Professional Documents
Culture Documents
4/10/12
Oleh Rina Laleno Mirsana Pati Yuke Darado Marthen Kapoh Hartati Hulungo Enggelina Kaeng Theresia Pasulatan
4/10/12
PENGERTIAN
Terapi IVFD (Intravenous Fluids infusion) adalah pemberian sejumlah cairan ( obat atau makanan ) ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena ( pembuluh balik ) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan
4/10/12
TUJUAN
Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh obat-obatan dan kemotherapi darah dan produk darah
Memberikan Transfusi
Memberikan
4/10/12
INDIKASI
Keadaan
emergency (misalnya pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat langsung ke dalam IV. ingin mendapatkan respon yang cepat terhadap pemberian obat. yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus melalui IV.
Keadaan
Klien
4/10/12
INDIKASI (Lanjutan)
Klien
yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral atau intramuskuler yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan dan elektrolit yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan
Klien
Klien
4/10/12
INDIKASI (Lanjutan)
Upaya
profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar dengan resiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat). profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya resiko dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam
Upaya
4/10/12
KONTRAINDIKASI
Infus dikontraindikasikan pada :
Daerah
yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau thrombosis yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan hangat saat disentuh di bawah infiltrasi vena sebelumnya atau di bawah area flebitis yang sklerotik atau bertrombus
Daerah
Vena
Vena
4/10/12
KONTRAINDIKASI (Lanjutan)
Lengan Lengan
yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah, atau kerusakan kulit pada sisi yang mengalami mastektomi (aliran balik vena terganggu) yang mengalami luka bakar
Lengan
Lengan
4/10/12
vena yang cukup besar untuk aliran darah adekuat ke dalam catheter vena untuk tentukan kondisnya. Selalu pilih vena yang lunak, penuh dan yang tidak tersumbat
Palpasi
4/10/12
lokasi yang dipilih tidak akan mengganggu aktivitas pasien sehari-hari lokasi yang tidak akan mempengaruhi pembedahan atau prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan superficial yang sering digunakan untuk infus IV pada bayi, anak dan dewasa
Pilih
Vena-vena
4/10/12
GAMBAR 1
Veins
Cephalic Basilic
4/10/12
Gambar 1
4/10/12
PERSIAPAN PASIEN
Jelaskan
pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan (meliputi proses pungsi vena, informasi tentang lamanya infus dan pembatasan aktivitas) Jika pasien akan menggunakan anestesi lokal pada area insersi, tanyakan adanya alergi terhadap anestesi yang digunakan
4/10/12
Jika pasien tidak menggunakan anestesi, jelaskan bahwa nanti akan muncul nyeri ketika jarum dimasukkan, tapi akan hilang ketika kateter sudah masuk. Jelaskan bahwa cairan yang masuk awalnya akan terasa dingin, tapi sensasi itu hanya akan terasa pada beberapa menit saja. Jelaskan pada pasien bahwa jika ada keluhan/ketidaknyamanan selama pemasangan, supaya menghubungi perawat.
4/10/12
PERSIAPAN ALAT
Alcohol Infus IV
set
Pengalas Cairan
Tourniquet Handscoen
4/10/12
PROSEDUR KERJA
Melakukan verifikasi program pengobatan Beri salam, panggil pasien dengan namanya, kenalkan diri Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan keluarga dan pasien Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum dimulai pemasangan infus Perawat mencuci tangan
pad
4/10/12
Menggantung cairan infus dan mengisi tabung reservoir sebanyak dua pertiga bagian/ sebatas tanda hingga posisi pasien, pasang pengalas handscoen
Pasang
4/10/12
Menusuk vena dengan sudut 30 derajat dan lubang jarum menghadap keatas Setelah dipastikan jarum masuk,turunkan posisi jarum 20 derajat dan tarik madrin 0,5cm,masukan catheter secara perlahan. Lakukan teknik V saat melepas madrin dengan menekan port dan vena lalu segera sambungkan selang infus dengan catheter Lepas tourniquet dan masukan catether
4/10/12
Alirkan infus, selanjutnya lakukan fiksasi antara sayap dan lokasi insersi tanpa menu lokasi insersi Letakan kapas/kassa steril di atas area GAMBAR 2 insersi (Gbr 2C) Lepaskan handscoen Lakukan fiksasi (plester sampai menutup kassa steril), pasang bidai k/p (Gbr 2D) Atur tetesan infus sesuai program dan tulis
4/10/12
Gambar 2
4/10/12
pemasangan infus
Observasi Bereskan
Cuci
4/10/12
TAHAP TERMINASI
Observasi
terhadap kondisi umum (vitalsign, keluhan nyeri, alergi) kelancaran tetesan dan jumlah tetesan
Observasi
Observasi
4/10/12
Thank u