BAGl SEORANG PENARl (The 8enefits of Calisthenics for a Dancer) Oleh : Moh. Hasan Bisri
Aktifitas manusia yang dilakukan daam kehidupan sehari-hari, merupakan
kegiatan rutinitas yang di dalamnya bertumpu pada kemampuan tubuh manusia itu sendiri untuk melakukan gerakan-gerakan, baik gerakan yang alami/naluriah maupun gerakan-gerakan yang terkontrol. Melalui gerakan- gerakan fisik yang menempati ruang dan waktu inilah manusia menyalurkan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Gerakan tubuh dalam kehidupan memiliki art; penting, hal ini dapat dirasakan ketika seseorang dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Selain itu gerakan tubuh semakin terasa penting ketika salah satu dari organ tubuh kita mengalami gangguan (sakit) sehingga pada bagian yang sakit itu tidak mampu melakukan gerakan dan bahkan seluruh tubuh terasa dampaknya. Sadar akan semua ini maka gerakan organ tubuh manusia sangat vital dalam kehidupan. Tidak jauh dari permasalahan gerak tubuh manusia, satu sisi budaya manusia dalam hal ini seni tari yang notabene menggunakan gerak tubuh sebagai media ungkap estetik, bertumpu juga pada kemampuan fisik/tubuh manusia. Ini menjadi satu hal yang mendasar dalam mempersiapkan tubuh untuk dapat digunakan sebagai media ungkap dalam seni tari. $-: Tubuh Manusia, Olah Tubuh, Gerak, Tari. A. Pendahuluan Kesapan tubuh secara fsk bag seorang penar sangat vta keberadaannya untuk meakukan aktftas gerak tar. Ketrampan tar yang dmk dapat dbentuk meau kesapan organ-organ tubuh (fsk) yang akan dgunakan untuk meakukan gerak. Bsa |ad gerak-gerak yang dakukan dapat dkontro dengan bak sesua yang dharapkan. Pada prnspnya untuk dapat meakukan gerak tar dengan tramp peru adanya kesapan fsk yang prma. Konds semacam n dapat dcapa apaba seorang penar dengan sadar meakukan kesapan-kesapan seuruh organ
Staf Pengajar Jurusan Sendratasik FBS UNNES
Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 61 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI tubuh dengan rutn (kontnu). Pengertan an, secara sadar bahwa seorang penar harus meakukan pengoahan gerak tubuh secara merata dan sempurna. Pengertan pengoahan tubuh bag seorang penar atau serng dkatakan dengan sngkat Olah Tubuh, adaah suatu kegatan manusa mengoah tubuh yang dengan senga|a men|adkan barang mentah men|ad barang yang masak atau barang |ad, sehngga sap untuk dpergunakan. Upaya n mengandung maksud yatu usaha mempersapkan organ tubuh daam keadaan stabil (norma) men|ad konds yang labil (entur). Perkataan tubuh daam Oah Tubuh menun|ukkan bahwa tekanan aktvtas pada pengoahan tubuh manusa seutuhnya meput |wa dan raga, yang men|ad satu kesatuan (Sumed, 1; 86). Oah Tubuh bag seorang penar adaah suatu bentuk aktvtas yang dakkan dengan |aan meakukan susunan athan yang teratur meput otot-otot, persendan, pada seuruh organ tubuh agar seau sap dapat berfungs ebh bak dan optma serta dharapkan dapat menambah kwatas gerak. B. Tubuh Sebagai Alat Bagi Seorang Penari Setap manusa memk bentuk tubuh yang berbeda-beda, ha n dkarenakan memk ukuran bentuk tubuh yang berbeda pua. Ukuran tubuh seseorang meput tngg rendah dan besar kecnya badan yang berpengaruh pada beban tubuh. Mehat konds yang semacam n maka seseorang berusaha untuk mengatas keemahan yang dmk. Msanya seseorang yang memk tubuh gemuk, tentunya akan sut untuk meoncat karena bebannya terau berat. Sebaknya seseorang yang memk tubuh kec/kuru geraknya akan ebh ncah, ba meoncat, meompat, berar dan gerak-gerak yang an daam setap aktftasnya. Ada beberapa upaya untuk merubah konds tubuh seseorang dar kurang dea pada ss ukuran /beban tubuh, atau merubah dar yang tdak dkehendak men|ad sepert yang dkehendak. Adapun upaya untuk tu saah satunya yatu dengan meakukan oah tubuh, dengan oah tubuh nah kta meakukan upaya dengan menggerakkan seuruh sekmen tubuh dengan teratur dan sstemats. Serak yang dakukan daam aktftas oah tubuh, yatu dmana seuruh organ tubuh kta dapat dgerakkan ke arah lateral, frontal maupun rotasi. Secara umum tubuh kta dapat dkeompokkan men|ad empat bagan yatu, 1. kepaa, 2. badan, 3. engan kanan dan kr, 4. tungka kanan dan kr. Dar ke empat keompok n seuruhnya dapat dgerakkan ke arah atera yatu arah yang se|a|ar dengan bdang tubuh kta atau ke kanan dan ke kr, ke arah frontal yatu arah yang berawanan dengan bdang tubuh kta atau ke depan dan ke beakang, rotas yatu gerak berputar pada setap persendan. Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 62 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI Tdak |auh dar gerak yang dakukan oeh seuruh tubuh, begtu |uga sama hanya dengan gerak yang dakukan daam sen tar. D daam menar, gerak-gerak yang dakukan oeh penar tentunya memk tuntutan tertentu waaupun pada prnspnya menggerakkan sekmen-sekmen tubuh. Mehat kontek gerak daam tar dengan tuntutan na-na estetk, maka tdakah sekedar menggerakkan tubuh sepert daaT. aktftas kehdupan sehar-har. Tubuh bag seorang penar merupakan aat untuk meakukan gerak sebaga meda, guna pengungkapan ekspres |wa yang mengarah ke pemuncuan na-na estets. Waaupun demkan tdakah mudah memuncukan na estets (yang abstrak) tanpa ddahuu dengan proses gerak tubuh (mater) yang dapat dtangkap oeh ndra penghatan. Untuk tu bermua dar kemampuan meakukan gerakan-gerakan tubuh tuah seorang penar mengkomunkaskan perasaannya dengan bahasa gerak. |ad yang pentng daam ha n berpangka dar tubuh manusaah yang men|ad ttk toak sebaga bahasa daam sen tar. Sebaga seorang penar, harus menggunakan tubuhnya, bak daam berekspres maupun daam menghayat/merasakan apa yang ter|ad d sekengnya. Oeh karena tu seorang penar harus sadar akan kemampuan, keebhan dan kekurangan dar tubuh yang dmk, untuk kemudan meathnya agar |angkauan geraknya dapat ebh euasa (Murgyanto, 1983). Setap gerakan dar setap sekmen tubuh harus dath secara bertahap dan kontnu yang meput dar ke tga aspek, yatu : - Tenaga; hubungannya dengan stamna yang dmk untuk meakukan gerak cepat, keras, kencang dan an-an. - Ruang ; daam art dmana dar sekmen tubuh dapat dgerakkan ke berbaga arah yang memakan/menempat ruang - Waktu : duras yang dgunakan/dtempuh daam meakukan athan oeh tubuh, dan deanya daam waktu yang stab, msanya satu har satu ka @ 60 ment. C. Latihan Kondisi Physik Penting Bagi Penari Ada beberapa unsur physk yang harus dkembangkan kemam-puannya meau athan-athan, kemampuan tubuh yang bak adaah has dar koordnas unsur-unsur konds physk yang bak. Adapun konds physk yang peru dpersapkan atau dath ada beberapa unsur antara an : 1. Kekuatan (Strength) 2. Kecepatan (Speed) Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 63 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI 3. Oaya Tahan (Endurance) 4. Kencahan (/Agty) 5. Keenturan (Fexbty 6. Koordnas (Koordnaton) 7. Ketepatan (Accuracy) Unsur-unsur tersebut d atas pentng untuk dperhatkan bag seorang penar dan tentunya seau meakukan athan oah tubuh untuk mengkondskan physk agar prma daam menar. Kesapan tubuh seorang penar akan berdampak pada kwatas gerak tar. Kwatas gerak akan terkat pada unsur-unsur gerak, yang meput: - 8entuk, rumt dan sederhananya gerak - Volume, uas dan semptnya gerak - Tekanan, keras dan emahnya gerak - Tempo, cepat dan ambatnya gerak Kemba pada konds physk seorang penar, dmana konds harus seau prma bak ketka menar maupun sebeum menar. Konds semacam n akan ebh memberkan keeuasaan bag penar tersebut untuk ebh terfokus pada ma|nas, ekspres atau penghayatan ketka sedang menar. Dapat dkatakan demkan karena apaba saah satu sekmen tubuh terganggu atau konds physk tdak prma maka yang ter|ad adaah terganggu pua pada penampan ketka menar, ha n hanya dapat drasakan oeh penar tu sendr. Sadar akan adanya ha yang demkan dapat ter|ad maka peru dperhatkan beberapa unsur pentng tersebut d atas. 1. Kekuatan (Strength) Bag seorang penar kekuatan tubuh sangat fta, terutama pada sekmen-sekmen tubuh tertentu yang serng meakukan aktftas gerak. Kekuatan utama yang peru dpersapkan adaah pada sekmen ke dua tungka, dmana dar ke dua tungka nah yang men|ad penyangga dar seuruh beban tubuh, bak pada konds dam maupun ketka sedang bergerak. Kekuatan tungka men|ad sentra dbandng dar sekmen tubuh yang an, karena harus seau menyangga daam konds apapun sekmen tubuh an meakukan gerakan. Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 64 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI D daam konteks gerak tar, gerak yang dakukan cenderung tdak sama dengan gerak-gerak sehar-har. Konds yang demkan menuntut adanya athan gerak yang harus dpersapkan sebeumnya, secara sadar bahwa gerak daam tar bukan gerak naurah tetap merupakan meda ungkap perasaan, maka gepak d stu ter|ad akbat adanya stylisasi yang cenderung epas dar gerak sehar-har. Satu contoh daam gerak tar |awa gaya Serakarta pada tungka, yatu poss tan|ak. Pada poss n bentuk teapak kak kanan membuka ke arah kanan dan taopak kak kr membuka ke arah kr, dan ke dua utut sedkt d tekuk, kemudan beret badan dtark ke kr ba tan|ak kanan dan d tark ke kanan be tan|ak kr. Pada konds yang demkan maka yang terasa adaah beban tubuh akan bertambah berat menumpu pada tungka, ba dbandng dengan apaba berdr tegak urus. Bag seorang penar akan sadar pentngnya kekuatan tungka. Sean tu kekuatan sekmen tubuh yang an tetap |uga harus mendapatkan perhatan untuk dath. Kekuatan adaah kemampuan otot-otot atau sekeompok otot untuk mengatas suatu beban/tahanan daam men|aankan aktvtas (Santoso 23; 1986). Lathan kekuatan harus dath pang awa sebeum pengembangan unsur-unsur yang an, cara menngkatkan kekuatan adaah dengan |aan athan dengan tahanan. Lathan tahanan dapat dakukan dengan |aan: menahan, mengangkat beban, mendorong atau menank suatu tahan /beban. Daam menngkatkan athan kekuatan kta harus seau ngat akan prnsp penngkatan/penahanan beban secara bertahap dan kontnu. 2. Daya Tahan (Endurance) Daya tahan adaah kemampuan amanya bertahan organsme untuk meawan keeahan yang tmbu daam meakukan aktvtas. Pada unsur daya tahan n seorang penar harus seau d|aga teruta- ma ketka sedang menar, apaag pada tar-taran yang memk duras "pan|ang". Perstwa semacam n sfatnya mash merupakan daya tahan secara umum, cr athannya adaah menu|u perkembangan kemampuan |antung, peredaran darah, pernafasan, reaxas otot. Metode athan yang dgunakan adaah athan nterva dengan batas waktu athan yang cukup ama secara terus menerus. Stamna merupakan saah satu bentuk daya tahan, yatu daya tahan amanya organsme tubuh untuk meawan keeahan yang tmbu akbat athan dengan menggunakan tenaga yang efektf daam waktu tertentu. Stamna menentukan prestas penar, karena mempunya na yang ebh tngg dar pada daya tahan. Daya tahan bak beum tentu stamna bak, akan tetap stamna yang bak berart mempunya daya tahan yang bak pua. 3. Keenturan (Fexbty) Keenturan adaah kemampuan tubuh seseorang untuk meakukan gerakan dengan amptude gerakan yang uas. Usaha Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 65 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI gerakan-gerakan tersebut dhaskan atas kemampuan keenturan tubuh atau persendan-persendan. Bentuk athannya dtu|ukan pada: - Penguuran/perenggangan otot, tendo dan gamen - Memperebar gerakan-gerakan pada persendan dengan |aan mengayunkan seuas mungkn Beberapa keuntungan ba seorang penar memk keenturan yang bak, antara an yatu: - Cepat menguasa teknk suatu gerakan - Tdak mudah ter|ad cdera. - Gerakan-gerakan seuruh sekmen tubuh akan dapat daksanakan dengan mudah sehngga tdak ekas eah. - Membantu daya tahan, kecepatan dan kencahan. D. Metode Latihan Olah Tubuh Susunan athan oah tubuh yang banyak dakukan oah ragawan atau oeh orang pada omumnya d Indonesa menggunakan sstem Austra yang dcptakan oeh Ganhofer dan Stracher. Menggunakan metode athan oah tubuh dharapkan akan membuat athan men|ad teratur dan sstemats sehngga mendapatkan has sesua yang dharapkan dan terkontro. Adapun susunan seengkapnya adaah terura sebaga berkut 1. Lathan Pendahuuan (Pemanasan) Pemanasan adaah suatu proses gerakan-gerakan yang berguna untuk menyapkan tubuh dan |wa seorang penar daam menghadap aktvtas berkutnya yang ebh berat. Kegunaan pemanasan daam athan oah tubuh yatu: - Menyapkan anatoms, physoogs dan psychoogs penar daam menghadap athan. - Menyapkan gerakan-gerakan oah tubuh untuk men|aankan athan oah tubuh tersebut. - Sebaga pencegahan terhadap ter|adnya cdera seama men|aankan aktvtas oah tubuh. - Untuk mempercepat ter|adnya scond wind dan steady state tubuh Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 66 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI 2. Lathan Int Pada saat masuk athan nt, seorang penar yang meakukan oah tubuh harus menyesuakan kebutuhan sepert yang dharapkan. Secara umum athan nt terdr dar : 1. Lathan tubuh Lathan tubuh pad prnspnya mempunya sfat untuk memperbak dan membetukan kesaahan-kesaahan (normasas) rngan yang terdapat pada tubuh. Sedangkan athan tubuh terdr dar: - Lathan peemasan, terutama untuk memberkan kemungknan ke-ncahan dan keuasan gerak pada persendan-persendan tubuh. Send-send yang peru dath adaah: send eher, send pergeangan bahu dan send bahu, send sku dan pergeangan tangan, send pnggang, send utut, send panggu, send pergeangan kak. - Lathan penguuran, yatu untuk memperpan|ang |arngan-|arngan pengkat, tendo-tendo otot, agar otot-otot men|ad easts. Otot-otot yang peru mendapat athan penguuran adaah: otot eher, otot dado dan punggung, otot perut dan pnggang dan sampng ba-tang badan, otot paha depan dan beakang, otot bets, otot engan dan bahu. - Lathan penguatan, yatu untuk menguatkan otot- otot setempat yang emah, terutama otot-otot perut dan otot-otot pnggang dan punggung serta otot paha - Lathan peepasan, yatu untuk mempertngg koordnas otot dan perasaan gerak. Perasaan gerak yang dmaksud adaah agar otot-otot yang beker|a dapat bergerak sebak-baknya tanpa adanya hambatan dar manapun. Pada prakteknya athan-athan peemasan, penguuran, penguatan dan peepasan tu tdak dpsahkan satu sama annya, tetap mungkn ada satu ha yang peru mendapatkan tekanan atau pors athan ebh banyak 2. Lathan kesembangan Tu|uan athan kesembangan adaah untuk mempertngg perasaan kesembangan dan perasaan ker|a otot serta mempunya art dan ke-gunaan yang besar daam pembentukan skap gerak. Dsampng tu athan kesembangan mempunya na yang besar tehadap pertumbu-han ketangkasan dan prestas. Lathan kesembangan adaah |ka athan tu pemeharaan kesembangan tubuh ebh sut dar pada skap berdr basa. Lathan kesembangan termasuk |uga d daamnya berdr datas satu kak. Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 67 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI 3. Lathan kekuatan dan ketangkasan Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 68 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI Lathan n memk art pentng terhadap pembentukan skap dan gerak, serta pencapaan prestas. Bagamanapun |uga manusa harus nempunya kekuatan dan ketangkasan daam segaa geraknya, ebh-ebh bag seorang penar. Dengan demkan athan n akan mema|ukan efsens daam segaa gerak tubuh manusa, artnya dengan tenaga yang sedkt mungkn dapat memberkan has yang sebanyak-banyaknya. Untuk tdak menmbukan saah pengertan atau penafsran, maka peru d bedakan antara pengertan athan penguatan dan athan kekuatan, yatu sebaga berkut. - Lathan penguatan adaah untuk menguatkan otot- otot setempat yang emah, |ad hanya otot-otot yang tdak menyangkut kwatas kemampuan tubuh manusa - Lathan kekuatan adaah menngkatkan kwatas kemampuan tubuh manusa tu secara menyeuruh. Lathan ketangkasan akan menyangkut kencahan dan kecepatan. Cepat daam mengamb tndakan, sean tu athan kekuatan dan ke-tangkasan menambah keberanan, ketahanan dan penguasaan dr. - Lathan meompat dan meoncat Lathan n memk peran pentng terhadap pembentukan dan prestas dan sangat mempengaruh ker|a |antung dan paru-paru. Basanya athan n merupakan kean|utan dar athan nt, dan merupakan puncak athan |aan dan ar yang dgabungkan dengan athan meompat dan meoncat, dengan maksud agar dapat memberkan bermacam-macam varas daam athan. 3. Lathan Penutup (Penenangan) Tu|uan athan penenangan (penutup) adaah untuk membawa suhu badan dan ker|a organ-organ tubuh kemba ke daam keadaan yang basa (norma). Sehngga konds tubuh kemba sap untuk mengkut aktvtas berkutnya d uar athan oah tubuh. Sean tu membawa |wa raga orang tersebut ke penyegaran daam suasana yang baru. Adapun athan yang dakukan yatu menggerakkan kemba seuruh sekmen tubuh, dar seuruh otot-otot dan seuruh persendan meakukan gerakan dengan rek. Ketka meakukan gerakan-gerakan tersebut dserta dengan pengaturan nafas atau tark nafas dengan teratur. Gerakan-gerakan n dakukan hngga konds tubuh kemba ke konds yang norma atau cukup sepert yang dkehendak. E. Kesimpulan Pada tusan n bukannya membahas tentang permasaahan tar dengan kandungan kwatas atau na estetk yang tngg, meankan pembahasan tentang saah satu unsur dar permasaahan tentang Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 69 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI es-tetka tar. Tdak an meda utama untuk tercptanya sebuah tar adaah "gerak", banyak pendapat yang mengatakan bahwa medum utama dar sen tar adaah gerak tubuh manusa. Beberapa tokoh tar berpendapat tentang defns tar, antara an mengatakan bahwa tar adaah gerak-gerak yang d bentuk secara ekspresf yang dcptakan oeh manusa untuk dapat dnkmat dengan rasa (Susanne K. Langer, daam dktat Soedarsono, 3; 78). Defns yang hampr sama mengatakan bahwa tar adaah gerak-gerak dar bagan tubuh manusa yang dsusun searas dengan rama musk serta mempunya maksud tertentu. (Suryodnngrat, daam dktat Soedarsono, 2; 78). Hubungannya dengan pendapat-pendapat d atas pada prnspnya member pemahaman kepada kta bahwa tar adaah menggunakan meda gerak tubuh manusa sebaga aat ungkap. Dar ss gerak tubuh manusa nah yang men|ad tu|uan pembahasar, daam tusan n. Tdak epas dar masaah estetka, bahwa keberadaan gerak yang dakukan oeh penar d daam menya|kan suatu taran adaah sangat fta. Na estetk muncu ketka dar gerak tersebut teah mengaam pengoahan dar pencpta tar atau s penar. Pada perkembangan pencptaan tar d tahun 1980-an, Humardan seorang tokoh tar pernah menerapkan masaah kemampuan fsk kepada para penarnya, sehngga muncu postuat bahwa menggarap tar, peranan penar sangat vtas untuk terbentuknya suatu tubuh sebaga aat bergerak yang mempunya kuatas tngg. Yang dmaksud kuatas tngg bag seorang penar aah apaba a mampu menya|kan berbaga |ens kuatas komposs tar. Untuk tu oah tubuh yang mengarah pada ketrampan otot dan seuruh tubuh sebaga aat ekspres peru d bna dan doptmakan. AAetode sema-cam n pada umumnya banyak menghaskan penar-penar yang ebh menon|okan kekuatan fsk tentang keenturan, stamna, dnamk gerak. (Tasman, 1991). Tentang konsep estetka tar, Susan K. Langer mengenakan bentuk fsk dan bentuk dnamk. Dar sn kta dapat membuat suatu pemkran bahwa konsep pencptaan tar berhubungan erat dengan Bentuk Fsk yang dwada daam gerak tubuh (konkrt), dan Bentuk Dnamk merupakan ungkapan rasa gerak dar penar (abstrak) (hat komposs tar Soedarsono, 1986). Begtu |uga Empu-empu tar |awa, teah menga|ukan konsep tentang tar yatu : Wiraga, Wirama, Wirasa, yang pada pokoknya sama dengan konsep Bentuk Fsk dan Bentuk Dnamk (Prabowo, 1986). |eas bag kta bahwa tubuh manusa sebaga aat bag seorang penar dan gerak merupakan meda utama daam tar, sehngga peng-optmaan kemampuan gerak tubuh sangat pentng untuk dpersapkan. Untuk tu athan oah tubuh bag seorang penar Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 70 HARMONIA JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI men|ad suatu bagan dar rutntas proses athan tar. Rasa-rasanya tdak dapat dpsahkan pembentukan fsk meau oah tubuh bag penar guna menun|ang kemampuan tekns kepenarannya, maupun untuk menngkatkan kwatas gerak tar. DAFTAR PUSTAKA Munandar, A. 1979. lkhtisar Anatomi Alat Cerak dan llmu Cerak. |akarta: RGC Penerbt Buku Kedokteran. Prabowo, Wahyu S. 1986. Catalan lecil 5ebagai Acuan Diskusi Tari. Surakarta: ASKI Surakarta. R Ronoatmod|o, A Tasman. 1991. 5edikit Renungan Tentang Tari. (Makaah Dskus). Surakarta: STSI Surakarta). Santoso, Sumed. 1986. Prinsip-prinsip Latihan Olah Tubuh. (Dktat) Surakarta: ASKI Surakarta. Sukyo. 1982. Pengertian Dasar llmu leolahragaan. Surakarta: Unverstas Sebeas Maret Surakarta. Soedarsono. 1978. Dktat Pengantar Pengetahuan dan lomposisi Tari. Yogyakarta: ASTI Yogyakarta. Wdaryanto. 1986. Tari. Bandung: Proyek Pengembangan Insttut Kesenan Indonesa Sub Proyek Akadem Sen Tar Indonesa. Vol. 2 No. 3/September Desember 2001 71