prestas penar, karena
mempunya na yang ebh tngg dar pada daya tahan. Daya
tahan bak beum tentu stamna bak, akan tetap stamna yang bak
berart mempunya daya tahan yang bak pua.
3. Keenturan (Fexbty)
Keenturan adaah kemampuan tubuh seseorang untuk
meakukan gerakan dengan amptude gerakan yang uas. Usaha
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
65
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
gerakan-gerakan tersebut dhaskan atas kemampuan keenturan
tubuh atau persendan-persendan. Bentuk athannya dtu|ukan
pada:
- Penguuran/perenggangan otot, tendo dan gamen
- Memperebar gerakan-gerakan pada
persendan dengan |aan mengayunkan seuas
mungkn
Beberapa keuntungan ba seorang penar memk keenturan yang
bak, antara an yatu:
- Cepat menguasa teknk suatu gerakan
- Tdak mudah ter|ad cdera.
- Gerakan-gerakan seuruh sekmen tubuh akan
dapat daksanakan dengan mudah sehngga tdak
ekas eah.
- Membantu daya tahan, kecepatan dan kencahan.
D. Metode Latihan Olah Tubuh
Susunan athan oah tubuh yang banyak dakukan oah
ragawan atau oeh orang pada omumnya d Indonesa menggunakan
sstem Austra yang dcptakan oeh Ganhofer dan Stracher.
Menggunakan metode athan oah tubuh dharapkan akan membuat
athan men|ad teratur dan sstemats sehngga mendapatkan has
sesua yang dharapkan dan terkontro. Adapun susunan
seengkapnya adaah terura sebaga berkut 1. Lathan
Pendahuuan (Pemanasan)
Pemanasan adaah suatu proses gerakan-gerakan yang berguna
untuk menyapkan tubuh dan |wa seorang penar daam
menghadap aktvtas berkutnya yang ebh berat. Kegunaan
pemanasan daam athan oah tubuh yatu:
- Menyapkan anatoms, physoogs dan
psychoogs penar daam menghadap athan.
- Menyapkan gerakan-gerakan oah tubuh untuk
men|aankan athan oah tubuh tersebut.
- Sebaga pencegahan terhadap ter|adnya cdera
seama men|aankan aktvtas oah tubuh.
- Untuk mempercepat ter|adnya scond wind dan
steady state tubuh
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
66
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
2. Lathan Int
Pada saat masuk athan nt, seorang penar yang meakukan
oah tubuh harus menyesuakan kebutuhan sepert yang dharapkan.
Secara umum athan nt terdr dar :
1. Lathan tubuh
Lathan tubuh pad prnspnya mempunya sfat untuk
memperbak dan membetukan kesaahan-kesaahan (normasas)
rngan yang terdapat pada tubuh. Sedangkan athan tubuh terdr
dar:
- Lathan peemasan, terutama untuk memberkan
kemungknan ke-ncahan dan keuasan gerak pada
persendan-persendan tubuh. Send-send yang
peru dath adaah: send eher, send pergeangan
bahu dan send bahu, send sku dan pergeangan
tangan, send pnggang, send utut, send panggu,
send pergeangan kak.
- Lathan penguuran, yatu untuk memperpan|ang
|arngan-|arngan pengkat, tendo-tendo otot, agar
otot-otot men|ad easts. Otot-otot yang peru
mendapat athan penguuran adaah: otot eher, otot
dado dan punggung, otot perut dan pnggang dan
sampng ba-tang badan, otot paha depan dan
beakang, otot bets, otot engan dan bahu.
- Lathan penguatan, yatu untuk menguatkan otot-
otot setempat yang emah, terutama otot-otot
perut dan otot-otot pnggang dan punggung serta
otot paha
- Lathan peepasan, yatu untuk mempertngg
koordnas otot dan perasaan gerak. Perasaan gerak
yang dmaksud adaah agar otot-otot yang beker|a
dapat bergerak sebak-baknya tanpa adanya
hambatan dar manapun.
Pada prakteknya athan-athan peemasan, penguuran, penguatan
dan peepasan tu tdak dpsahkan satu sama annya, tetap
mungkn ada satu ha yang peru mendapatkan tekanan atau pors
athan ebh banyak
2. Lathan kesembangan
Tu|uan athan kesembangan adaah untuk mempertngg
perasaan kesembangan dan perasaan ker|a otot serta mempunya
art dan ke-gunaan yang besar daam pembentukan skap gerak.
Dsampng tu athan kesembangan mempunya na yang besar
tehadap pertumbu-han ketangkasan dan prestas. Lathan
kesembangan adaah |ka athan tu pemeharaan kesembangan
tubuh ebh sut dar pada skap berdr basa. Lathan kesembangan
termasuk |uga d daamnya berdr datas satu kak.
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
67
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
3. Lathan kekuatan dan ketangkasan
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
68
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
Lathan n memk art pentng terhadap pembentukan skap
dan gerak, serta pencapaan prestas. Bagamanapun |uga manusa
harus nempunya kekuatan dan ketangkasan daam segaa
geraknya, ebh-ebh bag seorang penar. Dengan demkan athan
n akan mema|ukan efsens daam segaa gerak tubuh manusa,
artnya dengan tenaga yang sedkt mungkn dapat memberkan
has yang sebanyak-banyaknya. Untuk tdak menmbukan saah
pengertan atau penafsran, maka peru d bedakan antara
pengertan athan penguatan dan athan kekuatan, yatu sebaga
berkut.
- Lathan penguatan adaah untuk menguatkan otot-
otot setempat yang emah, |ad hanya otot-otot yang
tdak menyangkut kwatas kemampuan tubuh
manusa
- Lathan kekuatan adaah menngkatkan kwatas
kemampuan tubuh manusa tu secara menyeuruh.
Lathan ketangkasan akan menyangkut kencahan dan kecepatan.
Cepat daam mengamb tndakan, sean tu athan kekuatan dan
ke-tangkasan menambah keberanan, ketahanan dan penguasaan
dr.
- Lathan meompat dan meoncat
Lathan n memk peran pentng terhadap pembentukan dan
prestas dan sangat mempengaruh ker|a |antung dan paru-paru.
Basanya athan n merupakan kean|utan dar athan nt, dan
merupakan puncak athan |aan dan ar yang dgabungkan dengan
athan meompat dan meoncat, dengan maksud agar dapat
memberkan bermacam-macam varas daam athan.
3. Lathan Penutup (Penenangan)
Tu|uan athan penenangan (penutup) adaah untuk membawa
suhu badan dan ker|a organ-organ tubuh kemba ke daam keadaan
yang basa (norma). Sehngga konds tubuh kemba sap untuk
mengkut aktvtas berkutnya d uar athan oah tubuh. Sean tu
membawa |wa raga orang tersebut ke penyegaran daam suasana
yang baru. Adapun athan yang dakukan yatu menggerakkan
kemba seuruh sekmen tubuh, dar seuruh otot-otot dan seuruh
persendan meakukan gerakan dengan rek. Ketka meakukan
gerakan-gerakan tersebut dserta dengan pengaturan nafas atau
tark nafas dengan teratur. Gerakan-gerakan n dakukan hngga
konds tubuh kemba ke konds yang norma atau cukup sepert
yang dkehendak.
E. Kesimpulan
Pada tusan n bukannya membahas tentang permasaahan tar
dengan kandungan kwatas atau na estetk yang tngg, meankan
pembahasan tentang saah satu unsur dar permasaahan tentang
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
69
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
es-tetka tar. Tdak an meda utama untuk tercptanya sebuah tar
adaah "gerak", banyak pendapat yang mengatakan bahwa medum
utama dar sen tar adaah gerak tubuh manusa. Beberapa tokoh
tar berpendapat tentang defns tar, antara an mengatakan
bahwa tar adaah gerak-gerak yang d bentuk secara ekspresf yang
dcptakan oeh manusa untuk dapat dnkmat dengan rasa
(Susanne K. Langer, daam dktat Soedarsono, 3; 78). Defns yang
hampr sama mengatakan bahwa tar adaah gerak-gerak dar
bagan tubuh manusa yang dsusun searas dengan rama musk
serta mempunya maksud tertentu. (Suryodnngrat, daam dktat
Soedarsono, 2; 78). Hubungannya dengan pendapat-pendapat d
atas pada prnspnya member pemahaman kepada kta bahwa tar
adaah menggunakan meda gerak tubuh manusa sebaga aat
ungkap. Dar ss gerak tubuh manusa nah yang men|ad tu|uan
pembahasar, daam tusan n. Tdak epas dar masaah estetka,
bahwa keberadaan gerak yang dakukan oeh penar d daam
menya|kan suatu taran adaah sangat fta. Na estetk muncu
ketka dar gerak tersebut teah mengaam pengoahan dar
pencpta tar atau s penar.
Pada perkembangan pencptaan tar d tahun 1980-an,
Humardan seorang tokoh tar pernah menerapkan masaah
kemampuan fsk kepada para penarnya, sehngga muncu postuat
bahwa menggarap tar, peranan penar sangat vtas untuk
terbentuknya suatu tubuh sebaga aat bergerak yang mempunya
kuatas tngg. Yang dmaksud kuatas tngg bag seorang penar
aah apaba a mampu menya|kan berbaga |ens kuatas
komposs tar. Untuk tu oah tubuh yang mengarah pada
ketrampan otot dan seuruh tubuh sebaga aat ekspres peru d
bna dan doptmakan. AAetode sema-cam n pada umumnya
banyak menghaskan penar-penar yang ebh menon|okan
kekuatan fsk tentang keenturan, stamna, dnamk gerak. (Tasman,
1991).
Tentang konsep estetka tar, Susan K. Langer mengenakan
bentuk fsk dan bentuk dnamk. Dar sn kta dapat membuat suatu
pemkran bahwa konsep pencptaan tar berhubungan erat dengan
Bentuk Fsk yang dwada daam gerak tubuh (konkrt), dan Bentuk
Dnamk merupakan ungkapan rasa gerak dar penar (abstrak) (hat
komposs tar Soedarsono, 1986). Begtu |uga Empu-empu tar |awa,
teah menga|ukan konsep tentang tar yatu : Wiraga, Wirama,
Wirasa, yang pada pokoknya sama dengan konsep Bentuk Fsk dan
Bentuk Dnamk (Prabowo, 1986).
|eas bag kta bahwa tubuh manusa sebaga aat bag seorang
penar dan gerak merupakan meda utama daam tar, sehngga
peng-optmaan kemampuan gerak tubuh sangat pentng untuk
dpersapkan. Untuk tu athan oah tubuh bag seorang penar
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
70
HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
men|ad suatu bagan dar rutntas proses athan tar. Rasa-rasanya
tdak dapat dpsahkan pembentukan fsk meau oah tubuh bag
penar guna menun|ang kemampuan tekns kepenarannya, maupun
untuk menngkatkan kwatas gerak tar.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, A. 1979. lkhtisar Anatomi Alat Cerak dan llmu Cerak.
|akarta: RGC Penerbt Buku Kedokteran.
Prabowo, Wahyu S. 1986. Catalan lecil 5ebagai Acuan Diskusi
Tari. Surakarta: ASKI Surakarta. R
Ronoatmod|o, A Tasman. 1991. 5edikit Renungan Tentang Tari.
(Makaah Dskus). Surakarta: STSI Surakarta).
Santoso, Sumed. 1986. Prinsip-prinsip Latihan Olah Tubuh.
(Dktat) Surakarta: ASKI Surakarta.
Sukyo. 1982. Pengertian Dasar llmu leolahragaan.
Surakarta: Unverstas Sebeas Maret Surakarta.
Soedarsono. 1978. Dktat Pengantar Pengetahuan dan lomposisi
Tari. Yogyakarta: ASTI Yogyakarta.
Wdaryanto. 1986. Tari. Bandung: Proyek Pengembangan
Insttut Kesenan Indonesa Sub Proyek Akadem Sen Tar
Indonesa.
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001
71

You might also like